Anda di halaman 1dari 7

12

BAB III

LANDASAN TEORITIS

Engine atau mesin merupakan sumber tenaga utama kendaraan bermotor. Mesin

menghasilkan tenaga dari peroses pembakaran di dalam silinder dan digunakan untuk

menggerakkan kendaraan bermotor. Dapat dikatakan mesin merupakan “jantung” sebuah

kendaraan bermotor. Sebuah mesin terdiri dari banyak komponenyang bekerja, saat

mesin bekerja banyak komponen yang saling bergesekan. Seiring dengan usia

pemakaian, komponen-komponen mesin butuh perawatan. Maka dari itu mesin perlu

dilakukan perawatan berkala.

A. Komponen Mesin

Berikut komponen-komponen mesin yang bekerja sehingga menghasilkan tenaga

dari peroses pembakarannya.

1. Blok Silinder (Cylinder Block)

Blok silinder merupakan komponen utama mesin yang terbuuat dari besi

tuang atau alumunium. Blok silinder terdiri dari satu silinder atau lebih yang

digunakan untuk gerakan turun naik piston. Blok silinder juga digunakan

sebagai tempat pemasangan komponen mesin lain. Seperti torak, poros

engkol, dan poros nok. Pada bagian atas blok silinder terdapat kepala silinder

yang mana antara diantara blok dan kepala silinder terdapat packing kepala

silinder. dan pada bagian bawah terdapat bak oli (carter)


12

Gambar 1 : Blok Silinder

2. Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala silinder pada motor 4 tak, digunakan untuk mekanisme katup, saluran

masuk dan buang. Pada mesin berpendingin air, kepala silinder juga

dilengkapi dengan saluran pendingin (water jacket). Pada kepala silinder

memiliki ruang bakar yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya perose

pembakaran . ada beberapa jenis ruang bakar yang sering digunakan pada

mesin, antara lain :

- Ruang bakar setengah bulat (hemispherical)

- Ruang bakar model baji (wedge)

- Ruang Bakar model bak mandi (bahtub)

- Ruang Bakar model atap rumah (pent roff)

Gambar 2 : Kepala Silinder


12

3. Torak (Piston)

Torak merupakan komponen yang bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik

mati bawah (TMB) silinder untuk melakukan langkah kerja (isap, kompresi,

usaha, buang). Torak berfungsi mengisap, mengkompresi campuran udara

dan bahan bakar pada motor bensin, dan udara pada motor diesel. Selain itu,

torak juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga

mekanik pada poros engkol melalui batang torak. Berikut ini merupakan

kelengkapan pada torak.

a. Cincin torak (ring piston) merupakan komponen yang terpasang pada alur

ring piston. Ada dua jenis cincin torak, anatar lain :

1. Cincin kompresi (compression ring), berfungsi untuk mencegah

kebocoran campuran udara dan bahan bakar dari ruang kompresi k

crankcase selama langkah kompresi dan usaha.

2. Cincin control oli (control oil ring) berfungsi untuk membentuk

lapisan oli antara torak dengan dinding silinder. Selain itu, cincin

control oli juga digunakan untuk mengkikis kelebihan oli dan

mencegah masuknya oli ke ruang bakar.

b. Pena torak (piston pin) merupakan komponen yang berfungsi untuk

menghubungkan torak dengan batang torak. Pena torak juga berfungsi

meneruskan tekanan pembakaran yang diterima torak kebatang torak.

c. Lands merupakan bagian torak yang berfungsi sebagai pembatas cicncin

torak.

d. Skirt bagian dinding torak yang berfungsi sebagai penyerap panas.

e. Batang Torak (connecting rod) merupakan komponen yang

menghubungkan torak ke poros engkol. Bagian ujung batang torak yang


12

berhubungang dengan poros engkol disebut big end, sedangkan yang

terhubung ke pen piston disebut small end.

