Anda di halaman 1dari 74

Konsep Dasar Manajemen

Kesehatan

Kelompok 1:
Andini Anadiatisari
Chusnul Chotimah
Deby Tesya R
Mashita Ika W
Naufi Fitriah Al Hayat
Putri Fauziyah
Ulfah Rufaidah
Zata Amani S
Definisi dan Batasan Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris
“management” dengan kata kerja to manage yang
secara umum berarti mengurusi.

John D. Millett (1954): Proses pengarahan dan pemberian fasilitas


kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal
untuk mencapai tujuan

G.R. Terry (1960): suatu proses khusus yang terdiri dari


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
lainnya
Daft (2003): Pencapaian tujuan organisasi dengan efektif dan
efesien lewat perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan sumberdaya organisasi.

Plunket (2005): satu atau lebih manajer yg secara


individu maupun bersama-sama menyusun dan
mencapai tujuan organisasi dengan melakukan fungsi-
fungsi terkait (perencanaan pengorganisasian
penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan
mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi
material uang dan orang).

Siswanto (2007): manajemen sebagai ilmu (science) dan


sebagai seni
Pendekatan Praktis Mempelajari Manajemen
Kesehatan

Management by
objective (Manajemen Manajemen ditinjau
menggunakan sasaran dari aspek perilaku
untuk mencapai tujuan manusia
Management is how to
organisasi)
work with others
(manajemen adalah
kerja sama untuk
mencapai tujuan
bersama)
Manajemen sebagai Manajemen sebagai
suatu proses ilmu terapan
Sejarah Perkembangan Manajemen
Tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan percobaan dan lahir teori efesiensi
dan efektivitas. buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) menjadi
awal muncul manajemen sebagai ilmu.
Manajemen Klasik Aliran hubungan manusiawi
• akibat terjadinya revolusi industri di • Aliran ini melihat pada hakikatnya
Inggris pada abad ke 18. adalaah sumber daya manusia.
• Robert Owen (1771-1858), Charles • Hugo Munsterberg (1863 -1916),
Babbage (1792-1871), Frederick W. Elton Mayo (1880-1949), William
Taylor (1856-1915), Henry L Gant
(1861-1919), The Gilbreths, Henry Ouchi (1981)
Fayol (1841-1925).
Aliran Manajemen Modern
• Aliran ini memecahkan masalah-
masalah yang lebih kompleks.
• Abraham Maslow (1908-1970),
Douglas McGregor (1906-1964),
Frederick Herzberg (1923)
Kelebihan dan Kekurangan
Aliran Klasik Aliran Hubungan Manusia
• Metode dapat digunakan diberbagai • Peningkatan pemahaman terhadap
bidang motivasi perseorangan, perilaku
• Teknik-tenik efisiensi kelompok, ataupun hubungan antara
• Penekanan seleksi dan pribadi dalam kerja dan pentingnya
pengembangan karyawan kerja bagi manusia
• Menekankan pentingnya rencana  terlalu umum, abstrak dan kompleks
kerja
• Menunjukan arah keprofesionalisasi Aliran manajemen modern
 Peningkatan produk tidak disertai
• Membantu manajer dalam berbagai
peningkatan pendapat
kegiatan penting
 Hubungan manajer dan karyawan
 Kurang memberi perhatian kepada
tetap jauh
hubungan manusia
 Manusia dipandang sebagai suatu
yang rasional
Ruang Lingkup Manajemen

Lingkungan Dalam
Lingkungan Luar (internal)
(Eksternal) • manusia
• lingkungan umum • finansial
• lingkungan khusus • fisik
(tugas) • sistem dan teknologi
• sistem nilai dan
budaya organisasi
E. Fungsi Manajemen
Adalah berbagai jenis pekerjaan yang digolongkan untuk
membentuk suatu kesatuan pekerjaan. Sebagaimana yang
dikatakan oleh Louis A. Allen di dalam bukunya “ The Profession
of Management “ menyatakan bahwa manajemen adalah suatu
jenis pekerjaan khusus dengan menghendaki usaha mental dan
fisik untuk memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi,
serta meneliti.
 Menurut Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat
fungsi yaitu (Ismail, 2009):

1. Memimpin (Leading)
• Memimpin adalah pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang manajer agar orang lain bertindak.

 Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu


sebagai berikut (Ismail, 2009):
a. Mengambil keputusan (decision making).
b. Mengadakan komunikasi (communicating).
c. Memberikan motivasi (motivating
d. Memilih orang-orang (selecting people).
e. Mengembangkan orang-orang (developing people).
2. Merencanakan (Planning)

Kegiatan merencanakan meliputi beberapa


kegiatan yaitu (Ismail, 2009):
a. Meramalkan (forecasting) adalah pekerjaan
seorang manajer dalam memperkirakan waktu
yang akan datang.
b. Menetapkan maksud dan tujuan (establishing
objective) yaitu pekerjaan manajer dalam
menentukan tujuan atau sasaran.
c. Mengacarakan (programming) menetapkan urutan
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
d. Mengatur waktu (scheduling) menetapkan urutan
yang tepat, hal ini sangat penting agar semua
tindakan dapat berhasil dengan baik.
e. Menyusun anggaran belanja (budgeting) mengalo-
kasikan sumber daya yang ada.
f. Mengembangkan prosedur (developing procedures)
menormalisasikan cara-cara pelaksanaan pekerjaan.
g. Menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan
(establishing and interpreting policies) menetapkan
dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan.
3. Menyusun (Organizing)
Adalah Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer dalam mengatur dan menghubungkan
pekerjaan yang akan dilakukan sehingga dapat
dilaksanakan dengan efektif.

 Fungsi manajemen organizing ini meliputi (Ismail,


2009):
a. Merencanakan struktur organisasi.
b. Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang.
c. Menetapkan hubungan-hubungan.
4. Mengawasi dan meneliti (Controlling)
Adalah Pekerjaan seorang manajer dalam menilai
dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan
yang telah selesai.

 Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh


melalui (Ismail, 2009):
a. Perkembangan derajat pekarjaan.
b. Pengukuran hasil pekerjaan.
c. Penilaian hasil pekerjaan.
d. Pengambilan tindakan perbaikan.
 fungsi-fungsi pokok manajemen menurut GR. Terry adalah
sebagai berikut (Ismail, 2009):

1. Planning
yaitu kegiatan menentukan berbagai tujuan dan
penyebab tindakan-tindakan selanjutnya.
2. Organizing
kegiatan membagi pekerjaan diantara anggota kelompok
serta membuat ketentuan dalam hubungan yang
diperlukan
3. Actuating
kegiatan menggerakkan anggota kelompok untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-
masing
4. Pengawasan (controlling) adalah kegiatan untuk
menyesuaikan antara pelaksanaan dengan rencana-
rencana yang telah ditentukan
 Menurut Luther Gulick sekitar 1930 mengatakan bahwa
fungsi manajemen adalah “POSDCORB” yaitu singkatan
dari (Ismail,2009):

P = Planning
O = Organizing
S = Staffing
D = Directing
C = Coordinating
R = Reporting
B = Budgeting
F. Tingkatan Manajemen

Menurut tingkatannya manajemen dibedakan


menjadi tiga tingkatan, yaitu (Amirullah dan
Haris Budiyono,2004):

1. Manajemen Puncak (Top Management)


2. Manajemen Tengah (Middle Management)
3. Manajemen Bawah (Low Management)
G. Beberapa Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen adalah salah satu yang penting dalam


penerapan sistem mutu. Tinjauan manajemen biasanya
dilakukan dengan cara rapat tinjauan untuk memaparkan
pencapaian dan kendala .

H. Macam-macam Manajemen
Manajemen dibagi 2, yaitu :
1. Manajemen terbuka
2. Manajemen Demokratis
Bab II
Perencanaan program kesehatan
A. Batasan Perencanaan

Menurut A. Allen (1958), planning is the determination of a course of action to achieve a


desired result, yaitu perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan

Perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan


dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan
pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta
program-program yang dilakukan (Handoko, 2003).
Perencanaan adalah sebagai suatu proses
pemilihan yang terbaik dari berbagai alternatif dalam
usaha pencapaian tujuan (Ekowati, 2005).

