MOTOR
KOMPONEN MESIN
Secara garis besar, komponen motor terbagi atas tiga bagian, yaitu :
1.Kepala Silinder (Cylinder Head)
2.Blok Silinder (Cylinder Block)
3.Pena Torak
4.Batang Penggerak
5.Poros Engkol
MESIN SEPEDA MOTOR
•Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas akibat
kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap
mesin karena udara bisa mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang
pendinginan, sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak terlampau
tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.
PERBEDAAN BLOK SILINDER
4 TAK & 2 TAK
CARA MENGUKUR KEAUSAN
SILINDER
a) Lepaskan blok silinder
b) Lepaskan torak
c) Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial indikator” bagian yang diukur bagian
atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada
posisi menyilang.
d) Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku
manual servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas yang
diijinkan lubang silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50
mm, 0,75 mm dan 1,00 mm.
e) Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan
seterusnya. Jika silinder sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya
adalah dengan diganti pelapis silindernya.
BAK MESIN
•Bak mesin atau yang lebih dikenal dengan istilah “karter”. Bagian ini berfungsi
sebagai pendukung dari bagian kepala silinder, blok silinder, poros engkol, gigi
transmisi dan lain sebagainya. Bak mesin umumnya juga terbuat dari bahan logam
aluminium paduan.
• Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap Cincinan tetapi
cukup memenuhi syarat-syarat :
1. Tahan terhadap temperatur tinggi.
2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya.
3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya
4. Cincinan dan kuat.
MACAM-MACAM PISTON
RING PISTON
•Ring Piston adalah komponen yang terpasang pada piston ring tersebut
terpasang longgar pada alur Cincin.
•Fungsi ring piston adalah:
a)Mempertahankan kerapatan antara torak dengan dinding silinder agar tidak
terjadi kebocoran gas dari ruang bakar ke dalam bak mesin. Untuk itu ring piston
harus mempunyai sifat kepegasan yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder.
b)Membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas pada dinding silinder
•Melihat fungsi Ring Piston, maka ring piston dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
a)Ring Kompresi.
Dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga
dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder
RING PISTON 4 TAK
RING PISTON 2 TAK
• Cincin torak motor dua langkah sedikit berbeda dangan Cincin torak motor empat
langkah. Cincin torak mesin dua langkah biasanya hanya 2 buah, yang keduanya
berfungsi sebagai Cincin kompresi.
• Umumnya motor 4 langkah menggunakan 3 buah ring kompresi dan ring
pelumasan (Oli)
•Ujung sebelah atas di mana ada pena torak dinamakan ujung kecil (small end)
dan ujung bagian bawahnya dimana ada poros engkol disebut ujung besar (big end).
Di ujung kecil batang penggerak ada yang dilengkapi dengan memakai bantalan
peluru dan dilengkapi lagi dengan logam perunggu atau bush boaring (namanya
dalam istilah di toko penjualan komponen kendaraan bermotor).
POROS ENGKOL
(CRANKSHAFT)
• Fungsi poros engkol adalah mengubah gerakan bolak balik torak menjadi gerakan
putar melalui pena torak dan batang penggerak dan meneruskan gaya kopel
(momen gaya) yang dihasilkan motor ke alat pemindah tenaga sampai ke roda.
Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada ruang
engkol. Bantalan poros engkol biasa disebut bantalan utama..
• Jenis poros engkol yang dipergunakan pada mesin sepeda motor adalah:
1. Jenis built up, digunakan pada motor jenis kecil yang mempunyai jumlah silinder
satu atau dua.
