Anda di halaman 1dari 12

MODUL

PEGANGAN SISWA
PERBAIKAN DAN PERAWATAN CYLNDER
HEAD BERIKUT KOMPONEN KOMPONENNYA
JILID 1

NAMA
: ..........................................................
KELAS
: ..........................................................
ALAMAT : ..........................................................

SAM BHAKTI NUSANTARA SUMEDANG


Jl. Angkrek No. 119 Sumedang
Perawatan dan Perbaikan Cilinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1
Agus Tiar, SST
Atiar1494@gmail.com

MATERI
Mempelajari sepeda motor juga memerlukan perhitungan fisika, beberapa besaran
ukuran dipakai di bidang ini. Perhitungan fisika diperlukan untuk mengetahui; kapasitas
mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, korelasi
antara mesin dan kecepatan motor pada tiap posisi gigi dan daya dorong roda belakang dari
sepeda motor, dll.
Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak
keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung
dalam satuan cc (cm3). Rumus untuk menghitungnya adalah:

atau Vs = 0,785 . D2 . S
Ket.

Vs = Volume Silinder CC
D = Diameter Silinder CM
S = Stroke CM

Volume Ruang Bakar


Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk antara kepala silinder
dan kepala piston yang mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volu me compressi)
Volume Silinder
Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan
volume ruang bakar. Rumus untuk menghitungnya adalah:

Vs = Vi + Vc
Ket.

Vi = Volume Langkah CC
Vc = Volume Kubah CC

Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume
kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah. Bila dinyatakan
dalam suatu rumus maka:

Ket.

E = Perbandingan Kompresi

Kecepatan Piston
Sewaktu mesin berputar, kecepatan Piston di TMA dan TMB adalah nol dan pada
bagian tengah lebih cepat, oleh karenanya kecepatan piston diambil rata - rata. Dengan rumus
sbb :

Ket

v = Kecepatan Piston Rata-Rata


L = Stroke/Langkah
N = Putaran Mesin

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

Motor 2 Langkah
Motor 4 Langkah

MENGANALISA KERUSAKAN PADA KOMPONEN MESIN


1. POROS BUBUNGAN /CAM SHAFT.
Alat ini hanya terdapat pada mesin 4 tak, yang gunanya adalah untuk mengatur
terbuka dan tertutupnya klep. Tenaga yang memutar poros bubungan berasal dari putaran
poros engkol yang dihubungkan melalui rantai arau roda gila. Pada sepeda motor Honda,
Yamaha, Suzuki dll umumnya mempergunakan rantai, tetapi ada juga yang mempergunakan
roda gigi seperti pada jenis CG 11 0 /1 25 dengan jenis mesin OHV. Kesesuaian antara
putaran poros bubungan dengan putaran poros engkol, berarti juga menentukan kesesuaian
antara pengaturan pergerakan klep dengan pergerakan torak pada setiap langkah untuk
mencapai satu kali proses kerja.
Maka untuk mencapai keselarasan tersebut, pada poros bubungan dan pada poros
engkol dipasangkan roda gigi dimana perbandingan jumlah gigi-gigi pada roda gigi poros
bubungan adalah 2 kali lebih banyak dan pada roda gigi di poros engkol.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
1 proses kerja = 2 x putaran poros engkol = lx poros bubungan.
Pada poros bubungan terdapat beberapa bubungan (cam atau nok) yang masingmasing mernatur pembukaan sebuah klep. Kontak antara bubungan dan tangkai klep tidak
secara langsung, melainkan dengan perantaraan cam follower atau rocker arm (pelatuk katup).
Cara kerja bubungan adalah sebagal berikut:
Apabila titik a menyentuh pelatuk, maka klep mulai terangkat dan akan terbuka penuh
setelah mencapai puncak tonjolan (titik b).
Setelah melewati puncak, klep akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik c.

Gambar 4.1 Cara kerja bubungan


Apabila meiihat bentuktonjolan dari poros bubungan, dapat diperinci lagi fungsinya
sebagai berikut:
Lebar tonjolan (jarak dan tifik a ke titik c melalui titik b). Jarak yang menentukan
lamanya pembukaan klep dari mulai terbuka, terbuka penuh dan kemudian tertutup
kembali. Waktu ini dapat dinyatakan dalam derajat poros engkol.
Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1
Agus Tiar, SST

Contoh:

Gambar 4.2 Diagram valve timing

Tinggi tonjolan, Menentukan besar /kedi klep membuka.


Bentuk permukaan profll tonjolan, Menentukan percepatan pernutupan dan
pembukaan klep oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.
Umumnya bahan poros bubungan tersebut dan besi tuang atau baja paduan dengan
penyepuhan pada bagian permukaan tonjolannya agar keras sehingga mempertinggi
ketahanan terhadap keausan.
Komponen yang harus diperhatikan adalah dudukan Noken As tidak spelling,
nok/camnya tidak aus dan bagian tengahnya tidak aus. Apabila ketiga komponen tersebut
rusak atau terdapat gangguan maka akan berakibat sebagai berikut :
1. Dudukan Noken As Spelling
o Motor berisik
o Mesin cepat panas dan tenaga bekurang
o Mesin akan Sulit dihidupkan
2. Nok/Camnya aus
o Berkurangnya tenaga motor/ overheating
o Rendahnya kompressi motor yang mengakibatkan tidak tercapainya tenaga
maksimum
3. Bagian tengahnya aus yang berarti mengurangi tinggi nok yang berakibat:
o Terbukanya klepkurang luas sehingga gas baru yang masuk kurang dan gas
buang yang keluar juga tidak bersih
o Motor tidak mencapai tenaga maksimum dan lebih cepat panas.

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

Cara memperbaiki Gangguan pada noken as :


1.
Bila Noken asbaik tetapi dudukannya terdapat spelling maka dudukan tersebut
harus di overboos. Ini berlaku untuk motor dengan system OHC.
2.
Apabila terjadi kerusakan pada Noken Asnya, aus di bagian nok atau
tengahnya, maka harus diganti dengan yang baru. Akan tetapi dalam hal
pemasangannya harus tepat dengan kopnya agar tidak terjadi spelling lagi.
2. SILINDER (CYLINDER).
Bahan Silinder, Pada umumnya silinder dibuat tergantung dari jenis mesinnya:
Untuk jenis mesin yang kecil umumnya di pakai bahan dan logam aluminium
paduan.
Untuk jenis mesin besar dipakai bahan baja tuang.
Untuk jenis mesin 2 tak di pakai bahan metal yang kuat diantaranya seperti :
NICKEL SILICON CARBIDE COATING.
Bentuk Silinder.
1. Bentuk silinder dibedakan oleh jenis mesin berdasarkan sikius kerjanya:
Untuk mesin dengan sikius kerja 4 langkah gerakan piston atau biasa disebut
juga mesin 4 tak, bentuk silinder bagian dalamnya rata, tanpa lubang-lubang.

Gambar 4.3 Silinder 4 tak


Untuk mesin yang siklus kerja 2 Langkah, gerak piston atau biasa disebut juga
mesin 2 tak, bentuk silinder bagian dalamnya terdapat ubang-Iubang, untuk
iubang pemasukan dan ubang pembuangan bahan bakar.

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

Gambar 4.4 Silinder 2 tak


2. Bentuk silinder dibedakan oleh sistem pendinginannya.
a. Untuk mesin dengan sistim pendinginan udara, bagian luar silinder terdapat siripsirip untuk mempertinggi effisiensi pendinginan.
b. Untuk mesin dengan sistem pendinginan air, bagian luar silinder dilengkapi
dengan selubung air, untuk memproses pendinginan silinder.
Adapun pengaruh silinder pada sepeda motor antara lain :

Motor bocor compressi, sehingga susah dihidupkan

Setelah hidup susah untuk distel langsamnya

Tenaga motor yang dihasilkan kurang dan cepat panas

Sewaktu motor digas akan timbul suara berisik dari dalam silinder

Untuk motor 2 tak sering menimbulkan ledakan didalm ruangan motornya


Cara menghadapi gangguan pada silinder selain karena oversize adalah retak dan pecah dapat
diatasi dengan :
1.
Periksalah ukuran zuiger/piston yanga ada
2.
Periksa kerusakan silinder apakah biasa saja atau cukup parah

Kerusakan biasa artinya terdapat goresan-goresan kecil, cara


mengatasinya belilah piston yang ukurannya satu tingkat lebih besar kemudian
silinder dibawa ke bengkel bubut untuk dikorter

Kerusakan parah biasanya terjadi pada waktu ring piston


mengalami patah yang tidak diketahui sebelumnya, maka lakukan saja dengan
mengganti piston dua kali lebih besar (contoh silinder STD maka piston diganti
dengan oversize 050)

3.

TORAK (PISTON).
Karena torak mengalami Kerja dan beban yang berat di dalam silinder dan ruang
bakar, maka pada pembuaton torak telah diperhitungkan secara baik bahan logam apa yang
dipergunakannya dan bentuk bagaimana dari torakk itu sendiri, agar ia dapat mengatasi
fungsinya dl dalam mesin.
Umumnya torak/piston dibuat dari bahan aluminium paduan, yang mempunyai sifatsifat:
Ringan.
Penghantar panas yang balk.
Pemuaian kecil.
Tahan terhadap keausan akibatgesekan.
Kekuatan yang tinggi, terutama pada temperaturtinggi.
Akibat kerusakan dari piston adalah :
Permukaan mengerak atau kotor akibatnya terjadi overheating dan suara yang
menggelitik
Bila dindingnya tergores serta spelling dari silindernya akan mengakibatkan
bocornya kompressi pada tekanan pembakaran.
Sehingga sebaiknya jika terjadi kerusakan pada piston maka segeralah menggantinya
dengan yang baru.
Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1
Agus Tiar, SST

4.

PENA TORAK (PIN PISTON).


Fungsinya adalah untuk mengikat torak terhadap batang penggerak, di samping itu
bertugas untuksebagai pemindah tenaga dari torak kebatang penggerak agar gerak bolak-balik
dari torak dapat dirubah nanti menjadi gerak berputar pada poros engkol.
Walaupun ringan bentuknya, tetapi pena torak dibuat dari bahan paduan yang bermutu
tinggi, karena ia harus tahan terhadap beban yang sangat besar.

Gambar 4.5 Pena torak


Hal yang harus diperhatikan untuk pena torak adalah tidak boleh spelling
kedudukannya baik terhadap piston maupun terhadap batang torak. Bila kedudukannya
spelling maka kemungkinannya adalah :

Piston pennya sudah aus

Lubang piston pennya aus

Loger piston pen aus (khusus motor 2 tak)


5.

CINCIN TORAK (PISTON RING).


Fungsi cincin torak:
Mempertahankan kerapatan antara torak dengan dinding silinder agar tidak ada
kebocoran gas dan ruang bakar kedalam bak mesin.Untuk itu cincin torak harus
mempunyai kepegasan yang kuat dalam penekanan kedinding silinder.
Membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas di dinding silinder.

Dari fungsi tersebut di atas, jelaslah bahwa cincin torak harus dibuat dan bahan yang
memenuhi syarat.Pada umumnya dibuat dari bahan besi tuang dan ada juga dari bahan baja
paduan dengan tambahan bahan-bahan lain sebagai lapisan pada bagian permukaan yang
bergesekan untuk tujuan mempertinggi ketahanan terhadap keausan.
Piston ring baik untuk mesin 4 tak maupun 2 tak mempunyai tanda pengenal yang
terletak pada bagian ujung Ring.Tanda-tanda ini harus menghadap ke atas pada saat akan di
pasang pada piston.
Pada penggunaanya ukuran ringnya harus sam dengan ukuran piston dan silindernya.
Untuk beberapa jenis motor banyak yang menggunakan alat yang disebut expander ring. Alat
tersebut untuk mempertinggi daya kerja dari ring yang bersangkutan. Sistem expander ini
misalnya digunakan pada ring oli Honda CG110/125 juga pada motor Yamaha yang berada di
ring kedua.
Akibat yang ditimbulkan apabila ring piston rusak :
Isapan dan kompressi motor kurang sehingga motor susah dihidupkan
Pembakaran bocor sehingga tenaga motor kurang, cepat pans, dan bersuara
berisik

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

Oli akan naik keruang baker sehingga boros oli, oli cepat kotor, asap knalpot
putih tebal (pada motor 4 tak)
Sehingga sebaiknya jika terjadi kerusakan pada ring piston maka segeralah
menggantinya dengan yang baru.
6.

BATANG PENGGERAK (CONNECTING ROD).


Biasa juga disebut batang penggerak atau Sering disingkat dengan Con-rod. Batang
penggerak adalah suatu bagian yang menghubungkan torak dengan poros engkol.Konstruksi
dari batang penggerak adalah terdiri dan bagian-bagian yang dinamakan:
Kepala kecil (Small end).
Tangkai (Rod).
Kepala besar (Big end).
Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar 2 kali langkah gerak torak
(stroke) dan dibuatdari bahan baja atau besi tuang.

Gambar 4.6 Batang penggerak


Con Rod untuk mesin 2 tak, dipasangi needle bearing pada bagian kepala kecilnya
(Small end), untuk mengatasi terjadinya keausan, karena pada bagian ini tidak ada proses
pelumasan.

Gambar 4.7 Batang penggerak pada mesin 2 tak


Adapun kegunaan dari Con-rod adalah :
Menghubungkan piston dengn Kruk As
Meneruskan gerak piston ke kruk As atau sebaliknya
Merubah gerak naik turun menjadi gerakan berutar
Pengaruh kerusakan batang penggerak pada motor maka akan mengalami gangguan
seperti batangnya bengkok, small endnya aus, lager stangnya aus atau big endnya aus,
kesemuanya dinyatakan dengan istilah Con-rodnya bengkok yang akan mempengaruhi
gerakan piston yang tidak lurus. Akibatnya lebih parah daripada kedudukan piston pen yang
spellingnya keatas dan kebawah, yaitu :
Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1
Agus Tiar, SST

Suara motor berisik


Silinder tergores, demikian juga pistonnya
Ring cepat haus karena goresan-goresan yang berat yang tidak rata
Motor cepat panas da tenaga berkurang
Timing motor selalu voor sehingga sering timbul ledakan waktu digas.

Perbaikannya tidak ada cara lain selain menggantinya dengan yang baru, yang
pemasangannya kita serahkan saja ke bengkel bubut.
7.

POROS ENGKOL(CRANKSHAFT/KRUK AS).


Poros engkol berfungsi merubah gerak bolak-balik dari piston menjadi gerak berputar,
yang akan diteruskan pada kopeling dan Transmisi.Untuk dapat menghasilkan putaran yang
stabil agar mesin bekerjo dengan mulus, maka komponen-komponen pada poros engkol harus
seimbang antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu pada saat memasang kembali
Crank Shaft kiri dan kanan harus di proses balance dulu, agar benar-benar seimbang, untuk
mendapatkan hasil putaran poros engkol yang stabil.
Kedudukan kruk as pada bak mesin dilapisi lager bearing yang disebut lager kruk
asbearing. Bila lager ini rusak maka berakibat kedudukan kruk as spelling keatas kebawah
dan spelling keluar kedalam. Kedudukan yang seperti itu berakibat terhadap hidupnya motor.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kedudukan kruk as :

Dudukan magnetnya harus stabil (perhatikan spi magnet dan lubang spinya)

Drat pada ujung kanan harus baik

Oli seal kruk asa pad motor 2 tak haruslah diganti baru saat pembongkaran
agar tidak terjadi kebocoran pada kompressi carter

Letak balancer/keeping imbangannya harus berjalan sama dan simetris


8.

RODA GILA (FLY-WHEEL).

Setelah berakhirnya langkah kerja, poros engkol harus tetap berputar untuk menjamin
agar torak dapat mencapai Langkah-langkah berikutnya.Dapat berputarnya poros engkol
secara terus menerus itu, adalah akibat adanya tenaga gerak (energi kinetis) yang disimpan
pada roda gilanya, sebagai kelebihan pada saat langkah kerja.Roda gila ini dalam
pembuatannya harus dibalansir dengan teliti agar putaran mesin rota betul, tanpa getarangetaran. Pada mesin sepeda motor, umumnya roda gila berfungsi juga sebagai rotor generator
atau magnit sehingga kadang disebut juga magnet generator atau rotor.

Gambar 4.8 Roda gila


Gangguan pada magnet generator akan mengakibatkan :
1. Bila dudukannya kendor maka akan berakibat :

Timbul suara berisik sewaktu mesin dihidupkan

Hasil listrik dari generator kurang

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

10

Untuk motor yang memakai system magneto, susah dihidupkan


karena listrik yang diperlukan untuk pembakaran kurang.
2. Bila dudukannya kuat tetapi waktu memutar tidak lurus maka berakibat hasil
listrik kurang dan timbul suara gesekan
3. Bila gaya magnetnya sudah berkurang maka hasil dari stroom generator juga
berkurang

.
9.

BAK MESIN (CRANK CASE).

Sering juga dikenal dengan istilah : KARTER.Bagian ini berfungsi sebagai pendukung
dari bagiaan kepala silinder, silinder, poros engkol transmisi dan lain sebagainya.Bak mesin
terdiri dari belahan-belahan yaitu tutup bak mesin kanan, tutup bak mesin bagian tengah dan
tutup bak mesin bagian kiri. Masing-masing belahan diikat atu sama lain dengan baut blok
yang sewaktu-waktu dapat dibuka bila diperlukan. Setiap sambungan dilapisi dengan paking
terkecuali pada belahan bagian tenagh pada motor 2 tak yang biasanya tidak memakai paking
a. Pada bak mesin jenis mesin 2 takterdapat 2 ruangan yang terpisah atau satu sama
lain,yaitu :
Ruang gigi transmisi, tempat beradanya gigi transmisi dengan sistim pelumasan
tersendiri.
Ruang poros engkol, terdopat penampungan sementara bahan bakar yang dating
dari karburotor, sebelum masuk ke dalam ruang bakar.

(a)
(b)
Gambar 4.9 a. Bak mesin 2 tak, b. Bak Mesin 4 tak
b. Bak mesin jenis mesin 4 tak.
Bak mesin merupakan wadah minyak pelumas, juga sekaligus sebagai alat pendingin
minyak pelumas di dalam sirkulasinya.
Gangguan yang terjadi pada bak mesin serta cara memperbaikinya :
1. Kebocoran oli pada sambungannya, maka periksalah bautnya bila sudah benar-benar
keras maka yang perlu diganti adalah packing-pakingnya.
2. Kebocoran melalui As slagnya, pedal verseneling atau As sekundernya maka gantilah
oli sealnya
3. Lubang dudukan As/lager aus maka bawalah ke bengkel untuk di overboos.
4. Kalau terjadi retak maka cobalah untuk dilas atau usahakan dengan mengganti dengan
yang baru

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

11

Kepala Silinder (Cylinder Head)


Komponen Kepala Silinder
1.
2.
3.
4.
5.

Head Silinder
Guide Valve
Circlip
Bolt
Cover Cilinder
Head
6. Oring
7. Skrew
8. Cover Cilinder
Head
9. Oring
10. Waser
11. Bolt
12. Sparek Plug
13. Gasket
14. Bos

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

12

Gejala Umum yang Terjadi pada Mesin


Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang umum terjadi pada mesin, disertai
jalan keluar atau cara memperbaikinya.
NO
1.

GEJALA
KERUSAKAN
Tekanan kompressi
Rendah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Penyetelan
renggang klep tidak tepat
Klep
aus
atau bengkok
Tertib buka
tutup klep tidak tepat
Per
klep
patah
Gasket
kepala silinder bocor
Kepala
Silinder berubah bentuk
Dinding
silinder aus/tergores
Cincin torak
aus

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

LANGKAH
PERBAIKAN
Distel
sesuai standar
Diganti
Perbaik
i/Periksa Timing klep
Diganti
Diganti
Diganti
Dikorte
r atau diganti

2.

Tekanan Kompressi
Terlalu Tinggi

1. Terjadi Endapan arang pada


dinding ruang bakar dan
kepala piston

1. Dibersihkan

3.

Suara
Berlebihan

Berisik

1. Penyetelan klep kurang


tepat
2. Kepala klep berlubang
3. Rocker arm aus
4. Dudukan rocker arm aus
5. Tensioner rantai mesin
rusak/aus
6. Gigi cam sproket aus

Distel sesuai standar


Diganti
Diganti
Diperbaiki/diganti
Diganti
Diganti

4.

Mesin tidak
stasioner

dapt

Diperbaiki
Distel
Diganti

5.

Asap
Berlebihan

1. Dudukan
klep
tidak
rapat/bocor
2. Penyetelan klep kurang
tepat
3. Insulator bocor
1. Silinder, Cincin torak aus
2. Susunan pemasang yang
salah
3. Seal klep aus/rusak

Knalpot

1.
2.
3.

Diganti
Diperbaiki
Diganti

Perawatan dan Perbaikan Cylinder Berikut Komponen-Komponennya Jilid 1


Agus Tiar, SST

Anda mungkin juga menyukai