Anda di halaman 1dari 9

Nama : Devyna Lufhf

Kelas : 1A
Prodi : D4 Teknik Otomotif Elektronik
NIM : 2041220028

1. SEBUTKAN KOMPONEN MESIN BENSIN DAN MESIN DIESEL


BESERTA GAMBAR DAN FUNGSINYA!

KOMPONEN MESIN BENSIN

1. Kepala Silinder

Cylinder head atau kepala silinder. Fungsinya


sebagai ruang bakar atau tempat terjasdinya
pembakaran sekaligus sebagai housing bagi
beberapa komponen.

2. Blok Silinder

Komponen yang menempel pada blok silinder yaitu :


 Linner, komponen yang berfungsi sebagai lapisan
untuk pergerakan piston
 Water jacket, komponen yang berfungsi sebagai
tempat sirkulasi air pendingin
 Timing Chain Asy, berfungsi sebagai raangkaian roda
gigi yang akan menghubungkan putaran poros engkol
dengan camshaft.
 Crankshaft pulley, berfungsi sebagai pemutar komponen lain seperti water
pump atau kipas pendingin.
 Water pump, berfungsi untuk memompa aliran air pendingin di dalam water
jacket

3. Piston dan Connecting rod

Piston adalah komponen utama dalam motor pembakaran


dalam, karena fungsinya sebagai pengatur volume ruang bakar.
Gerakan naik turun piston ini akan mempengaruhi volume didalam ruang bakar,
sehingga bisa terjadi tahapan proses pembakaran pada mesin.
Untuk memaksimalkan tekanan kompresi, dibuatlah tiga buah ring antara
lain ;
 Ring Kompressi, pada sebuah piton terdapat dua ring kompresi yang akan
merapatkan gap antara piston dengan linner.
 Ring oli, ring ini akan menyapu oil film yang menempel pada oermukaan
linner, sehingga tidak ada oli yang masuk ke ruang bakar
4. Connecting Rod
Connecting rod sebuah logam batangan yang akan
menghubungkan gerakan piston ke poros engkol. Connecting
rod terbuat dari baja khusus yang tahan terhadap tekanan yang
tinggi.

5. Poros engkol
Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi
gerakan putaran. Crankshaft pada mesin multiple cylinder, umumnya dilengkapi
dengan komponen weight balance. Komponen ini berfungsi sebagai pemberat agar
putaran mesin stabil dan juga sebagai alat untuk menyebarkan oli dari dalam carter.
Bahan penyusun poros engkol sama seperti connecting rod, namun terdapat lapisan
aluminium pada pin engkol. Lapisan ini akan berhubungan langsung dengan dudukan
dan big end connecting rod.

6. Carter/Oil pan

Komponen ini terletak pada bagian bawah mesin. Fungsinya sebagai bak oli atau
tempat menampung oli mesin. Ketika mesin bekerja, pompa oli akan menyalurkan
oli dari dalam carter ke seluruh bagian mesin. Sehingga fungsi carter juga cukup
penting.

7. Flywheel

Fungsinya cukup penting khususnya pada mesin


silinder ganjil (1 atau 3). Komponen ini akan
menstabilkan putaran mesin dengan cara
menyimpan sebagian energi mesin ketika langkah
usaha.

8. Busi
Busi adalah komponen yang dapat mengubah
energi listrik menjadi percikan api. Percikan
api ini digunakan untuk menyulut atau memantik
gas yang sudah dalam kondisi tekanan tinggi
didalam ruang bakar.

KOMPONEN MESIN DIESEL


1. Cylinder Block Asyembly

Blok silinder adalah komponen utama motor bakar baik 2 tak


maupun 4 tak. Komponen ini menjadi sebuah komponen
primer untuk meletakan berbagai engine compartement yang
mendukung proses kerja mesin. bentuk blok silinder tiap
mesin pada umumnya sama namun pada detailnya pasti
berbeda. Umumnya pada sebuah blok mesin memiliki
beberapa komponen antara lain:

 Silinder/main linner. Komponen ini akan berfungsi sebagai tempat naik turun
piston. Komponen yang terbuat dari paduan besi dan aluminium ini di press
kedalam blok mesin, sehingga akan sulit untuk terlepas.
 Water jacket. Water jacket adalah sebuah selubung air pendingin yang terletak
didalam blok mesin. Tujuanya agar proses pendinginan mesin berlangsung
maksimal. water jacket berbentuk lubang didalam blok silinder yang
mengelilingi linner.
 Oil feed lines. Lubang oli pada blok silinder berfungsi untuk menciptakan
jalur oli mesin dari kepala silinder menuju crankcase. Lubang ini akan
mendukung proses sirkulasi oli mesin ke seluruh bagian mesin diesel.

2. Cylinder Head Asyembly

Unit komponen kedua terletak pada bagian atas mesin. Unit ini terdiri dari valve &
spring, camshaft, rocker arm, ruang bakar.
 Valve & spring. Komponen ini menjadi pintu yang akan membuka dan
menutup saluran intake serta exhaust pada mesin. Sementara spring akan
menahan katup agar tetap tertutup
 Camshaft. Komponen ini juga disebut poros nok, fungsinya untuk mengatur
pembukaan tiap katup melalui sebuah nok.
 Rocker arm. Komponen ini akan menekan katup saat nok menyentuh bagian
atas rocker arm. Sehingga saluran in/ex dapat terbuka. Umumnya rocker arm
memiliki sistem penyetelan celah katup, baik manua atau otomatis (Hydrolic
Lash Adjuster).
 Combustion chamber. Ruang bakar adalah sebuah ruang kecil yang digunakan
melakukan pembakaran. hasilnya berupa semburan api yang digunakan untuk
mendorong piston. Biasanya ruang bakar ini terdapat pada mesin diesel
indirect injection

3. Piston & Connecting Rod

Piston atau torak berfungsi untuk mengatur volume


didalam silinder. Dalam hal ini saat piston bergerak
ke bawah maka volume silinder akan membesar,
sedangkan saat piston bergerak ke atas volume silinder
akan mengecil. Sementara connecting rod berfungsi
untuk meneruskan gerak naik turun piston menuju
flywheel. Secara umum ada tiga bagian inti pada piston yaitu ;
 Ring kompressi. Ring ini bersifat elastis yang fungsinya untuk mencegah
terjadinya kebocoran udara saat langkah kompresi. Cara kerja ring ini yaitu
dengan menutup celah antara dinding piston dan main linner.
 Ring oli. Ring yang teretak dibawah ring kompresi ini berfungsi untuk
mencegah oli mesin masuk ke dalam ruang bakar.
 Pin piston. Sebuah pin yang terletak didalam piston untuk menghubungkan
piston dengan connecting rod. Pin ini berbentuk tabung, ketika terhubung
dengan small end maka akan berfungsi layaknya sebuah engsel.

4. Crankshaft

Crankshaft atau posros engkol adalah sebuah komponen


yang terbuat dari besi tuang yang digunakan untuk
mengubah gerak naik turun piston menjadi sebuah
gerakan putar. Beberapa bagian pada poros engkol yaitu
;
 Crank pin. Crank pin adalah sebuah pin yang akan
terhubung dengan big end pada connecting rod.
 Crank journal. Sementara crank journal merupakan pin yang berfungsi sebagai
poros pada crankshaft agar dapat berputar. Crank journal akan terpasang pada
blok silinder.
 Weight balance. Komponen ini terletak berseberangan dengan crank pin,
fungsinya sebagai penyeimbang sekaligus untuk mengalirkan oli ke seuruh
bagian dalam mesin.

5. Oil Pan

Oil pan (Carter) adalah sebuah bak khusus yang berfungsi


untuk menampung oli mesin. Meski hanya bertugas sebagai
penampung oli mesin, komponen ini juga tidak bisa dibuat
sembarangan. Umumnya komponen ini terbuat dari besi
tipis seperti seng, namun beberapa mobil telah
mengkombinasikan dengan bahan yang lebih tebal.

6. Timming Chain Asyembly

Timming chain termasuk ke dalam sistem mekanisme katup,


fungsinya untuk menghubungkan putaran engkol dan camshaft
dengan sudut tertentu. Komponen berupa rantai ini terletak pada
mesin bagian depan. Rantai ini akan menghubungkan gigi sprocket
dari poros engkol dengan poros nok.

7. Fly Wheel
Flywheel atau biasa disebut roda gila pada awalnya berfungsi untuk menyeimbangkan
putaran mesin. Komponen ini terbuat dari besi padat yang dapat menyimpan torsi.

2. PRINSIP KERJA MESIN BENSIN DAN MESIN DIESEL

PRINSIP KERJA MESIN BENSIN 2 LANGKAH


1. Langkah hisap dan buang

Kedua langkah ini terjadi saat piston bergerak dari TDC ke BDC. Saat piston bergerak
ke BDC, permukaan samping piston akan menutup intake port dan membuka saluran
antara ruang engkol dan ruang silinder. Sehingga campuran udara dan bahan bakar
terdorong ke ruang silinder melalui saluran penghubung karena dorongan piston.

Permukaan samping piston juga membuka exhaust port piston saat bergerak ke BDC.
Saat campuran udara dan bahan bakar terdorong ke ruang bakar, gas sisa pembakaran
akan terhembus keluar melalui exhaust port akibat dorongan dari udara baru tersebut.
Ketika piston mencapai BDC, gas yang ada di ruang silinder merupakan gas bersih
yang siap dikompressi.

2. Langkah kompresi dan usaha

Setelah selesai melakukan proses hisap dan buang, selanjutnya piston akan bergerak
ke TDC. Saat piston bergerak ke TDC, dinding piston akan menutup saluran yang
menghubungkan ruang engkol dan ruang silinder, juga menutup exhaust port.
Sehingga langkah piston ke TDC akan menghasilkan kompressi di ruang bakar.

Selain itu, saat piston bergerak naik ke TDC, dinding piston akan membuka intake
port. Sehingga, saat piston bergerak ke TDC, akan terjadi pembesaran volume pada
ruang engkol. Karena intake port terbuka, akibatnya udara dan bahan bakar masuk
karena kevakuman di ruang engkol.

PRINSIP KERJA MESIN BENSIN 4 LANGKAH

1. Langkah hisap

Saat piston bergerak dari TDC ke BDC, menyebabkan volume pada ruang silinder
membesar sehingga menimbulkan kevakuman. Katup intake akan terbuka dan katup
exhaust tertutup. Sehingga campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang silinder
melalui katup intake
2. Langkah kompresi

Saat piston berada pada BDC, volume silinder sudah dipenuhi


oleh campuran udara dan bensin. Katup intake akan tertutup dan
katup exhaust masih tertutup. Sehingga saat piston bergerak ke
TDC, akan terjadi pengecilan volume pada ruang silinder.

Akibatnya campuran udara dan bensin di ruang silinder akan


terkompresi yang menyebabkan temperatur dan tekanan
meningkat.

3. Langkah usaha

Setelah gas didalam ruang bakar mencapai kondisi bertekanan


dan panas, artinya tinggal dipicu oleh satu percikan kecil untuk
membakarnya. Busi berperan untuk menghasilkan percikan api
dari energi listrik. Daya yang dihasilkan oleh pembakaran ini
menyebabkan ekspansi. Akibatnya piston akan terdorong ke
BDC dan hasil pembakaran tersebut digunakan untuk
melanjutkan siklus mesin 4 tak.

4. Langkah buang

Langkah terakhir dalam siklus mesin 4 tak adalah langkah


buang. Fase ini terjadi setelah pembakaran saat piston
mencapai BDC. Piston akan  bergerak ke TDC dan katup
exhaust terbuka. Hasilnya, gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar karena dorongan piston.

PRINSIP KERJA MESIN DIESEL 2 LANGKAH

1. Transfer stroke

Awalnya, piston bergerak dari TMA (titik


mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Hal ini
menyebabkan pembesaran volume ruang
bakar. Karena piston bergerak ke bawah,
maka intake manifold akan terbuka. Sehingga
udara yang sudah didorong oleh turbocharger, langsung masuk dan memenuhi ruang
bakar.

2. Power stroke

Langkah berikutnya, setelah piston mencapai TMB piston


kembali bergerak ke atas. Saat piston bergerak keatas,
dinding piston akan menutup saluran intake manifold.
Sehingga udara yang sudah memenuhi ruang bakar tidak
bisa lagi memiliki akses keluar.

