TUGAS PERTEMUAN 4
Nim :20210803076
Jawab :
Kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka menunjang
aktivitas ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan dengan penetapan jumlah peredaran
uang di masyarakat. Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ketersediaan
uang suatu negara. Karena persediaan uang negara mempengaruhi berbagai aktivitas ekonomi,
seperti inflasi, suku bunga bank, dan sebagainya. Selain kebijakan moneter, terdapat kebijakan
fiskal yang juga berguna dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Bedanya, kebijakan
fiskal merupakan keputusan yang berfokus pada pendapatan dan pengeluaran negara.
Penerapan kebijakan fiskal dapat dilihat melalui pengelolaan pajak dan APBN. Sementara,
kebijakan moneter di Indonesia bisa diperhatikan melalui kebijakan diskonto, suku bunga
bank, dan sebagainya.
yang utama yakni menjaga kestabilan nilai rupiah. Demi mewujudkan hal tersebut, banyak
aspek yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia. Di
bawah ini :
Tujuan kebijakan moneter diharapkan mampu melindungi stabilitas harga pasar. Ketika
harga stabil maka menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap tingkat harga
sekarang dan di masa mendatang. Sehingga tingkat daya beli antar periode tetap sama.
Kestabilan harga ini bisa diatur melalui keseimbangan peredaran uang, permintaan
barang, dan produksi barang.
- Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional Kebijakan moneter tidak
hanya berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri saja, namun juga luar
negeri. Salah satu tujuan kebijakan moneter adalah menjaga keseimbangan neraca
pembayaran Internasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui kestabilan jumlah barang
ekspor dan impor sama besarnya. Oleh sebab itu, tak heran pemerintah sering
melakukan devaluasi dalam hal ini.
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Seluruh dampak atas kebijakan moneter diharapkan
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab demi mencapai tujuan tersebut,
diperlukan berbagai kesuksesan tiap komponen. Misalnya seperti, tersedia lapangan
pekerjaan, kontrol tingkat inflasi, aktivitas produksi dan permintaan barang, dan
lainnya.