Anda di halaman 1dari 19

38 Nama Komponen Mesin Mobil Beserta Fungsi dan Gambar

Komponen Utama Mesin

Berikut ini adalah nama-nama komponen mesin mobil beserta fungsi dan gambarnya, jangan
lupa share ya bila artikel ini bermanfaat.

Blok Silinder (Cylinder Block)

(Toyota Club)

Blok silinder adalah komponen utama mesin yang didalamnya ada silinder sebagai tempat
piston naik turun menjalankan siklus kerja mesin, blok silinder juga sebagai tempat dudukan
dari mekanisme engkol. Dibagian atas, blok silinder akan dihubungkan dengan kepala
silinder. Sedangkan bagian bawahnya akan dihubungkan dengan calter sebagai tempat
penampungan oli.

Baca lebih lanjut : Fungsi dan Kontruksi Blok Silinder


Kepala Silinder (Cylinder Head)

(Bintannews)

Kepala silinder adalah bagian mesin yang dipasangkan dengan blok silinder, kepala silinder
terdapat ruang bakar dan biasanya dijadikan dudukan busi dan mekanisme katup pada mesin
4 tak.

Piston/Torak

Piston diibaratkan sebagai jantungnya mesin, karena dialah yang berhubungan langsung
dengan proses pembakaran yang menghasilkan tenaga/energi gerak.

Piston ini akan naik turun untuk menghasilkan energi, energi pada saat langkah usaha akan
diterima piston yang kemudian dilanjutkan ke mekanisme engkol, fly wheel hingga pemindah
daya dan penggerak roda.
Connecting Rod

Connecting rod adalah batang piston yang berfungsi untuk menghubungkan piston dengan
poros engkol, dengan begitu energi yang diterima piston akan disalurkan ke poros engkol dan
merubahnya menjadi energi putar.

Piston Pin

(Adoc)

Fungsi pin piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil (small end)
pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan meneruskan tekanan pembakaran
yang diterima piston ke batang piston. Pin piston umumnya terbuat dari baja nikel.
Ring Piston

(Quora)

Fungsi ring piston adalah;

1) Sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder agar tidak terjadi kebocoran gas
pada saat langkah kompresi dan langkah usaha berlangsung.

2) Mencegah oli masuk ke ruang bakar

3) Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder

4) Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan piston.
Pegas piston (piston ring) terdapat dua buah macam, yaitu pegas kompresi yang biasanya
jumlahnya dua buah, dan pegas oli yang jumlahnya satu dan posisinya berada di bawah pegas
kompresi.

1) Pegas Kompresi

Pegas kompresi atau ring kompresi adalah sebuah komponen mesin mobil yang dipasangkan
pada piston dengan fungsinya sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder, sehingga
tidak terjadi kebocoran campuran bahan bakar pada saat langkah kompresi dan langkah
usaha, kebocoran yang dimaksud adalah dari ruang bakar ke bak engkol.

Pada umumnya, ring kompresi ini jumlahnya terdapat dua buah setiap pistonnya, yang paling
atas di sebut dengan “Top compression ring” dan dibawahnya disebut sebagai “second
compression ring”.

2) Pegas Minyak

Pegas minyak yang juga disebut sebagai ring oli (oil ring) berfungsi untuk membentuk
lapisan oli yang tipis antara piston dengan dinding silinder, tujuannya untuk melumasi dan
mencegah keausan yang berlebihan pada dinding silinder dan piston.

Selain itu juga berguna dalam mengurangi timbulnya panas akibat gesekan antara piston dan
dinding silinder (kalau ada pelumasan kan, panas dapat diminimalisir). Pegas minyak
terdapat dua macam, yaitu tipe integral dan tipe three piece.

(Allstudys)
Poros engkol berfungsi untuk merubah energi gerak yang diterima piston menjadi energi
putar yang kemudian disalurkan ke roda gila (fly wheel).

Poros engkol akan dihubungkan dengan connecting rod. Poros engkol dipasang pada bagian
bawah blok silinder.

Untuk jenis mesin dengan susunan silinder sejajar satu garis (in-line), banyaknya pena engkol
(crank pin) sama dengan banyaknya silinder.

Mesin dengan susunan silinder yang membentuk sudut atau mesin V dan H, jumlah pena
engkol biasanya separuh dari jumlah silindernya.

