CO
PENGANTAR MANAJEMEN
Disusun oleh :
0218101069
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Nomor: 204/SK/BAN-PT/Akred/S/1/2019
Bandung
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 PROFIL PERUSAHAAN......................................................................................................3
1.2 VISI & MISI..........................................................................................................................4
1.3 TUJUAN................................................................................................................................5
BAB II ANALISIS PERUSAHAAN.....................................................................................................6
2.1 LINGKUNGAN MIKRO......................................................................................................6
2.1.1. KONSUMEN.................................................................................................................6
2.1.2. PESAING......................................................................................................................6
2.1.3. PEMASOK....................................................................................................................7
2.1.4. DISTRIBUSI.................................................................................................................7
2.1.5. TENAGA KERJA..........................................................................................................7
2.2 LINGKUNGAN MAKRO.....................................................................................................8
2.2.1 EKONOMI....................................................................................................................8
2.2.2 SOSIAL & BUDAYA...................................................................................................9
2.2.3 TEKNOLOGI................................................................................................................9
2.2.4 POLITIK & HUKUM....................................................................................................9
BAB III MANAJEMEN STRATEGI..................................................................................................10
3.1 ANALISIS SWOT.....................................................................................................................10
3.2 DAYA SAING.........................................................................................................................10
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
J.CO dimiliki oleh Johnny Andrean, seorang pemilik jaringan BreadTalk di Indonesia.
J.CO diilhami dari donat USA. Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke USA,
mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang
berbeda. Pada mulanya, ia ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA,
tetapi ia mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada
bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas.
Jadi, dengan demikian Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi
donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Ia memilih untuk
menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di
USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi.
Sekembali ke Indonesia, ia kemudian mengembangkan sebuah gerai toko donat
dengan konsep, bentuk dan rasa yang mirip dengan gerai donat USA. Johnny sejauh ini telah
mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur
terbuka, karenanya ia memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda,
konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat
berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi
donat siap dijual.
Donat J.CO dibuat menggunakan mesin-mesin, baik saat mencampurkan bahan-
bahan, memasak dan membuat topping donat. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan
hanya pada saat pencetakan donat. Yang juga menggunakan alat bantu cetakan.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA. Begitu juga dengan bahan-
bahan dasar, lebih dari 50% diimpor dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari
Belgia dan susu dari Selandia Baru. Juga, untuk minuman, bahan-bahannya kebanyakan
diimpor pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua
inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat Indonesia.
Beberapa mengatakan logo J. CO Donuts & Coffee mirip dengan logo Starbucks.
Batas melingkar mungkin sama, tapi bukan merek dagang. J CO Donuts & Coffee
menggunakan simbol Merak dalam logo mereka. Merak di sini melambangkan keindahan,
elegan, lembut dan keabadian.
Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat. Sementara
keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia berdiri dengan antrian panjang
di toko-toko untuk mendapatkan donat favorit mereka.
Misi :
1. Menyediakan kualitas premium donat dan kopi
2. Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita
3. Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
4. Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguh-sungguh
5. Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai
6. Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat
1.3 TUJUAN
1. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau ciri
kepribadian lainnya.
2. Untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.
3. Untuk memposisikan diri sebagai produk life style
BAB II
ANALISIS PERUSAHAAN
2.1.2. PESAING
Sebagai pemain baru di pasar food and beverages – spesifik pada donat dan kopi,
J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy Kreme.
Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin Donuts tak akan terlewatkan. Brand
yang dimotori Dunkin, telah berdiri sejak tahun 1950. Brand ini mencakup worldwide
untuk jangkauan pasar dan hingga kini masih tegak berdiri dengan beberapa jenis
produk yang ditawarkan: donat, brownies, croissant, muffins, kopi, cokelat, dan lain-
lain. Dari sisi usia jelas Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang
dibandingkan J.CO Donuts & Coffee yang baru berdiri pada tahun 2005. Akan tetapi
Dunkin Donuts bukanlah kompetitor J.CO Donuts & Coffee. Hal ini dikarenakan
konsep Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara dengan
Country Style Donuts.
J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi
tampilan maupun kemasan. I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan
variasi rasa yang jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20
jenis lebih banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu
memberikan diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua
lusin. I-Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts &
Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.
Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah
bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat tertua
di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding J.CO Donuts
& Coffee.
2.1.3. PEMASOK
Bahan-bahan dasar untuk pembuatan produk di J.CO 50% diimpor dari luar
negri. Seperti coklat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Selain itu,
untuk minuman juga sebagian besar diimpor, seperti kopi bubuk dari Italia dan Costa
Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium
di pasaran donat Indonesia.
2.1.4. DISTRIBUSI
Brand activation untuk membangun brand. Strategi ini direalisasikan dalam
bentuk sampling di sekitar gerai, membuat akun twitter, web dan fanpage di fb dalam
dunia maya, masuk ke komunitas ibu-ibu arisan dengan menyelenggarakan factory
visit dan demo pembuatan donat. Bagi perusahaan ini, endorsement pengunjung ?
lewat antrian panjang yang mengular di outlet ? dan media yang menulis cerita
tentang kelezatan, kekhasan, dan “kehebohan” J.CO. lebih penting ketimbang iklan.
Strategi branding ini berhasil menciptakan word of mouth dan menuai publisitas. Dari
sisi tampilan outlet, J.Co. mencoba menghadirkan nuansa internasional dengan design
minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern, nyaris mirip desain gerai cafe
shop ternama di dunia, Starbucks.
Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan
nilai plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur transparan (Open
Kitchen) sehingga konsumen dapat melihat secara langsung pembuatan donat dan
produk-produk J.CO Donuts & Coffee lainnya.
.2.3 TEKNOLOGI
J.CO Donuts & Coffee dibuat dengan menggunakan mesin, baik saat
mencampurkan bahan-bahan, memasak sampai membuat topping untuk donat
tersebut. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan dalam proses pembuatan donat
tersebut adalah saat pencetakan donat, yang juga menggunakan alat bantu untuk
mencetak agar ukuran yang dihasilkan akan sama walau berbeda orang. Semua mesin
yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA.
MANAJEMEN STRATEGI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Identifikasi brand positioning J.CO Donuts & Coffee jika dilihat dari brand itu sendiri
adalah sebagai berikut. J.CO Donuts & Coffee adalah brand lokal yang diposisikan sebagai
brand internasional. J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi gaya hidup modern yang
mengandalkan kualitas dan pelayanan terbaik. J.CO Donuts & Coffee menawarkan ambience
pada para pelanggannya, hal ini dapat kita lihat dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja
dan kursi yang nyaman bagi para pelanggan.
Dari segi market segmentation, J.CO Donuts & Coffee berusaha meraih pelanggan
yang mengutamakan kualitas dan menggemari brand premium. Selain itu, J.CO Donuts &
Coffee menyasar pelanggan yang menjadikan hanging out in café sebagai lifestyle. Konsumen
J.CO Donuts & Coffee dalam jangkauan kepribadian ialah mereka yang senang bersosialisasi
dan memiliki cita rasa tinggi.
http://swa.co.id/2011/02/melalui-positioning-dekat-konsumen-perkembangan-j-co-melesat/
http://profilusahakecil.blogspot.com/2012/06/bisnis-usaha-kecildonat.html?m=1
Manajemen Strategi J.Co Donuts & Coffee