Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 3

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK

Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik


Dosen Ibu Reni Diah Kusumawati, Dr

Disusun Oleh : Ahmad Ajun Fadillah


Ardia Ayu Nabila
Ivan Yumansyah Putra
Muhammad Andika Pradana
Natalia Woro Prasetiarni
Nita Nurmalinda
Reza Ananta Risdiani
Syaridila Ayu Rizkia
Yoga Rizki Agung
Kelas : 4EB24

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KARAWACI
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada Ibu
Reni Diah Kusumawati, Dr selaku dosen mata kuliah Manajemen Strategik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian, bahasa
maupun sistematika pembahasannya. Kami juga mengharapkan masukan atau
kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa
yang akan datang
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, mudah-
mudahan dengan adanya makalah ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat
kepada kita semua.

Tangerang, 22 Oktober 2019

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………... 2

1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Produk ………………………………………………………………….. 3

2.2 Pengertian Pengembangan Produk …………………………………... 4

2.3 Pengertian Produk Baru ………………………………………………. 5

2.4 Tujuan Pengembangan Produk Baru ……………………………….... 6

2.5 Tahap – Tahap Pengembangan Produk Baru ……………………….. 7

2.6 Faktor – Faktor yang Mendorong Perusahaan Melakukan


Pengembangan Produk ………………………………………………. 10

2.7 Faktor – Faktor yang Menghambat Perusahaan Melakukan


Pengembangan Produk ………………………………………………. 11

2.8 Strategi Pengembangan Produk …………………………………….. 12

2.9 Menganggarkan Pengembangan Produk …………………………... 12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Memasuki era globalisasi, dapat ditandai dengan munculnya produk-
produk yang semakin bervariasi. Produk-produk tersebut diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang kian meningkat.
Perkembangan teknologi, siklus hidup produk yang semakin pendek dan
tuntutan kualitas yang tinggi dari konsumen, telah mendorong perusahaan
untuk mampu menghasilkan produk baru yang memiliki kualitas dan daya
saing tinggi. Dalam berbagai industri, upaya untuk menciptakan produk
berdaya saing tinggi melibatkan cukup banyak proses.
Sudah sewajarnya sebuah perusahaan harus memproduksi barang dengan
mutu dan jenis yang dapat memenuhi selera konsumen serta memberi
pelayanan yang sebaik-baiknya. Perusahaan hendaknya selalu menerapkan
konsep pemasaran yang diarahkan kepada keinginan dan menunjang
keberhasilan bisnis yang dilakukan perusahaan.
Adakalanya masyarakat merasa jenuh dengan produk yang diciptakan oleh
perusahaan, produk yang tidak memiliki inovasi maka akan ditinggalkan
pangsa pasar dengan sendirinya. Hal ini lah yang membuat perusahaan harus
memikirkan strategi pengembangan produk, dimana produk dapat mengikuti
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang selalu berubah mengikuti
perkembangan jaman.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan produk dan pengembangan produk?
2. Apa saja tujuan pengembangan produk?
3. Bagaimanakah tahap-tahap dalam pengembangan produk?
4. Apa saja faktor-faktor yang mendorong serta menghambat perusahaan
dalam melakukan pengembangan produk?
5. Apakah yang dimaksud strategi pengembangan produk dan cara
mengganggarkannya?

1.3 Tujuan Masalah


Makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi
pengembangan produk, tahap-tahap dalam pengembangan produk, faktor-
faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan produk dan cara
mengganggarkan pengembangan produk.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Produk
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix,
produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan
suatu usaha. Tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan
untuk mencapai hasil yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis
memerlukan suatu bentuk produk yang berberda satu sama lainnya. Produk
suatu perusahaan haruslan memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan
dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini
perusahaan pesaing.
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari pemuasan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai
jual jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen untuk mendapatkan
gambaran jelas mengenai produk tersebut, para ahli mempunyai gambaran
tentang definisi produk itu.
Menurut Kotler (2002:3), produk memiliki pengertian yang luas yaitu
segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsikan
sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya
adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan.
Sedangkan pengertian produk menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty
Oesman (2002:71) terbagi dalam beberapa pengertian, yaitu :
a. Dalam pengertian sempit, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik
dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk yang
serupa dan yang telah dikenal.
b. Dalam pengertian luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang
berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya
sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer dan
pelayanan yang diberikan produsen dan pengecer yang dapat diterima

3
konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau
kebutuhan konsumen.
c. Secara umum, produk diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu
yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan
manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Dari beberapa definisi tentang produk tersebut, dapat ditarik kesimpulan


bahwa produk adalah suatu bentuk barang atau jasa, yang ditawarkan dan telah
dibuat sedemikian rupa agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002:72), produk
dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok :
a. Barang tidak tahan lama (Non durable goods) merupakan barang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan.
b. Barang tahan lama (Durable goods) merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak kali pemakaian.
c. Jasa (Service) merupakan jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat
dipisahkan dan mudah habis.

2.2 Pengertian Pengembangan Produk


Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007:320), Pengembangan
produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan
produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.
Mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan
bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan.
Menurut Henry Simamora, pengembangan produk adalah proses pencarian
gagasan untuk barang dan jasa baru serta mengkonversikannya kedalam
tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian produk baru
didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur-unsur baru
dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan perusahaan.

4
Pengembangan produk ini sendiri bukanlah hal yang mudah, karena dalam
pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baik itu dari
dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang
mengalami kegagalan dalam mengembangkan produknya yang disebabkan
karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan-hambatan itu.
Kegagalan ini akan mengakibatkan perusahaan tidak berkembang dalam
hal produk yang selanjutnya perusahaan akan tampil dengan produk yang lama
dan kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar, karena
perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat bersaing
dengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya. Setiap
perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembangan produk, yang
akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebut dapat bertahan
hidup atau bahkan lebih berkembang lagi.
Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar harus segera diatasi,
agar akselerasi perkembangan perusahaan lebih cepat. Inovasi produk
diperlukan agar perusahaan bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fenomena
global, karena itu harus melakukan inisiatif akselerasi luar biasa dalam
pengembangan produk. Inovasi produk menjadi kunci perusahaan untuk lebih
kompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Keberhasilan sistem perusahaan di masa depan akan banyak tegantung
kepada kemampuan perusahaan menyajikan produk-produk yang menarik,
kompetitif dan memberikan kualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Inovasi produk harus menjadi strategi prioritas bagi perusahaan, sebab inovasi
memiliki peran penting di tengah pasar yang kompetitif, karena itu suatu
perusahaan harus dapat terus melakukan inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu
pengembangan produk sangatlah penting bagi perusahaan agar dapat tetap
bertahan.

5
2.3 Pengertian Produk Baru
Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan, produk yang
dimodifikasi dan merk baru. Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk
baru adalah meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dengan
adanya perubahan pesat dalam selera, teknologi dan persaingan maka
perusahaan harus mengembangkan arus produk dan jasa baru secara tepat.
Sebuah perusahaan dapat memperoleh produk baru melalui dua cara. Pertama
adalah akuisisi yaitu dengan membeli seluruh perusahaan, paten atau lisensi
untuk membuat produk perusahaan lain. Kedua adalah lewat pengembangan
produk baru yaitu pengembangan produk asli.
Perbaikan produk, modifikasi produk dan merek baru lewar usaha litbang
(Penelitian dan Pengembangan) milik perusahaan sendiri. Karena biaya
mengembangkan dan memperkenalkan produk baru terus meningkat, banyak
perusahaan besar membeli merek yang sudah ada ketimbang menciptakan
produk baru. Perusahaan lain menghemat biaya dengan meniru merek pesaing
atau dengan menghidupkan kembali merek lama.

2.4 Tujuan Pengembangan Produk Baru


Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap produknya
terlebih dahulu harus menyadari apa tujuan dilakukannya pengembangan
tersebut dan bagaiman proses pengembangan produk tersebut dilaksanakan
sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Untuk memperoleh laba yang diinginkan melalui volume penjualan yang
ditingkatkan suatu perusahaan harus memperbaiki maupun menambah produk-
produk yang dihasilkan beradasarkan atas dua fungsi dasae yaitu pemasaran
dan inovasi produk. Produk baru secara keseluruhan, misalnya produk baru di
rancang untuk menjaga posisi perusahaan dalam pangsa pasar, atau untuk
menjaga posisi perusahaan untuk mengembalikan investasi disaat merintis
posisi dalam pasar baru, sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan
pengembangan produk yang dilaksanakan oleh perusahaan.

6
Umumnya tujuan yang ingin dicapai dari penciptaan produk baru adalah :
a. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan
sebagai investor yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari
pada produk sebelumnya.
b. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada,
yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis
kepuasan baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk yang
sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada.
Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk adalah :
a. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
b. Untuk menambah omzet penjualan
c. Untuk memenangkan persaingan
d. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi
e. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
f. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan
g. Untuk mencegah kebosanan konsumen
h. Untuk menyederhanakan produk (pembungkus)

2.5 Tahap-Tahap Pengembangan Produk Baru


Program pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan pada
dasarnya adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dengan demikian, para eksekutif puncak, khususnya
yang berhubungan dengan program ini dituntut haruslah benar-benar
mengembangkan dan mengelola produknya dengan sebaik mungkin. Untuk
mencapai hal itu, perusahaan tentu harus mengikuti langkah-langkah dari
pengembangan produk ini secara otomatis. 7 tahap proses pengembangan
produk :
a. Gagasan Produk
Pengembangan produk dimulai dengan pencarian gagasan bagi produk-
produk baru. Para manajer puncak harus mendefinisikan produk dan
pasar yang ditekankannya menyatakan tujuan produk baru itu. Merek

7
juga harus menyatakan berapa banyak usaha yang harus dicurahkan
untuk mengembangkan produk trobosan, memodifikasi produk lama dan
meniru produk pesaing.
b. Penyaringan
Tahap ini dirancang untuk menghilangkan seluruh gagasan produk yang
tidak berhubungan dengan kemampuan atau tujuan perusahaan. Para
perwakilan dari pemasaran, teknis dan produksi harus memberikan input
pada tahap ini.
c. Pengujian Konsep
Setelah gagasan disaring, perusahaan menggunakan riset pasar untuk
mendapatkan input dari konsumen tentang manfaat dan harga. Gagasan
yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan dengan
membuat konsep serta dilanjutkan dengan mengembangkan konsep
produk tersebut. Pada dasarnya konsumen tidak membeli gagasan dari
suatu produk melainkan konsep dari produk tersebut. Dari berbagai
konsep produk yang ada kemudian dilakukan pengujian yang pada
akhirnya di pilih konsep produk yang paling tepat.
d. Analisis Bisnis
Setelah mengumpulkan opini konsumen, adapun cara mengevaluasi
usulan dengan cara membuat suatu perkiraan tentang tingkat penjualan,
biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan sesuai dengan sasaran
perusahaan. Analisis usaha biasanya selalu berubah-ubah dalam
melakukan perbaikan, jika didapatkan informasi yang baru, sehingga
perkiraan yang dibuat semakin mendekati kebenaran.
e. Pengembangan Prototipe
Sewaktu perusahaan telah menentukan potensi profitabilitas produk.
Bagian teknik atau riset dan pengembangan akan membuat prototipe.
Prototipe ini dapat menjadi sangat mahal, yang sering kali memerlukan
peralatan dan pengembangan komponen yang ekstensif.

8
f. Pengujian Produk dan Uji Pemasaran
Dengan menggunakan hal-hal yang dipelajari dari prototipe, perusahaan
menjalankan produksi yang terbatas. Kemudian perusahaan dapat
menguji produk tersebut untuk melihat apakah produknya memenuhi
persyaratan kinerja. Jika ya, maka produknya akan dijual pada daerah
yang terbatas. Karena kampanye promosi dan saluran distribusi harus
ditetapkan untuk uji pasar, tahap ini menjadi cukup mahal.
g. Komersialisasi
Jika hasil uji pemasaran positif, perusahaan akan memulai produksi dan
pemasaran berskala penuh. Komersialisasi yang bertahap, yang bertujuan
menyebarkan produk tersebut ke daerah yang semakin luas, mencegah
ketegangan yang semestinya tidak perlu terjadi pada kemampuan
prosuksi awal. Sebaiknya, keterlambatan dalam komersialisasi dapat
memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk mengeluarkan
produk saingan.

Sedangkan menurut Philip Kotler, Tahap-tahap pengembangan produk ada


8 diantaranya :
a. Lahirnya gagasan (Idea Generation)
b. Penyaringan ide (Idea Screening)
c. Pengembangan dan pengujian konsep
d. Pengembangan strategi pemasaran (Marketing Strategi Development)
e. Analisis bisnis (Business Analysis)
f. Pengembangan produk (Product Development)
g. Pengujian pasar (Market Testing)
h. Komersialisasi (Commercialization)

9
2.6 Faktor-Faktor yang Mendorong Perusahaan Melakukan Pengembangan
Produk
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan
pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar
terlaksananya pengembangan produk yang berhasil. Apabila dalam situasi
persaingan yang ketat perusahaan tidak melakukan usaha pengembangan
produk, maka akan menghadapi resiko yang besar sehingga akan kehilangan
pasar dan pelanggan potensial.
Menurut Willian J. Stanton, faktor-faktor yang mendorong perusahaan
melakukan pengembangan produk adalah :
a. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana
produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
membuat dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk
menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat
ditingkatkan.
b. Perubahan selera konsumen
Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat
perkembangan penduduk, tingkat Pendidikan serta kesetiaan konsumen
terhadap produk yang bersangkutan.
c. Persaingan
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan
menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan
produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing.
d. Adanya kapasitas produk berlebihan
Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki perusahaan,
maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas
tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.

10
e. Siklus hidup produk yang pendek
Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk
terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan
dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan.
f. Adanya keinginan untuk meningkatkan laba
Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produknya
di pasar, serta untuk memperluas pasar.

2.7 Faktor-Faktor yang Menghambat Perusahaan Melakukan Pengembangan


Produk
Adapun faktor-faktor yang menghambat dalam melakukan
pengembangan produk baru menurut Phillip Kotler yaitu :
a. Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang
tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki
beberapa produk dasar.
b. Pasar yang terbagi-bagi : persaingan yang ketat menyebabkan pasar
menjadi terbagi-bagi (market fragmentation). Perusahaan harus
mengarahkan produk baru ke segmen pasar yang lebih kecil dan hal ini
berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk setiap produk.
c. Kendala social dan pemerintah : produk baru harus memenuhi kriteria
seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
d. Mahlanya proses pengembangan produk baru : suatu perusahaan pada
umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru
untuk menentukan hanya satu produk yang layak dikembangkan.
e. Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-
gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan
untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru.
f. Waktu pengembangan yang lebih singkat : perusahaan-perusahaan yang
tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan
berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan.

11
g. Siklus hidup produk yang lebih singkat : ketika suatu produk baru
berhasil, pesaing dengan cepat akan meniru.
2.8 Strategi Pengembangan Produk
Dalam melakukan pengembangan produk baru, perusahaan menghadapi
berbagai kendala. Untuk menghadapi kendala-kendala tersebut maka
perusahaan harus mempunyai seperangkat strategi dalam menghadapi setiap
perubahan bisnis yang mungkin terjadi.
Menurut Phillip Kotler ada tiga macam strategi di dalam pengembangan
produk :
a. Strategi peningkatan kualitas (quality improvement)
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsional produk,
daya tahan, keandalan, kecepatan dan rasa.
b. Strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
Strategi ini bertujuan untuk menambah keistimewaan baru (Seperti
ukuran, berat, bahan, kelengkapan tambahan dan aksesoris) yang
memperluas keanekaragaman, keamanan atau kenyamanan produk.
c. Strategi peningkatan gaya (style improvement)
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya Tarik estetis suatu
produk, seperti perusahaan memperkenalkan variasi warna dan tekstur
serta sering merubah gaya kemasan.

