Anda di halaman 1dari 11

20 Nama Komponen Mesin Mobil: Fungsi dan

Gambarnya
Nama Komponen-Komponen Mesin Mobil: Fungsi dan Gambarnya – Mobil
terbagi atas beberapa bagian besar seperti mesin, pemindah daya, roda, kelistrikan
mesin dan bodi. Mesin nanti masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian lagi, seperti
komponen utamanya, sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem starter serta
masih ada sistem pemasukan dan pengeluaran.  

Macam mesin pun nanti masih terbagi lagi menjadi beberapa klasifikasi, misalkan
berdasarkan tipe langkah nya maka dibagi menjadi mesin 4 tak dan mesin 2 tak.
Sedangkan bila diklasifikan berdasarkan jenis bahan bakar maka dibagi menjadi
mesin bensin dan mesin diesel.  

Tapi baik itu mesin 4 tak atau 2 tak, mesin diesel atau bensin, semuanya memiliki
komponen dasar yang secara garis sama. Misal, semuanya memiliki blok silinder
yang didalamnya terdapat mekanisme engkol dan piston. Ada juga kepala silinder
sebagai tempat busi dan ruang bakar.

Komponen Utama Mesin 


Daftar Isi
 Komponen Utama Mesin 
o 1. Blok Silinder (Cylinder Block)
o 2. Kepala Silinder (Cylinder Head)
o 3. Piston/Torak
o 4. Connecting Rod
o 5. Piston Pin
o 6. Ring Piston
o 7. Crank Shaft (Poros Engkol)
o 8. Bantalan 
o 9. Busi (Spark Plug)
o 11. Gasket Kepala Silinder
o 12. Bak Oli (Oil Pan)
o 13. Fly Wheel (Roda Gila)
o 14. Mekanisme Katup
o 15. Katup (Valve)
o 16. Cam Shaft (Poros Nok)
o 17. Pengangkat Katup (Valve Lifter)
o 18. Batang Penekan (Push Rod)
o 19. Rocker arm 
o 20. Metode Menggerakkan Katup : (Timing Gear/Timing Chain/Timing Belt)
1. Blok Silinder (Cylinder Block)

Gambar blok silinder dan bagian-bagiannya


Blok silinder adalah komponen utama mesin yang didalamnya ada silinder sebagai
tempat piston naik turun menjalankan siklus kerja mesin, blok silinder juga sebagai
tempat dudukan dari mekanisme engkol. Dibagian atas, blok silinder akan
dihubungkan dengan kepala silinder. Sedangkan bagian bawahnya akan
dihubungkan dengan calter sebagai tempat penampungan oli.

2. Kepala Silinder (Cylinder Head)


Gambar kepala silinder dan bagian bagiannya dilihat dari atas
Kepala silinder adalah bagian mesin yang dipasangkan dengan blok silinder, kepala
silinder terdapat ruang bakar dan biasanya dijadikan dudukan busi dan mekanisme
katup pada mesin 4 tak.

3. Piston/Torak

Gambar Piston dan Connecting Rod.


Piston diibaratkan sebagai jantungnya mesin, karena dialah yang berhubungan
langsung dengan proses pembakaran yang menghasilkan tenaga/energi gerak.

Piston ini akan naik turun untuk menghasilkan energi, energi pada saat langkah
usaha akan diterima piston yang kemudian dilanjutkan ke mekanisme engkol, fly
wheel hingga pemindah daya dan penggerak roda.

4. Connecting Rod
Connecting rod adalah batang piston yang berfungsi untuk menghubungkan piston
dengan poros engkol, dengan begitu energi yang diterima piston akan disalurkan ke
poros engkol dan merubahnya menjadi energi putar.  

5. Piston Pin

Gambar piston pin dan macamnya


Fungsi pin piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil
(small end) pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan meneruskan
tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang piston.  Pin piston umumnya
terbuat dari baja nikel.  

6. Ring Piston

Gambar ring piston (ring oli dan ring kompresi)


Fungsi ring piston adalah;
1) Sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder agar tidak terjadi
kebocoran gas pada saat langkah kompresi dan langkah usaha berlangsung. 

2) Mencegah oli masuk ke ruang bakar

3) Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder

4) Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder untuk membantu


mendinginkan piston.

Pegas piston (piston ring) terdapat dua buah macam, yaitu pegas kompresi yang
biasanya jumlahnya dua buah, dan pegas oli yang jumlahnya satu dan posisinya
berada di bawah pegas kompresi.

1) Pegas Kompresi 

Pegas kompresi atau ring kompresi adalah sebuah komponen yang dipasangkan


pada piston dengan fungsinya sebagai perapat antara piston dengan dinding
silinder, sehingga tidak terjadi kebocoran campuran bahan bakar pada saat langkah
kompresi dan langkah usaha, kebocoran yang dimaksud adalah dari ruang bakar ke
bak engkol.  

Pada umumnya, ring kompresi ini jumlahnya terdapat dua buah setiap pistonnya,
yang paling atas di sebut dengan “Top compression ring” dan dibawahnya disebut
sebagai “second compression ring”.  

2) Pegas Minyak 

Pegas minyak yang juga disebut sebagai ring oli (oil ring) berfungsi untuk
membentuk lapisan oli yang tipis antara piston dengan dinding silinder, tujuannya
untuk melumasi dan mencegah keausan yang berlebihan pada dinding silinder dan
piston.

Selain itu juga berguna dalam mengurangi timbulnya panas akibat gesekan antara
piston dan dinding silinder (kalau ada pelumasan kan, panas dapat diminimalisir).
Pegas minyak terdapat dua macam, yaitu tipe integral dan tipe three piece.  