Perencanaan : bahwa planning is the


perhitungan dan basis from which other
penentuan tentang hal function are spawned.
yang akan dijalankan Without a congruent plan,
dalam rangka mencapai organizations usually lack
tujuan tertentu, dimana a centralcfocus. Artinya,
menyangkut tempat, oleh perencanaan adalah
siapa pelaksana dan unsur dasar yang akan
sebagaimana tata cara dikembangkan menjadi
mencapai itu (Sutarno seluruh fungsi berikutnya
NS, 2004). (Cropper, 1992).
B. Manfaat Perencanaan (Planning)

Beberapa manfaat dari perencanaan (Wiludjeng S, 2007) :

1. Perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan


pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan.
2. Perencanaan dengan adanya perencanaan yang disusun dengan
cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang
diperlukan dan mana yang tidak.
3. Perencanaan dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat
dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap
yang semestinya.
C. Aspek-aspek Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu proses untuk mencapai


tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan


menggunakan beberapa aspek yakni (Erly S, 2003):

1. Penentuan tujuan yang akan dicapai.


2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh untuk
mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.
3. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan
atas dasar alternatif yang dipilih.
Perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai
berikut (Erly S, 2003):

1. Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan


kegiatan dapat diusahakan dengan efektif dan efisien.
2. Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan
tersebut, dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi atas
penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
3. Dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul
dengan
mengatasi hambatan dan ancaman.
4. Dapat menghindari adanya kegiatan pertumbuhan dan
perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
D. Macam-macam Perencanaan dalam Organisasi
Menurut Marwan Asri dan John Suprihanto (1986) bahwa
perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa macam
(Marwan A, 1991):

1. Menurut jangka waktunya:


a. Perencanaan menengah.
b. Perencanaan jangka pendek.
c. Perencanaan jangka panjang.

2. Menurut ruang lingkupnya:


a. Perencanaan fisik.
b. Perencanaan fungsional.
c. Perencanaan menyeluruh.
Melihat tingkat hirarkis, ada 3 jenis
perencanaan: perencanaan strategis, taktis,
dan operasional (Wiludjeng S, 2007):

1. Perencanaan Strategis
2. Perencanaan Taktis/Taktik
3. Perencanaan Operasional
E. Unsur-unsur Perencanaan

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6


pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur
perencanaan, yaitu (Manullang M, 2001):

1. Tindakan apa yang harus dilakukan.


2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan.
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan.
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan.
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut.
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Pendapat lain mengatakan bahwa suatu
rencana harus mengandung unsur-unsur
(Manullang M, 2001):

1. Tujuan
2. Politik
3. Prosedur
4. Budget
5. Program
F. Langkah-Langkah Menyusun Perencanaan
(Planning)

Adapun langkah-langkah dalam menyusun


perencanaan (planning) adalah sebagai berikut
(Sutarno NS, 2004):

1. Menetapkan sasaran
2. Merumuskan posisi organisasi
3. Mengidentifikasi berbagai faktor
4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai
sasaran
Pengorganisasian Program
Kesehatan
A. Batasan Fungsi Pengorganisasian

• Organisasi adalah kesatuan sosial yang


dikoordinasikan secara sadar,dengan sebuah
batasan yang relative dapat didefinisikan,yang
bekerja atas dasar aturan formal, relative, dan
terus menerus mencapai suatu tujuan bersama
atau tujuan kelompok (Robbins, 1990)

• Berdasarkan batasan tersebut diatas


,pengorganisasian merupakan alat untuk
memadukan semua kegiatan yang beraspek
personil, finansial, material, dan tata cara dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Prinsip Pokok Organisasi
Menurut Henry Fayol organisasi memiliki 14 prinsip:
1. Pembagian Kerja
2. Pendelegasian Wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan Tujuan
6. Prioritas
7. Penghargaan atas Prestasi dan Sanksi Kesalahan
8. Sentralisasi dan Desentralisasi Pengembalian Keputusan
9. Wewenang
10. Tata Tertib
11. Keadilan dan Kejujuran
12. Stabilitas dan Regulasi
13. Inisiatif
14. Keselarasan dan Persatuan
C. Manfaat Pengorganisasian

Berikut adalah manfaat organisasi menurut Alam


S 2007:
1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian
tujuan.
2. Organisasi dapat mengubah kehidupan
masyarakat.
3. Organisasi menawarkan karier.
4. Organisasi sebaga cagar ilmu pengetahuan.
Sedangkan, pengorganisasian memiliki manfaat
sebagai berikut:
1.Memungkinkan pembagian tugas sesuai
dengan keadaan perusahaan.
2.Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam
melaksanakan tugas.
3.Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas
yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai
tujuan.
D. Langkah Langkah Pengorganisasian

