Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Organisasi

Manajemen Organisasi terdiri dari 2 kata yaitu, manajemen dan organisasi, keduanya
memiliki pengertian yang sangat beragam. Oleh karena itu, disini akan dibahas mengenai
pengertian manajemen, organisasi, dan nantinya akan membahas manajemen organisasi itu
sendiri. Yang pertama yaitu manajemen, manajemen berasal dari kata to manage yang artinya
mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-
fungsi manajemen. Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
1. Menurut Andrew F Sirkula, menyatakan bahwa Manajemen pada umum nya dikaitkan
dengan kegiatan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalaian, penempatan,
pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
2. Menurut G. R Terry, menyatakan bahwa Manajemen adalah suatu proses yang khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain nya.
3. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Doonel menyatakan bahwa Manajemen adalah usaha
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
4. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan menyatakan bahwa Manjemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain nya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5. Menurut Henry Fayol menyatakan bahwa Manajemen mengandung gagasan lima fungsi
utama, yakni merancang, mengorganisasi, memerihtah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
6. Menurut James A.F. Stoner (2006) menyatakan bahwa Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
7. Menurut T. Hani Handoko (2000:10) menyatakan bahwa Manajemen adalah bekerja
dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan
organisasi dengan pelaksanaan, fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisassian, penyusunan,
personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan
8. Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A menyatakan bahwa Manajemen adalah ilmu
perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggung jawab keselataman serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaanya.
9. Menurut The Liang Gie (1982) menyatakan bahwa Manajemen adalah unsur yang
merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan
segenap faslilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai.
10. menurut Plunket dkk Mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions
(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources
(information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-
sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait
(perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan
mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang
kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai
tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
Kata organisasi juga memiliki pengertian sendiri yakni, suatu perkumpulan atau
sebagai wadah untuk sekelompok orang dalam melakukan kerja sama, terkendali dan
memiliki seorang pemimpin dalam meraih tujuan tertentu. Ada beberapa pengertian
organisasi menurut para ahli:
1. Seorang ahli bernama Max Weber menjelaskan bahwasanya organisasi dapat di artikan
suatu kerangka hubungan yang sudah terstruktur yang mana di organisasi tersebut memiliki
tangung jawab serta kewenangan dan pembagian kerja bertujuan dalam mengeksekusi fungsi
tertentu.
2. Menurut Malayu S, P. Hasibuan Organisasi bisa di artikan sebuah proses keputusan,
pengelompokkan serta pengaturan adanya berbagai macam kegiatan yang di perlukan agar
bisa mencapai suatu tujuan tertentu
3. Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan sebuah tujuan system aktifitas yang di
dalamnya saling bekerja sama yang mana di lakukan baik itu dua orang atau lebih.
4. Menurut James D. Mooney Organisasi merupakan suatu perserikatan berbagai manusia
bertujuan agar bisa mencapai tujuan bersama.
5. Menurut Stephen P. Robbins, sebagai kegiatan dari suatu kesatuan social yang telah di
koordinasikan secara sadar yang mana di dalamnya terdapat batasan yang yang relatif dapat
dikenal, serta bekerja ber-atas dasarkan yang relative secara terus menerus agar dapat
mencapai tujuan bersama atau kelompok.
6. Menurut Stoner bahwasanya Organisasi di artikan sebagai suatu pola yang terdiri dari
beberapa hubungan dari orang-orang yang sedang dalam pengarahan oleh atasan bertujuan
untuk bisa mencapai tujuan bersama.
7. Menurut Schein Organisasi merupakan suatu koordinasi yang di gerakan dengan system
rasional pada setiap kegiatan yang di lakukan oleh beberapa orang agar bisa mencapai tujuan
dengan secara umum dengan masing-masing memiliki pembagian fungsi serta pekerjaan dari
hirarji dengan memiliki otoritas dan tanggung jawab.
8. W.J.S. Poerdarminta menganggap bahwa Organisasi berupa peraturan yang asal muasalnya
dari beberapa pembagian hingga menjadi satu kesatuan dengan berdasarkan keteraturan.
9. Dahlan Bahri mengutarakan mengenai Organisasi yang jika di artikan adalah suatu
pengaturan serta penyusunan setiap berbagai bagian sampai menjadi satu kesatuan, aturan
dan susunan yang berasal dari satu kesatuan yang tertata kemudain bergabung menjadi satu
dan melakukan kerjasaama agar bisa mencapai tujuan bersama.
10. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, Organisasi dapat di artian sebagai bentuk
persekutuan baik antara dua orang atau lebih yang saling melakukan kerjasama serta sifatnya
