Anda di halaman 1dari 16

38 Nama Komponen Mesin Mobil

Beserta Fungsi dan Gambar


 8 Aug, 2021 oleh Pandu Pamungkas
 13 menit membaca

Daftar Isi [hide]


 Komponen Utama Mesin
 Blok Silinder (Cylinder Block)
 Kepala Silinder (Cylinder Head)
 Piston/Torak
 Connecting Rod
 Piston Pin
 Ring Piston
 Crank Shaft (Poros Engkol)
 Bantalan
 Busi (Spark Plug)
 Gasket Kepala Silinder
 Bak Oli (Oil Pan)
 Fly Wheel (Roda Gila)
 Mekanisme Katup
 Katup (Valve)
 Cam Shaft (Poros Nok)
 Pengangkat Katup (Valve Lifter)
 Batang Penekan (Push Rod)
 Rocker arm
 Timing Gear/ Timing Chain/ Timing Belt)
 Komponen-komponen Mesin Mobil pada (Sistem Pelumasan)
 Pompa Oli (Oil Pump)
 Saringan Oli (Filter Oli)
 Saringan Kasar Oli
 Komponen Mesin pada Sistem Pendingin
 Radiator
 Tutup Radiator
 Kipas radiator
 Pompa Air (Water Pump)
 Thremostat
 Upper Hose dan Lower Hose
 Water Temperatur Sensor
 Reservoir Tank (Tangki Cadangan)
 Water Jacket

 V-belt (sabuk penggerak)


 Komponen Mesin pada Sistem Bahan Bakar
 Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)
 Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)
 Saluran Bahan Bakar (Pipa dan Selang)
 Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)
 Karburator
Mobil terbagi atas beberapa bagian besar seperti mesin, pemindah daya,
roda, kelistrikan mesin dan bodi. Mesin nanti masih dibagi lagi menjadi beberapa
bagian lagi, seperti komponen utamanya, sistem pelumasan, sistem
pendinginan, sistem starter serta masih ada sistem pemasukan dan
pengeluaran.

Macam mesin pun nanti masih terbagi lagi menjadi beberapa klasifikasi,
misalkan berdasarkan tipe langkah nya maka dibagi menjadi mesin 4 tak dan
mesin 2 tak. Sedangkan bila diklasifikan berdasarkan jenis bahan bakar maka
dibagi menjadi mesin bensin dan mesin diesel.
Tapi baik itu mesin 4 tak atau 2 tak, mesin diesel atau bensin, semuanya
memiliki komponen dasar yang secara garis sama. Misal, semuanya memiliki
blok silinder yang didalamnya terdapat mekanisme engkol dan piston. Ada juga
kepala silinder sebagai tempat busi dan ruang bakar.

Komponen Utama Mesin


Berikut ini adalah nama-nama komponen mesin mobil beserta fungsi dan
gambarnya, jangan lupa share ya bila artikel ini bermanfaat.

Blok Silinder (Cylinder Block)

(Toyota Club)
Blok silinder adalah komponen utama mesin yang didalamnya ada silinder
sebagai tempat piston naik turun menjalankan siklus kerja mesin, blok silinder
juga sebagai tempat dudukan dari mekanisme engkol. Dibagian atas, blok
silinder akan dihubungkan dengan kepala silinder. Sedangkan bagian bawahnya
akan dihubungkan dengan calter sebagai tempat penampungan oli.

Baca lebih lanjut : Fungsi dan Kontruksi Blok Silinder

Kepala Silinder (Cylinder Head)


(Bintannews)
Kepala silinder adalah bagian mesin yang dipasangkan dengan blok silinder,
kepala silinder terdapat ruang bakar dan biasanya dijadikan dudukan busi dan
mekanisme katup pada mesin 4 tak.

Piston/Torak

(indiamart)
Piston diibaratkan sebagai jantungnya mesin, karena dialah yang berhubungan
langsung dengan proses pembakaran yang menghasilkan tenaga/energi gerak.

Piston ini akan naik turun untuk menghasilkan energi, energi pada saat langkah
usaha akan diterima piston yang kemudian dilanjutkan ke mekanisme engkol, fly
wheel hingga pemindah daya dan penggerak roda.

Baca juga : Fungsi dan Bagian-bagian Piston (Torak) Mobil

Connecting Rod

Connecting rod adalah batang piston yang berfungsi untuk menghubungkan


piston dengan poros engkol, dengan begitu energi yang diterima piston akan
disalurkan ke poros engkol dan merubahnya menjadi energi putar.

Piston Pin
(Adoc)
Fungsi pin piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil
(small end) pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan
meneruskan tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang piston. Pin
piston umumnya terbuat dari baja nikel.

Baca Juga:
 Cara Menghitung Perbandingan Kompresi dan Volume Silinder (Langkah
Piston)
 Fungsi Piston Pin (Pena Torak) dan Pemeriksaan Pena Piston
Ring Piston

(Quora)
Fungsi ring piston adalah;

1) Sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder agar tidak terjadi
kebocoran gas pada saat langkah kompresi dan langkah usaha berlangsung.

2) Mencegah oli masuk ke ruang bakar

3) Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder

4) Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder untuk membantu


mendinginkan piston.

Baca Juga: Fungsi dan Kontruksi Ring Piston


Pegas piston (piston ring) terdapat dua buah macam, yaitu pegas kompresi yang
biasanya jumlahnya dua buah, dan pegas oli yang jumlahnya satu dan posisinya
berada di bawah pegas kompresi.

1) Pegas Kompresi

Pegas kompresi atau ring kompresi adalah sebuah komponen mesin mobil yang
dipasangkan pada piston dengan fungsinya sebagai perapat antara piston
dengan dinding silinder, sehingga tidak terjadi kebocoran campuran bahan bakar
pada saat langkah kompresi dan langkah usaha, kebocoran yang dimaksud
adalah dari ruang bakar ke bak engkol.

Pada umumnya, ring kompresi ini jumlahnya terdapat dua buah setiap pistonnya,
yang paling atas di sebut dengan “Top compression ring” dan dibawahnya
disebut sebagai “second compression ring”.

2) Pegas Minyak

Pegas minyak yang juga disebut sebagai ring oli (oil ring) berfungsi untuk
membentuk lapisan oli yang tipis antara piston dengan dinding silinder, tujuannya
untuk melumasi dan mencegah keausan yang berlebihan pada dinding silinder
dan piston.

Selain itu juga berguna dalam mengurangi timbulnya panas akibat gesekan
antara piston dan dinding silinder (kalau ada pelumasan kan, panas dapat
diminimalisir). Pegas minyak terdapat dua macam, yaitu tipe integral dan tipe
three piece.

Baca Juga:
 Apa Akibatnya Jika Saat Pengapian Terlalu Maju Atau Mundur?
 Fungsi Kumparan Rotor dan Fungsi Stator Pada Alternator
Crank Shaft (Poros Engkol)

(Allstudys)
Poros engkol berfungsi untuk merubah energi gerak yang diterima piston
menjadi energi putar yang kemudian disalurkan ke roda gila (fly wheel).

Poros engkol akan dihubungkan dengan connecting rod. Poros engkol dipasang
pada bagian bawah blok silinder.
Baca Juga: Fungsi dan Kontruksi Poros Engkol (Crank Shaft)

Untuk jenis mesin dengan susunan silinder sejajar satu garis (in-line), banyaknya
pena engkol (crank pin) sama dengan banyaknya silinder.

Mesin dengan susunan silinder yang membentuk sudut atau mesin V dan H,
jumlah pena engkol biasanya separuh dari jumlah silindernya.

Bentuk poros engkol di samping ditentukan oleh banyak silindernya, juga


ditentukan oleh urutan pengapiannya.

Bantalan

Fungsi bantalan adalah mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada


poros engkol. Jurnal poros engkol menerima beban yang besar dari tekanan gas
pembakaran dari piston dan berputar pada putaran tinggi.

Oleh sebab itu digunakan bantalan-bantalan antara pin dengan jurnal yang
dilumasi dengan oli untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan.

Bantalan tipe sisipan (insert type bearing) yang banyak digunakan mempunyai
daya tahan serta kemampuan mencegah keausan yang baik.

Busi (Spark Plug)

(Widyanata)
Busi adalah komponen mesin mobil yang merupakan sistem pengapian yang
berguna untuk memercikkan bunga api yang dibutuhkan dalam pembakaran
campuran udara dan bahan bakar dalam menghasilkan tenaga.

Baca Juga:
 7 Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional + Fungsi Lengkapnya!
 Governor Sentrifugal Mekanis (Fungsi, Macam, Komponen dan Cara Kerja)
Gasket Kepala Silinder
(Widyanata)
Gasket kepala silinder berfungsi sebagai perapat antara kepala silinder dengan
blok silinder, dengan tujuan utamanya yaitu untuk mencegah terjadinya
kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli. Gasket ini biasanya terbuat
dari bahan bernama carbon clad sheet steel. Baca lebih lanjut : Fungsi Gasket
Kepala Silinder

Bak Oli (Oil Pan)

(Partsgeek)
Bak oli atau yang biasa disebut dengan kalter adalah komponen yang berfungsi
untuk menampuk oli untuk pelumasan. Letak komponen ini berada di bagian
bawah blok silinder yang dibautkan dan diberi gasket untuk mencegah terjadinya
kebocoran.

Dalam bak oli (kalter) ini terdapat drain plug (penyumbat oli) yang berfungsi
untuk mengganti oli mesin. Baca juga : Fungsi Oil Pan

Fly Wheel (Roda Gila)


(Autorubik)
Fungsi roda penerus/roda gila (fly wheel) adalah menyimpan tenaga putar
(inertia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, agar poros engkol (crank
shaft) tetap berputar terus pada langkah selanjutnya. Dengan adanya fly wheel
ini mesin dapat berrputar dengan lembut. Baca juga : Fungsi, Cara Kerja dan
Karakteristik Fly Wheel

Mekanisme Katup

(Media Sharing)
Mekanisme katup adalah salah satu mekanisme yang terdiri dari berbagai
komponen seperti katup, pegas katup, push rod, cam shaft dll yang berfungsi
dalam menjalankan fungsinya untuk membuka dan menutup katup yang
diperlukan dalam siklus kerja mesin. Baca lebih lanjut : Fungsi dan Bagian-
bagian Mekanisme Katup

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Kopling Tipe Coil Spring

Katup (Valve)

Katup bersama dengan mekanismenya berfungsi untuk membuka dan menutup


saluran hisap dan saluran buang. Pada setiap satu silinder, minimal terdapat dua
jenis katup yaitu katup hisap dan katup buang. Katup ini ada pada motor jenis 4
tak. Kontruksi dari katup terdiri dari kepala katup (valve head) dan batang katup
(valve steam).

Cam Shaft (Poros Nok)

Sebuah komponen mesin yang berperan untuk membuka dan menutup katup
sesuai dengan timing (saat) yang ditentukan. Gigi penggerak distributor dan nok
penggerak pompa bensin juga dihubungkan dengan poros nok.

Pengangkat Katup (Valve Lifter)

Valve livter berfungsi untuk memindahkan gerakan dari cam (nok) dalam
membuka dan menutup katup untuk menjalankan siklus kerjanya. Karena
gerakan pada pengantarnya yang terdapat di dalam blok silinder saat sumbu nok
berputar dan menggerakkan katup untuk membuka dan menutup.

Batang Penekan (Push Rod)

Fungsi dari push rod adalah meneruskan gerakan dari valve lifter ke rocker arm.
Push rod ini merupakan batang kecil yang masing-masing dihubungkan pada
pengangkat katup (valve lifter) dan rocker arm pada mesin OHV.

Rocker arm

Fungsi rocker arm adalah untuk menyalurkan gerakan dari push rod ke katup,
agar terjadi buka tutup saat menjalankan siklus kerja mesin. Rocker arm ini
dipasang pada rocker arm shaft.

Timing Gear/ Timing Chain/ Timing Belt)

Fungsi dari komponen ini adalah untuk menggerakkan poros cam, dengan kata
lain menyalurkan tenaga dari cranks shaft ke cam shaft entah melalui timing
gear, timing chain atau timing belt. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.

Komponen-komponen Mesin Mobil


pada (Sistem Pelumasan)

(Allstudys)
Ketika mesin bekerja, terdapat bagian-bagian mesin yang bersinggungan satu
sama lain. Dibutuhkan pelumas agar persinggungan tersebut dapat mulus, dan
tidak menimbulkan keuasan maupun panas yang berlebihan.

