Oleh :
INDAH MARETNASARI
NPM. 17113220213682
Kelas A Non Reguler
Jurusan Akuntansi
DAFTAR ISI..........................................................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Gambaran Umum McDonal’s....................................................................................4
B. Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi Pemasaran....................................7
C. Analisis SWOT Pemasaran McDonald’s...................................................................7
D. Marketing Mix McDonald’s......................................................................................13
BAB III : PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................16
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pemasaran. Dunia yang
semakin global dan persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan
perusahaan lain.
harus memiliki strategi pemasaran yang ampuh. Untuk itu, sangat penting bagi
besar ditengah – tengah pasar global. Berawal dari sebuah restoran drive in
waralaba restoran cepat saji yang hadir di hampir setiap negara di dunia.
McDonald’s bahkan mampu menciptakan tren restoran cepat saji dan gaya hidup
mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan lainnya. Dalam tugas ini
1
dan marketing mix 4P untuk membahas tentang strategi pemasaran
McDonald’s.
B. Rumusan Masalah
kemunduran (Weakness)?
McDonald’s (Threats) ?
2
2. Mengetahui factor – factor yang dapat membuat McDonald’s terus
kemunduran (Weakness).
(Opportunities).
3
BAB II
PEMBAHASAN
Restoran ini didirikan oleh Richard & Maurice McDonald’s pada tahun
1937 di sebelah timur kota Pasadena. Saat itu McDonald’s hanya merupakan
restoran Drive In yang pada waktu itu sedang berkembang pesat trend Drive In.
ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian dalam restorannya.
restoran mereka, yang pada saat itu sudah cukup sukses dan menguntungkan.
volume. Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri yaitu The Golden Arch. Logo
ini dirancang oleh George Dexter yang merupakan seorang perancang neonsign.
Logo ini memiliki warna kuning terang dan berbentuk simple, mudah diingat dan
juga secara tidak langsung mencerminkan huruf “M” dari McDonald’s. Pada saat
itu, terjadi persaingan ketat pada bisnis Drive In dan McDonald’s bersaudara ini
untuk mengembangkan usaha mereka. Dan saat itulah mereka bertemu dengan
seseorang yang bernama Ray Kroc. Ray Kroc lah yang membantu McDonald’s
ini orang menganggap bahwa Ray Kroc lah yang mendirikan McDonald’s untuk
4
yang pertama. Ray Kroc kemudian melakukan pengembangan restoran melalui
Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald’s
dan untuk pertama kalinya perusahaan fast food (siap saji) di San Bernandino,
dalam suatubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan sekarang, yaitu sebuah
dengan spesifikasi yang diduga sangat ketat, yaitu lemak dibawah 19%, berat
yang memberikan kepastian semua produk yang disajikan adalah sama. Untuk
operator dan pewaralaba bertindak seperti seorang manajer pabrik yang harus
5
di Elk Village, Illinois. Di sana para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-
cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dalam aspek-
Hingga tahun 1960 Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh
Amerika Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham
lebih dari 14.000 restoran. McDonald’s melayani lebih dari 22juta orang setiap
harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya. Tidak diragukan lagi kalau hal
Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut
6
Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin
Sampai saat ini restoran McDonald’s Indonesia telah berjumlah 109 restoran
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
SWOT yaitu:
7
1. Strengths
McDonald’s merupakan salah satu pencetus restoran cepat saji di dunia yang
makanan yang tidak terlalu banyak dan seragam di setiap cabangnya. Hal ini
menunggu terlalu lama untuk menyantap pesanannya. Menu yang sedikit juga
perlu pusing untuk memilih pesanan karena tidak terlalu banyak pilihan, dan
sudah pernah mencoba tiap – tiap menu sehingga pelanggan tidak perlu ragu
membuat paket menu untuk sarapan, makan siang, makan malam dan makanan
ringan. Hal tersebut tentu saja membuat pelanggan semakin nyaman dan tidak
Di dunia yang serba instan, setiap orang membutuhkan hal – hal yang
serba cepat, tidak terkecuali dalam hal makanan. Banyak pekerja kantor,
mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan selebritis lebih memilih untuk makan di
Selain dari segi menu, McDonald’s juga menawarkan harga yang murah
santap pagi, siang dan malam di McDonald’s secara regular. Indikasi harga ini
juga tentu saja disesuaikan dengan negara tempat McDonald’s tersebut berdiri.
8
Di Indonesia, McDonald’s masih tergolong restoran bagi kalangan menengah ke
atas, namun di negara – negara Amerika dan Eropa McDonald’s sudah menjadi
keadaan telah terpotong dan beku, roti telah dipotong, dan burger beku
dihantarkan dalam keadaan siap goreng. Semua itu demi kecepatan tersajinya
pesanan. Keberhasilan McDonald’s di Amerika tidak lepas dari usaha Ray Kroc
dengan gaya hidup orang Amerika. Bahkan, McDonald’s telah menjadi bagian
McDonald’s yang berada diluar Amerika juga disesuaikan dengan selera dan
kebanyakan tidak mengkonsumsi sapi, menu yang berbahan daging sapi diganti
dengan daging domba. Hal ini tentu saja agar McDonald’s di negara tersebut
strategis agar mudah dijangkau oleh pelanggan. Sehingga, tidak ada restoran
McDonald’s yang kurang berhasil karena lokasi yang kurang strategis. Orang –
(kecuali untuk bagian dapur yang dapat dikerjakan oleh karyawan baru
9
sekalipun). Ray Kroc mendirikan suatu lembaga pelatihan yang dibuat khusus
University di Elk Village, Illinois. Di sana para pewaralaba dan operator dididik
dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih
pemilik waralaba harus setuju beroperasi dibawah kondisi ketat yang menjamin
mereka mencurahkan tenaga pada pengelolaan satu atau dua gerai yang
dan berapa harga setiap menunya. Sehingga tidak terdapat perbedaan antara
McDonald’s yang bertajuk “I’m Lovin’ it” sukses menjadi daya tarik pelanggan. Di
McDonald’s yang juga sukses menjadi daya tarik bagi pelanggan anak – anak.
Logo golden arches McDonald’s yang sederhana dan berwarna kuning sangat
mudah diingat dan sekarang sudah menjadi salah satu logo yang paling mudah
dikenali di dunia. Logo golden arches tersebut telah menjadi ikon yang sangat
10
dilihat dari harga – harga menu dan eksklusifitas tempat dari restoran
nya sendiri. McDonald’s juga menjalin kerjasama dengan perusahaan besar lain,
contohnya coca – cola. Kerjasama ini tentu saja memberikan kekuatan yang
2. Weakness
satu yang paling jelas yaitu masalah nilai gizi yang terdapat dalam setiap
kandungan sajian menunya. Menu makanan dan minuman yang disajikan oleh
McDonald’s dianggap memiliki nilai gizi yang sangat rendah, tinggi kolesterol dan
jantung.
identik dengan gaya hidup yang tidak sehat, sehingga banyak pelanggan yang
dari restoran cepat saji tersebut. Selain persoalan kandungan gizi makanannya,
yang menjadi kelemahan McDonald’s adalah persoalan harga yang tidak dapat
terhadap menu – menu baru. Hal ini dapat menyebabkan pelanggan merasa
11
3. Opportunities
pelayanan.
4. Threats
Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan
Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang cepat
mengalami kejenuhan.
12
yang meliputi Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion
(promosi).
1. Product
juga sudah sangat terkenal di seluruh dunia berkat keseragaman menu yang
2. Price
Harga yang dimaksudkan terkait dengan value (nilai). Di Indonesia, produk Big
Mac kurang dapat bersaing karena termasuk mahal, namun karena McDonald’s
jeli melihat kesukaan orang Indonesia terhadap ayam, maka diciptakan lah menu
3. Place
ditempatkan di tempat yang strategis. Baik itu di dekat jalanan utama, mall
13
4. Promotion
McDonald’s. Logo golden arches, tokoh Ronald McDonald’s, dan slogan “I’m
seluruh dunia.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan ancaman (threats). Marketing mix pun dapat diterapkan dengan baik oleh
McDonald’s.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Kartajaya, Hermawan. (2008). New Wave Marketing: The World Is Still Round
http%3A%2F%2Fwww.commucorner.com
%2F2013%2F05%2Fanalisis-swot-strategipemasaran.html&h=UAQEyv6QI
http%3A%2F%2Framadhaniansyah.blogspot.com
%2F2011%2F01%2Fstudi-kasus-restorant-cepat-saji.html&h=UAQEyv6QI
Sumber : https://www.spocjournal.com/ekonomi/marketing/452-marketing-
pemasaran-analisa-swot-marketing-mix-4p-mc-donald%E2%80%99s.html
16