Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI MANUAL

(4 PERCEPATAN)

Sekolah : SMK 11 MARET


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XII / Genap

Komponen Transmisi Manual Pada Mobil Beserta Fungsinya

1. Input Shaft (Poros Input)


IInput shaft adalah komponen transmisi yang berhubungan dengan kopling.
Input shaft ini merupakan poros input tempat mengalirnya tenaga mesin dari
komponen kopling menuju roda gigi (gear) di dalam transmisi. Fungsi input
shaft adalah untuk memutar gigi (gear) pertama kalinya sebelum dialirkan ke
posisi gigi lainnya yang ada di dalam gear box transmisi.
2. Speed Gear / Main Gear (Gigi Percepatan / Gigi Transmisi)
Main gear terpasang pada Main Shaft dengan perantara bearing, jumlah
main gear tergantung jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi.
Fungsi main gear adalah untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan
counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan.

3. Counter Gear
Counter gear merupakan gigi penyambung yang akan memindahkan tenaga
putar dari input shaft menuju ke masing - masing gigi percepatan (main
gear) sesuai dengan posisi gigi yang dipilih. Counter gear ini dibuat menyatu
antara gear dan porosnya dan dipasang pada transmission case. Counter
Gear berfungsi untuk meneruskan putaran dari input shaft ke main gear (gigi
percepatan).

4. Main Shaft
Main shatf berfungsi sebagai output transmission sekaligus tempat atau
dudukan main gear dan hub sleeve. antara main shaft dan input shaft dapat
berputar secara bebas, karena dihubungkan dengan perantara bearing.
5. Clucth Hub Sleeve
Clucth hub sleeve berkaitan langsung dengan hub sleeve dan berfungsi
untuk menghubungkan gigi percepatan (main gear) dengan hub sleeve
sehingga tenaga dari gear percepatan dapat di teruskan ke poros output.

6. Hub Sleeve
Hub sleeve ini berkaitan dengan main shaft pada alurnya dan berfungsi
untuk meneruskan putaran dari gear percepatan ke main shaft / poros
output .

7. Synchroniser Ring (Cincin Singkromesh / Gigi Penyesuaian)


Synchroniser ring merupakan komponen gigi tambahan yang diletakkan
pada masing - masing gigi transmisi. Synchroniser ring (cincin singkromesh)
ini berfungsi untuk mencegah pergantian gigi sebelum putaran antara kedua
gigi yang akan disambungkan menjadi sama. Dengan begitu, synchromesh
ini akan mempermudah perpindahan kecepatan pada kondisi putaran yang
cepat antara satu gigi dengan gigi yang lainya.
8. Shifting Key (Pin Pengunci)
Shifting key dipasang pada hub sleeve dan berfungsi untuk meneruskan gaya
tekan dari hub sleeve ke synchroniser ring agar terjadi pengereman pada
bagian yang tirus gigi percepatan.

9. Spring Key (Per Pengunci)


Spring key terletak pada hub sleve yang berfungsi untuk menekan shifting key
agar tetap tertekan ke arah clutch hub

10. Shift Fork (Garpu Pemindah)


Spring key terletak pada hub sleve yang berfungsi untuk menekan shifting key
agar tetap tertekan ke arah clutch hub

11. Reverse Idler Gear


Reverse idler gear ini berfungsi untuk merubah arah putaran sehingga putaran
dari input shaft berlawanan arah dengan putaran output shaft sehingga
memungkinkan kendaraan bergerak mundur.
12.Bearing (Bantalan)
Bearing ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara
permukaan komponen yang berputar di dalam transmisi contohnya pada
input shaft, output shaft, dan counter gear. Bentuk dari bearing yang
digunakan pada transmisi ada bermacam-macam, umumnya menggunakan
jenis needle bearing, ball bearing, dan tappered bearing.

13.Interlock System (Mekanisme Pencegah Gigi Loncat)


Mekanisme pencegah gigi loncat terdiri dari detten ball, dan spring yang
terletak pada poros pemindah (Shift fork shaft) pada shift fork shaft
mempunyai tiga alur dimana detten bal ditekan oleh spring bila transmisi
diposisikan masuk gigi. Shift deten mechanisme berfungsi untuk mencegah
gigi kembali ke netral dan untuk meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi
telah terpasang sepenuhnya.

14.Control Rod
Control rod berfungsi utuk menghubungkan tuas perseneling (shift lever)
dengan rod end dan juga untuk menggerakkan rod end.
15.Shift Rod End
Shift rod end terletak pada shift fork shaft dan berfungsi untuk
menghubungkan control rod dengan shift fork shaft dan juga menggerakkan
shift fork shaft pada saat memasang gigi transmisi.

16. Speedometer Gear


Speedometer gear ini merupakan gear yang terhubung dengan perangkat
pengukur kecepatan kendaraan pada panel dashboard yang digunakan
untuk mengukur kecepatan kendaraan saat melaju. Speedometer gear ini
umumnya dipasang tepat pada bagian output shaft dan gear ini akan
terhubung dengan kabel speedometer.

17. Oil Seal Trasnmisi


Oil seal transmisi adalah komponen seal yang berfungsi untuk mencegah
kebocoran oli transmisi. Biasanya terdapat pada bagian input shaft dan
bagian output shaft dekat dengan proppeler shaft .

18.Transmission Case (Bak Transmisi)


Transmissiion case berfungsi untuk melindungi komponen transmisi,
sebagai dudukan bearing, dan juga untuk menampung oli transmisi .

19.Extension Hosing (Bak Perpanjangan)


Extension hosing berfungsi untuk
menahan poros output dan juga untuk menahan seal oil belakang .

20.Shift Lever (Tuas Transmisi)


Tuas transmisi / tuas persneling ini merupakan tuas yang terletak di dalam
kabin mobil yang berfungsi sebagai alat bagi pengemudi saat memindahkan
gigi transmisi berdasarkan kondisi mengemudi. Pada tuas transmisi
biasanya terdapat diagram perpindahan gigi untuk mempermudah
pengemudi mengetahui posisi gigi yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai