Kelas : 1A
Prodi : D4 Teknik Otomotif Elektronik
NIM : 2041220028
1. Kepala Silinder
2. Blok Silinder
5. Poros engkol
Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi
gerakan putaran. Crankshaft pada mesin multiple cylinder, umumnya dilengkapi
dengan komponen weight balance. Komponen ini berfungsi sebagai pemberat agar
putaran mesin stabil dan juga sebagai alat untuk menyebarkan oli dari dalam carter.
Bahan penyusun poros engkol sama seperti connecting rod, namun terdapat lapisan
aluminium pada pin engkol. Lapisan ini akan berhubungan langsung dengan dudukan
dan big end connecting rod.
6. Carter/Oil pan
Komponen ini terletak pada bagian bawah mesin. Fungsinya sebagai bak oli atau
tempat menampung oli mesin. Ketika mesin bekerja, pompa oli akan menyalurkan
oli dari dalam carter ke seluruh bagian mesin. Sehingga fungsi carter juga cukup
penting.
7. Flywheel
8. Busi
Busi adalah komponen yang dapat mengubah
energi listrik menjadi percikan api. Percikan
api ini digunakan untuk menyulut atau memantik
gas yang sudah dalam kondisi tekanan tinggi
didalam ruang bakar.
Silinder/main linner. Komponen ini akan berfungsi sebagai tempat naik turun
piston. Komponen yang terbuat dari paduan besi dan aluminium ini di press
kedalam blok mesin, sehingga akan sulit untuk terlepas.
Water jacket. Water jacket adalah sebuah selubung air pendingin yang terletak
didalam blok mesin. Tujuanya agar proses pendinginan mesin berlangsung
maksimal. water jacket berbentuk lubang didalam blok silinder yang
mengelilingi linner.
Oil feed lines. Lubang oli pada blok silinder berfungsi untuk menciptakan
jalur oli mesin dari kepala silinder menuju crankcase. Lubang ini akan
mendukung proses sirkulasi oli mesin ke seluruh bagian mesin diesel.
Unit komponen kedua terletak pada bagian atas mesin. Unit ini terdiri dari valve &
spring, camshaft, rocker arm, ruang bakar.
Valve & spring. Komponen ini menjadi pintu yang akan membuka dan
menutup saluran intake serta exhaust pada mesin. Sementara spring akan
menahan katup agar tetap tertutup
Camshaft. Komponen ini juga disebut poros nok, fungsinya untuk mengatur
pembukaan tiap katup melalui sebuah nok.
Rocker arm. Komponen ini akan menekan katup saat nok menyentuh bagian
atas rocker arm. Sehingga saluran in/ex dapat terbuka. Umumnya rocker arm
memiliki sistem penyetelan celah katup, baik manua atau otomatis (Hydrolic
Lash Adjuster).
Combustion chamber. Ruang bakar adalah sebuah ruang kecil yang digunakan
melakukan pembakaran. hasilnya berupa semburan api yang digunakan untuk
mendorong piston. Biasanya ruang bakar ini terdapat pada mesin diesel
indirect injection
4. Crankshaft
5. Oil Pan
7. Fly Wheel
Flywheel atau biasa disebut roda gila pada awalnya berfungsi untuk menyeimbangkan
putaran mesin. Komponen ini terbuat dari besi padat yang dapat menyimpan torsi.
Kedua langkah ini terjadi saat piston bergerak dari TDC ke BDC. Saat piston bergerak
ke BDC, permukaan samping piston akan menutup intake port dan membuka saluran
antara ruang engkol dan ruang silinder. Sehingga campuran udara dan bahan bakar
terdorong ke ruang silinder melalui saluran penghubung karena dorongan piston.
Permukaan samping piston juga membuka exhaust port piston saat bergerak ke BDC.
Saat campuran udara dan bahan bakar terdorong ke ruang bakar, gas sisa pembakaran
akan terhembus keluar melalui exhaust port akibat dorongan dari udara baru tersebut.
Ketika piston mencapai BDC, gas yang ada di ruang silinder merupakan gas bersih
yang siap dikompressi.
Setelah selesai melakukan proses hisap dan buang, selanjutnya piston akan bergerak
ke TDC. Saat piston bergerak ke TDC, dinding piston akan menutup saluran yang
menghubungkan ruang engkol dan ruang silinder, juga menutup exhaust port.
Sehingga langkah piston ke TDC akan menghasilkan kompressi di ruang bakar.
Selain itu, saat piston bergerak naik ke TDC, dinding piston akan membuka intake
port. Sehingga, saat piston bergerak ke TDC, akan terjadi pembesaran volume pada
ruang engkol. Karena intake port terbuka, akibatnya udara dan bahan bakar masuk
karena kevakuman di ruang engkol.
1. Langkah hisap
Saat piston bergerak dari TDC ke BDC, menyebabkan volume pada ruang silinder
membesar sehingga menimbulkan kevakuman. Katup intake akan terbuka dan katup
exhaust tertutup. Sehingga campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang silinder
melalui katup intake
2. Langkah kompresi
3. Langkah usaha
4. Langkah buang
1. Transfer stroke
2. Power stroke
1. Langkah hisap
2. Langkah kompresi
3. Langkah usaha
4. Langkah buang
Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala
bunga api. Pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran
bahan bakar dan udara dibakar dengan menggunakan percikan bunga api dari busi.
Piston bergerak dalam empat langkah (disebut juga mesin dua siklus) dalam silinder,
sedangkan poros engkol berputar dua kali untuk setiap siklus termodinamika. Mesin
seperti ini disebut mesin pembakaran internal empat langkah.
Keterangan:
>Langkah 0-1 adalah langkah isap. Campuran
udara dan uap bensin masuk ke dalam
silinder.
>Langkah 1-2 adalah langkah pemampatan. campuran udara dan uap
bensin ditekan secara adiabatik
>Langkah 3-4 adalah langkah ekspansi gas panas. Gas yang terbakar
mengalami pemuaian adiabatik