Pasar modal (capital market) Pasar modal merupakan jenis pasar yang
memperjualbelikan modal jangka Panjang, tempat bagi berbagai pihak
(khususnya perusahaan) untuk menjual saham (stock) dan obligasi (bond).
Hasil dari penjualan tersebut nantinya akan digunakan sebagai tambahan
dana atau untuk memperkuat modal perusahaan
Pasar valuta asing (foreign exchange market) Pasar valuta asing adalah
pasar yang melakukan kegiatan transaksi valuta asing atau mata uang asing,
baik berupa transaksi spot transaction, forward transaction, maupun swap
transaction.
Pasar hipotek (mortgage market) Pasar hipotek adalah pasar yang melayani
pinjaman untuk lahan real estate atau perumahan, komersial, industri serta
pertanian.
2. Mengendalikan Inflasi
Agar inflasi dapat ditekan, maka Bank Indonesia menetapkan kebijakan bertujuan
mengurangi uang yang beredar di masyarakat dan menjaga ketersediaan uang di
bank. Sehingga, salah satu tujuan kebijakan moneter adalah mengendalikan inflasi.
5. Imbauan Moral
Terakhir instrumen kebijakan moneter adalah imbauan moral. Dalam hal ini,
Bank Indonesia selaku bank sentral menghimbau seluruh bank umum untuk
menjalankan kebijakan penurunan atau peningkatan suku bunga pinjaman
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan
harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan
setelah kurun waktu tertentu. Karena harapan mendapatkan keuntungan di
kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang
berarti memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang
ditanamkan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh badan atau
pihak yang mengelola. Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut
nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik sesuai
dengan ketentuan antara kedua pihak.
Bentuk Investasi
Investasi Aktiva Riil: Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam
bentuk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, seperti investasi tanah,
investasi logam, investasi properti, dll.
Tujuan Investasi
Aplikasi Link Analysist adalah alat bantu analisis data dalam rangka
menampilkan visualisasi data relasi atau hubungan antar pelaku pasar
sehingga dapat melacak aktivitas transaksi dari penjual ke pembeli
untuk seluruh jenis transaksi (tidak hanya mutasi efek) yang terindikasi
tidak wajar secara valid, lengkap dan cepat.
Setelah mengetahui tentang pengertian pasar uang dan pasar modal, mari
lanjut untuk menemukan perbedaan dari kedua tempat tersebut.
1. Perbedaan pasar uang dan pasar modal terkait jangka waktu dan kelola
Meskipun menawarkan transaksi pembiayaan yang berjangka, pasar uang
dan pasar modal memiliki perbedaan dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Pasar uang dapat menjadi tempat bertemunya pemilik dana dan peminjam
dana secara langsung, Pertemuan tersebut biasanya bersamaan dengan
penawaran transaksi dalam jangka pendek. Sedangkan pasar modal
menawarkan investor penanaman modal dalam jangka panjang melalui
instrumen-instrumen yang ditawarkan. Meskipun memiliki perbedaan terkait
jangka waktunya, baik pasar uang dan pasar modal sama-sama dikelola oleh
pihak profesional yang dapat menjamin aktivitas investasi Anda berjalan
dengan lancar
Pasar uang dan pasar modal sama-sama berfungsi dalam ranah ekonomi
namun, keduanya memiliki perbedaan dari sisi otoritas atau pengawas
tertingginya. Pasar uang diatur oleh bank sentral dan di Indonesia yang
memiliki otoritas atas pasar uang adalah Bank Indonesia. Untuk pasar modal,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia merupakan otoritas tertinggi yang
mengawasi kegiatan di bursa efek.
Membicarakan tentang risiko, sebagai sarana dari investasi baik pasar uang
dan pasar modal menawarkan risiko yang beragam. Meskipun begitu,
investasi di pasar uang akan menawarkan profil risiko yang lebih rendah
dibandingkan dengan pasar modal. Risiko yang lebih rendah ini juga
berkaitan dengan penanaman modal yang cukup rendah di pasar uang. Anda
dapat mulai berinvestasi di pasar uang dengan modal modal yang terjangkau.
Sedangkan pasar modal menawarkan profil risiko yang lebih fluktuatif. Salah
satu instrumen pasar modal yang berpotensi memiliki risiko yang relatif tinggi
di antara lainnya adalah saham. Saat Anda membeli saham sebuah badan
usaha di pasar modal, Anda perlu paham bahwa akan ada risiko nilai saham
tersebut turun hingga mencapai titik likuiditas. Risiko tersebut akan membawa
kerugian dengan nilai yang cukup besar. Meskipun memiliki risiko kerugian
yang cukup besar, sebagai alat investasi, pasar modal juga menawarkan
keuntungan yang cukup besar juga.
Sebagai sebuah alat atau sarana investasi, tentu saja baik pasar uang dan
pasar modal menawarkan keuntungan yang berpotensi meningkatkan
kekuatan finansial Anda sebagai investor. Sebelum memulai, Anda pun harus
memahami tentang keuntungan investasi di pasar uang dan pasar modal agar
dapat menentukan investasi terbaik yang sesuai dengan kepribadian Anda.
Saat Anda pertama kali memulai berinvestasi baik di pasar uang dan
pasar modal, tentu saja Anda menginginkan pergerakan nilai aset yang
stabil sehingga Anda bisa menerka-nerka terkait kapan Anda akan
mendapatkan keuntungan secara finansial yang baik. Dengan
menawarkan pergerakan nilai aset yang cenderung stabil, investasi di
pasar uang mungkin merupakan sarana investasi yang cocok bagi
Anda sebagai pemula. Diketahui bahwa pasar uang menawarkan
pergerakan sekaligus peningkatan nilai aset yang stabil hingga 5
persen setiap tahunnya.
Jika Anda terdaftar memiliki aset investasi yang berasal dari pasar
modal, Anda dapat memanfaatkan kepemilikan tersebut sebagai
jaminan dalam pengajuan utang. Di Indonesia, agunan saham
termasuk dalam praktik yang sah untuk digunakan sebagai agunan
atau jaminan utang.