2. Jenis ”one piece”, digunakan pada motor jenis besar yang mempunyai jumlah
silinder banyak
POROS ENGKOL BUILT UP
POROS ENGKOL ONE PIECE
RODA GILA (FLY WHEEL)
• Setelah berakhirnya langkah kerja, poros engkol
harus tetap berputar untuk menjamin agar torak dapat
mencapai langkah-langkah berikutnya. Dapat
berputarnya poros engkol secara terus menerus itu,
adalah akibat adanya tenaga gerak (energi kinetis)
yang disimpan pada roda gilanya, sebagai kelebihan
pada saat langkah kerja. Roda gila ini dalam
pembuatannya harus dibalansir dengan teliti agar
putaran mesin rata betul, tanpa getaran-getaran. Pada
engine sepeda motor, umumnya roda gila berfungsi
juga sebagai rotor generator.
KATUP (KLEP)
•Piston bergerak dari titi mati atas atau yang biasanya disingkat
dengan istilah (TMA) *dalam dunia otomotif menuju ke titik
mati bawah atau singkatan dari (TMB)
•Kemudian Klep in (intake valve) terbuka dan Klep Ex (exhaust
valve) akan tertutup.
•Kruk as akan berputar 180 derajat
•Noken as beputar 90 derajat
•Selanjutnya tekanan yang dibuat oleh piston tersebut maka
campuran bahan bakar dan juga udara yang telah dibuat menjadi
kabut oleh karburator akan terhisap melalu intake port
2. Langkah Kompresi
Langkah ini yaitu dengan piston bergerak dari TMB (titik mati
bawah) ke TMA (titik mati atas) , posisi katup masuk dan keluar
tertutup, yang mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar
terkompresi beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi
TMA (titik mati atas). Tujuan dari langkah kompresi ini yaitu
untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara dan
juga bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga
nantinya akan berhubungan erat dengan produksi tenaga pada
mesin motor.
Untuk prosesnya sebagai berikut :
Pada langkah ini piston bergerak dari posisi Titik Mati Bawah (TMB)
menuju Titik Mati Atas (TMA). Ketika piston bergerak dari titik
terbawah menuju titik teratas, ruang bilas (di bawah piston) akan
menjadi vakum sehingga udara, oli (pelumas) dan bahan bakar
akan otomatis masuk dan bercampur.
• Sedangkan di ruang pembakaran (di atas
piston), piston menekan dan terjadi proses
kompresi terhadap ruang bakar sehingga suhu
udara dan bahan bakar yang tercampur
sebelumnya meningkat. Ketika posisi piston
hampir berada di puncak teratas, busi akan
memberikan percikan api sehingga ruang
bakar yang ter kompresi dengan tekanan yang
besar akan terbakar dan meledak.
2. Langkah Ekspansi dan Buang
Pada langkah ini Piston bergerak dari Posisi Titik Mati Atas (TMA)
menuju Titik Mati Bawah (TMB) dimana pergerakan ini dikarenakan
adanya ledakan yang terjadi sebelumnya di ruang bakar. Ketika piston
bergerak dari titik teratas menuju titik terbawah, ruang bilas ( dibawah
piston) akan tertekan dan menjadi mampat sehingga campuran bahan
bakar, oli (pelumas ) dan udara terdorong ke ruang bakar (di atas piston)
melalui salura bilas.
• Karena dorongan udara dan bahan bakar yang
baru menuju ruang bakar, hasil pembakaran
yang sebelumnya terjadi akan terdorong keluar
secara otomatis menuju kenalpot melalui
saluran lubang buang sehingga ruang bakar
terisi oleh udara dan bahan bakar baru.
Selanjutnya proses langkah kerja akan kembali
lagi seperti langkah pertama dan berulang-
ulang yang mengakibatkan piston
menghasilkan tenaga putaran.
KOMPONEN-KOMPONEN
MESIN 2 TAK
KEPALA SILINDER
BLOK SILINDER
PISTON, RING PISTON, PENA
PISTON
POROS ENGKOL, BATANG
PISTON, BEARING & BOSING
Kelebihan Mesin Dua Tak
Dibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki
beberapa kelebihan:
1.Hasil tenaganya lebih besar dibandingkan mesin empat
tak.