Selain itu pelumasan juga berfungsi dalam membantu mendinginkan dan


mencegah karat pada bagian-bagian mesin. Baca lebih lanjut di
potingan : Fungsi dan Komponen Sistem Pelumasan

Pelumasan ini ditanggung jawab i oleh sistem pelumasan. Berikut ini adalah
komponen-komponen mesin mobil, yang masuk sebagai sistem pelumasan.

Pompa Oli (Oil Pump)

Pompa oli adalah komponen dalam sistem pelumasan yang berfungsi untuk
menghisap oli yang berada di oil pan, yang kemudian di pompa ke bagian-bagian
mesin yang lainnya. Pompa oli ini ada yang digerakkan oleh crakshaft, dan ada
juga yang digerakkan oleh cam shaft.

Saringan Oli (Filter Oli)

Fungsi utama saringan oli (filter oli) adalah untuk menyaring oli dari kotoran-
kotoran untuk menjaga agar oli selalu dalam keadaan bersih terutama dari
kotoran-kotoran seperti partikulat, serpihan-serpihan besi dan kotoran-kotoran
yang lain. Oli yang kotor maka dapat menyebakan keausan mesin menjadi lebih
cepat.

Saringan Kasar Oli

Saringan kasar oli ini terletak di bagian kalter (oil pan), namanya saringan kasar
maka fungsinya adalah untuk menyaring oli dari kotoran-kotoran yang terdapat di
kalter sebelum di sedot dan dipompa oleh oil pump.

Komponen Mesin pada Sistem


Pendingin

(Kemdikbud)
Setiap mesin yang bekerja pasti menghasilkan energi panas, sebagian energi
panas ini dimanfaatkan secara efektif seagai tenaga. Sebagiannya lagi energi
panas akan dibuang bersama gas buang melalui knalpot, dan ada yang hilang
dalam beragai entuk.
Otomatis sebagai panas tersebut akan mengalir dan terserap ke komponen
mesin yang lainnya, padahal bila terjadi panas yang berleihan pada komponen
mesin maka dapat merua sifat bahkan bentuk dari komponen-komponen
tersebut. Sebut saja seagai contoh, kepala silinder melengkung akibat adanya
panas yang berlebihan. Panas berlebihan ini disebut dengan over heating.

Untuk mencegah terjadinya over heating, diperlukan sistem pendingin untuk


menjaga agar mesin dalam temperatur kerja (stabil). Berikut ini adalah beberapa
komponen mesin mobil yang termasuk dalam sistem pendingin mobil :

Radiator

(Widyanata)
Fungsi radiator dalam sistem pendingin adalah sebagai komponen untuk
mendinginkan air yang telah menyerap panas dari mesin, dengan cara
membuang panas air tersebut melalui sirip-sirip pendinginannya.

Tutup Radiator

Tutup radiator memiliki fungsi yang sangat vital, bukan sembarangan tutup
karena didalamnya terdapat dua katup yang memiliki fungsi masing-masing,
katup-katup tersebut antara lain relief valve dan vacuum valve. Fungsi tutup
radiator adalah untuk menaikkan titik didih air dan menjaganya agar tidak
mendidih pada suhu 100 derajat celcius.

Kipas radiator

Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke arah mesin,
sehingga terjadi pendinginan. Arah angin adalah menuju mesin, karena jika
dihembuskan kearah radiator maka arah hembusan angin akan berlawan
dengan arah hembusan angin ketika mobil berjalan. Kipas ini akan membantu
dalam proses pendinginan mesin.

Pompa Air (Water Pump)

Fungsi pompa air (water pump) pada sistem pendingin adalah untuk
mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara
saluran hisap dengan saluran tekan yang terdapat pada pompa.
Thremostat

(Xuite)
Fungsi katup thermostat adalah untuk menjaga stabilitas suhu dari air pendingin,
dan untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerja. Ketika mesin masih dingin,
maka thermostat akan menutup saluran sehingga air pendingin hanya
bersirkulasi di dalam mesin, sehingga temperatur kerja mesin akan lebih cepat
tercapai.

Ketika sudah panas, maka thermostat akan membuka, sehingga air pendingin
dapat mengalir ke radiator untuk didinginkan.

