Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktek Teknik Pengukuran

Nama:Septian Eldy Ferdinan


Nim:2019061034041
Program Studi:Teknik Mesin Fakultas Teknik Uncen Tahun 2021
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Tuhan yang maha kuasa saya panjatkan puji dan syukur
atas kehadiratnya saya bisa kerjakan laporan piston kepala torak.

Daftar isi

Bab 1

Pendahuluan......................................................?

Tujuan..............................................................?

Manfaat............................................................?

Bab 2

1.Alat yang di ukur jangka sorong

2.piston

3.

Bab 3 Hasil Pengukuran Dan Pembahasan

a.Data Pengukuran

b.Perhitungan

c.

bab 4 Kesimpulan Dan Saran Daftar Pustaka

Bab 1

Pendahuluan.

Fungsi Piston (Torak)


Piston
Fungsi piston adalah untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan
meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui batang
piston (connecting rod).
1) Konstruksi
Piston bergerak naik turun terus menerus di dalam silinder untuk melakukan langkah
hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Oleh sebab itu piston harus tahan
terhadap tekanan tinggi, suhu tinggi, dan putaran yang tinggi. Piston dibuat dari
bahan paduan aluminium, besi tuang, dan keramik.
Pada umumnya piston dari bahan aluminium paling banyak digunakan, selain lebih
ringan, radiasi panasnya juga lebih efisien dibandingkan dengan material lainnya.
Gambar berikut menunjukkan konstruksi piston dengan nama komponennya.

Gambar 1 Kontruksi Piston

Bentuk kepala piston ada yang rata, cembung, dan ada juga yang cekung tergantung
dari kebutuhannya. Tiap piston biasanya dilengkapi dengan alur-alur untuk
penempatan ring piston atau pegas piston dan lubang untuk pemasangan pena
piston.

Bagian atas piston akan menerima kalor yang lebih besar dari pada bagian
bawahnya saat bekerja. Oleh sebab itu pemuaian pada bagian atas juga akan lebih
besar dari pada bagian bawahnya, terutama untuk piston yang terbuat dari
aluminium. Agar diameter piston sama besar antara bagian atas dengan bagian
bawahnya pada saat bekerja, maka diameter atasnya dibuat lebih kecil dibanding
dengan diameter bagian bawahnya, bila diukur pada saat piston dalam keadaan
dingin.

2
Gambar 2 Piston

2) Celah Piston
Celah piston (celah antara piston dengan dinding silinder) penting sekali untuk
memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik.
Bila celah terlalu besar, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya menjadi
rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin. Sebaliknya bila celah terlalu
kecil, maka akibat pemuaian pada piston menyebabkan tidak akan ada celah antara
piston dengan silinder ketika mesin panas. Hal ini menyebabkan piston akan
menekan dinding silinder dan dapat
merusak mesin. Untuk mencegah hal ini pada mesin, maka harus ada celah yaitu
jarak antara piston dengan dinding silinder yang disediakan untuk temperatur ruang
lebih kurang 25oC. Celah piston bervariasi tergantung pada model mesinnya dan
umumnya antara 0,02 mm─0,12 mm.

Gambar 3 Ceah Piston

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

3
Tujuan dan manfaat torak atau piston dalam silinder adalah:

 Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena
piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya torak/piston menekan
isi silinder. Torak atau piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan
mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
 Membuka-tutup jalur aliran.
 Kombinasi dari hal di atas.

Dengan fungsi tersebut, maka torak/piston harus terpasang dengan rapat


dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada torak/piston
agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja
menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston
(piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah,
umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).

Bab 2.

Alat jangka sorong

Jangka sorong adalah alat pengukur yang digunakan sebagai pengukur diameter suatu
benda. Selama ini, mungkin alat ukur yang paling dikenal atau sering dijumpai adalah
penggaris.

Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur panjang benda, diameter benda,
kedalaman benda, dan ketebalan suatu benda. Adapun tingkat keakuratan dan
ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm.

