Engine / Mesin
1. Clutch / Kopling
2. Gear Box / Gigi Transmisi
3. Kick Starter / Starter Kaki
Chasis / Sasis
1. Sistem Kemudi
2. Sistem Suspensi
3. Rem
4. Roda dan Ban
Kelistrikan
1. Motor Starter
2. Sistem Pengapian
3. Sistem Pelumasan
Dowel pin
Ring O
Pena torak
Torak / piston
Cam chain
Batang penggerak
3. Piston berfungsi untuk mengkompresi gas campuran bahan bakar, menerima tenaga hasil
pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol serta untuk membuka dan menutup lubang
masuk dan lubang buang. Komponen-komponen yang terdapat pada piston antara lain : Ring
Piston. Ring piston berfungsi sebagai perapat kompresi juga sebagai penghantar panas piston ke
silinder. Ring piston terdiri dari 3 buah untuk 4 tak yaitu : Ring Pertama, Ring Kedua dan Ring
Oil. Sedangkan untuk mesin 2 tak ring piston biasanya terdiri dari 2 buah yaitu:Ring Atas dan
Ring kedua. Antara piston dan dinding silinder terdapat celah (clearence). Celah tersebut
diperlukan agar piston tidak macetsaat kondisi panas. Tetapi celah tersebut tidak boleh
melebehibatas yang ditentukan, misalnya batas pemakaian 0,120 mm. Apabila celah sudah
melewati batas maka celah tersebut harus dikembalikan ke standar dengan cara OVER SIZE.
Artinya diameter dalam silinder diperbesar, ukuran piston juga diganti dengan yang lebih besar.
Ukuran over size adalah 50, 75 dan 100. Over size 50 artinya pembesaran diameter piston
sebesar 0,5 mm. 4. Batang Piston / Connecting Rod berfungsi menghubungkan piston dengan
poros engkol sehingga gerak bolak-balik piston dapat diubah menjadi gerak berputar oleh poros
engkol. Bagian ujung batang piston disebut small end dan bagian ujung bawah disebut big end.
Pada motor 4 tak hanya bagian big end nya saja yang diberi Roller Bearing. Sedangkan pada
motor 2 tak bagian small end dan bagian big end diberi roller bearing ( Bantalan Oli ). 5. Poros
Engkol / Crank Saft berfungsi untuk mengubah gerak bolak - balik piston menjadi gerak putar.
Poros engkol dibedakan menjadi dua yaitu :
Type Asembled. Tipe poros engkol ini terdiri dari beberapa komponen lepasan yang
dirakit. Biasanya tipe ini dipergunakan pada sepeda motor berkapasitas kecil dan
bersilinder tunggal.
Type One Piece Forged. Tipe poros engkol ini merupakan satu kesatuan komponen.
Biasanya digunakan pada sepeda motor berkapasitas besar dan multi silinder.