terikat secara formal yang mana hal ini di lakukan bertujuan agar bisa tercapai keinginan
yang sebelumnya sudah di tentukan terhadap ikatan yang ada di dalam seseorang atau
beberapa orang yang di kenal sebagai atasan.
Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi,
yang dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha
merekadengan baik.Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam
kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.”
Pendapat ini dikemukakan oleh (George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-
tindakan simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat
menghasilkan suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-
komponen individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
Dengan demikian, manajemen organisi yaitu proses pengorganisasian, perencanaan,
memimpin dan mengendalikan sumber daya di suatu organisasi atau entitas yang bertujuan
semuanya untuk mencapai tujuan. Manajemen organisasi adalah proses lanjutan setelah
proses penentuan strategi untuk meraih visi dan misi organisasi.
B. Fungsi dan Tujuan Manajemen Dalam Organisasi
Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-
bagi tersebut.
Proses organisasi yang lazim ditempuh sebagai berikut :
1. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
2. Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
3. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal
4. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-komunikasi internal.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya.
Fungsi dari manajemen adalah dalam melakukan manajemen ada tugas tertentu yang haru
dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar manajemen yang telah diperkenalkan
sejak awal abad ke 20, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Dalam aktivitas manajemen perencanaan adalah proses menentukan tujuan (visi
organisasi) dan membuat strategi mencapainya. Perencanaan adalah proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, semua fungsi manajemen berikutnya
tidak akan berjalan. Pembuatan rencana bisa dilakukan secara formal dan informal,
rencana formal adalah rencana yang tertulis sedangkan informal tidak tertulis. Rencana
formal biasanya dilakukan oleh organisasi dan diketahui oleh semua anggotanya,
kemudian ditetapkan dan wajib dilakukan oleh semua anggota. Kegiatan dalam fungsi
perencanaan meliputi, menetapkan tujuan dan target, merumuskan strategi. Kemudian
menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan dan menetapkan standar keberhasilan
pencapaian tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi kedua adalah pengorganisasian, menyangkut bagaimana strategi yang
dirumuskan dalam perencanaan dituangkan dalam organisasi. Membuat struktur organisasi
yang Tangguh dan tepat untuk mencapai tujuab yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dengan fungsi pengorganisasian, diharapkan semua anggota mendapatkan tugas sesuai
dengan kemampuannya. Sehingga tujuan organisasi akan dicapai dengan mudah, efektif
dan efisien. Kegiatan dalam pengorganisasian meliputi, pengalokasian sumber daya,
merumuskan, menetapkan tugas dan menetapkan prosedur. Menetapkan struktur
organisasi yang disertai dengan garis kewenangan dan tanggung jawab. Kegiatan
perekrutan, seleksi dan pelatihan, serta kegiatan penempatan sumber daya di tempat yang
paling tepat.
3. Pengarahan (Actuating)
Proses implementasi program bisa dijalankan oleh seluruh anggota di dalam sebuah
organisasi, sebagai tanggung jawab menjalankan tujuan organisasi. Juga proses
memotivasi semua pihak dalam organisasi untuk menjalankan tugasnya dengan penuh
kesadaran dan produktivitas tinggi. Kegiatan dalam fungsi pengarahan meliputi, proses
kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi. Memberikan tugas dan
wewenang yang jelas pada semua anggota organisasi, serta menjelaskan kebijakan yang
telah ditetapkan. Semua kegiatan tersebut bertujuan agar semua tenaga kerja bisa bekerja
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Mengkoordinasi (Coordination)
Fungsi koordinasi bertujuan untuk membuat organisasi terarah serta tepat pada
sasaran. Koordinasi diperlukan untuk mendelegasikan tugas dari pimpinan ke seluruh
anggota organisasi. Dengan adanya koordinasi yang berjalan dari atasan sampai bawahan
membuktikan bahwa organisasi tersebut masih hidup. Semakin besar sebuah organisasi
maka fungsi koordinasi yang dilakukan semakin rumit, maka dibutuhkan ketrampilan
manajemen yang lebih besar.
5. Pengendalian (Controlling)
Adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai dengan target. Diharapkan target
yang telah dibuat sesuai dengan rencana akan tercapai dengan pengendalian performa
perusahaan. Kegiatan dalam proses pengendalian adalah, evaluasi keberhasilan dalam
proses mencapai tujuan dan target. Pengambilan langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan dan melakukan berbagai alternative solusi.
Sedangkan, tujuan manajemen organisasi adalah untuk menjadikan adanya rasa aman
dan kesatuan untuk para karyawan, sehingga dalam kinerjanya dapat lebih efektif yang
utamanya ketika melaksanakan korrdinasi ke berbagai departemen. Manajemen yang
efektif merujuk pada suasana damai dan positif di perusahaan tempat bekerja. Karyawan
menyelesaikan tugas-tugas didalam rentan waktu yang ditempatkan dan karyawan tetap
loyal terhadap pekerjaan mereka dan tidak melaksanakan pekerjaan sebagai beban adalah
salah satu hasilnya.

C. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada umumnya memiliki struktur organisasi yang mana
Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan
kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah
terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian
Struktur Organisasi, Unsur-unsur Struktur Organisasi dan Bentuk Struktur Organisasi:
Menurut Siswanto pengertian struktur organisasi adalah menspesifikasikan pembagian kerja
dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka ragam yang dihubungkan
sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja.
Menurut Hasibuan pengertian struktur organisasi adalah suatu gambar yang
menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan jenis
wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab,
rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Pengertian lain dari struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal
organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan.
Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan
dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun orang-orang
yang menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi
(organizational design) dan bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
struktur organisasi (organizational structure).

Unsur-unsur Struktur Organisasi:


1. Spesialisasi aktivitas (Specialization of activities). Spesialisasi aktivitas mengacu pada
spesialisasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja)
dan pengaturan-pengaturan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja
(departementasi).
2. Standarisasi aktivitas (Standardization of activities). Standardisasi kegiatan merupakan
prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin kelayakdugaan (predictability)
aktivitasnya. Menstandarisasi berarti menjadikan kegiatan pekerjaan seragam dan taat azas.
3. aktivitas (Coordination of activities). Koordinasi aktivitas yaitu proses dalam
mengintegrasikan seluruh aktivitas dan fungsi-fungsi sub organisasi dari berbagai departemen
atau bagian dalam organisasi, untuk menciptakan keserasian gerak langkah unit-unit yang ada
dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
4. Sentralisasi dan Desentralisasi pengambilan keputusan (Centralization and
Decentralization of decision making). Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan
mengacu pada lokasi otoritas pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi yang di
sentralisasi, keputusan diambil pada tingkat tinggi oleh manajer puncak, atau bahkan oleh
seorang saja.
Bentuk Struktur Organisasi
Terdapat lima jenis bentuk struktur utama organisasi, bentuk struktur organisasi
tersebut dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)
2. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and staff organization)
3. Bentuk Organisasi Fungsional.
4. Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional.
5. Bentuk Organisasi Komite.
Macam-macam Struktur Organisasi:
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan
Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja
dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk
diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis
produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional
namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja. Kelebihan fungsional
yaitu memudahkan manajer dalam melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja
karyawan, sedangkan kelemahannya yaitu pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi
karyawan. Salah satu perusahaan yang menggunakan struktur ini adalah BCA Card
Center.

2. Struktur Organisasi Divisional


Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur
Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak
geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional. Kelebihan divisional yaitu lebih
mudah dalam pengelolahannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih
kecil, sedangkan kelemahannya timbulnnya masalah alokasi sumber daya dan distribusi
biaya-biaya perusahaan. Salah satu perusahaan yang menggunakan struktur organisasi
divisional yaitu PT.Adaro Energy Tbk.

3. Struktur Organisasi Lini


Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara
vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Kelebihan dari struktur organisasi ini yaitu kesatuan pimpinan terletak
pada satu tangan, sedangkan kelemahannya organisasi ini terlalu bergantung pada satu
orang.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan,
Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

4. Struktur Organisasi Lini dan Staf


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi
dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan. Kelebihan
struktur ini yaitu disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan
spesialisasinya, sedangkan kelemahannya solidaritas pegawai kurang, karena adanya
pegawai yang tidak saling mengenal. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan
struktur organisasi staf dan garis ini yaitu PT. Adhi Karya Tbk.

5. Struktur Organisasi Komite/Proyek


Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari; Executive Committee ( Pimpinan Komite),
yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini. Dan Staff Committee, yaitu orang –
orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Kelebihan struktur organisasi ini yaitu
pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan
pemegang saham maupun dewan, sedangkan kelemahannya kalau ada masalah sering kali
terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab. Salah satu perusahaan yang
menggunakan struktur ini adalah PT. Bukit Asam.

6. Struktur Organisasi Matriks


Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi
dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan
untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur
Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus
mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.
Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang
karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja
Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional. Kelebihan
struktur organisasi ini yaitu mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk
menjawab tuntutan “ganda” lingkungan, sedangkan kelemahannya dengan adanya tuntutan
ganda tersebut menyebabkan munculnya kebingungan. Salah satu perusahaan yang
memakai matriks yaitu perusahaan Philips.

Anda mungkin juga menyukai