BAB VII
UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
2. Manajemen.
3. Komunikasi.
4. Kepegawaian.
5. Keuangan.
6. Perbekalan.
7. Ketatausahaan.
8. Hubungan Masyarakat.
Setelah diperoleh gambaran umum tentang unsur-unsur
Administrasi, maka selanjutnya akan diuraikan unsur-unsur
Administrasi sesuai pendapat yang dikemukakan oleh The Liang
Gie, karena pembagian ini lebih terperinci dan penting diketahui
untuk dapat menerapkan administrasi dengan baik pada setiap usaha
kerja sama.
b. Pendayagunaan pegawai.
Pendayagunaan pegawai menyangkut masalah bagaimana agar
supaya orang yang telah ditempatkan pada jabatan tertentu
dapat bekerja dengan baik, penuh rasa pengabdian yang
mendalam terhadap organisasinya. Usaha seperti ini
merupakan tugas utama bagi pemimpin. Untuk memenuhi
maksud ini dapat dilaksanakan dengan berbagai usaha seperti,
pendidikan dan latihan pegawai, mempromosikan pegawai,
memindahkan pegawai, memberikan motivasi dan sebagainya.
c. Pemberhentian pegawai.
Pemberhentian pegawai berarti pemutusan hubungan kerja
dengan pegawai. Hal ini dapat terjadi karena kemauan
pegawai, karena kemauan pemimpin, karena pegawai
meninggal dunia, karena menepati penetapan perjanjian kerja
antara perusahaan dengan buruh. Masalah pemberhentian ini
perlu ditangani secara seksama dan bijaksana, mengingat
masalah pemberhentian menyangkut masalah hidup seseorang.
5. Keuangan
keuangan merupakan unsur administrasi yang menyangkut
paut tentang masalah pembiayaan dalam suatu usaha kerjasama,
yaitu yang berkenaan dengan penataan pengelolaan segi-segi
pembiayaan, yang meliputi penentuan sumber-sumber biaya, cara
memperoleh serta mempertanggungjawabkannya. Kesemuanya
itu merupakan fungsi keuangan.
Masalah keuangan adalah masalah yang sangat penting
bagii setiap usaha kerja sama, setiap usaha kerja sama atau
organisasii selalu memerlukan pembiayaan.
Faktor pembiayaan ini dapat menentukan hidup matinya
suatu organisasi. Kemampuan suatu organisasi untuk hidup dan
berkembang tergantung dari keuangan yang dimilliki untuk
membiayai segenap kebutuhan yang berhubungan dengan
kegiatan organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, masalah
65
8. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat yang diistilahkan pula dengan “Public
Relation” merupakan kegiatan usaha kerja sama untuk
menciptakan hubungan baik dengan masyarakat atau pihak lain di
sekitarnya agar mendapatkan dukungan secara sadar dan suka
rela.
Tentu saja hubungan yang demikian harus bertumpuh pada
keuntungan dari kedua belah pihak, yakni usaha kerja sama yang
menghendaki dukungan dan bantuan dari pihak lain atau
masyarakat, harus pula dapat memenuhi apa yang diharapkan
oleh pihak luar dari padanya.
Kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat atau “Public
Relation” dalam suatu organisasi dapat digolongkan kepada 2
golongan besar yaitu:
a. Kegiatan-kegiatan Public relation yang bersifat formal.
Public relation yang formal, yaitu kegiatan-kegiatan yang
dijalankan oleh pimpinan suatu organisasi yang biasanya
pelaksanaannya di tugaskan kepada biro/bagian/seksi yang di
sebut biro/seksi public relation.
b. Kegiatan-kegiatan public relation yangbersifat informal.
Kegiatan public relation yang informal, ini memegang peranan
yang sangat penting. Bentuk utamanya seperti tindak tanduk,
sikap dan tingkah laku anggota-anggota organisasi di luar
lingkungan organisasi yang bersifat menjunjung tinggi nama
baik organisasi.