4
2.piston

Pengertian tentang Piston adalah suatu bagian komponen penting

pada mesin induk pada pengompresi yang menghasilkan gaya gas yang

selanjutnya mengakibatkan kerja dari motor, dimana pada saat Piston

bekerja dari TMA menuju TMB katup isap terbuka akhirnya udara masuk

ke dalam silinder, kemudian piston dalam posisi bergerak dari TMB ke

TMA, katup isap dan katup buang tertutup dan udara dalam silinder

dimampatkan sehingga tekanan udara dan suhunya meningkat. Sebelum

piston mencapai TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder

bercampur dengan udara bertekanan dan bersuhu tinggi sehingga terjadi

pembakaran/ledakan yang selanjutnya memutar poros engkol. Dari poros

tersebut terjadi perubahan energi dari thermal menjadi energi mekanik.

Tidak pada motor diesel utama, piston digunakan untuk berbagai pesawat

atau mesin, misalnya bengkel tambal ban yang mempunyai kompresor

udara. Dalam hal ini Piston berfungsi memampatkan udara yang

kemudian ditampung dalam suatu bejana receiver. Prinsip kerjanya sama

yaitu memampatkan udara tapi letak perbedaannya pada penggunaan

5
udara kompresi. Piston mendapatkan beban baik secara thermis maupun

mekanis. Pada piston harus disalurkan gaya yang besar.

Bab 3.

Hasil dan pembahasan

Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara


translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder. Piston merupkan sumbu geser
yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk
mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-
turup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai
akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu
menerima temperatur dan takanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan
tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih
setiap menit.

6
Kesimpulan Dan Saran

Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin

pembakaran dalam silinder hidrolik,pneumatik dan silinder pompa.

Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts)

dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan

penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros

engkol (crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston

umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium

yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy).

Piston merupakan salah satu komponenen penting didalam sebuah silnder

pembakaran,maka kepresisian dimensi piston berpengaruh dalam proses

pembakaran. Dari hasil pembakaran didalam silinder mesin maka diperoleh hasil

pembakaran untuk menggerakan mesin. Oleh karena itu kualitas dimensi

merupakan unsur utama yang harus diperhatikan.untuk mendapatkan hasil yang

baik dibutuhkan material dengan komposisi yang seimbang antara lain besi,

alumunium,magnesium,dll serta proses produksi yang mendukung.

Intinya piston haruslah terbentuk dari material bahan yang baik, ringan,

tahan terhadap panas temperatur dan tekanan tinggi. Kenapa piston yang ringan

adalah piston yang lebih baik? sebagaimana diketahui, komponen-komponen

engine bekerja dan parts-partsnya saling bergesekan. ada loss power yang terjadi

akibat gesekan tersebut. Piston yang lebih ringan meminimalisir gesekan yang

terjadi dan menyebabkan loss power semakin sedikit dan tentunya berimbas pada

tingkat responsifitas perform engine itu sendiri.

20

Konsekuensinya, piston yang lebih ringan membutuhkan material bahan

yang lebih memiliki ketahanan. sehingga walaupun dibuat lebih ringan (biasanya

7
dengan cara memperpendek tinggi piston) maka piston tidak cepat mengalami

keausan sebagaimana material standar piston umumnya. Umumnya material yang

dipilih adalah campuran aluminum (alluminum alloy), tapi tahukah apa beda

material bahan piston ringan dan piston standar?

Hyper eutectic alloy adalah campuran aluminum yang memiliki komposisi

silicon dengan rentang range lebih dari 12 % . Piston standar


umumnya

menggunakan material Hypoeutectic alloy, campuran aluminum yang memiliki

komposisi silicon dengan rentang dibawah 10 %. atau menggunakan material

eutectic alloy, yang berkomposisi silicon antara 10-12 %.

Hypereutectic alloy memiliki titik yield strength (batas kemampuan

maksimum material untuk mengalami pertambahan panjang alias melar sebelum

material tsb mengalami fracture/ patah) yang lebih besar sehingga lebih tahan

terhadap tekanan. serta memiliki ketahanan terhadap temperature yang lebih

tinggi sehingga walau dibuat lebih ringan ketahanannya tetap lebih tinggi daripada

piston standar bermaterial lainnya.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Torak

http://wartawarga.gunadarma.ic.id/2011/06/pengecoran-pembuatan-piston/

http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/10/03/323954/33/12/NifProses-
pembuatan-Cast-Piston-dan-Forging-Piston.

8
9

Anda mungkin juga menyukai