Gambar 3 : Torak (piston) dan Batang torak (connecting rod)

4. Poros Engkol (Crankshaft)

Poros engkol salah satu komponen penting mesin. Selain mengubah gerakkan

turun naik piston menjadi gerak putar, poros engkol juga menerima beban dan

tekanan yang sangat tinggi dari hasil pembakaran.engkol meneruskan

tenaga /putaran ke roda penerus(fly whell). Poros engkol harus terbuat dari

bahan yang sangat kuat dan tahan lama.

Konstruksi poros engkol terdiri dari oil hole, crank pin, crank journal, counter

balance weight. Oil hole berfungsi untuk menyalurkan system pelumasan.

Crank pin nerupakan untuk tempat tumpuan big end batang torak. Crank

journal merupakan bagian yang berfungsi sebagai titik tumpu pada blok

mesin. Counter balance weight merupakan bagian yang berfungsi sebagai

bobot penyeimbang poros engkol saat berputar.

Gambar 4: Poros Engkol (Crank Shaft)


12

5. Poros NOK (Camshaft)

Poros NOK adalah poros yang dilengkapi dengan nok-nok sebagai penggerak

mekanisme katup. Poros nok ada yang hanya mengerakkan katup buang dan

masuk saja, da nada juga yang menggerakkan katup masuk dan buang.

Sumbu-sumbu nok membuka dan menutup katup sesuai dengan timing/waktu

yang telah ditentukan. Journal merupakan bagian yang berfungsi sebagai titik

putaran poros. Camshaft drive gear merupakan yang berfungsi sebagai gigi

yang pemutar. Camshaft driven gear merupakan bagian yang berfungsi

sebagai gigi yang diputar. Intake camshaft merupakan penggerak mekanisme

katup masuk. Exhaust camshaft merupakan peenggerak mekanisme katup

keluar.

Gambar 5: Konstruksi Poros NOK

6. Roda Penerus ( Fly Wheel)

Roda gila atau fly wheel pada mesin memiliki fungsi yaitu untuk menyimpan

tenaga putar, yag dihasilkan mesin pada saat melakukan langkah usaha.

Tujuannya agar crank shaft tetap berputar dan melakukan langkah langkah

lainnya.Roda penerus akan menyimpan tenaga putar yang dihasilkan ketika

langkah usaha, agar poros engkol dapat berputar dan melakukan proses
12

langkah lainnya seperti langkah buang, langkah hisap dan juga langkah

kompresi. Sehingga akan membuat mesin dapat berputar dengan lembut.

Bahan dasar dari roda penerus (fly wheel) adalah besi tuang yang mempunyai

kualitas tinggi, fly wheel ini diikat oleh baut di bagian belakang crank shaft.

Pada roda gila ini dilengkapi dengan ring gear yang berguna sebagai

perkaitan dengan gigi pinion dari motor starter. Jadi ketika motor starter

dihidupkan, maka pinion pada motor starter akan berhubungan dengan ring

gear dan memutar ring gear sehingga mobil akan hidup.

Gambar 6: Roda Penerus (Flywheel)

7. Bak Oli ( Oil Pan)

Fungsi dari bak oli adalah untuk menampung oli mesin yang dibutuhkan

untuk pelumasan mesin, oli yang ditampung dalam bak oli akan lebih

mudah dihisap oleh oil pump (pompa oli) yang kemudian akan

disirkulasikan.

Bak oli ini diberi packing atau perpak yang bertujuan agar tidak terjadi

kebocoran, oil pan ini dibautkan dengan blok silinder. Bak oli akan

menutupi bagian bawah dari blok silinder, yang terdiri dari poros engkol

dan komponen lainnya.

Bak oli juga dibuat ada cekungan, salah satu fungsinya adalah untuk

memudahkan ketika menguras oli.


12

Fungsi dari bak oli adalah untuk menampung oli mesin yang dibutuhkan

untuk pelumasan mesin, oli yang ditampung dalam bak oli akan lebih

mudah dihisap oleh oil pump (pompa oli) yang kemudian akan

disirkulasikan.

Gambar 7: Bak Oli (Carter)

Anda mungkin juga menyukai