PRINSIP KERJA MESIN DIESEL 4 LANGKAH

1. Langkah hisap

Langkah hisap berlangsung saat piston bergerak dari TMA ke TMB,


ini menyebabkan pembesaran volume. Saat langkah ini katup hisap
terbuka, sehingga pembesaran volume ruang bakar akan menghisap
udara bersih yang ada pada intake manifold.

2. Langkah kompresi

Langkah kompresi berlangsung setelah langkah hisap dimana piston


bergerak dari TMB ke TMA untuk memperkecil volume ruang bakar, saat
ini kedua katup (baik katup hisap atau buang) tertutup rapat. Sehingga
pengecilan ruang bakar berimbas pada peningkatan suhu dan tekanan
udara didalam ruang bakar.

3. Langkah usaha

Langkah usaha terjadi diakhir langkah kompresi (saat piston mencapai


TMA) pada titik ini, volume ruang bakar menjadi sangat kecil. Sehingga
suhu dan tekanan udara ada pada posisi tinggi-tingginya.

4. Langkah buang

Langkah buang berlangsung seusai piston terkena ekspansi


pembakaran (piston mencapai TMB). Piston bergerak dari TMB ke
TMA dengan katup buang terbuka, gerakan piston keatas (pengecilan
volume) akan mendorong gas sisa pembakaran keluar dari dalam ruang
bakar menuju exhaust manifold.
Setelah piston mencapai TMA, katup buang tertutup, piston kembali bergerak ke
TMB dan katup buang terbuka. Lalu, siklus selanjutnya kembali berlangsung.

3. HUBUNGAN SIKLUS OTTO DENGAN PISTON

Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala
bunga api. Pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran
bahan bakar dan udara dibakar dengan menggunakan percikan bunga api dari busi.
Piston bergerak dalam empat langkah (disebut juga mesin dua siklus) dalam silinder,
sedangkan poros engkol berputar dua kali untuk setiap siklus termodinamika. Mesin
seperti ini disebut mesin pembakaran internal empat langkah.

1. Campuran udara dan uap bensin dalam silinder ditekan secara


adiabatik ketika piston bergerak ke atas (langkah kompresi /
compression stroke).
2. Karena ditekan secara adiabatik maka suhu dan tekanan campuran
meningkat. Pada saat yang sama, busi memercikkan bunga api
sehingga campuran udara dan uap bensin terbakar. Ketika terbakar,
suhu dan tekanan gas semakin bertambah. Gas bersuhu tinggi dan
bertekanan tinggi tersebut memuai terhadap piston dan mendorong
piston ke bawah (power stroke).
3. Selanjutnya gas yang terbakar dibuang melalui katup pembuangan dan
dialirkan menuju pipa pembuangan (langkah pembuangan / exhaust
stroke).
4. Katup masukan terbuka lagi, campuran udara dan uap bensin mengalir
dari karburator menuju silinder pada saat piston bergerak ke bawah
(langkah masukan / intake stroke). Selanjutnya ke-empat langkah
diulang kembali.

Secara thermodinamika, siklus ini memiliki 4 proses thermodinamika yang


terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume tetap) dan 2 buah proses adiabatis (kalor
tetap). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan (p) vs temperatur (V)
berikut:

Keterangan:
>Langkah 0-1 adalah langkah isap. Campuran
udara dan uap bensin masuk ke dalam
silinder.
>Langkah 1-2 adalah langkah pemampatan. campuran udara dan uap
bensin ditekan secara adiabatik

>Garis 2-3 adalah pembakaran secara cepat yang menghasilkan


pemanasan gas pada volume konstan. Campuran udara dan uap bensin dipanaskan
pada volume konstan campuran dibakar.

>Langkah 3-4 adalah langkah ekspansi gas panas. Gas yang terbakar
mengalami pemuaian adiabatik

>Sedang segmen 4-1 turunnya tekanan secara tiba-tiba karena dibukanya


katup buang. Pendinginan pada volume konstan – gas yang terbakar
dibuang ke pipa pembuangan dan campuran udara + uap bensin yang baru,
masuk ke silinder.
>Setelah itu gas dibuang pada langkah 1-0

Anda mungkin juga menyukai