Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya


tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk
sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup
berkelompok dengan orang lain sehingga terbentuk sebuah organisasi. Tujuannya
yaitu untuk mencapai hal-hal tertentu. Misalnya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan manusia. seperti kebutuhan emosional, spiritual, intelektual, ekonomi,
politik, psikologis, sosiologis, kultural, dan sebagainya.
Chris Argyris menerangkan eksistensi organisasi melalui
pernyataan :”...organisasi-organisasi biasanya dibentuk orang guna mencapai
sasaran-sasaran yang dapat dicapai terbaik secara kolektif” (Argyris, 1964: 35)
Dalam usaha mencapai tujuan  organisasi, perlu adanya penggerak demi
tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien yaitu manajemen. Dalam
menggerakan sebuah organisasi, terdapat fungsi-fungsi manajemen yang dapat
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Diantaranya:
1. Henry Fayol, fungsi manajemen terdiri atas planning, organizing,
commanding, coordinating, dan controlling.
2. George R. Terry, fungsi manajemen terdiri atas planning, organizing,
actuating, dan controlling.
3. Koontz dan O’Donnel, fungsi manajemen terdiri atas planning, organizing,
staffing, directing, dan controlling.
4. Dr. S.P. Siagian, fungsi manajemen terdiri atas planning, organizing,
motivating, controlling, dan evaluating.
5. The Liang Gie, fungsi manajemen terdiri atas planning, decision making,
directing, coordinating, controlling, dan improving.
Masih banyak pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi manajemen,
berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas saya akan memusatkan permasalahan
pada pendapat menurut George R. Terry dalam pembahasan makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Manajemen?


Apa yang dimaksud dengan pengorganisasisan?
Apa yang dimaksud dengan Controlling?
Bagaimana hubungan fungsi manajemen dengan fungsi lainnya?
1.3. Tujuan

Mengetahui apa itu manajemen, pengorganisasian dan controlling


Memahami keterkaitan antar fungsi manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata to manage yang berarti control dalam
bahasa indonesia dapat diartikan: mengendalikan, menangani, mengelola.
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan
untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
dengan cara menggerakkan orang-orang lain.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Definisi Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber

daya manusia dengan cara efektif dan efisien.


Pengertian dan Definisi Manajemen menurut Para Ahli 
1. Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (follet,1997)
2. Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan
pencapaian tujuan (ernie &kurniawan 2005)
3. Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,
organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya
lainnya (George R. Terry, 1997).
4. Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan,
pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari
anggota entitas atau organisasi dan juga mempergunakan semua sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Stoner)
5. Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan
oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi.
prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan
sistematis (Wilson)
6. Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan
yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)
7. Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan
dengan orang lain (Mary Parker F)
1.2. Pengertian Pengorganisasian

George R.Terry (1986) mengemukakan bahwa : “Pengorganisasian adalah


tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-
orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh
kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi
lingkungan tertentu,guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Pengorganisasian adalah suatu proses pengaturan dan pengalokasian kerja,
wewenang, dan sumber daya di kalangan anggota sehingga mereka dapat
mencapai tujuan organisasi lsecara efisien.
Dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian):
1. Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas
serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan
2. Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis
kewenangan serta tanggung-jawab
3. Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan
tenaga kerja
4. Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Dan ini beberapa fungsi dari organizing:
1. Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada
manajemeen pelaksana
2. Ada pembagian tugas yg jelas
3. Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan
semua aktivitas.
1.3. Pengertian Controlling

Pengawasan sering disebut juga pengendalian adalah tugas manajemen yang


diarahkan untuk melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan
bagaimana langkah-langkah koreksinya. Jika suatu rencana tidak berjalan dengan
semestinya, maka fungsi pengawasan dalam hal ini manajer melakukan proses
untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar tetap mencapai apa yang
telah direncanakan.
Agar tujuan fungsi pengawsan dapat tercapai, maka berikut ini langkah-
langkah yang dapat dilakukan dalam proses pengawasan.

a. Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kerja

Menetapkan standar atau patokan yang jelas dalam suatu kegiatan akan
memudahkan manajemen dalam melakukan pengawasan.

b. Penilaian Kerja

Seorang manajer dapat menilai kinerja bawahannya berdasarkan standar


yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja merupakan sebuah proses yang
berkelanjutan dan terus menerus.

c. Membandingkan Kinerja dengan Standar

Langkah selanjutnya dalam pengawasan adalah membandingkan antara


kinerja dengan standar. Setelah manajer mengawasi kinerja bawahannya, maka
untuk menilai apakah kinerjanya sesuai atau tidak dengan yang diharapkan maka
manajer dapat membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.

d. Melakukan Tindakan Koreksi Jika terdapat Masalah

Setelah membandingkan kinerja dengan standar yang bisa ditetapkan, maka


manajer dapat memberikan penilaian atas kinerja tersebut.
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal,
para manajer didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi
manajemen yang ada.
1.4. Hubungan Fungsi Manajemen dengan Fungsi lainnya

Berbicara tentang fungsi manajemen dan kaitan antar fungsi, sebagaimana


selama ini dikenal secara luas,bahwa fungsi-fungsi manajemen disederhanakan
lagi menjadi 4 fungsi utama yaitu:
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Actuating (menerapkan,melaksanakan)
d. Controlling (Pengawasan)
Fungsi-fungsi dalam manajemen saling berkaitan satu dengan yang lainnya,
sebab salah satu fungsi tidak dapat berdiri sendiri/berfungsi sendiri sendiri tanpa
adanya fungsi manajemen lainnya. Untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan/rangkaian aktivitas proses manajemen merupakan sebuah rangkaian
yang saling terikat erat satu sama yang lainnya.
Adapun aplikasi fungsi Manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning),
fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi melaksanakan (actuating), dan
fungsi pengawasan (controlling). Tapi dalam hal ini kami hanya menjelaskan dua
diantara 4 fungsi tersebut yaitu organizing dan controlling.
Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Fungsi pengorganisasian dapat diartikan sebagai “how to organize works”
atau bagaimana mengatur, memilah-milah sejumlah beesaran pekerjaan menurut
bidan-bidangnya menjadi suatu kesatuan kerja. Ini berarti melakukan
pengelompokkan tugas dan menciptakan wadahnya.
Fungsi pengawasan (controlling)
Melalui fungsi pengawasan, diharapkan dapat menjaga agar jalannya
organisasi selalu berada di dalam jalur yang benar sehingga dengan demikian,
kemungkinan terjadinya penyimpangan atas proses dan sasaran yang telah
ditetapkan, secara dini dapat dihindari/diatasi.
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

dfdfdf
1.2. Saran

dfdfdf
DAFTAR PUSTAKA

Dani, 2011. Fungsi Manajemen dan Kaitan Antar Fungsi. Blogger.


http://danioe.blogspot.co.id/2011/09/fungsi-manajemen-dan-kaitan-antar.html
Hj.Heryani Agustina,Dra.,MM. M.Si.2002. Diktat Pengantar Ilmu Administrasi
Bagian I. Cirebon: Unswagati
Intani Handani, 2016. Makalah Pengaruh Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam
Organisasi. Blogger. http://myblogintani.blogspot.co.id/2016/02/makalah-
pengaruh-fungsi-fungsi.html
Prof. Dr. J winardi. S.E. 2014. Teori organisasi dan pengorganisasian. Jakarta:
Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai