Anda di halaman 1dari 21

INGAT KE SEKOLAH, INGAT

Kelompok 6 :
1. Alfiandhika Rachma P. 17.202.26.0351
2. Indriya Dwi Ratna 17.202.26.0353
3. M. Ilham Saputra 17.202.26.0355
4. Vivien Reny Ambarsari 17.202.26.0357
PT Sepatu Bata adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri alas kaki
yang didirikan di Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1931 dengan akte notaris
Adrian Hendrick Van Ophuisjen No. 64, dengan nama Nederlandsch-Indische
Schoenhandel Maatschappij Bata, kemudian tanggal 29 Desembar 1931
berubah namanya menjadi PT Sepatu Bata. Perusahaan ini berkantor pusat di
Jalan TMP Kalibata, Jakarta dan sekaligus sebagai lokasi pabrik bergerak di
bidang industri alas kaki. Pada tahun 1995 pabrik baru di buka di Purwakarta
Jawa Barat.
Siapa yang tidak kenal merek ? Produsen sepatu yang sudah
menapakkan kaki di tanah air sejak 70 tahun silam ini memiliki top of mind
yang tinggi, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua, karena Bata
identik dengan hari kembali nya anak masuk sekolah

Begitu kuatnya image kembali ke sekolah bata, sampai-sampai merk ini


hampir dipastikan selalu menjadi referensi bagi setiap orang tua yang
ingin membelikan sepatu sekolah untuk anak-anaknya.
Meski sudah sangat dikenal, tetap rutin melakukan promosi, terutama
lebih mengenalkan produk-produk terbarunya . Promosi ini tidak jauh berbeda
dari tahun tahun sebelumnya , dimana aktifitas promosi terbanyak dilakukan
lewat media televisi dan cetak, karena kedua media itu dipilih karena sangat
efektif dan memiliki jangkauan terluas, selain itu juga Bata melakukan promo ke
sekolah-sekolah guna menyentuh pelanggan secara lebih personal.
Dalam menawarkan promo , Bata mempunyai cara yang berbeda, Jika pihak lain
menawarkan diskon, Bata tidak melakukannya, karena pihak Bata beranggapan
bukan diskon yang bisa menarik orang datang ke Bata , melainkan kualitas dan
merk Bata.
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah Bauran Pemasaran Yang Diterapkan oleh Bata?
2. Bagaimanakah Bata menghadapi pesaingnya?
3. Apakah yang telah dilakukan oleh Bata dalam menghadapi perilaku pembelian
konsumen mencari keragaman?
4. Mengapa sulit bagi Bata untuk menjadi pemimpin pasar nasional?
5. Menurut Producy Life Cycle (PLC) pada tingkat manakah Bata dan Berikan saran
terhadap strategi yang harus dilakukan?
6. Apa yang telah dilakukan oleh Bata dalam mengubah sebagian merk produknya?
7. Mengapa sulit melakukan segmentasi untuk produk Bata?
8. Bagaimana dengan penetapan harga yang dilakukan oleh Bata?
9. Apa yang telah dilakukan oleh Bata dalam membangun equitas merk?
10. Apa kunci sukses ?
1. Bagaimanakah Bauran Pemasaran Yang Diterapkan oleh Bata?
Bauran pemasaran ialah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang
dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki
perusahaan dari pasar sasarannya (Kotler 1984, 41).

PT Sepatu Bata merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu dan sandal


untuk pria dan wanita dengan ukuran, bahan dan fungsi yang beragam. Produk
merupakan salah satu unsur yang penting dari bauran pemasaran, selain harga,
promosi dan distribusi. Pengembangan produk mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan mencapai
tujuannya, yaitu untuk meningkatkan hasil penjualannya. Agar kegiatan
pengembangan produk tersebut dapat berhasil dengan baik, maka perusahaan
harus menyusun suatu strategi yang efektif dan efisien. Apabila perusahaan
hanya menetapkan harga yang bersaing, promosi yang gencar, dan system
distribusi yang baik tanpa melakukan kegiatan pengembangan produk, maka
perusahaan tidak dapat mencapai hasil penjualan yang maksimal.
Hal ini diakibatkan oleh kecenderungan konsumen yang sudah bosan
atau jenuh dengan model sepatu yang ditawarkan perusahaan. Dari hasil
analisa yang penulis lakukan, menunjukkan adanya hubungan yang kuat
dan positif antara biaya pengembangan produk dengan hasil penjualan.
Oleh sebab itu perusahaan sebaiknya sering melakukan kegiatan
pengembangan produk yang didukung juga oleh anggaran biaya
pengembangan produk yang lebih besar pula.
2. Bagaimana Bata dalam menghadapi pesaingnya?
Agar tetap dapat bersaing di pasar global, maka semua upaya dilakukan
seperti perbaikan teknologi dan efisiensi produksi. Salah satu yang tetap
harus dipertahankan adalah kinerja keuangan perusahaan. Kondisi
keuangan harus selalu berada dalam standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dan juga mengacu kepada standar industri sejenis.
Selain itu bata juga dapat menerapkan beberapa strategi yaitu :
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
3. Strategi Fokus (focus)
3. Apa yang telah dilakukan oleh Bata dalam menghadapi perilaku
pembelian konsumen mencari keragaman ?
Bata menciptakan berbagai macam desain sepatu yang dinamis,
mengikuti trend model dan kebutuhan pelanggan yang ada, karena Bata
tidak mau ketinggalan jaman.
Dalam group Bata ada merk dagang lain yang disesuaikan dengan
karakter pelanggannya, misal North Star, Power, Bublegummer,
MarieClaire, dll,

4.Mengapa sulit bagi Bata untuk menjadi Pemimpin Pasar Nasional?


Banyaknya pesaing dan juga disinyalir adanya pergeseran selera
konsumen, Kebanyakan Orang tidak menyukai sepatu Bata karena
model Sepatu yang ketinggalan Zaman. Dan harganya yang relatif
mahal.
5. Menurut Product Life Cycle (PLC) pada tingkat manakah Bata dan
berikan saran Anda terhadap strategi yang harus dilakukan?
Menurut Product Life Cycle (PLC) pada Bata adalah Tahap Penurunan
(Decline)
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin
menurun dan jika tidak melakukan strategi yang tepat, produk yang
ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar (market)
Strategi yang digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
2. Mempersempit saluran distribusi
3. Menurunkan harga
6.Apa yang dilakukan oleh Bata dalam mengubah sebagian merk produknya?
Bata melakukan upaya Rejuvenasi (peremajaan) melalui desain sepatu yang
dinamis, berbeda dengan produk Bata di tahun 1970-an yang terkesan
monoton, kali ini pihak Bata tidak hanya menjual produksi sepatu bata di Toko
Bata, ada juga produk yang lain.
Brand (merk) yang di jual di toko bata:
1. Bubblegummer adalah merk terkemuka di amerika latin dan telah
berekspansi ke seluruh asia dan eropa. Merek ini ditujukan bagi anak sampai
umur 10 tahun dengan karakter lucu dan warna yang menarik
2. Power merk ini ditujukan untuk olah raga antara lain bola basket, sepakbola
ataupun olah raga lainnya.
3. Marie Claire merupakan merk dagang yang ditujukan bagi wanita yang
mementingkan fashion sebagai gaya hidupnya.
4. North Start dikhususkan untuk produk sepatu canvas yang casual untuk
penggunaan diwaktu santai.
5. Weinbrenner khusus produk sepatu kulit ataupun sendal gunung, dan
sepatu boot yang ditujukan untuk pria
6. Comfit dengan motto Get Comfertable today produk ini ditujukan
untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
7. B First Ditujukan bagi anak-anak sekolah, yang menjadikan collection
of School Shoes sebagai motto penjualannya.
7. Mengapa sulit melakukan segmentasi untuk produk Bata?
Konsep segmentasi pasar pertama kali diperkenalkan oleh Wendell R. Smith
pada tahun 1956 dalam artikelnya yang terkenal berjudul Product
Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategie
yang dimuat di Journal of Marketing. Menurutnya , konsumen itu bersifat unik
dan berbeda-beda. Konsekuensinya, mereka membutuhkan program
pemasaran yang berbeda pula. Dalam artikel orisinalnya tersebut, Smith
menawarkan diferensiasi produk untuk me layani segmen berbeda sebagai
alternatif strategi pemasaran.

Segmentasi Pasar untuk produk Bata sangat sulit karena banyaknya pesaing
dan juga disinyalir adanya pergeseran selera konsumen, Kebanyakan Orang
tidak menyukai sepatu Bata karena model Sepatu yang ketinggalan Zaman.
Dan harganya yang relatif mahal.
8. Bagaimana dengan penetapan harga yang dilakukan oleh produk Bata ?
Penetapan harga yang dilakukan oleh produk Bata adalah dengan
menggunakan Odd Price Policy
Penetapan harga ini maksud-nya dengan mengadakan selisih harga sedikit di
bawah angka (harga) yang bulat. Umpamanya harga salah satu jenis sepatu
BATA Rp 50,000 diubah menjadi Rp 49,950. Memang kebijaksanaan ini
biasanya dilakukan oleh Perusahaan sepatu Bata, dengan memasang harga
produk sepatunya Rp 2.499,00 untuk jenis tertentu Rp 9.950,00 untuk jenis
yang lain dan sebagainya. Pertimbangan psikologis dalam penentuan harga di
sini maksudnya tiada lain untuk menarik perhatian dan mengikuti dalam
pikiran para konsumen, seakan-akan dengan selisih harga yang sedikit itu
terasa lebih murah.
9.Apa yang telah dilakukan oleh Bata dalam membangun Equitas Merk?
1. Bata tampil disemua segmen menengah dan bawah dan di semua lapisan
masyarakat, baik segmen bapak, ibu anak-anak bahkan remaja
2. Produk keluaran Bata sekarang fashionnya up to date

10. Apa kunci sukses Bata ?


1. membuka toko baru dan merenovasi toko lama dengan konsep yang baru
sekaligus di-upgrade
2. mengembangkan produk baru guna mengikuti tren di pasar
3.menyiapkan strategi pemasaran yang efektif, terutama dalam menghadapi
momen Lebaran dan Back to School
10. Apa kunci sukses Bata ?
1. membuka toko baru dan merenovasi toko lama dengan konsep yang baru
sekaligus di-upgrade
2. mengembangkan produk baru guna mengikuti tren di pasar
3.menyiapkan strategi pemasaran yang efektif, terutama dalam menghadapi
momen Lebaran dan Back to School
4.Bata mulai mengembangkan Divisi e-Commerce.
5.mengembangkan toko online sendiri
KESIMPULAN :
Produk sepatu bata saat ini mengalami tingkat persaingan yang tinggi dengan
sepatu merek lain.
Hal ini disebabkan karena PT.Sepatu Bata memiliki kelemahan yakni:
1.Bata Mempositioningkan produknya sebagai produk murah dan Awet,
sedangkan kondisi pasar saat ini memiliki kecenderungan ke arah lifestyle dan
fashionable produk.
2.Konsep murah tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya, harga produk
Bata relatif mahal.
3.Konsep Awet yang menjadi Positioning Bata, berubah menjadi tradisional,
ketinggalan zaman (jadul)
4.Promosi kurang, hanya bersifat jangka pendek dan menyambut even-even
tertentu saja, misalnya Bata Back to School, atau Lebaran, natal dan tahun
Baru, (Over communicated
KESIMPULAN :
5. Inovasi produk/ model kurang
6.Segmentasi tidak jelas
7. Bata tidak mengikuti life style yang sedang berkembang
8.Pesaingnya adalah Adidas, Rebook, Nike, Kasogi, Carvil dll.
9.Bata tidak mengikuti perubahan lifestyle yang ada di Indonesia,
SARAN :
1.Promosi yang berkesinambungan
2.Harganya diturunkan
3.Model sepatu ditingkatkan sesuai perkembangan zaman/mengikuti lifestyle
4.Saluran distibusi Bata harus sampai keplosok desa
5 Tingkatkan Kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai