Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji hanyalah bagi Allah SWT, Tuhan pengatur semesta alam yang

maha pengasih lagi maha penyayang. Hanya atas perkenan, rahmat, dan karunia-Nya, serta atas

bantuan semua pihak, makalah ini dapat diselesaikan. Dewasa ini, pasar global semakin

berkembang pesat serta ramai oleh para pendatang baru yang terkadang langsung menjadi trend

dan kiblat di masyarakat. Oleh karena itu, para pebisnis yang sudah lebih dulu berkecimpung

harus bergerak cepat dalam segi inovasi dan kreasi.Jika mereka tidak lihai dalam berinovasi,

maka mereka akan dengan mudah tergerus oleh pesaing-pesaingnya. Kita sebut saja bisnis fast

food yang sangat ketat persaingannya dan yang memimpin di klasemen teratas berasal dari

negara Paman Sam, yaitu McDonald’s. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tema “

Strategi McDonald’s Memasuki Pasar Global”.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi

penyajian maupun materinya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan

kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.

Kami berharap semoga makalah ini akan memberi manfaat, khususnya bagi kami, serta

bagi semuanya. Aamiin.

Jakarta, September 2016

                                                                                               Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

1.3 Tujuan .......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 5

2.1 Pengertian Pasar Global ............................................................................... 5

2.2 Sejarah McDonald’s...................................................................................... 5

2.3 Strategi McDonald’s Memasuki Pasar Global...............................................7

2.4 Relevansi Strategi McDonald’s dengan Today’s Dynamic Business

Environment........................................................................................................13

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 17

3.2 Kritik dan Saran ........................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA …………………….….................................................. 18


BAB I

Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

Perkembangan zaman di abad ke-21 menuntut berbagai perubahan di banyak hu9aspek

kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pemasaran. Dunia yang semakin global dan persaingan

yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing di tengah

banyaknya perusahaan – perusahaan lain.Agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, setiap

perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang ampuh. Untuk itu, sangat penting bagi

setiap perusahaan untuk memahami teori – teori pemasaran agar dapat membuat suatu strategi

pemasaran yang dapat membuat perusahaannya bertahan, bersaing, dan memperoleh profit yang

sebesar – besarnya.

McDonalds merupakan salah satu contoh perusahaan di bidang restoran cepat saji yang

mampu berkembang, bersaing dan memperoleh keuntungan yang besar ditengah – tengah pasar

global. Berawal dari sebuah restoran drive in sederhana, McDonald’s kini dapat berkembang

menjadi usaha waralaba restoran cepat saji yang hadir di lebih dari 110 negara di dunia.

McDonald’s bahkan mampu menciptakan tren restoran cepat saji dan gaya hidup baru di

kalangan masyarakat global.Berbagai kesuksesan tersebut tentu saja tidak diraih dengan mudah,

strategi pemasaran McDonald’s lah yang membuat usaha waralaba tersebut mampu bertahan dan

bersaing dengan perusahaan lainnya.


1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian pasar global?

2.      Seperti apa awal mula didirikannya McDonald’s?

3.      Apa saja strategi yang dipakai McDonald’s untuk memasuki pasar global?

4.      Seberapa relevankah strategi McDonald’s dengan lingkungan bisnis yang dinamis sekarang ini

(Today’s Dynamic Business Environment) ?

1.3 Tujuan

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dan

Bisnis serta untuk menambah wawasan tentang pasar global dan strategi yang dibutuhkan untuk

menembus dan bertahan di pasar global.


BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Pasar Global

Pasar global adalah pasar yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha yang sudah berskala dunia

atau biasa disebut juga pasar internasional. Di dalam pasar ini, pelaku usaha harus mempunyai

manajemen kuat dan sumber daya yang mumpuni agar dapat bersaing dengan rivalnya. Contoh

pasar global diantaranya adalah Pasar Bebas Asean ( Asean Economic Community ), APEC,

AFTA dan GATT.