7. Crank Shaft (Poros Engkol)


Gambar poros engkol dan bagian-bagiannya
Poros engkol berfungsi untuk merubah energi gerak yang diterima piston menjadi
energi putar yang kemudian disalurkan ke roda gila (fly wheel).

Poros engkol akan dihubungkan dengan connecting rod. Poros engkol dipasang
pada bagian bawah blok silinder.

Untuk jenis mesin dengan susunan silinder sejajar satu garis (in-line), banyaknya
pena engkol (crank pin) sama dengan banyaknya silinder.

Mesin dengan susunan silinder yang membentuk  sudut atau mesin V dan H, jumlah
pena engkol biasanya separuh dari jumlah silindernya. 

Bentuk poros engkol di samping ditentukan oleh banyak silindernya, juga ditentukan
oleh urutan pengapiannya.  

8. Bantalan 
Fungsi bantalan adalah mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros
engkol. Jurnal poros engkol menerima beban yang besar dari tekanan gas
pembakaran dari piston dan berputar pada putaran tinggi.

Oleh sebab itu digunakan bantalan-bantalan antara pin dengan jurnal yang dilumasi
dengan oli untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan.   

Bantalan tipe sisipan (insert type bearing) yang banyak digunakan mempunyai daya
tahan serta kemampuan mencegah keausan yang baik.
9. Busi (Spark Plug)

Gambar busi atau spark plug


Busi adalah komponen sistem pengapian yang berguna untuk memercikkan bunga
api yang dibutuhkan dalam pembakaran campuran udara dan bahan bakar dalam
menghasilkan tenaga.

11. Gasket Kepala Silinder

Gambar gasket kepala silinder


Gasket kepala silinder berfungsi sebagai perapat antara kepala silinder dengan blok
silinder, dengan tujuan utamanya yaitu untuk mencegah terjadinya kebocoran gas
pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket ini biasanya terbuat dari bahan bernama
carbon clad sheet steel. Baca lebih lanjut : Fungsi Gasket Kepala Silinder

12. Bak Oli (Oil Pan)

Gambar bak oli atau oil pan


Bak oli atau yang biasa disebut dengan kalter adalah komponen yang berfungsi
untuk menampuk oli untuk pelumasan. Letak komponen ini berada di bagian bawah
blok silinder yang dibautkan dan diberi gasket untuk mencegah terjadinya
kebocoran.

Dalam bak oli (kalter) ini terdapat drain plug (penyumbat oli) yang berfungsi untuk
mengganti oli mesin. Baca juga : Fungsi Oil Pan

13. Fly Wheel (Roda Gila)

Gambar roda gila atau fly wheel


Fungsi roda penerus/roda gila (fly wheel) adalah menyimpan tenaga putar (inertia)
yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap
berputar terus pada langkah selanjutnya. Dengan adanya fly wheel ini mesin dapat
berrputar dengan lembut.
14. Mekanisme Katup

Gambar Mekanisme Katup dan Komponennya


Mekanisme katup adalah salah satu mekanisme yang terdiri dari berbagai
komponen seperti katup, pegas katup, push rod, cam shaft dll yang berfungsi dalam
menjalankan fungsinya untuk membuka dan menutup katup yang diperlukan dalam
siklus kerja mesin.

15. Katup (Valve)


Katup bersama dengan mekanismenya berfungsi untuk membuka dan menutup
saluran hisap dan saluran buang. Pada setiap satu silinder, minimal terdapat dua
jenis katup yaitu katup hisap dan katup buang. Katup ini ada pada motor jenis 4 tak.
Kontruksi dari katup terdiri dari kepala katup (valve head) dan batang katup (valve
steam).  

16. Cam Shaft (Poros Nok)


Sebuah komponen mesin yang berperan untuk membuka dan menutup katup sesuai
dengan timing (saat) yang ditentukan. Gigi penggerak distributor dan nok penggerak
pompa bensin juga dihubungkan dengan poros nok.  Baca juga : Fungsi dan
Kontruksi Cam Shaft

17. Pengangkat Katup (Valve Lifter)


Valve livter berfungsi untuk memindahkan gerakan dari cam (nok) dalam membuka
dan menutup katup untuk menjalankan siklus kerjanya. Karena gerakan pada
pengantarnya yang terdapat di dalam blok silinder saat sumbu nok berputar dan
menggerakkan katup  untuk membuka dan menutup.

18. Batang Penekan (Push Rod)


Fungsi dari push rod adalah meneruskan gerakan dari valve lifter ke rocker arm.
Push rod ini merupakan batang kecil yang masing-masing dihubungkan pada
pengangkat katup (valve lifter) dan rocker arm pada mesin OHV.

19. Rocker arm 


Fungsi rocker arm adalah untuk menyalurkan gerakan dari push rod ke katup, agar
terjadi buka tutup saat menjalankan siklus kerja mesin. Rocker arm ini dipasang
pada rocker arm shaft.

20. Metode Menggerakkan Katup : (Timing Gear/Timing Chain/Timing


Belt)
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menggerakkan poros cam, dengan kata lain
menyalurkan tenaga dari cranks shaft ke cam shaft entah melalui timing gear,
timing chain atau timing belt. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.  

Soal QUis
1. Apa yang dimaksud blok silinder?
2. Sebutkan bagain bagian dari Block Silinder berserta fungsinya
3. Apa yang dimaksud Water Jacket?
4. Apa yang di maksud exhaust valve?
5. Apa fungsi piston/torak?
6. Sebutkan bagian bagian piston/torak!
7. Apa fungsi poros engkol?
8. Sebutkan fungsi bagian poros engkol!
9. Sebutkan bagian bagian dari mekanisme katup!
10. Apa fungsi fly wheel? Bagaimana kalo mesin tidak menggunakan fly wheel?
Jelaskan!
Selamat BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai