Anda di halaman 1dari 11

The Technocratic Hamburger - Tugas Manj Operation

THE TECHNOCRATIC HAMBURGER


1. PENDAHULUAN
Produk yang bagus, bernilai tambah, dan diterima oleh konsumen secara langsung
dan tidak langsung akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Desain produk dan jasa menjadi faktor yang sangat menentukan dalam
pencapaian goal setting tersebut.
Perusahaan global seperti McDonald's sangat memahami dasar keberadaan
sebuah organisasi adalah produk atau jasa yang disajikan kepada konsumen. Produk
yang baik lahir dari sebuah perencanaan dan perancangan yang baik pula. Strategi
produk yang kurang baik, apalagi buruk dapat menghancurkan target perusahaan.
Karena itu, salah satu keputusan yang penting dalam manajemen operasional adalah
menentukan desain produk seperti apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
Perusahaan global seperti McDonald's sangat memahami dasar keberadaan sebuah
organisasi adalah produk atau jasa yang disajikan kepada konsumen.
Topik tentang keberhasilan McDonalds dalam menjalankan bisnisnya sangat
menarik untuk dipelajari dan dikaji lebih mendalam, terutama terkait dengan desain
produk dan jasa yang dikemasnya. Perusahaan ini terbukti mampu bertahan dan makin
menggurita sebagai sebuah perusahaan besar berskala global, meski muncul banyak
pesaing di industri yang sejenis.
Sejarah membuktikan bahwa perusahaan tersebut pertama kali muncul bergerak
hanya sebagai perusahaan keluarga yang melayani konsumen berskala kecil. Namun
seiring perjalanan waktu, McDonalds mampu melesat menjadi perusahaan besar dan
terus menambah cabangnya di seluruh dunia.
Sukses McDonalds tidak terlepas dari strategi yang jitunya dalam melihat peluang
dan keinginan pasar. Dalam proses manajemen organisasi, The Technocratic
Hamburger yang dirancang McDonalds terbukti sukses dalam mentransformasi
beragam input hingga menjadi output yang bernilai tambah yang disinergikan dengan
konsep desain produk dan jasanya.
Desain produk dan jasa berarti luas, tak hanya merancang beberapa input menjadi
output, baik berupa produk (barang) atau jasa. Tapi lebih dari itu, dengan mempelajari
konsep desain produk dan jasa maka akan diketahui juga bagaimana McDonalds
menyeleksi atau membuat produk dan jasanya, bagaimana cara perusahaan ini
menentukan strategi-strategi untuk mendukung sukses produknya, bagaimana
perusahaan ini mengelola sumber daya manusianya, bagaimana merancang
keunggulan kompetitifnya, bagaimana pula perusahaan memahami dan menyikapi

product life cycles, dan serta bagaimana perusahaan menganalisis nilaiproduknya


hingga bisaterus tetap diterima oleh masyarakat.
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa dan bagaimana yang dilakukanoleh
McDonalds terkait dengan konsep product and service desain, maka perlu dipaparkan
juga sejarah perusahaan tersebut. McDonalds dibuat oleh Richard & Maurice
McDonald's pada 1937 di sebelah timur kota Pasadena, California. Saat itu McDonald's
hanya restoran drive in, bahkan hanya mengikuti pola perusahaan lain yang saat itu
sedang tren. Bangunan restoran pun sederhana, berbentuk persegi delapan, dilengkapi
dengan ruangan dapur, tetapi tanpa tempat duduk di bagian dalam restorannya.
Melihat penerimaan masyarakat terhadap produk tersebut, Richard dan Maurice
pun berambisi mengembangkan usaha mereka. Saat itu keduanya berpikir ingin fokus
mengembangkan restoran yang bisa melayani pelanggan dengan waktu yang lebih
cepat lagi. Alasan mereka, dengan model cepat saji volume pembelian konsumen juga
akan meningkat yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan laba
perusahaan. Tidak hanya cepat, tetapi harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat. Namun, pada saat itu persaingan bisnis restoran cepat
saji sangat ketat, terutama dengan model drive in.
Rich dan Maurice pun tak mudah mewujudkan ambisi mereka. Mereka pun
mengalami kesulitan merancang organisasi perusahaan yang baik untuk
mengembangkan usaha tersebut. Beruntung Rich dan Maurice bertemu dengan Ray
Kroc, seorang pengusaha yang akhirnya menjadi jalan sukses mimpi mereka. Ray Kroc
akhirnya membantu McDonald's bersaudara tersebut untuk mengembangkan usaha
mereka. Ray Krockemudian mengembangkan restoran tersebut melalui konsep fast
food atau Speedy Service System pada tahun 1948.
McDonalds pun terus berusaha menjadi restoran Quick Service terbesar didunia.
Kemudian, Ray Kroc Pada tahun 1954, Ray Kroc menawarkan suatu bentuk kerja sama
kepada Rich dan Maurice yang konsepnya hingga kini dikenal dengan sebutan
franchise atau waralaba.
Saat ini restoran McDonald's tersebar di lebih dari 33 ribu lokasi yang melayani 68
juta konsumen di 119 negara tiap hari. Tentu akan mudah memahami proses desain
produk dan jasa McDonalds bila ada gambaran yang minimal hampir sama menyerupai
dari perusahaan kompetitor yang bergerak di industri sejenis. Karena itu, pada tulisan
kali ini juga akan di bahas beberapa contoh kinerja yang dilakukan perusahaan
pesaingnya, yaitu Wendys. Kehadiran Wendys maupun perusahaan-perusahaan
kompetitor lainnya, seperti KFC, CFC, dan Texas Chicken, tentu menyedot market yang
besar pula di level internasional.
Dengan demikian, ada strategi dari perusahaan lain yang kurang dilirik oleh
McDonalds atau terlepas dari incarannya. Produk yang ditawarkan oleh McDonalds

sangat beragam. Untuk jenis burger saja bervariasi, ada Beef Burger, Spicy Chicken
Burger, Double Beef Burger, BigMac Burger, Fillet O Fish, Triple Cheese Burger, dan
Beef Prosperity.
Produk tersebut di setiap negara disajikan sama, tetapi ada beberapa variasi
produk yangternyata sangat tergantung pada kultur masing-masing negara tempat
restoranberada. Sebagai contoh, di Eropa tidakmemilikiadapaket nasi, tetapi di
beberapa negara Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, ada beragam paket nasi.
Tentu McDonalds memiliki ada alasan mengapa McDonaldsmerekamelakukan
langkah- langkah seperti itu.
2. PERMASALAHAN
Melihat
persoalan
yangtelahdisebutkan
di
atas,
maka
hal-hal
yang
menjadipermasalahan dalam studi kasus Product and Service Desig The
TechnocraticHamburger McDonalds ini adalah :
1. Apa karakteristik produk McDonalds yang membuat perusahaan ini sukses?
2. Bagaimana keterkaitan antara desain produk dan desain jasa di McDonalds?
3. Pendekatan jalur layanan yang diadopsi McDonalds sudah secara umumberlaku di
bisnis siap saji. Namun, tampak ada variasi pada McDonaldsdibanding dengan
perusahaan kompetitor. Bagaimana sebenarnya desain produk, jasa, dan sistem jasa
pengiriman McDonalds yang membedakannyadengan perusahaan lain, misalnya
dengan Wendys? Bagaimana pula strategi marketing dari Wendys versus McDonalds
dilihat dari desain produk, jasa,sistem pengirimannya?
3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan dalam studi kasus ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik produk McDonalds yang menjadi kunci kesuksesan
McDonalds.
2. Mengetahui hubungan keterkaitan antara desain produk dan desain jasa diMcDonalds.
3. Mengetahui variasi-variasi pada desain produk, jasa dan system pengiriman
McDonalds dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis, misalnyaWendys.
4. LANDASAN TEORI
Terkait dengan topik bahasan Desain Produk dan Jasa dari McDonalds
Corporation, maka ada tiga kata menarik yang harus lebih dulu dipahami, yaitu desain,
produk, dan jasa. Produk dalam bahasan ini sama dengan pengertian barang (goods).
Namun, dalam pengertian secara luas seperti yang tercantum dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 2011), produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan
ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir proses

produksi itu. Masih menurut KBBI, pengertian harfiah daridesain adalah kerangka
bentuk atau rancangan.
Pengertian yang sama tentang produk diungkap oleh Heizer dan Reinder (2011)
yang menyatakan bahwa produk atau output, baik berupa barang atau jasa,adalah hasil
dari proses transformasi beberapa input yang bernilai tambah. Inputyang akan
ditransformasikan itu meliputi sumber daya manusia, bahan baku, mesin,informasi, dan
sumber dana. Proses transformasi yang akan menghasilkan barangdan jasa tersebut
terdiri dari desain produk, proses perencanaan, kontrol produksi,dan pemeliharaan. Ada
faktor pendukung yang juga menentukan prosestransformasi, yaitu inventori, kualitas,
dan biaya.

Heizer dan Reinder (2011) mengungkapkan bahwa keputusan strategis dari


manajemen operasi meliputi desain produk dan jasa, kualitas, desain proses,
seleksilokasi, desain layout, sumber daya manusia dan desain pekerjaan, supply chain
management, inventori, penjadwalan, dan pemeliharaan. Desain produk dan jasa
mengarah pada seberapa besar proses transformasi yang terjadi dari beragam
inputyang ada. Bahkan, keputusan terhadap biaya, kualitas, dan sumber daya manusia
sering ditentukan oleh keputusan pemilihan desain. Desain umumnya ditentukan
berdasarkan pertimbangan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi.

Slack dkk (2010) menjelaskan, desain adalah proses mempertimbangkan,


merancang, dan mengerjakan sesuatu sebelum sesuatu yang diinginkan diciptakan.
Desain masih pada tataran konsep yang bisa menjadi solusi agar pekerjaan yanglebih
besar bisa dilakukan. Desain juga bisa berupa aktivitas yang bisa dijadikan pendekatan
melalui beberapa tahap yang lebih detail.
Pada Grafik 2, Slack dkk (2010) menggambarkan bahwa proses desainproduk dan
jasa terkait dengan proses-proses lainnya. Terjadi saling ketergantunganantara proses
teknologi dengan desain produk dan jasa. Demikian pula denganorang, pekerjaan, dan
organisasi saling terkait dengan desain produk dan jasa. Layout dan alur juga
interdependen dengan desain produk dan jasa. Faktor-faktor tersebut juga terkait
dengan desain jaringan supply. (lihat grafik 2. Proses Design).

Manajemen operasi dimulai dari design. Tanpa ada design, perencanaan dan
kontrol pada akhirnya akan terhambat karena keterbatasan produk dan jasa serta
proses operasi perusahaan (Elearn, 2005). Design produk dan jasa adalah proses yang
melibatkan sejumlah tahapan yang berurutan dan bersamaan.
Ada empat tahapan yang biasanya muncul dalam proses desain tersebut.
Tahapan Pertama, pengembangan sebuah konsep: konsep-konsep ini dihasilkan dari
ide-ide dariperorangan maupun sekelompok orang, bisa dari pelanggan, pemasok, stafstaf perusahaan, periset pemasaran, atau bahkan datang dari kompetitor.
Tahapan Kedua adalah pembuatan desain awal dengan menentukan komponen dan
proses yang akan digunakan dalam konsep tersebut. Sebagai contoh, bila ingin
merancang mobil baru, tentu harus menentukan bahan-bahan atau komponen-

komponen untuk mobil tersebut, elemen desain visualnya, dan penentuan proses
pembuatannya. Begitu pula bila McDonalds hendak membuat produk baru, misalnya
jenis burger baru, tentu harus menentukan ukurannya, jenis bahannya, bagaimana cara
membuat produk itu.
Tahapan Ketiga adalah pembuatan prototype atau contoh produk yang mungkin bisa
dibantu menggunakan teknologi komputer.
Tahapan Keempat, persetujuan terhadap sebuah spesifikasi produk setelah menjalani
tes dan evaluasi dari produk yang sudah diciptakan.
5. PEMBAHASAN
McDonalds merancang sebuah produk yang dipasarkan kepada konsumendengan
memberikan sebuah value atas produk yang dijual. Dalam hal ini, apa yangditawarkan
McDonalds kepada customernya bukan hanya sebuah produkhamburger, namun
merupakan gabungan antara produk dan layanan. Secara sederhana dan yang terlihat
fisiknya, McDonalds merupakan sebuah restoran cepatsaji yang menjual hamburger
sebagai produk utamanya, namun terdapat beberapakarakteristik produk perusahaan
ini yang menjadi keunggulan bersaing dari kompetitornya dan hal tersebut menjadi
faktor penentu kesuksesan sebuah produk dalam pasar.
Beberapa hal yang menurut analisa kami merupakan faktor keberhasilan produk
McDonald di pasar, antara lain:
1. Efisiensi produksi :
Bagaimana produk tersebut dibuat/diproduksi tidakterlepas dari process design dalam
pembuatan hamburger itu sendiri. Dalammencapai efisiensi produksi, sejak awal
berdirinya perusahaan ini telahdibuat suatu rancangan produksi dimana dalam
pembuatan hamburger dianalogikan dengan produksi sebuah mobil. Serangkaian
proses dalam pembuatan hamburger dibagi ke dalam beberapa bagian untuk
kemudiankomponen tersebut dirakit dan diciptakan suatu standard produksi yang
dijadikan pedoman yang baku. Tingkat operasi yang seperti ini akan menciptakan
sebuah efisiensi produksi yang akan berujung pada cost leadership.
2. Produk yang mengikuti selera pasar :
Agar produk yang dikembangkan dapatmenghasilkan laba, sebuah produk yang
ditawarkan harus dapat memberikan value yang diinginkan oleh customernya. Dalam
mencapai hal tersebut sebuah produk yang dijual harus dapat menyesuaikan dengan
selera pasar dimana produk tersebut dipasarkan. Produk utama McDonalds adalah
hamburger, beberapa varian atas hamburger akan memberikan kesempatan customer
untuk memilih produk yang disukai, seperti : Beef Burger, Spicy Chicken Burger, Double

Beef Burger, Big Mac Burger, Fillet O Fish, Triple Cheese Burger, dan Beef Pros perity.
Namun tidak hanya terbatas pada produk hamburger saja, untuk memasuki pasar Asia
seperti Indonesiamisalnya, McDonalds membuat menu paket ayam goreng dan nasi.
3. Produk yang berkualitas :
Dalam membuat desain proses, standar operasitidak hanya ditekankan pada efisiensi
produksi namun juga memiliki implikasi pada kualitas produk yang dihasilkan. Seperti
dalam pembuatan hamburger, spesifikasi dan ingredient yang tepat pada kepingan
daging sapi giling sudah ditentukan, misalnya kandungan lemak, berat, diameter dan
ketebalan akan memberikan standar kualitas produk ketika disajikan kepada customer.
Tidakhanya itu, mekanisme penyimpanan, pembekuan, memasak, dan menyajikan juga
akan berpengaruh kepada kualitas produk yang dihasilkan.
4. Kecepatan penyajian kepada customer :
Fokus pengembangan produk yangdibangun oleh McDonalds adalah pada kecepatan
pelayanan yangdiharapkan akan meningkatkan volume pembelian konsumen. Konsep
utamayang diterapkan adalah kecepatan, harga terjangkau, dan volume. Padawaktu
pengembangannya, bisnis drive in sedang mengalami persaingan yang ketat, strategi
yang diambil oleh manajemen adalah tidak membiarkan McDonalds terjun kedalam
persaingan tersebut melainkan membuat diferensiasi dengan melakukan
pengembangan restoran dengan konsep fastfood sesuai visinya yaitu
to be the worlds best quick service restaurant experience

Dalam sebuah industri, kegiatan merancang (design) dan membuat (produce)


suatu produk merupakan kegiatan yang terpisah. Proses pembuatan produk tidak akan
berjalan dengan baik apabila kegiatan perancangan produk belum terselesaikan. Dari
hasil perancangan tersebut akan diketahui diskripsi dari benda yang akan dibuat dan
hal ini yangakan memudahkan dalam proses pembuatannya. Hal yYang ingin dicapai
dari kegiatan perancangan produk adalah menghasilkan produk sesuaiyang dibutuhkan
oleh customer, salah satu caranya yaitu merancang dengan orientasi pada keinginan
dan kebutuhan pelanggan.
Perancangan produk, termasuk didalamnya adalah aspek teknis dari produk
tersebut, mulai dari menyiapkan komponen dalam pembuatan, perakitan,
pelayanan,sampai pada kekurangannya. Desain suatu produk merupakan prasyarat
produksi yang dikaitkan dengan perkiraan volume produksi. Hasil keputusan desain
produkdiimplementasikan ke dalam operasi spesifikasi produk, kemudian spesifikasi
inimerumuskan karakteristik produk dan memungkinkan pelaksanaan produksi.

Dalam kaitannya dengan McDonalds, produk yang ditawarkan kepada customer


adalah restoran cepat saji khususnya hamburger dimana produknya dirancang
untukmenghasilkan volume produksi dan penjualan yang besar. Untuk merealisasikan
hal tersebut, McDonalds merancang jalur perakitan dalam pembuatan hamburger yang
mana untuk setiap komponen bahan telah memiliki dibuatkan standar dan spesifikasi
khusus sehingga dalam pembuatannya mengakomodasi sistem produksi massal yang
pada akhirnya bertujuan untuk mencapai efisiensi produksi.
Sejalan dengan hal tersebut berkaitan dengan desain produk, Dalam merancang
pelayanan (service), manajemen harus dapat membaca secara seksama harapanharapan para customernya. Sebagai contoh, manajemen suatu restoran mungkin akan
mengkonsentrasikan usaha-usaha untuk menghidangkan makanan yangterbaik,
namun. Selain itu customer juga menginginkan pelayanan yang cepat dimana mereka
tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan makananyang dipesan. Dalam
merancang sebuah pelayanan (service), akan melibatkan interaksi dengan customer
begitu juga dalam menyampaikan jasa tersebut.
McDonalds merancang pelayanan kepada pelanggannya dengan membuat
suatusistem operasi sehingga dapat melayani customernya hanya dalam kurang dari
60detik. Hal ini didasarkan pada fokus pengembangan bisnis McDonalds
dimanakecepatan pelayanan yang diharapkan akan meningkatkan volume
pembeliancustomer. Kecepatan pelayanan tersebut tidak hanya ditujukan pada
customer yangberkeinginanmakan ditempat (dine in) namun juga dikembangkan
layanan drive thru dimana yang memungkin kancustomer tidak perlu turun dari mobil
untuk membeli makanan. Dengan berhasilnya sistem operasi pelayanan yang telah
dirancang sebelumnya, McDonalds akan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan
tujuan selanjutnya adalah menjaga customer yang ada sehingga tidak beralih ke produk
kompetitor.
Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan sebuah Customer
Relationship Management yaitu delivery service 14045 yang akan memberikan
kemudahan kepada para customernya untuk menjangkau McDonalds. Tentu saja
program sosialisasi atau pengenalan dial number ini memegang peranan penting.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat terlihat bahwa desain suatu produk dan
desain layanan atas produk, tersebut merupakan suatu kesatuan dan tidak bisa
dipisahkan satu dengan lainnya. Karena kedua hal tersebut merupakan strategi bisnis
perusahaan yang merupakan tools untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterkaitannya
adalah dalam merancang sebuah produk harus dibarengi juga dengan desain
pelayanannya karena keberhasilan produk di dalam pasar akan sangat dipengaruhi
oleh bagaimana perusahaan tersebut men-deliver value kepada customernya.

Sebaliknya konsep pelayanan yang telah dirancang dengan baik, tidak akan berhasil
juga apabila produk yang akan dibuat tidak dirancang dengan matang.
Strategi marketing yang digunakan oleh setiap perusahaan dapat berbeda
walaupun untuk bisnis yang sama yaitu fast food restaurant. McDonalds membedakan
dirinya dengan kompetitor dengan melakukan brand positioning,dimana yang akan
membantu produk atau jasa yang ditawarkan dapat dikenal oleh customer. Strategi
positioning ini akan berpengaruh kepada sejumlah variabel yang dikaitkan
denganmotivasi customer untuk membeli produk atau jasa tersebut, seperti juga yang
dilakukan oleh perusahaan kompetitor.
McDonalds menjual hamburger dan ayam/kentang goreng yang mungkin rasanya
sama dengan restoran fastfood lainnya, namun lebih dari itu pelayanan yang diberikan
McDonalds dimanapun gerainya dan kapanpun pelayanannya akan sama dengan
environment yang bersih dan friendly. Desain produk yang telah dibuat melalui
rancangan sistem operasi membuat McDonalds memiliki keungggulan bersaing yaitu
quick service kepada customernya.
Dengan Tagline Im lovin it, McDonalds menjangkau semua kalangan masyarakat,
baik dari sisi usia maupun dari sisi golongan sosial. Hal tersebut terlihat pada setiap
gerai McDonalds terdapat arena bermain anak anak, dan dari menu Kids Meal yang
berhadiah mainan anak-anak sehingga McDonalds dapat menjadi restaurant fastfood
pilihan keluarga. Selain itu, harga jual produk yang bervariasi (paket hemat nasi atau
paket lima ribuan) membuat McDonalds menjangkau hingga ke kalangan bawah.
6. ANALISA PERMASALAHAN
Sesuai dengan analisa kami terhadap studi kasus The Technocratic Hamburger
pada perusahaan MCDonalds, maka berikut adalah jawaban terhadap pertanyaan
yang timbul :
1.
Apa karakteristik produk McDonalds yang membuat perusahaan ini
sukses?
Jawaban : Kunci kesuksesan McDonalds terletak pada eksekusi pada setiap fungsi
utama yang dikontrol secara hati-hati delivery yang cepat darimakanan siap saji yang
berkualitas tinggi, di dalam lingkungan atau tempat yang meperhatikan kebersihan,
keteraturan, dan keramahan. Selain itu, peralatan yang dapat mempermudah pekerjaan
pegawai, yang dikombinasikan dengan penggunaan yang terencana dan pemanfaatan
teknologi yang sesuai, memungkinkan McDonalds menarik dan mempertahankan
income dan memungkinkan pendahulu maupun penirunya untuk menduplikasi sitem
tersebut.

Bagaimana keterkaitan antara desain produk dan desain jasa di


McDonalds?
Desain produk pada perusahaan McDonalds menyupport kualitas yang diberikan pada
pelayanannya terhadap konsumen, dan memberikan keuntungan yang signifikan
kepada perusahaan.
Contohnya dalam hal ini adalah pendesainan Scoop bermulut besar dengan jalur yang
mengecil dibagian ujungnya, untuk menyesuaikan dengan tempat kentang, sehingga
sisi kentang terlihat banyak namun tidak berlebihan. Sebelumnya, kelebihan kentang
yang sedikit dalam tiap bungkusnya dapat meningkatkan biaya yang signifikan.
3.
Pendekatan jalur layanan yang diadopsi McDonalds sudah secara umum
berlaku di bisnis siap saji. Namun, tampak ada variasi pada McDonalds dibanding
dengan perusahaan kompetitor. Bagaimana sebenarnya desain produk, jasa, dan
sistem jasa pengiriman McDonalds yang membedakannya dengan perusahaan lain,
misalnya dengan Wendys? Bagaimana pula strategi marketing dari Wendys versus
McDonalds dilihat dari desain produk, jasa, sistem pengirimannya?
2.

Design Produk

McDonalds
frozen beef

Wendys
Old Fashioned
Hamburger

Design Service
Design Delivery
Wendys menjual produk dengan konsep Old Fashioned Hamburger yang hingga
saat ini konsisten memasarkan hamburger walaupun untuk pasar Asia seperti Indonesia
tetap disajikan menu lokal yaitu paket nasi dan ayam goreng. Dengan tagline-nya
quality is our recipe yang tertulis pada logo restoran berupa gambar anak perempuan
berambut merah, Wendys memiliki standar kualitas yang baik untuk restorannya.
Berbeda dengan yang dilakukan perusahaan fast food lainnya seperti McDonalds
yang menggunakan frozen beef dan produksi masal untuk hamburgernya, Wendys
mengembangkan metode inovatif untuk menyiapkan makanan fresh, made to order
hamburger, namun tetap melayani customernya dengan cepat. Dengan tagline
demikian, Quality is our recipe Wendys memilih bahan bahan premium dan
menyajikan makanan untuk setiap order.
Sebuah artikel menarik dari internet bahwadi Amerika Serikat pada tahun 2010 lalu
Wendys mengumumkan penggunaan garam laut pada kentang gorengnya, Wendys
berharap pelanggan akan mengasosiasikan kentang gorengnya sebagai makanan
dengan bahan baku alami. Selain itu, Wendys menyajikan kentang goreng yang masih
ada kulitnya sehingga customer dapat melihat bahwa produknya alami.

7. KESIMPULAN
McDonalds merancang sebuah produk yang dipasarkan kepada konsumen
dengan memberikan value kepada setiap produk yang mereka tawarkan. Beberapa hal
yang merupakan kunci keberhasilan produk McDonalds dipasar antara lain :
Efisiensi Produk
Produk yang mengikuti selera pasar
Produk yang berkualitas
Kecepatan penyajian kepada customer.
1.

a.
b.
c.
d.

Design suatu produk dan desaign layanan atas produk tersebut merupakan
suatu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
2.

8. DAFTAR PUSTAKA

Jay Heizer and Barry Render 2011. Operation Management Fourth Edition, Pearson Education, Inc.
Prentice Hall. New Jersey, AS.

Slack, N., Stuart Chambers, and Robert Johnston, 2010. Operation Management Sixth Edition,
Pearson Education Limited UK.

Anda mungkin juga menyukai