2.9 Menganggarkan Pengembangan Produk


Manajemen senior harus memutuskan berapa banyak dana yang harus
dianggarkan untuk pengembangan produk baru. Hasil-hasil litbang sangat
tidak pasti sehingga sulit untuk menggunakan kriteria investasi normal,
berikut menurut Phillip Kotler, beberapa perusahaan memecahkan masalah
itu dengan berbagai cara yaitu :
a. Dengan mendukung dan membiayai sebanyak mungkin proyek, dengan
mendapatkan beberapa pemenang.

12
b. Menetapkan anggaran litbang mereka dengan menetapkan presentase
dari angka penjualan atau dengan membelanjakan sesuai dengan yang
dibelanjakan oleh pesaing.
c. Dengan memutuskan berapa banyak produk baru sukses yang mereka
inginkan dan bekerja secara mundur untuk memperkirakan investasi
litbang yang diperlukan.

Hal yang harus diperhatikan pula dalam pengenalan awal suatu produk
baru adalah penentuan strategi harga produk tersebut. Dimana strategi
harga ini diperlukan untuk meminimalisir resiko produk tersebut ditolak
pasar, karena terlalu mahal atau bahkan terlalu murah. Berikut ada dua cara
bagaimana menentukan harga dari produk baru :
a. Penentuan harga mengambil sebagian pasar
Strategi ini pernah diterapkan oleh intel ketika meluncurkan chip
computer terbaru. Mereka meluncurkan chip tersebut ke pasaran
dengan harga $1000 per keeping. Tentu saja harga ini hanya bisa
dijangkau oleh segmen pasar kelas atas saja. Dengan harga yang
tinggi, intel berusaha untuk mengambil hanya sebagian pasar yakni
kelas atas saja.
Ketika siklus produk mulai mengalami penuruna, akibat banyaknya
pesaing serupa yang masuk dan penjualan mulai melemah. Intel
menurunkan harga chip menjadi $200 per keeping. Sehingga chip
tersebut menjadi prosesor masal paling lari di pasaran. Dengan cara
itu, intel mengambil pendapatan yang maksimum dari berbagai
segmen pasar.
b. Penetapan harga penetrasi pasar
Selain menetapkan harga yang tinggi untuk mengambil sebagian
segmen pasar. Sebagian perusahaan justru menggunakan harga
penetrasi pasar. Dimana mereka memberikan harga yang relative
murah, sehingga penjualan produkpun meningkat. Tujuannya

13
adalah agar perusahaan bisa menembus pasar secara cepat dan
menarik banyak pembeli.

14
BAB III
KESIMPULAN

Perusahaan atau organisasi saat ini sudah mungkin semakin meningkat


kesadarannya atas betapa penting dan bermanfaatnya pengembangan produk atau
jasa baru. Produk yang saat ini beredar di pasar menghadapi akhir tahap dalam
siklus hidup produk dan memang harus diganti dengan produk yang lebih baru.
Namun produk barupun bisa gagal total. Selain menghadapi keberhasilan,
pembaruan produk pun ditantang oleh resiko yang tidak kalah besar. Kunci
keberhasilan suatu pembaruan produk terletak pada pengelolaan organisasi yang
lebih efektif dalam menangani gagasan produk baru, menyelenggarakan penelitian
mendalam dan prosedur pengambilan keputusan pada setiap tahap proses
pengembangan produk.
Proses pengembangan produk baru mencakup tujuh tahap. Tujuan masing-
masing tahap adalah tercapainya keputusan mengenai diteruskan tidaknya gagasan
produk baru. Menghadapi munculnya produk baru, konsumen bereaksi dengan
kadar yang berbeda tergantung pada karakteristik yang ada pada konsumen sendiri
atau yang ada pada produk.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/10427/4/Bab_1.pdf
https://www.academia.edu/24978696/PENGEMBANGAN_PRODUK
http://evitavie.blogspot.com/2016/12/makalah-manajemen-pemasaran.html

16

Anda mungkin juga menyukai