Secara garis besar, langkah-langkah pengorganisasian


dimulai dari merencanakan, melaksanakan, dan
memantau kerja organisasi. Secara garis besar adalah
sebagai berikut (Umar H, 2003):
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan misi dan
visinya.
2. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas
yang secara logis dan memadai dapat dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang.
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan
cara yang logis dan efisien.
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang
harmonis.
5. Memantau efektivitas organisasi dengan mengambil
langkah langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau
meningkatkan efektivitas.
E.Wewenang dalam Organisasi

Wewenang(authority) merupakan dasar untuk


bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas
dalam suatu lembaga. Tanpa
wewenang orang-orang dalam lembaga tidak dapat
berbuat apa-apa. Dalam authority selalu terdapat
power and right,tetapi dalam power belum tentu
terdapat wewenang yang baik (Hasibuan,2000)
Adapun jenis-jenis authority adalah :

• Line authority / relationship.


• Staff authority/relationship
• Functional authority.
• Personality authority
Sementara itu Hasibuan (2006) mengklasifikasi sumber-
sumber wewenang (authority) sebagai berikut :

• Teori wewenang formal (Formal authority theory).


• Teori penerimaan wewenang (Acceptance authority
theory).
• Wewenang diperoleh seseorang karena situasi
(Authority ot the situation).
• Wewenang karena posisi (jabatan) dalam
organisasi(Position authority).
• Wewenang teknis (Tecnical authority).
• Wewenang hukum (Yuridis authority).
F. Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah teknik manajerial
untuk mengimplementasikan perubahan penting
dalam organisasi(Wahab A A,2008)

Pengembangan organisasi adalah merupakan


implementasi dari sebuah perubahan yang
terencana berdasarkan ilmu prilaku secara kontinu
dan sesuai dengan kondisi yang berlaku,untuk
mencapai tingkat efektivitas organisasi
(Pudjosumedi,2010).
G. Organisasi sebagai Sistem Sosial

Organisasi akan berjalan dengan baik jika


diatur dengan sistem yang baik sehingga
cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai
dengan yang telah diatur dalam suatu
sistem.Cakupan sosial yang dimaksud adalah
pekerjaan, komunikasi serta koordinasi yang
dilakukan dalam organisasi tersebut untuk
mencapai tujuan bersama.
Ciri-ciri organisasi sosial
(Berelson dan Steiner, 1964)

• Formalitas
• Hierarkhi
• Besarnya dan Kompleksnya
• Lamanya (duration)
H. Peran Manajer dalam Organisasi
Peran Uraian Contoh
Interpersonal
Kepala Kepala simbolis; Upacara, sebutan
Simbolis diwajibkan status sosialisasi
menjalankan sejumlah
tugas rutin yang bersifat
legal atau sosial
Pemimpin Bertanggung jawab Hampir semua
memotivasi dan kegiatan manajerial
mengarahkan karyawan melibatkan karyawan

Penghubung Memelihara jaringan Menerima surat,


kontak luar yang pekerjaan dewan
memberikan batuan eksternal
dan informasi
Informasional
Monitor Menerima berbagai Menangani semua
informasi; berperan surat dan kontak
sebagai pusat syaraf yang dikategorikan
informasi internal dan terkait dengan
eksternal organisasi penerimaan
informasi
Penyampai Menyalurkan informasi Meneruskan surat
yang diterima dari luar kedalam organisasi
atau dari karyawan lain untuk tujuan
ke anggota organisasi pemberian informasi;
kontak verbal
yang melibatkan
aliran informasi ke
bawahan seperti sesi
kajian
Juru Bicara Menyalurkan informasi Pertemuanpertemuan
ke orang luar atas dewan;
rencana, kebijakan, menangani kontak
tindakan, dan hasil yang mencakup
organisasi; berperan penyebaran
sebagai ahli industri informasi ke orang
organisasi tersebut luar
Pengambilan Keputusan
Pengusaha Mencari peluang Sesi-sesi strategi dan
dalam organisasi dan kajian mencakup
lingkungannya dan pemrakarsaan atau
memperakarsai perancangan
proyekproyek proyekproyek
untuk membuat perbaikan.
perubahan
Pengelola Bertanggung jawab atas Sesi-sesi strategi dan
Gangguan tindakan perbaikan kajian mencakup
ketika organisasi gangguan dan krisis
menghadapi gangguan
penting yang tidak
terduga
Pengalokasi Membuat atau Menjadwalkan;
Sumberdaya menyetujui keputusan memintak otorisasi,
penting organisasi menyusun
anggaran,tugas
pemrograman
karyawan
Perunding Bertanggung jawab Perundingan kontrak
mewakili perusahaan
dalam perundingan
besar
BAB IV
Penggerakkan dan
Pelaksanaan(ACTUATING)
A.TUJUAN FUNGSI AKTUASI

fungsi pergerakkan menurut para ahli adalah sebagai berikut :


• Drs. Malayu Hasibuan
Penggerakkan/pengarahan adalah melakukan semua karyawan
agar mau beerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai
tujuan perusahaan.
• G.R.Terry
Actuating is setting all members of the group to want to achieve
and to strike to achieve the objective willingly and keeping with
the managerial planning and organizing efforts.
• Koontz dan O’Donnel
Directing dan leading are the interpersonal aspects of managing
by which subordinate are led to understand dan contribute
effectively and efficiency tp the attainment of enterprise
objectives.
• Muninjaya
Fungsi aktuasi tidak terlepas dari fungsi
manajemen. Fungsi aktuasi merupakan usaha
untuk menciptakan iklim kerjasama diantara staf
pelaksana program sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Tujuan funsi aktuasi lainnya menurut
(Brantas,2009):
• Menciptakan kerja sama yang lebih efisien.
• Mengembangkan kemampuan dan keterampilan
staf.
• Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai
pekerjaan.
• Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf.
• Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
B.Faktor Penghambat Aktuasi

Faktor Penghambat
Physical Self
needs actualization
needs

Security Self estem


needs needs

Social needs
C.KEPEMIMPINAN

Secara umum Kepemimpinan adalah ilmu


dan seni mempengaruhi orang atau kelompok
untuk bertindak seperti yang diharapkan dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2
aspek yaitu :

• Fungsi Adminitrasi
• Fungsi sebagai Top Manajemen
Adapun unsur-unsur kepemimpinan adalah
sebagai berikut (Muninjaya, 2004):
1. Pemimpin (leader-head)
2. Bawahan (pengikut)
3. Organisasi
4. Tujuan (objective)
5. Lingkungan
GAYA KEPEMIMPINAN

DIKTAKTOR LAISSEZ-FAIRE

AUTOKRATIS DEMOKRATIS
D.ASPEK KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

Merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-


unit komunikasi yang berada dalam organisasi tertentu.
Berikut pengertian-pengertian mengenai komunikasi
menurut para ahli :
• Drs. H. Malayu S.P Hasibuan menyebutkan bahwa
komunikasi adalah suatu alat untuk menyampaikan
perintah, laporan, berita, ide, pesan atau informasi
dari komunikator kepada komunikan agar diantara
mereka terdapat interaksi.
• Harold Koontz dan Cyril O’Donnel menyebutkan
bahwa komunikasi digambarkan sebagai pemindahan
informasi dari seseorang ke orang lain terlepas dari
percaya atau tidak. Tetapi informasi yang ditransfer
tentulah harus dipahami si penerima.
Macam-macam wewenang pemimpin adalah sebagai berikut
(Siagaan, 2004):

1. Formal authority (wewenang resmi) adalah wewenang


yang sah dan legal yang dimiliki oleh seorang pemimpin,
karena kedudukannya dalam suatu perusahaan.
Wewenang kepemipinan ini berasal dari:

a. Top down authority, adalah wewenang yang berasal


dari kekuasaan pemimpin puncak turun ke pimpinan
yang lebih rendah.
b. Bottom-up authority, adalah wewenang yang
berdasarkan diri pada teori penerimaan (acceptance
theory).

2. Personality aouthority (kewibawaan) adalah wewenang


karena wibawa yang dimiliki seseorang pemimpin.
Aspek-aspek komunikasi :
• Peristiwa komunikasi
Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa
komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut
bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi
dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu

• iklim komunikasi organisasi


Dalam melakukan interaksi, pimpinan organisasi sebagai
seorang komunikator harus dapat memilih metode dan
teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada
waktu komunikasi dilancarkan sehingga tercapai kepuasan
atas komunikasi atau tercipta iklim komunikasi organisasi
yang menyenangkan.
•kepuasan komunikasi organisasi

Pace dan Faules (2001) mengungkapkan bahwa istilah


kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan
keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan pegawai
dalam lingkungan total komunikasinya.
unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut (Hasibuan, 2006):
1. Komunikator (pemberi=giver) 4. Komunikan
(penerima = receiver)
2. Pesan,
3. Saluran (simbolis=channel)
5.Feedback (action)

Instructive
Fungsi
komunikasi Evaluative

informative

Influencing
Tipe-tipe komunikasi menurut (Siagaan, 2004):
• 1. Komunikasi formal (formal communication) adalah komunikasi
dalam organisasi formal, pesannya instructive dan evaluative yang
dilakukan mengikuti rangkaian hierarki formal organisasi serta
hubungannya dengan tugas- tugas dan tanggung jawab.
• 2. Komunikasi informal (informal communication=the
grapevine=pohon anggur) adalah komunikasi dalam organisasi
informal atau formal. Pesan komunikasinya berfungsi informative
dan evaluative, jadi tidak berhubungan dengan tugas dan tanggung
jawab.

metode-metode dalam komunikasi adalah (Siagaan, 2004):


1. Komunikasi langsung
2. Komunikasi searah
3. Komunikasi tidak langsung
4. Komunikasi dua arah
menurut Pace dan Faules (2001) ada lima faktor penting yang harus
diperhatikan agar organisasi berjalan efektif:
1. Kualitas media informasi
2. Aksesibilitas informasi
3. Penyebaran informasi
4. Beban Informasi
5. Ketepatan Informasi

Hambatan-hambatan komunikasi
Hambatan-hambatan komunikasi menurut (siagaan,2004):
• 1. Hambatan semantis,
• 2. Hambatan teknis
• 4. Hambatan psikologis
• 5. Hambatan kemampuan
BAB 5
MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN PROGRAM
KESEHATAN
Monitoring
Kegiatan untuk mengetahui apakah program
yang dibuat itu berjalan dengan baik
sebagaimana mestinya sesuai dengan apa
yang direncanakan, adakah hambatan yang
terjadi dan bagaimana paraa pelaksana
program itu mengatasi hambatan tersebut
Penilaian (Evaluasi)
• Merupakan tahapan yang berkaitan erat
dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan
evaluasi dapat menggunakan data yang
disediakan melalui kegiatan monitoring.

• Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah


program itu mencapai sasaran yang
diharapkan atau tidak, evaluasi lebih
menekankan pada aspek hasil yang dicapai
(ouput).
Fungsi Pengawasan dalam kerangka kegiatan
monitoring dan evaluasi

1. Mempertebal rasa tanggung jawab


2. Membidik para pejabat agar mereka
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
3. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
4. Untuk memperbaiki kesalahan dan
penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan
tidak mengalami hambatan dan
pemborosan-pemborosan.
B. Prinsip-Prinsip Monitoring dan
Evaluasi
Adapun prinsip-prinsip monitoring sebagai berikut (Suryana,
2010):
1. Monitoring harus dilakukan secara terus-menerus.
2. Monitoring harus menjadi umpan terhadap perbaikan
kegiatan program organisasi.
3. Monitoring harus memberi manfaat baik terhadap
organisasi maupun terhadap pengguna produk atau layanan.
4. Monitoring harus dapat memotifasi staf dan sumber daya
lainnya untuk berprestasi.
5. Monitoring harus berorientasi pada peraturan yang berlaku.
6. Monitoring harus obyektif.
7. Monitoring harus berorientasi pada tujuan program.
Adapun mengenai prinsip-prinsip evaluasi ada
6 prinsip, yaitu (Fattah N, 1996):