2.2 Sejarah Berdirinya McDonald’s

Pada tahun 1930an, dua bersaudara bernama Richard dan Maurice McDonald memiliki

gagasan untuk membuka sebuah restoran. Berkat keberanian dan kekompakan mereka, lahirlah

restoran yang dinamakan dengan McDonald's Famous BBQ di tahun 1937. Dengan

bermodalkan 40 varian makanan yang disajikan, restoran ini menjadi salah satu restoran

terfavorit di California, Amerika Serikat. Dimana lokasi tersebut adalah tempat berdirinya

Restoran McDonald's untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1945, restoran McDonald's mengalami angka kemerosotan. Ditahun yang

sama pula lah seorang pengusaha bernama Ray Kroc bergabung bersama McDonald's. Ray Kroc

memiliki banyak ide yang berani dan brilian untuk mendongkrak restoran McDonald's dari

kerugian. Salah satu idenya yang paling ekstrim adalah menghilangkan hampir seluruh varian

menu BBQ yang selama ini disajikan, terkecuali Hamburger. Sebabnya, hasil riset Kroc

memperlihatkan bahwa menu terfavorit di restoran ini adalah Hamburger.


Tahun 1955, Kroc membuat gebrakan lainnya dengan menjual franchise dari Restoran

McDonald's mulai dari seluruh Amerika hingga seluruh penjuru dunia.

Kesuksesannya mengelola sistem waralaba ini membuat Kroc akhirnya berpikir. Harus

ada jaminan bahwa semua restoran McDonald's yang tersebar di seluruh penjuru dunia memiliki

standarisasi yang terkiblat. Sehingga sistem dan branding dari restoran pun bisa dikelola dengan

lebih terstruktur. Menetaslah ide untuk mendirikan Hamburger University pada tahun 1961. Di

sana para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran

yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald’s berupa mutu, pelayanan,

kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value).

Hingga tahun 1960 Ray Kroc dan McDonald’s bersaudara telah membuka 200 restoran di

seluruh Amerika Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan dari

McDonald’s bersaudara dengan hampir senilai US$ 3.000.000,00. Perusahaan fast food

McDonald’s ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih dari 110 negara.

Dan saat ini McDonald’s Corporation bersama dengan franchise dan cabang-cabangnya

telah berjumlah lebih dari 14.000 restoran. McDonald’s melayani lebih dari 22 juta orang setiap

harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya.

Di Indonesia, McDonald’s hadir pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari

McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara Indonesia

pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s dengan mengalahkan

39 pesaing dari Indonesia.

Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah, Haji Bambang diwajibkan

mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.

Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari
yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian

menerapkan semuanya di Indonesia. Saat ini kepemilikan mayoritas McDonald di Indonesia

dipegang oleh PT. Rekso Nasional Food atau yang lebih dikenal dengan grup Sosro.

2.3 Strategi yang Dipakai McDonald’s untuk Memasuki Pasar Global

Beberapa usaha dan keunggulan McDonald’s dalam mempertahankan eksistensi dan

bersaing dalam pemasaran global, dianalisis dengan metode SWOT yaitu:

Strengths

McDonald’s merupakan salah satu pencetus restoran cepat saji di dunia yang

mengutamakan kecepatan dan volume dalam setiap penyajian makanannya. Strategi penyediaan

makanan yang cepat tersebut ternyata digemari oleh pelanggan sehingga semakin banyak

pelanggan yang datang untuk menikmati makanan di McDonald’s.Umumnya restoran

McDonald’s menyediakan menu makanan yang tidak terlalu banyak dan seragam di setiap

cabangnya. Hal ini untuk memudahkan dalam kecepatan penyajian, sehingga pelanggan tidak

usah menunggu terlalu lama untuk menyantap pesanannya. Menu yang sedikit juga memberi

kemudahan bagi pelanggan untuk memilih pesanan. Pelanggan tidak perlu pusing untuk memilih

pesanan karena tidak terlalu banyak pilihan, dan karena menu di setiap restoran McDonald’s

seragam, rata – rata pelanggan sudah pernah mencoba tiap – tiap menu sehingga pelanggan tidak

perlu ragu untuk memesan.

Selain menu – menu yang diseragamkan, McDonald’s juga membuat paket menu untuk

sarapan, makan siang, makan malam dan makanan ringan. Hal tersebut tentu saja membuat

pelanggan semakin nyaman dan tidak terbatas lagi dengan pilihan menu yang ada.Di dunia yang

serba instan, setiap orang membutuhkan hal – hal yang serba cepat, tidak terkecuali dalam hal
makanan. Banyak pekerja kantor, mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan selebritis lebih memilih

untuk makan di McDonald’s karena kecepatannya.

