Anda di halaman 1dari 5

Profil Contact Privacy Policy Disclaimer Sitemap    

TEKNIK-
OTOMOTIF.COM
Belajar Otomotif

 MENU Search... 

   ARSIP
Mengukur Keovalan dan Ketirusan POPULAR KATEGOR
I
Silinder Mesin
KOMPONEN-
 juan prasetyadi  11:34 KOMPONEN
MOTOR
Blok silinder STARTER DAN
FUNGSINYA
mesin
BERBICARA MASALAH SISTEM
merupakan
STARTER TAK LEPAS DARI YANG
tempat naik
NAMANYA MOTOR STARTER.
turunnya
HAL YANG MENDASAR YANG
piston pada 1
HARUS ANDA KETAHUI ADALAH
saat mesin
APA SAJA KOMPO...
bekerja. Dari
gerakan naik
KOMPONEN
turunnya SISTEM
piston PENGISIAN
tersebut pasti DAN
FUNGSINYA
akan
SISTEM PENGISIAN (CHARGING
menimbulkan keausan pada dinding silinder karena
SYSTEM) MERUPAKAN BAGIAN
adanya gesekan antara dinding silinder dengan ring
DARI SISTEM KELISTRIKAN YANG
piston dan piston.
ADA DI DALAM KENDARAAN.
2
UNTUK MENYALAKAN MOBIL
Oleh sebab itu pada mesin-mesin yang sudah lama
DIBUTUHKAN ...
beroperasi atau bekerja lama-kelamaan kinerjanya akan
menurun yang disebabkan karena tekanan kompresi yang
MACAM-
menurun. MACAM ALAT
UKUR
Tekanan kompresi ini turun akibat dari keausan pada MEKANIK,
ELEKTRIK DAN
dinding silinder yang semakin besar sehingga PNEUMATIC
menyebabkan terjadinya kebocoran tekanan kompresi. ALAT UKUR MERUPAKAN
Untuk mengatasi hal tersebut maka pada diameter PERALATAN-PERALATAN YANG
silinder perlu diperbesar atau istilahnya di over size. Tapi DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR.
untuk mengetahui apakah memang benar penyebab DALAM PERBAIKAN DAN SERVIS
kebocoran tekanan kompresi disebabkan karena terjadi 3
DI BIDANG OTOMOTIF JUGA
keausan yang berlebihan pada dinding silinder, maka JUGA DIGUNAKAN BE...
diperlukan melakukan pengukuran diameter silinder.

Tujuan dari pengukuran diameter silinder ini nantinya KOMPONEN-
untuk mengetahui kondisi silinder meliputi keovalan dan KOMPONEN
ketirusan silinder. SISTEM
PENGAPIAN
KONVENSIONAL BESERTA
Keovalan sendiri merupakan bentuk keausan silinder bila FUNGSINYA
dilihat dari bagian atas. Pada silinder yang normal SISTEM PENGAPIAN BERFUNGSI
apabila lubang silinder dilihat dari atas maka akan UNTUK MENIMBULKAN
berbentuk lingkaran, namun apabila terjadi keausan yang PERCIKKAN BUNGA API PADA
berlebihan pada satu titik atau sisi maka akan membuat BUSI AGAR TERJADI
bentuk lubang pada silinder menjadi oval. PEMBAKARAN CAMPURAN 4
BAHAN BAKAR DAN UDARA
Ketirusan sendiri merupakan bentuk keausan silinder bila DIDALAM R...
dilihat dari bagian samping. Antara diameter silinder
pada bagian atas dan pada bagian bawah akan terjadi KOMPONEN-
ketidaksamaan ukuran sehingga bentuk silinder akan KOMPONEN
SISTEM AC
menjadi tirus. Besarnya perbedaan ukuran ini akan BESERTA
menunjukkan besarnya ketirusan yang terjadi pada FUNGSINYA
silinder. AC ATAU AIR CONDITIONER
SUDAH TENTU TAK ASING LAGI
Agar menghasilkan ukuran yang akurat maka pada BAGI KITA. SETIAP MOBIL SUDAH
pengukuran keovalan dan ketirusan silinder mesin harus DILENGKAPI DENGAN SISTEM
5
menggunakan alat ukur yang tepat. Alat ukur yang AC. SISTEM AC BERFUNGSI
digunakan untuk mengukur keovalan dan ketirusan UNTUK MEN...
silinder ini adalah Cylinder Bore Gauge atau disingkat
dengan CBG. Dalam pengukuran ini, Cylinder Bore Gauge
tidak dapat digunakan sendiri melainkan membutuhkan
bantuan dari alat ukur lain yaitu jangka sorong dan
micrometer luar.

Langkah pengukuran keovalan dan ketirusan silinder


dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Siapkan alat ukur dan bidang pengukuran yaitu blok
mesin. Pastikan alat ukur dan blok mesin dalam kondisi
bersih tidak ada kotoran ataupun oli.

2. Lakukan langkah pengukuran silinder dengan prosedur


yang benar.

3. Lakukan pengukuran di dalam luabng silinder dengan 3


posisi pengukuran yaitu posisi atas, posisi tengah dan
posisi bawah. Pada setiap posisi ukurlah diameter
silinder pada dua sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y.
Sumbu X merupakan sumbu yang memotong lubang
silinder mesin secara melintang atau horizontal
sedangkan sumbu Y merupakan sumbu yang memotong
lubang silinder mesin secara vertikal.


Untuk mengukur keovalan silinder yaitu dengan mencari
selisih antara pangukuran pada sumbu X dan sumbu Y
pada tiap-tiap posisi atas, tengah dan bawah.

Untuk mengukur ketirusan maka cari selisih antara


pengukuran pada bagian atas, tengah dan bawah.

Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :

No Keovalan Ketirusan
1 A1 – A2 A1 – B1 A2 – B2
2 B1 – B2 B1 – C1 B2 – C2
3 C1 – C2

Dari hasil pengukuran tersebut diambil data keovalan


paling besar dan ketirusan paling besar sehingga
nantinya akan didapatkan data hasil pengukuran
kemudian dibandingkan dengan data spesifikasinya.

Jika keausan silinder melebihi batas spesifikasi keausan


silinder maka silinder perlu di over size. Berikut ini cara
menentukan silinder perlu di over size atau tidak :
Jika pengukuran keausan kurang dari 0,25 mm
dari nilai spesifikasi maka over size yang
dilakukan adalah over size 0,25 mm
Jika pengukuran keausan lebih dari 0,25 mm
tapi kurang dari 0,50 mm dari nilai spesifikasi 
maka over size yang dilakukan adalah over
size 0,50 mm
Jika pengukuran keausan lebih dari 0,50 mm
tapi kurang dari 0,75 mm dari nilai spesifikasi
maka over size yang dilakukan adalah over
size 0,75 mm
Jika pengukuran keausan lebih dari 0,75 mm
dari nilai spesifikasi maka over size yang
dilakukan adalah over size 1,00 mm

4. Lakukan langkah tersebut pada semua silinder pada


mesin.

Share :

Facebook Google+ Twitter

0 RESPONSE TO "MENGUKUR KEOVALAN DAN KETIRUSAN SILINDER


MESIN"

Enter your comment...

Comment as:
Google Account

Publish Preview

‹ Home › 
View web version

Copyright 2017 teknik-otomotif.com Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai