Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan Nilai Tukar dan Devisa di Indonesia

 Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pemilihan sistem nilai tukar dan
devisa sangat berpengaruh terhadap efektivitas kebijakan moneter. Pada Indonesia,
sistem dan kebijakan nilai tukar dan devisa yang dianut,selain ditujukan untuk
mendukung kesinambungan pelaksanaan pembangunan juga diarahkan guna
mendukung efektifitas pelaksanaan kebijakan moneter. Berdasarkan Undang-Undang
No.24 Tahun 1999 sistem devisa yang dianut oleh Indonesia adalah Sistem Devisa
Bebas, sementara sistem nilai tukarnya ditetapkan oleh pemerintah setelah
mempertimbangkan rekomendasi dari Bank Indonesia.

 Kebijakan nilai tukar di Indonesia


 Semakin terintegrasinya perekonomian domestik dengan perekonomian
global serta derasnya aliran masuk modal asing meningkatkan kompleksitas
manajemen makroekonomi, khususnya kebijakan moneter dan nilai tukar.
Penguatan pengelolaan dinamika arus modal dan nilai tukar dilakukan dengan
beberapa prinsip.
1. koordinasi penerapan bauran
2. sisi aliran modal, tetap menganut rezim bebas
3. di sisi nilai tukar,menghadapi arus modal, mengelola nilai tukar untuk tetap
stabil, dan tidak melenceng.
4. kebijakan moneteryang didukung oleh kebijakan makroprudensial.

 Indonesia pernah menganut sistem nilai tukar tetap ( 1973-maret 1983)


Indonesia menganut sistem mengambang terkendali ketat ( Maret 1983-
September 1986)
Indonesia menganut sistem mengambang terkendali secara lebih fleksibel
(septembr 1986-januari 1994)
dari 1997 sampai sekarang, indonesia menerapkan sistem nilai tukar
mengambang
 alasan indonesia berubah menjadi ke sistem mengambang yaitu karena,
tekanan yang besar terhadap pelemahan nilai tukar rupiah disertai dengan
penurunan cadangan devisa. Apabila dibiarkan pada sistem mengambang
terkendali, maka cadangan semakin menipis dan membuat krisis neraca
pembayaran.
sesuai dengan undang-undang no.24 tahun 1999, indonesia menganut
sistem nilai tukar mengambang yang ditetapkan oleh pemerintah dengan
rekomendasi dari bank indonesia. Hal ini tentunya dipikirkan secaramatang,
karena dapat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi, bidang moneter, dan
sektor keuangan.
 bank indonesia diberikan kewenangan untuk melakukan kebijakan nilai
tukar dengan sistem nilai tukar yang telah ditetapkan, adapun kebijakan nilai
tukar yang di tempuh bank indonesia
- Devaluasi dan revaluasi terhadap mata uang asing dalam sistem nilai tukar
yang telah ditetapkan
- Intervensi di pasar valuta asing dalam sistem nilai tukar mengambang
- Penetapan nilai tukar harian dan lebar kisaran intervensi dalam sistem nilai
tukar mengambang terkendali.

di anutnya sistem nilai tukar mengambang sejak 1997, pergerakan nilai
tukar rupiah ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan valuta
asingg di pasar

 Kebijakan Devisa di Indonesia


sistem kebijakan devisa terkontrol pernah diterapkan berdasarkan UU
No.32 tahun 1964, pada saat ini devisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu
devisa hasil ekspor dan devisa umum,ini wajib diserahkan kepada negara,
bank indonesia dan bank bank yang ditunjuk.
sistem devisa semi terkontrol diterapkansesuai Perpu No 64 tahun 1970,
wajib diserahkan dan penggunaanya harus mendapat izin dari bank indonesia.
sistem devisa bebas diterapkan esuai PP No1 tahun 1982, artinya setiap
penduduk bebas memiliki dan menggunakan devisa. ( namun kekurangannya
menyebabkan kerancuan dalam stratifikasi hukum nasional, karena tidak
mengatur adanya kewajiban pelaporan lalulintas devisa serta tidak dilakukan
pemantauan, sehingga monitoring devisa baik dalam hutang maupun lalu
lintas dana luar negeri jangka pendek tidak efektif.)
sejak 17 mei 1999 sistem devisa bebas dengan berlakunya UU No.24 Tahun
1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar, permasalahan devisa
bebas dapat diselesaikan, dan melalui undang-undang tersebut ditegaaskan
bahwa sistem devisa yang ada di Indonesia adalah sistem devisa bebas.
( dalam Undang-undang menegaskan kewajiban bagi penduduk memberikan
keterangan dan data mengenai kegiatan lalu lintas devisa yang dilakukan).
kebijakan baru yang dikeluarkan Bank Indonesia pada september 2011,
adalah kebijakan devisa hasil ekspor dan devisa utang luar negeri.
 Sejarah sistem nilai tukar dan devisa di Indonesia
 Kebijakan nilai tukar terkini

Anda mungkin juga menyukai