Anda di halaman 1dari 6

Latihan Soal

1. Sebuah pabrik dirancang untuk memproduksi 7.000 buah palu per hari, tetapi
dibatasi untuk memproduksi hanya 6.000 buah per hari karena waktu untuk
menganti peralatan setiap jenis palu berbeda-beda. Berapa utilitasnya?

Penyelesaian :

Utilisasi = Output Aktual/Kapasitas Desain

= 6.000/7.000

= 0,8571= 85,71 %

2. Selama bulan terakhir, pabrik pada soal no 1 yang memiliki kapasitas efektif
6.500, hanya membuat 4.500 palu per hari karena keterlambatan bahan baku dan
pekerja yang absent. Berapakah efisiensinya?

Penyelesaian :
Efisiensi = Output Aktual/Kapasitas Efektif
= 4.500 / 6.500
= 0,69 = 69 %

3. Jika sebuah pabrik memiliki kapasitas efektif 6.500 dan efisiensi 88%,
berapakah output aktualnya (yang direncanakannya) ?

Penyelesaian :
Efisiensi = Output Aktual/Kapasitas Efektif
Output Aktual = 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 X 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

= 0,88 X 6.500 = 5.720

4. Berapakah output yang diperkirakan sebuah pabrik dengan kapasitas desain 108
buah bangku per hari, jika kapasitas efektifnya adalah 90 bangku, dengan
tingkat efisiensi 90 %.

Penyelesaian :
Output yang diperkirakan = (kapasitas efektif) (efisiensi)
= 90 X 0.9
= 81

5. Di bawah kondisi ideal, setiap pojok layanan di Fast Lube dapat melayani 6
mobil per jam. Kapasitas efektif dan kapasitas efisiensi pojok layanan Fast Lube
diketahui masing-masing adalah 5.5 dan 0. 880. Berapa jumlah minimum pojok
layanan yang diperlukan oleh Fast Lube untuk mencapai antisipasi produksi
sebanyak 200 mobil per 8 jam.

Penyelesaian :

Output Aktual = Kapasitas efektif X Efisiensi

= 5,5 X 0,88

= 4,84 = 5 mobil

200 / 8 = 25 mobil per jam

25/5 =5

Jadi jumlah minimum pojok layanan yan diperlukan oleh Fast Lube untuk
mencapai antisipasi produksi sebanyak 200 mobil per jam adalah 5 .

6. Jane Heinke pemilik toko Pizza mempertimbangkan untuk membeli panggangan


baru untuk pizza sayuran. Panggangan A dapat menghasilkan 20 pizza per jam.
Biaya tetapnya $ 20.000 dan biaya variable $ 2.00 per pizza. Panggangan B
berukuran lebih besar, dapat menghasilkan 40 pizza dalam satu jam. Biaya tetap
panggangan B $ 30.000 dengan biaya variable $1.25 per pizza. Harja jual setiap
pizza $14.

a. Berapa titik impas setiap panggangan?

Untuk Panggangan A
Titik impas dalam unit = Biaya Tetap Total
Harga Jual – Biaya Variabel

20.000
= = 1666.7
14 − 2
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Titik Impas dalam dollar = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
1−
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

20.000 20000
= 2 = = $ 23.331,77
1− 0,8572
14

Untuk Panggangan B
Titik impas dalam unit = Biaya Tetap Total
Harga Jual – Biaya Variabel

30.000
= = 2352,9 = 2353
14 − 1,25
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Titik Impas dalam dollar = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
1−
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

30.000 20000
= 1,25 = = $ 32.978,07
1− 0,9108
14

b. Jika perusahaan berharap dapat menjual 9.000 pizza, panggangan mana yang
seharusnya dibeli?

Untuk Panggangan A

Laba = Total Revenue – Total Cost

= P(x) – { Fixed Cost + Variable Cost (x)}

= $ 14 (9.000) – {20.000 + 2,00 (9.000)}

= 126.000 – 38.000

= $ 88.000

Untuk Panggangan B

Laba = Total Revenue – Total Cost

= P(x) – { Fixed Cost + Variable Cost (x)}

= $ 14 (9.000) – {30.000 + 1,25 (9.000)}

= 126.000 – 41.250

= $ 84.750

Jadi perusahaan akan memilih Panggangan A karena labanya lebih besar


dibanding panggangan B

c. Jika perusahaan berharap dapat menjual 12.000 pizza, panggangan mana yang
seharusnya dibeli?

Untuk Panggangan A

Laba = Total Revenue – Total Cost

= P(x) – { Fixed Cost + Variable Cost (x)}

= $ 14 (12.000) – {20.000 + 2,00 (12.000)}

= 168.000 – 48.000

= $ 120.000

Untuk Panggangan B
Laba = Total Revenue – Total Cost

= P(x) – { Fixed Cost + Variable Cost (x)}

= $ 14 (12.000) – {30.000 + 1,25 (12.000)}

= 168.000 – 45.000

= $ 123.000

Jadi perusahaan akan memilih Panggangan B karena labanya lebih besar


dibanding panggangan A

SOAL DISKUSI
1. Sebutkan perbedaan antara kapasitas desain dan kapasitas efektif !
 Kapasitas efektif lebih efisien daripada kapasitas desain .
 Kapasitas desain beroperasi hingga mencapai batas maksimum, sedangkan
kapasitas efektif beroperasi di bawah kapasitas desain.
2. Asumsi apakah yang digunakan dalam analisis titik impas?
 Ada beberapa asumsi dalam analisis break even yang tercermin dalam anggaran
perusahaan masa yang akan dayang. Dalam pemakaian analisis break even point
terdapat batasan-batasan sehingga pemakaian BEP dalam hal perencanaan laba ini
hanya tepat apabila variabel-variabel yang dipakai menghitung analisis titik impas
berubah.
5. Dalam kondisi apakah sebuah perusahaan menginginkan kapasitasnya lebih kecil
daripada permintaan dan lebih besar daripada permintaan ?
 Perusahaan menginginkan kapasitasnya lebih kecil daripada permintaan jika
perusahaan mengalami kendala yang mengakibatkan kerugian misalnya kurangnya
fasilitas yang dibutuhkan untuk memproduksi permintaan yang ada, sehingga
perusahaan mengambil tindakan untuk memperkecil produksi walaupun tingkat
permintaan pada saat itu tinggi.
 Perusahaan meninginkan kapasitasnya lebih besar daripada permintaan pada saat
pendapatan perusahaan berkuran akibat persaingan yang tinggi sehingga
perusahaan meningkatkan kapasitas dengan memperbanyak produksi walaupun
pada saat itu permintaan kecil.
7. Apakah yang dimaksud dengan kapasitas efektif ?
 Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai dengan
keterbatasan yang ada sekarang (bauran produk, metode penjadwalan)
8. Apakah yang dimaksud dengan efisiensi ?
 Efisiensi yaitu persentase dari kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai.
9. Bagaimana kita menghitung output actual atau output yang diperkirakan?
 Output yang diperkirakan = (kapasitas efektif) (efisiensi)

L7.7 Sebuah stasiun kerja beroperasi 2 giliran kerja per hari, 5 hari per minggu (8
jam per giliran kerja) dan memiliki 4 mesin dengan kemampuan sama. Kondisi ini
merupakan kapasitas efektifnya. Jika stasiun kerjanya memiliki efisiensi sistem 95%,
berapakah output yang diperkirakan dalam jam per minggu ?
Penyelesaian :
Diketahui efisiensi 95 % = 0,95
Kapasitas Efektif = 5 hari X 8 jam X 2 shift X 4 mesin
= 320
Jadi, Output yang diperkirakan = (kapasitas efektif) (efisiensi)
= (320) (0,95)
= 304
L7.12 Markland Manufacturing berniat meningkatkan kapasitasnya dengan cara
mengatasi bottleneck dalam operasinya dengan menambahkan peralatan baru. Terdapat
dua pemasok yang telah memberikan penawaran. Biaya tetap penawaran A $50.000,
sementara penawaran B $70.000. Biaya variabel A adalah %12,00 dan B $10,00.
Pendapatan yang dihasilkan oleh setiap unit adalah $20.00.
a. Berapakah titik impas dalam unit penawaran A?
b. Berapakah titik impas dalam unit penawaran B?
Penyelesaian :

Untuk Penawaran A
Titik impas dalam unit = Biaya Tetap Total
Harga Jual – Biaya Variabel

50.000
= = 6250
20 − 12

Untuk Penawaran B
Titik impas dalam unit = Biaya Tetap Total
Harga Jual – Biaya Variabel

70.000
= = 7.000
20 − 10
Tugas Manajemen Operasional II

Perencanaan Kapasitas

Disusun Oleh :
DEWI LESTARI
A21110017

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2012

Anda mungkin juga menyukai