Anda di halaman 1dari 9

I.

Konsep Manajemen dan Kepemimpinan


M Fahrin Azhari, Ns, M.Kep

Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menelaah berbagai teori, tipe dalam kepemimpinan.


2. Membedakan berbagai teori, tipe dalam kepemimpinan
3. Menggunakan berbagai teori, tipe dalam kepemimpinan
4. Menelaah dan membedakan Konsep, Prinsip dan Fungsi dasar dalam
Manajemen

Pada Bab ini membahas materi tentang pengertian manajemen, fungsi,


prinsip , perkembangan teori manajemen dan ketrampilan yang dimiliki
manajer. Kegiatan mahasiswa menangggapi pertanyaan yang diberikan oleh
dosen. Materi ini merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh
mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang konsep manajemen dan
kepemimpinan sehingga mempermudah pemahaman untuk materi berikutnya.
A. Pengertian Manajemen

Manajemen biasanya diidentikkan dengan cara untuk mengatur beberapa


hal secara baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan agar hal hal
yang diatur berjalan seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian manajemen secara umum dari
beberapa ahli. Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan
melalui orang lain (Gillies,1989). Menurut Siagian (1999), manajemen
berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan dalam batas – batas yang telah ditentukan pada
tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen
adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan
pengontrolan dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan
manajemen sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber
daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen merupakan suatu ilmu terapan yang bisa kita aplikasikan


dalam kehidupan sehari-hari dalam organisasi atau masyarakat. Manajemen
mempunyai pengertian yang banyak dan tiap ahli mempunyai pendapat yang
berbeda-beda dalam menyampaikan pengertian manajemen sesuai dengan
sudut pandang masing-masing. Adapun pendapat para ahli tentang
manajemen adalah sebagai berikut:

a. Hubber (2006), mengatakan bahwa manajemen adalah suatu proses


koordinasi dan integrasi dari beberapa sumber melalui Planning,
organizing, coordinating and controlling untuk mencapai tujuan.
b. Hersey and Colleagues (2001) mendefinisikan manajemen adalah
suatu proses bekerja dengan individu dan group serta sumber lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
c. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of Management”
mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Manajemen
berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui
dan dengan orang-orang lain” (Management involves getting things
done through and with people in formally organized group).
d. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
e. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management”
menyampaikan pendapatnya: “Manajemen adalah suatu proses yang
terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan
dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar
dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Pendekatan Sistem didalam manajemen.

B. Prinsip Manajemen

1. Manajemen adalah kegiatan pengelolaan dan pengambilan keputusan.


2. Pengelolaan dan pengambilan keputusan selalu dihadapkan pada
ketidakpastian (uncertainty).
3. Untuk memperoleh tujuan pengambilan keputusan dan mengurangi
ketidakpastian diperlukan data, informasi, dan proses pengendalian
(Nursalam 2014).

Pendekatan Sistem dalam Manajemen


Pendekatan sistem digunakan didalam proses manajemen yang meliputi
input, output dan tujuan real. Input terdiri dari sumber daya manusia,
sumber fisik dan tehnik, output merupakan pencapaian tujuan suatu
organisasi. Perhatikan gambar berikut:

Sumber Daya
Manusia

Input
Output GOAL

Sumber Fisik dan


Tehnik

Gambar 1.1. Manajemen Sistem

Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian
yang saling berhubungan yang diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
C. Fungsi dasar Manajemen

Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian


tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu
proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
Manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari fungsi-fungsi manajemen yang
dilakukan oleh seorang manajer. Banyak ahli manajemen yang menyampaikan tentang
fungsi manajemen ini, namun pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, bahkan
pendapat satu dengan lainnya saling melengkapi. Para ahli manajemen, antara lain;
George Terry, L. Gullick, H. Fayol dan Koonzt O’Donnel mengemukakan tentang
fungsi manajemen sebagai berikut:

Tabel 1.1. Perbandingan Fungsi Manajemen


George Terry L. Gullick H. Fayol Koonzt O’Donnel
Planning Planning Planning Planning
Organizing Organizing Organizing Organizing
Actuating Staffing, Directing, Commanding, Staffing, Directing
Coordinating Coordinating
Controlling Reporting Controlling Controlling
Budgeting

Berdasarkan table diatas, keempat ahli manajemen tersebut, banyak kesamaan, dan
secara garis besar dapat dikelompokan menjadi: fungsi perencanaan (Planning), fungsi
pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing,
commanding, directing, coordinating), fungsi pengawasan dan pengendalian
(controlling, reporting). “(Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and
followed in order to accomplish predetermined objectives)” Berdasarkan beberapa
pengertian manajemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa manajemen memiliki
beberapa ciri antara lain:

1. Manajemen merupakan suatu kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan


organisasi.
2. Manajemen sebagai proses merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling
berhubungan tiap tahapnya. Adapun tahapan dalam proses manajemen meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan
pengawasan.
3. Manajemen dapat dicapai bila ada ketersediaan sumber daya manusia yang cukup,
material dan sumber lain
4. Proses menggerakkan sumber daya tersebut harus dilakukan secara efisien dan
efektif agar tujuan tercapai.
5. Diperlukan orang yang kompeten dan menguasai kemampuan leadership dalam
menggerakkan sumber daya tersebut.
6. Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus
dimiliki oleh seorang manager (Basuki 2018).

D. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan membuat seseorang mengerjakan apa yang


tidak ingin mereka lakukan dan menyukainya (Truman dalam Gillies, 1996).
Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan mempengaruhi orang lain untuk
melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya (Sullivan
& Decleur, 1989). Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi
anggota kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan (Baily,
Lancoster & Lancoster, 1989). Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu
pihak memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain
yang didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies,
1996). Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). "Kepemimpinan sebagai
suatu bentuk persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orangorang tertentu, biasanya
melalui 'human relations' dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut
mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai segala
apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi" (Mugianti 2016). Dari beberapa pengertian
kepemimpinan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada kata kunci yang bisa
kita ambil dari pengertian di atas yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain sebagai pengikutnya. Kepemimpinan ada empat aspek, yaitu:

1. Leader
2. Pengikut (Followers)
3. Tujuan
4. Situasi dan Komunikasi.
Banyak pendapat yang menghubungkan eratnya hubungan kepemimpinan dengan
pengaruh yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Pada dasarnya kepemimpinan ada
dua pola dasar dalam kepemimpinan yaitu:

1. Kepemimpinan formal Kepemimpinan yang bersifat resmi dalam sebuah


organisasi, diatur sesuai pangkat, jabatan, hirarki dan struktur dalam organisasi.

2. Kepemimpinan bersiſat informal


Kepemimpinan yang tidak berdasarkan hirarki, akan tetapi lebih didasarkan pada
pengakuan nyata dari orang-orang di sekitarnya karena kemampuan memikat,
kemampuan ilmu, kemampuan membina hubungan kerja, dll.

Menurut Hersey & Colleagues (2013) dalam (Huber,2013), ada 3 (tiga) kemampuan
yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:

1. Mendiagnosa :Melibatkan diri dalam memahami masalah dan solusinya. Hal ini
merupakan kompetensi kognitif.
2. Adaptasi Mampu beradaptasi dengan situasi yang ada. Hal ini merupakan
kompetensi perilaku.
3. Berkomunikasi Komunikasi digunakan dalam menjalankan sebagai proses untuk
membuat orang bisa mengerti dan menerima. Hal ini merupakan proses
keterampilan.

Pemimpin yang kuat merupakan pemimpin yang memiliki visi yang jelas, daya tahan
dan memiliki kapasitas dalam menginspirasi orang lain. Hal tersebut diperlukan
sebuah strategi, yakni ; menetapkan visi dengan komponen SMART ; Spesifik adalah
menetapkan visi yang bersifat khusus dan jelas Measurable merupakan suatu visi
tersebut dapat diukur, Achievable adalah suatu visi tersebut dapat dicapai, Realistic
adalah visi tersebut sesuai dengan kenyataan ataupun sesuai kondisi saat ini dan yang
terakhir Time adalah visi yang dibuat haruslah ada batasan waktu kapan hal tersebut
dapat dicapai. Kemudian, menetapkan rencana yang tepat sasaran dengan melihat
aspek keterampilan, pengetahuan dan attitude. Disamping membutuhkan sebuah
strategi, pemimpin juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan
orang lain dan mampu bersosialisasi sehingga kepemimpinannya dirasakan oleh
bawahannya

E. Tipe Kepemimpinan

Ada beberapa tipe kepemimpinan menurut Kurt Lewin dalam Kurniadi, dalam hal ini
dia membagi tipe kepemimpinan dalam beberapa bentuk, antara lain:

1. Transformasional

Teori Kepemimpinan Transformasional Burns dalam Kelly (2012) mendefinisikan


kepemimpinan transformasional sebagai proses di mana "pemimpin dan pengikut
meningkatkan satu sama lain ke tingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi".
Teori kepemimpinan transformasional didasarkan pada gagasan memberdayakan
orang lain untuk terlibat dalam mengejar tujuan kolektif dengan bekerja sama untuk
mencapai visi masa depan yang diinginkan. Jenis kepemimpinan ini dapat
mempengaruhi baik pemimpin maupun pengikut ketingkat perilaku dan prestasi yang
lebih tinggi yang mengubah keduanya.

2. Otokratis / otoriter

Kepemimpinan yang mengedepankan kekuatan pada pemimpin, daripada partisipasi


bawahan dalam membuat keputusan.

3. Militeristis

Ciri khas kepemimpinan yang berpusat pada keputusan pemimpinnya.

4. Kharismatik

Ciri khas pemimpin yang menonjolkan kewibawaan individu karena factor bawaan
lahir atau keturunan. Seorang pemimpin yang karismatik memiliki kualitas inspiratif
yang mendorong hubungan emosional dari para pengikutnya. Teori kepemimpinan
karismatik yang menggambarkan bagaimana pemimpin karismatik berperilaku serta
membedakan karakteristik dan situasi dimana pemimpin tersebut akan efektif.
Pemimpin karismastik menunjukkan kepercayaan diri, memiliki kekuatan dalam
keyakinan mereka, dan mengkomunikasikan harapan tinggi serta kepercayaan
mereka kepada orang lain.

5. Demokratis

Pemimpin yang memberi kesempatan bawahannya ikut serta dalam pengambilan


keputusan.

6. Liberalistis (laisses faire)

Pemimpin yang tidak bisa mengambil keputusan sendiri dan meminta bantuan
bawahan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan (Sulastien and Sudariani).
Basuki, D. (2018). Buku Ajar Manajemen Keperawatan, Sidoarjo: Indonesia Pustaka.

Mugianti, S. (2016). "Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan." Jakarta: Kemenkes
RI.

Nursalam, D. (2014). Manajemen Keperawatan" Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional,


Salemba Medika.

Sulastien, H. and P. W. Sudariani Buku Ajar Manajemen Keperawatan dan Kepemimpinan, Guepedia.

Anda mungkin juga menyukai