Selain dari segi menu, McDonald’s juga menawarkan harga yang murah sehingga

memungkinkan pelanggan maupun keluarganya dapat menikmati santap pagi, siang dan malam

di McDonald’s secara regular. Indikasi harga ini juga tentu saja disesuaikan dengan negara

tempat McDonald’s tersebut berdiri. Di Indonesia, McDonald’s masih tergolong restoran bagi

kalangan menengah ke atas, namun di negara – negara Amerika dan Eropa McDonald’s sudah

menjadi restoran favorit berbagai kalangan. Pekerjaan seperti memotong kentang, memotong roti

dan lain – lain, semuanya dikerjakan di pabrik. Sehingga kentang tiba di gerai dalam keadaan

telah terpotong dan beku, roti telah dipotong, dan burger beku dihantarkan dalam keadaan siap

goreng. Semua itu demi kecepatan tersajinya pesanan.

Orang – orang yang mengelola McDonald’s merupakan tenaga – tenaga professional

(kecuali untuk bagian dapur yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru sekalipun). McDonald’s

juga memiliki promosi yang cukup baik. Kampanye iklan McDonald’s yang bertajuk “I’m

Lovin’ it” sukses menjadi daya tarik pelanggan. Di kalangan anak – anak, McDonald’s

memperkenalkan tokoh badut Ronald McDonald’s yang juga sukses menjadi daya tarik bagi

pelanggan anak – anak. Logo golden arches McDonald’s yang sederhana dan berwarna kuning

sangat mudah diingat dan sekarang sudah menjadi salah satu logo yang paling mudah dikenali di

dunia. Logo golden arches tersebut telah menjadi ikon yang sangat identik dengan McDonald’s

dan menjadi tolak ukur tingginya eksistensi McDonald’s di kalangan masyarakat dunia.

Untuk dapat bersaing di pasar Indonesia, McDonald’s membedakan segmentasinya

dengan restoran cepat saji lain yang ada. McDonald’s memusatkan segmentasinya pada kalangan

menengah ke atas. Hal ini dapat dilihat dari harga – harga menu dan eksklusifitas tempat dari
restoran McDonald’s bila dibandingkan dengan KFC yang segmentasinya adalah kalangan

menengah kebawah. Dengan begitu, McDonald’s akan memiliki pasar nya sendiri. McDonald’s

juga menjalin kerjasama dengan perusahaan besar lain, contohnya Coca – Cola. Kerjasama ini

tentu saja memberikan kekuatan yang lebih besar bagi McDonald’s.

Weakness

Ditengah kesuksesannya dalam menjadi restoran cepat saji yang terkenal di seluruh

dunia, McDonald’s juga masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satu yang paling jelas yaitu

masalah nilai gizi yang terdapat dalam setiap kandungan sajian menunya. Menu makanan dan

minuman yang disajikan oleh McDonald’s dianggap memiliki nilai gizi yang sangat rendah,

tinggi kolesterol dan dapat memicu berbagai macam penyakit termasuk kegemukan dan penyakit

jantung.

Makanan cepat saji yang merupakan sajian utama McDonald’s sangat identik dengan

gaya hidup yang tidak sehat. Selain persoalan kandungan gizi makanannya, yang menjadi

kelemahan McDonald’s adalah persoalan harga yang tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan,

terutama di Indonesia yang pendapatan penduduknya tergolong masih rendah. Selain itu, motto

keseragaman menu yang dijunjung tinggi oleh McDonald’s juga menyebabkan terbatasnya

inovasi terhadap menu – menu baru. Hal ini dapat menyebabkan pelanggan merasa bosan dan

beralih ke restoran lainnya.

Opportunities

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh McDonald’s untuk terus berkembang dan

mencapai kondisi yang lebih baik, yakni menyediakan makanan yang lebih sehat, melakukan

pengawetan dengan bahan – bahan alami dan menjadikannya sebagai bahan iklan untuk

mengubah persepsi masyarakat tentang McDonald’s yang identik dengan makanan yang tidak
sehat. Serta membuat inovasi dengan menambahkan menu baru. Inovasi sangat dibutuhkan untuk

menjaga pelanggan agar tidak merasa bosan dan tetap mengonsumsi makanan di McDonald’s.

Threats

Meski telah menjadi restoran cepat saji yang sangat sukses di seluruh dunia, McDonald’s

juga masih memiliki hal – hal yang dapat mengancam eksistensinya. Selain ancaman dari

kemunculan restoran cepat saji lain yang semakin banyak, persaingannya dengan restoran cepat

saji KFC (Kentucky Fried Chicken) yang cukup sengit juga dapat menggeser McDonald’s dari

kursi market leader restoran cepat saji di dunia. Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk

tidak mengonsumsi makanan cepat saji juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi

McDonald’s.

Marketing Mix McDonald’s

Rahasia kesuksesan McDonald’s terletak pada strategi 4P Marketing Mix yang meliputi

Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi).

Product

Produk McDonald’s sebisa mungkin diseragamkan dan disesuaikan dengan budaya dan

selera masyarakat setempat, sehingga McDonald’s dapat bersaing dengan restoran lainnya di

seluruh dunia. Produk – produk McDonald’s juga sudah sangat terkenal di seluruh dunia berkat

keseragaman menu yang dijunjung tinggi oleh McDonald’s.

Price

Dalam memasarkan produknya, McDonald’s mengutamakan harga. Harga yang

dimaksudkan terkait dengan value (nilai). Di Indonesia, produk Big Mac kurang dapat bersaing

karena termasuk mahal, namun karena McDonald’s jeli melihat kesukaan orang Indonesia

terhadap ayam, maka diciptakan lah menu chicken burger yang lebih murah.
Place

Setiap restoran McDonald’s baik di Amerika maupun di negara lain selalu ditempatkan di

tempat yang strategis. Baik itu di dekat jalanan utama, mall maupun pusat perkantoran. Lokasi

yang strategis sangat mempengaruhi minat pelanggan untuk singgah di McDonald’s.

Promotion

Promosi juga memegang peranan penting dalam kesuksesan McDonald’s. Logo golden

arches, tokoh Ronald McDonald’s, dan slogan “I’m Lovin’ It” sukses membawa McDonald’s

dikenal oleh seluruh masyarakat di seluruh dunia.

2.4 Bukti Relevan Strategi McDonald’s dengan Lingkungan Bisnis yang

Dinamis Sekarang Ini (Today’s Dynamic Business Environment)

The Economic and Legal Environment

         Freedom of Ownership

Dalam hal kepemilikan, McDonald menganut sistem waralaba. Sehingga, siapapun orang

bisa mendapatkan hak waralaba McDonald’s asalkan orang tersebut patuh terhadap ketentuan

ketentuan yang diberikan.Yaitu para pemilik waralaba harus setuju beroperasi dibawah kondisi

ketat yang menjamin mereka mencurahkan tenaga pada pengelolaan satu atau dua gerai yang

diwaralabakan kepada mereka. McDonald’s mendikte mereka dimana harus membeli bahan

bakunya, bagaimana memasaknya, bagaimana mereka beriklan, dan berapa harga setiap

menunya.
         Contract Laws

Dalam hal hukum kontraknya, McDonald’s tidak berbeda jauh dengan sistem waralaba

lainnya.McDonald’s memberikan kebebasan dalam hal kepemilikan hak waralabanya.Yang

terpenting adalah adanya itikad baik dan kesepakatan yang terjadi pada kedua belah

pihak.Biasanya, mereka umumnya menawarkan jangka waktu kepemilikan hak waralaba 3

tahun, 10 tahun dan 20 tahun.Franchisee atau rekanan diberikan hak untuk memperbaharui atau

memperpanjang waralaba setelah jangka waktu kontrak.

The Technological Environment

         Information Technology

Dalam segi teknologi informasi, McDonald’s sudah mengadopsi sistem jemput bola.Yaitu,

pemesanan via telpon di semua lokasi serta online melalui website di beberapa lokasi tertentu.

         The Internet

Perkembangan dunia internet sekarang ini sudah tidak dipungkiri lagi.Sehingga McDonald’s

melihat dengan jeli situasi ini.Korporasi raksasa itu tercatat mengeluarkan biaya sebesar 2,7

miliar dolar amerika atau setara dengan 35,5 triliun rupiah untuk iklan di internet serta

menempati urutan ketujuh perusahaan global dengan berbiaya iklan internet terbesar di tahun

2013.

The Competitive Environment

         Customer Service

Layanan pelanggan dari McDonald sudah tidak diragukan lagi.Kita sebut saja layanan drive

thru, pesan antar via telepon atau online, serta lokasi-lokasinya yang strategis dan tersebar

dimana- mana amat sangat memudahkan pelanggan.


  Employee Service

Kebersihan restoran merupakan hal yang tidak pernah luput dari

perhatianpelanggan.Maka dari itu McDonald’s menerapkan standar pelayanan bagi

karyawannya, seperti manajer dan crew McDonald's harus senyum,sapa,salam serta harus

menawarkan promo apa yang berlaku saat itu,melakukan prosedur cuci tangan yang

baik,melakukan perawatan rutin dilakukan berdasarkan Planned Maintenance Calendar

(Kalender Perawatan Rutin), ketika mengolah bahan mentah dengan tangan staff dapur wajib

menggunakan sarung tangan sekali pakai. Warna sarung tangan yang digunakan untuk proses ini

berbeda dengan warna sarung tangan yang digunakan pada proses produksi makanan jadi atau

pembersih saus.

         Concern for The Environment

Dalam hal CSR, McDonald’s menyerahkan tugasnya kepada Yayasan Ronald McDonald

House Charities.Yayasan ini terfokus pada pelayanan kesehatan bagi orang yang kurang mampu

serta pemberdayaan masyarakat.

The Social Environment


         Diversity

McDonald’s memahami bahwa membuka franchise di seluruh negara artinya ia harus

mampu beradaptasi dengan seluruh perbedaan- perbedaan sosial masyarakatnya.Di India, McD

tidak menyajikan Big Mac dengan alasan menghormati penduduknya yang menyucikan daging

sapi.Lain lagi dengan di Indonesia, Filipina dan Thailand yang menawarkan menu ayam goreng

dan nasi berbeda dengan McD yang ada di Eropa dan Amerika.

         Family Changes

Kebiasaan keluarga Indonesia untuk makan di rumah sambil bersosialisasi dengan

anggota keluarganya kini terpindahkan di restoran cepat saji secara perlahan.Ini dikarenakan

restoran seperti McDonald’s menawarkan harga yang terjangkau, menunya enak dan disediakan

juga mainan anak di menu happy meal serta tempat yang nyaman dilengkapi wifi.Dan terkadang

juga diadakan lomba menggambar untuk anak-anak di McDonald’s untuk memancing agar anak-

anak terbiasa disana bersama keluarganya.


BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

McDonald’s merupakan salah satu contoh brand yang dapat mengaplikasikan strategi

pemasaran yang cukup baik sehingga dapat membawanya menjadi market leader di bidang

restoran cepat saji. Perusahaan ini juga sangat memperhatikan setiap detail strategi pemasaran

produknya dan McDonald’s mampu memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman

(threats). Marketing mix pun dapat diterapkan dengan baik oleh McDonald’s.

3.2 Kritik dan Saran

Untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman, McDonald’s sebaiknya melakukan

beberapa pembaruan dan inovasi. Pembaruan dapat dilakukan terhadap proses pengolahan

makanan untuk memperbaiki citra McDonald’s sebagai penyedia makanan yang tidak sehat.

Sedangkan inovasi dibutuhkan untuk menjaga loyalitas konsumen.


Daftar Pustaka

Adyatama, Egi. 2016. Ubah Persepsi Konsumen, McDonald's Ganti Berbagai Menu Favorit.

(online), (https://dunia.tempo.co/read/news/2016/08/02/116792568/ubah-persepsi-konsumen-

mcdonalds-ganti-berbagai-menu-favorit, diakses tanggal 17 September 2016).

Cahyani, Hareka. 2015. Analisis SWOT Strategi Pemasaran McDonald’s. (online),

(https://harekacahyaniadm2.wordpress.com/2015/01/28/analisis-swot-strategi-pemasaran-

mcdonalds/, diakses tanggal 13 September 2016).

Rahardjo, Wiko. 2012. Pentingnya Inovasi dalam Bisnis. (online),

(http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/pentingnya+inovasi+dalam+bisnis, diakses

tanggal 17 September 2016).

W. P, Aditya. 2016. Pengertian dan Cara Memasuki Pasar Global. (online), (http://dunia-

blajar.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-cara-memasuki-pasar.html, diakses tanggal 17

September 2016).

Anda mungkin juga menyukai