1. Prinsip berkesinambungan, artinya dilakukan secara


berlanjut.
2. Prinsip menyeluruh, artinya keseluruhan aspek dan
komponen program harus dievaluasi
3. Prinsip obyektif, artinya pelaksanaannya bebas dari
kepentingan pribadi.
4. Prinsip sahih, yaitu mengandung konsistensi yang benar-
benar mengukur yang seharusnya diukur.
5. Prinsip penggunaan kritis.
6. Prinsip kegunaan atau manfaat.
C. Manfaat Monitoring dan Evaluasi
Dengan demikian manfaat dari monev adalah (Hariwung,
1989):
1. Mengetahui proses dan hasil terhadap penyelenggaraan
program.
2. Alat manajemen untuk proses belajar dari pengalaman.
3. Untuk membuat perencanaan dan melaksanakan rencana
dengan lebih baik di masa mendatang.
4. Dapat diketahui berbagai hal yang ebrkaitan
dengan tingkat pencapaian tujuan (keberhasilan),
ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan ancaman
tertentu dalam mengelola program.
5. Sebagai alat untuk mengukur kemajuan dan pencapaian
program.
D. Proses Monitoring dan Evaluasi
1. Tahap Perencanaan
Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang
akan dimonitor, harus jelas dulu, serta pasti mengenai
batasannya dan
definisinya.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah memastikan
definisi yang tepat tentang variabel yang dimonitor serta
indikatornya, maka laksanakan monitoring tersebut.
3. Tahap Pelaporan
Selanjutnya temuan-temuan tersebut ditindaklanjuti dan
hasilnya menjadi laporan tentang program.
Soal-soal manajemen
1. Apa definisi manajemen menurut John D. Millet ?
2. Apa saja lingkup internal manajemen ?
3. Sebutkan fungsi-fungsi pokok manajemen menurut GR. Terry !
4. Apa definisi manajemen menurut Louis A. Allen ?
5. Sebutkan macam-macam perencanaan menurut Marwan Asri dan John
Suprihanto (1986) !
6. Sebutkan unsur perencanaan menurut Manullang. M , 2007 !
7. Sebutkan prinsip pokok organisasi menurut Henry Fayol !
8. Sebutkan manfaat organisasi menurut Alam S !
9. Sebutkan tujuan aktuasi !
10. Jelaskan perbedaan dari pemimpin dan kepemimpinan
11. Sebutkan ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis !
12. Sebutkan tipe-tipe komunikasi !
13. Apa yang dimaksud dengan perencanaan menurut Handoko ?
14. Sebutkan salah satu manfaat dari perencanaan menurut Wiludjeng. S !
15.Sebutkan ciri-ciri sebuah organisasi menurut
Berelson dan Steiner(1964) maupun Sutisna
(1985) :
16.Apa yang di maksud dengan wewenang
dalam sebuah organisasi:
Jawaban soal manajemen
1. Proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang
diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.
2. Manusia, finansial, fisik, sistem dan teknologi, sistem nilai, dan budaya organisasi.
3. Planning, Organizing, Actuating, Controling
4. manajemen adalah suatu jenis pekerjaan khusus dengan menghendaki usaha
mental dan fisik untuk memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, serta
meneliti.
5. Menurut jangka waktu, dan meurut ruang lingkup
6. Tujuan, politik, prosedur, budget, dan program
7. a. Pembagian Kerja
b. Pendelegasian Wewenang
c. Disiplin
d. Kesatuan Komando
e. Kesatuan Tujuan
f. Prioritas
g.Penghargaan atas Prestasi dan Sanksi Kesalahan
h. Sentralisasi dan Desentralisasi Pengembalian Keputusan
i. Wewenang
j. Tata Tertib
k. Keadilan dan Kejujuran
l. Stabilitas dan Regulasi
m. Inisiatif
n. Keselarasan dan Persatuan
8. a. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan.
b. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat.
c. Organisasi menawarkan karier.
d. Organisasi sebaga cagar ilmu pengetahuan.
9. - Menciptakan kerja sama yang lebih efisien.
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf.
- Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
- Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan
prestasi kerja staf.
-Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
10. Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik
organisasi maupun keluarga
kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengandalkan,
memimpin, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
11. a) komunikasi berlangsung timbal balik antar pemimpin dan bawahan
b) wewenang pimpinan tidak mutlak
c) kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
d) pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
e) kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
12. 1. Komunikasi formal (formal communication) adalah komunikasi dalam organisasi
formal, pesannya instructive dan evaluative yang dilakukan mengikuti rangkaian
hierarki formal organisasi serta hubungannya dengan tugas- tugas dan tanggung
jawab.
2. Komunikasi informal (informal communication=the grapevine=pohon anggur)
adalah komunikasi dalam organisasi informal atau formal. Pesan komunikasinya
berfungsi informative dan evaluative, jadi tidak berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawab.
13. Perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan
dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan
14. perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan sehari-
hari perusahaan.
15. Formalitas,Hieraki,Besarnya dan
kompleksnya,Lamanya(duration),Rumusan
batas operasionalnya(organisasi)jelas,Memiliki

Anda mungkin juga menyukai