Upper Hose dan Lower Hose

Adalah selang yang berfungsi untuk menyalurkan air pendingin dari mesin ke
radiator (upper hose) dan mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin (lower
hose).

Water Temperatur Sensor

Water Temperatur Sensor adalah sensor temperatur yang berfungsi untuk


mengukur suhu air pendingin, informasi suhu ini diperlukan sebagai dasar kerja
kipas elektrik (kipas akan berputar jika mesin mencapai suhu tertentu, dan
berhenti ketika suhu normal kembali). Nah informasi suhu ini diperloeh dari
sensor temperatur ini.

Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Reservoir tank adalah komponen sistem pendingin yang berfungsi sebagai


tangki cadangan (tempat penampungan air cadangan), dan sebagai penampung
uap air ketika mesin panas. Air radiator akan menguap ketika mesin sudah
panas, uap air ini akan dialirkan ke tangki cadangan.

Water Jacket
(buschursllc)
Water jacket adalah saluran-saluran air yang terdapat dalam blok silinder,
fungsinya sebagai jalan air pendingin dalam menyerap panas dari blok silinder.

V-belt (sabuk penggerak)

V-belt atau sabuk penggerak merupakan sebuah sabuk yang berfungsi untuk
menggerakkan kipas pendingin, dan komponen lainnya seperti pompa air,
alternator, ac dll. Setiap kendaraan mungkin berbeda-beda kontruksinya.

Komponen Mesin pada Sistem Bahan


Bakar
Dalam siklus kerja motor, terdapat langkah intake (pemasukan) yang
memasukkan campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar. Sistem
yang berfungsi untuk menyediakan bahan bakar sebagai kebutuhan siklus kerja
motor, sistem bahan bakar ini juga berfungsi mencampur udara dan bahan bakar
dalam perbandingan yang tepat disebut sebagai sistem bahan bakar.

Pada sistem bahan bakar konvensional masih menggunakan karburator seagai


komponen yang mencampur udara dan bahan akar, sementara pada sistem
injeksi pencampuran dilakukan di ruang bakar karena sudah menggunakan
injektor dan semuanya diawasi oleh sensor yang diatur oleh ECU. Sebagai dasar
maka dibawah ini adalah komponen mesin mobil yang termasuk kedalam sistem
bahan bakar konvensional.

Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)


(Quora)
Fungsi tangki bahan bakar adalah untuk menampung bahan bakar yang
dibutuhkan oleh mesin untuk menjalankan siklus kerjanya. Tangki bahan bakar
ini biasanya terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat, dan diletakkan di
bagian belakang kendaraan. Di dalam tangki terdapat separator yang berguna
untuk mencegah olakan bensin dalam tangki, pada saat kendaraan berjalan.

Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)

(Iksomotif)
Fungsi saringan bahan bakar (fuel filter) adalah untuk menyaring kotoran atau air
yang mungkin terdapat di dalam bensin/bahan bakar. Biasanya fuel filter ini
diletakkan diantara tangki bahan bakar dan pompa bahan bakar.

Model terbaru, saat ini pompa bahan bakar diletakkan di dalam tangki (in tank)
yang mana saringan bahan bakarnya juga berada di dalam tangki bahan bakar.

Saluran Bahan Bakar (Pipa dan Selang)

Saluran bahan bakar dapat berupa pipa dan selang, komponen ini berfungsi
untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke karburator. Atau pada
sistem yang sudah injeksi, maka menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju
ke injektor.

Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)


(Otomaniac)
Seperti pompa pada umumnya, fungsi fuel pump atau pompa bahan bakar
adalah untuk mengalirkan /memompa bahan bakar bensin dari tangki ke
karburator. Fuel pump pada umumnya terdapat dua tipe, tipe mekanik yang
digerakkan oleh poros nok dan tipe elektrik yang digerakkan secara elektrik
(sumber dari baterai).

Karburator

(Widyanata)

Fungsi karburator adalah untuk mencampur udara dan bahan bakar, dengan
perbandingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

kel tentang nama-nama komponen mesin mobil yang disertai dengan fungsi dan
gambarnya.

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC,
desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya
dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih
sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google
Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang
lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi
kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai