Perekonomian Indonesia
KELOMPOK 10
Dewa Ayu Putri Laksmi (05)
Nyoman Ayu Purnami Sukmayanti (17)
Pricilya Cindy Natalia Babu (25)
PENGERTIAN
Tujuan dari otoritas moneter ini secara jelas tergambar dalam UU Nomor 3 tahun 2004, tepatnya pada
pasal 7 yang membahas Bank Indonesia. Dalam pasal tersebut tercantum kebijakan BI dalam menjaga
stabilitas nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah atau mata uang merupakan stabilitas harga barang atau
jasa yang bisa dilihat dari tingkat inflasinya.
Kebijakan yang disebut sebagai Inflation Targeting Framework ini menganut sistem free floating yang
memiliki peran dalam kestabilan harga dan financial Negara.
Dalam operasionalnya, otoritas moneter dalam hal ini BI berwenang dalam menerapkan
ekonomi moneter terhadap keuangan negara. Kebijakan ini nantinya akan diarahkan
kepada sasaran-sasaran moneter yang ditetapkan sebelumnya seperti suku bunga bank.
Semua ini dilakukan untuk mencapai laju inflasi yang seimbang melalui kebijakan pemerintah
dengan instrument- instrumen khusus.
Jenis Jenis Ekonomi moneter
Tahun 1998 terjadi krisis moneter dan menyebabkan perekonomian Indonesia
terguncang, belum lagi aksi protes dari berbagai pihak dengan segala tuntutannya.
Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan khusus yang digunakan untuk mengatur
peredaran uang untuk menjaga stabilitas ekonomi
Kedua adalah menjaga stabilitas harga. Artinya, kebijakan ini harus mampu
menstabilkan kenaikan dan penurunan harga yang tidak beraturan.
● Kebijakan ini berdampak pada penurunan aktivitas ekspor sektor pertanian sehingga akhirnya menurunkan tingkat
produksi sektor pertanian. Sedangkan pada sektor industri, kebijakan peningkatan giro wajib minimum masih mampu
● Bagi kinerja perekonomian secara agregat, kebijakan yang membawa dampak positif terbesar terhadap Produk Domestik
Bruto adalah kebijakan perkreditan yaitu kebijakan meningkatkan alokasi kredit sebesar 5 persen. Namun demikian
kebijakan penurunan suku bunga SBI juga memberikan dampak positif dengan besaran yang tidak begitu berbeda
dibandingkan kebijakan kredit sehingga dua kebijakan ini dapat menjadi pilihan bagi otoritas moneter dalam menstimulasi
peningkatan investasi yang diharapkan mampu mendorong peningkatan output dalam perekonomian.
om shanti shanti shanti om