Bentuk poros engkol di samping ditentukan oleh banyak silindernya, juga ditentukan oleh
urutan pengapiannya.

Bantalan

Fungsi bantalan adalah mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol.
Jurnal poros engkol menerima beban yang besar dari tekanan gas pembakaran dari piston dan
berputar pada putaran tinggi.

Oleh sebab itu digunakan bantalan-bantalan antara pin dengan jurnal yang dilumasi dengan
oli untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan.

Bantalan tipe sisipan (insert type bearing) yang banyak digunakan mempunyai daya tahan
serta kemampuan mencegah keausan yang baik.
Busi (Spark Plug)

(Widyanata)

Busi adalah komponen mesin mobil yang merupakan sistem pengapian yang berguna untuk
memercikkan bunga api yang dibutuhkan dalam pembakaran campuran udara dan bahan
bakar dalam menghasilkan tenaga.

(Widyanata)
Gasket kepala silinder berfungsi sebagai perapat antara kepala silinder dengan blok silinder,
dengan tujuan utamanya yaitu untuk mencegah terjadinya kebocoran gas pembakaran, air
pendingin dan oli. Gasket ini biasanya terbuat dari bahan bernama carbon clad sheet steel.
Baca lebih lanjut : Fungsi Gasket Kepala Silinder

Bak Oli (Oil Pan)

(Partsgeek)

Bak oli atau yang biasa disebut dengan kalter adalah komponen yang berfungsi untuk
menampuk oli untuk pelumasan. Letak komponen ini berada di bagian bawah blok silinder
yang dibautkan dan diberi gasket untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Dalam bak oli (kalter) ini terdapat drain plug (penyumbat oli) yang berfungsi untuk
mengganti oli mesin. Baca juga : Fungsi Oil Pan

Fly Wheel (Roda Gila)

(Autorubik)
Fungsi roda penerus/roda gila (fly wheel) adalah menyimpan tenaga putar (inertia) yang
dihasilkan mesin pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus
pada langkah selanjutnya. Dengan adanya fly wheel ini mesin dapat berrputar dengan lembut.
Baca juga : Fungsi, Cara Kerja dan Karakteristik Fly Wheel

Mekanisme Katup

(Media Sharing)

Mekanisme katup adalah salah satu mekanisme yang terdiri dari berbagai komponen seperti
katup, pegas katup, push rod, cam shaft dll yang berfungsi dalam menjalankan fungsinya
untuk membuka dan menutup katup yang diperlukan dalam siklus kerja mesin. Baca lebih
lanjut : Fungsi dan Bagian-bagian Mekanisme Katup

Katup (Valve)

Katup bersama dengan mekanismenya berfungsi untuk membuka dan menutup saluran hisap
dan saluran buang. Pada setiap satu silinder, minimal terdapat dua jenis katup yaitu katup
hisap dan katup buang. Katup ini ada pada motor jenis 4 tak. Kontruksi dari katup terdiri dari
kepala katup (valve head) dan batang katup (valve steam).
Cam Shaft (Poros Nok)

Sebuah komponen mesin yang berperan untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan
timing (saat) yang ditentukan. Gigi penggerak distributor dan nok penggerak pompa bensin
juga dihubungkan dengan poros nok.

Pengangkat Katup (Valve Lifter)

Valve livter berfungsi untuk memindahkan gerakan dari cam (nok) dalam membuka dan
menutup katup untuk menjalankan siklus kerjanya. Karena gerakan pada pengantarnya yang
terdapat di dalam blok silinder saat sumbu nok berputar dan menggerakkan katup untuk
membuka dan menutup.

Batang Penekan (Push Rod)

Fungsi dari push rod adalah meneruskan gerakan dari valve lifter ke rocker arm. Push rod ini
merupakan batang kecil yang masing-masing dihubungkan pada pengangkat katup (valve
lifter) dan rocker arm pada mesin OHV.

Rocker arm

Fungsi rocker arm adalah untuk menyalurkan gerakan dari push rod ke katup, agar terjadi
buka tutup saat menjalankan siklus kerja mesin. Rocker arm ini dipasang pada rocker arm
shaft.
Timing Gear/ Timing Chain/ Timing Belt)

Fungsi dari komponen ini adalah untuk menggerakkan poros cam, dengan kata lain
menyalurkan tenaga dari cranks shaft ke cam shaft entah melalui timing gear, timing chain
atau timing belt. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing.

Komponen-komponen Mesin Mobil pada (Sistem Pelumasan)

(Allstudys)

Ketika mesin bekerja, terdapat bagian-bagian mesin yang bersinggungan satu sama lain.
Dibutuhkan pelumas agar persinggungan tersebut dapat mulus, dan tidak menimbulkan
keuasan maupun panas yang berlebihan.

Selain itu pelumasan juga berfungsi dalam membantu mendinginkan dan mencegah karat
pada bagian-bagian mesin. Baca lebih lanjut di potingan : Fungsi dan Komponen Sistem
Pelumasan

Pelumasan ini ditanggung jawab i oleh sistem pelumasan. Berikut ini adalah komponen-
komponen mesin mobil, yang masuk sebagai sistem pelumasan.
Pompa Oli (Oil Pump)

Pompa oli adalah komponen dalam sistem pelumasan yang berfungsi untuk menghisap oli
yang berada di oil pan, yang kemudian di pompa ke bagian-bagian mesin yang lainnya.
Pompa oli ini ada yang digerakkan oleh crakshaft, dan ada juga yang digerakkan oleh cam
shaft.

Saringan Oli (Filter Oli)

Fungsi utama saringan oli (filter oli) adalah untuk menyaring oli dari kotoran-kotoran untuk
menjaga agar oli selalu dalam keadaan bersih terutama dari kotoran-kotoran seperti
partikulat, serpihan-serpihan besi dan kotoran-kotoran yang lain. Oli yang kotor maka dapat
menyebakan keausan mesin menjadi lebih cepat.

Saringan Kasar Oli

Saringan kasar oli ini terletak di bagian kalter (oil pan), namanya saringan kasar maka
fungsinya adalah untuk menyaring oli dari kotoran-kotoran yang terdapat di kalter sebelum di
sedot dan dipompa oleh oil pump.

Komponen Mesin pada Sistem Pendingin

(Kemdikbud)
Setiap mesin yang bekerja pasti menghasilkan energi panas, sebagian energi panas ini
dimanfaatkan secara efektif seagai tenaga. Sebagiannya lagi energi panas akan dibuang
bersama gas buang melalui knalpot, dan ada yang hilang dalam beragai entuk.

Otomatis sebagai panas tersebut akan mengalir dan terserap ke komponen mesin yang
lainnya, padahal bila terjadi panas yang berleihan pada komponen mesin maka dapat merua
sifat bahkan bentuk dari komponen-komponen tersebut. Sebut saja seagai contoh, kepala
silinder melengkung akibat adanya panas yang berlebihan. Panas berlebihan ini disebut
dengan over heating.

Untuk mencegah terjadinya over heating, diperlukan sistem pendingin untuk menjaga agar
mesin dalam temperatur kerja (stabil). Berikut ini adalah beberapa komponen mesin mobil
yang termasuk dalam sistem pendingin mobil :

Radiator

(Widyanata)

Fungsi radiator dalam sistem pendingin adalah sebagai komponen untuk mendinginkan air
yang telah menyerap panas dari mesin, dengan cara membuang panas air tersebut melalui
sirip-sirip pendinginannya.
Tutup Radiator

Tutup radiator memiliki fungsi yang sangat vital, bukan sembarangan tutup karena
didalamnya terdapat dua katup yang memiliki fungsi masing-masing, katup-katup tersebut
antara lain relief valve dan vacuum valve. Fungsi tutup radiator adalah untuk menaikkan titik
didih air dan menjaganya agar tidak mendidih pada suhu 100 derajat celcius.

Kipas radiator

Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke arah mesin, sehingga
terjadi pendinginan. Arah angin adalah menuju mesin, karena jika dihembuskan kearah
radiator maka arah hembusan angin akan berlawan dengan arah hembusan angin ketika mobil
berjalan. Kipas ini akan membantu dalam proses pendinginan mesin.

Pompa Air (Water Pump)

Fungsi pompa air (water pump) pada sistem pendingin adalah untuk mensirkulasikan air
pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dengan saluran
tekan yang terdapat pada pompa.

Thremostat

(Xuite)
Fungsi katup thermostat adalah untuk menjaga stabilitas suhu dari air pendingin, dan untuk
mempercepat mesin mencapai suhu kerja. Ketika mesin masih dingin, maka thermostat akan
menutup saluran sehingga air pendingin hanya bersirkulasi di dalam mesin, sehingga
temperatur kerja mesin akan lebih cepat tercapai.

Ketika sudah panas, maka thermostat akan membuka, sehingga air pendingin dapat mengalir
ke radiator untuk didinginkan.

Upper Hose dan Lower Hose

Adalah selang yang berfungsi untuk menyalurkan air pendingin dari mesin ke radiator (upper
hose) dan mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin (lower hose).

Water Temperatur Sensor

Water Temperatur Sensor adalah sensor temperatur yang berfungsi untuk mengukur suhu air
pendingin, informasi suhu ini diperlukan sebagai dasar kerja kipas elektrik (kipas akan
berputar jika mesin mencapai suhu tertentu, dan berhenti ketika suhu normal kembali). Nah
informasi suhu ini diperloeh dari sensor temperatur ini.

Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Reservoir tank adalah komponen sistem pendingin yang berfungsi sebagai tangki cadangan
(tempat penampungan air cadangan), dan sebagai penampung uap air ketika mesin panas. Air
radiator akan menguap ketika mesin sudah panas, uap air ini akan dialirkan ke tangki
cadangan.
Water Jacket

(buschursllc)

Water jacket adalah saluran-saluran air yang terdapat dalam blok silinder, fungsinya sebagai
jalan air pendingin dalam menyerap panas dari blok silinder.

V-belt (sabuk penggerak)

V-belt atau sabuk penggerak merupakan sebuah sabuk yang berfungsi untuk menggerakkan
kipas pendingin, dan komponen lainnya seperti pompa air, alternator, ac dll. Setiap kendaraan
mungkin berbeda-beda kontruksinya.

Komponen Mesin pada Sistem Bahan Bakar

Dalam siklus kerja motor, terdapat langkah intake (pemasukan) yang memasukkan campuran
udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar. Sistem yang berfungsi untuk menyediakan
bahan bakar sebagai kebutuhan siklus kerja motor, sistem bahan bakar ini juga berfungsi
mencampur udara dan bahan bakar dalam perbandingan yang tepat disebut sebagai sistem
bahan bakar.

Pada sistem bahan bakar konvensional masih menggunakan karburator seagai komponen
yang mencampur udara dan bahan akar, sementara pada sistem injeksi pencampuran
dilakukan di ruang bakar karena sudah menggunakan injektor dan semuanya diawasi oleh
sensor yang diatur oleh ECU. Sebagai dasar maka dibawah ini adalah komponen mesin mobil
yang termasuk kedalam sistem bahan bakar konvensional.

Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

(Quora)

Fungsi tangki bahan bakar adalah untuk menampung bahan bakar yang dibutuhkan oleh
mesin untuk menjalankan siklus kerjanya. Tangki bahan bakar ini biasanya terbuat dari bahan
yang tidak mudah berkarat, dan diletakkan di bagian belakang kendaraan. Di dalam tangki
terdapat separator yang berguna untuk mencegah olakan bensin dalam tangki, pada saat
kendaraan berjalan.

Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)

(Iksomotif)
Fungsi saringan bahan bakar (fuel filter) adalah untuk menyaring kotoran atau air yang
mungkin terdapat di dalam bensin/bahan bakar. Biasanya fuel filter ini diletakkan diantara
tangki bahan bakar dan pompa bahan bakar.

Model terbaru, saat ini pompa bahan bakar diletakkan di dalam tangki (in tank) yang mana
saringan bahan bakarnya juga berada di dalam tangki bahan bakar.

Saluran Bahan Bakar (Pipa dan Selang)

Saluran bahan bakar dapat berupa pipa dan selang, komponen ini berfungsi untuk
menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke karburator. Atau pada sistem yang sudah
injeksi, maka menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke injektor.

Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

(Otomaniac)

Seperti pompa pada umumnya, fungsi fuel pump atau pompa bahan bakar adalah untuk
mengalirkan /memompa bahan bakar bensin dari tangki ke karburator. Fuel pump pada
umumnya terdapat dua tipe, tipe mekanik yang digerakkan oleh poros nok dan tipe elektrik
yang digerakkan secara elektrik (sumber dari baterai).
Karburator

(Widyanata)

Fungsi karburator adalah untuk mencampur udara dan bahan bakar, dengan perbandingan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja mesin.

Anda mungkin juga menyukai