1. Dalam tingkatan maslow dapat dikatakan bahwa level terendah terdapat kebutuhan
fisiologis (physiological need), mengapa kebutuhan fisiologis begitu penting dan menjadi
tingkatan pertama? Jelaskan (bobot nilai 10%)
2. Apa yang dimaksud dengan classical conditioning, dan bagaimana hal itu digunakan oleh
pemasar untuk mempengaruhi perilaku konsumen? (bobot nilai 10%)
3. Apa yang dimaksud dengan afeksi, kognisi dan konatif, mengapa pemasar harus
mempertimbangkan ketiganya dalam mengembangkan strategi pemasaran? (bobot nilai
10%)
4. Pelaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk akan menghadapi resiko
(perceived risk) atau dapat dikatakan adanya ketidakpastian dirasakan oleh konsumen
konsekuensi (hasil) dari keputusan pembelian. sebutkan dan jelaskan resiko-resiko apa
saja yang kemungkinan akan terjadi? (bobot nilai 10%)
General Motors
Selama 77 tahun pada waktu yang baik dan buruk, General Motors (GM)
menjual lebih banyak mobil setiap tahunnya daripada perusahaan lainnya.
Meskipun begitu, pada kuartal pertama tahun 2007, Toyota menjual lebih dari
109.000 kendaraan daripada GM dan menjadi perusahaan otomotif terbaik di
dunia. Banyak alasan mengapa Toyota mengalahkan pesaingnya dalam industri ini.
Satu hal, Toyota lebih merupakan perusahaan yang berorientasi pada konsumen,.
Seorang mantan VP Toyota mengatakan bahwa tugasnya untuk mencari tahu hal
yang di inginkan konsumen, kemudian meyakinkan bagian pengembangan produk
Toyota untuk melakukan sarannya. Hal itu merupakan awal yang radikal setelah
Detroit Three (General Motor), Ford, Chrysler) membangun truk dan mobil,
kemudian menyakinkan konsumen untuk membelinya. Alasan lainnya adalah
Toyota yang tertinggi dalam kualitas, produksi, dan efisiensi. Pabrik Toyota
menghasilkan berbagai macam mobil yang di bangun dengan ketepatan yang tidak
tertandingi. Toyota menghasilkan sedan mewah sekeleas Mercedes-Benz hanya
menggunakan seperenam tenaga kerja yang di butuhkan Mercedes. Perusahaan itu
membangun konsep produksi tepat waktu atau just-in-time dan tetap memimpin
dalam praktiknya. Toyota juga memiliki hubungan yang dekat dengan pemasok
spesifikasi teknik yang professional untuk produk-produk yang dibelinya.
Coca Cola
Coca Cola adalah merek minuman paling terkenal di Amerika Utara dan
seluruh dunia. Contohnya, Diet Coke dan variannya memiliki lebih dari 55%
pangsa pasar di Amerika. Meski pertumbuhan pada saat ini semakin sulit, Coke
memfokuskan diri pada daerah pasar dengan menciptakan jenis baru Coke untuk
dijual ke segmen masyarakat tertentu, kini Coke menawarkan empat jenis
minuman soda nirkalori diet Coke asli, diet Coke dengan Splenda, Coca Cola Zero
dan TAB. Coke percaya bahwa Coke Zero akan popular di kalangan generasi muda
yang tidak suka minuman yang mengandung kata “diet”. Classsic Coke dipasarkan
pada mereka yang berusia di akhir 20 tahun atau awal 30 tahun, sementara Diet
Coke dengan Splenda dipasarkan pada kalangan yang lebih tua, mereka yang
berusia 30 dan 40 tahun. TAB, merek ikonis Coke yang tidak diiklankan sama
sekali dan selamat karena kesetiaan para baby boomers yang kian menua. Baru-
baru ini, Coke memperkenalkan merek baru dan berbeda di jajaran produk Coca
Cola, yaitu Coke Blak. Produk rendah kalori dan kafenia tersebut ditargetkan untuk
konsumen yang menginginkan produk minuman berbeda.
Sejak kekacauan yang terjadi pada tahun 1980-an, Coca Cola sangat berhati-hati
agar tidak mengganggu konsumen setianya. Namun,beberapa orang percaya bahwa
Coke perlahan-lahan mengorbankan merek asli dengan menawarkan terlalu banyak
pilihan produk ke konsumen, sehingga menciptakan kebingungan merek.
Konsumen tidak lagi memiliki keputusan sederhana dalam memilih Coca Cola
Classis atau Diet Coke kini, mereka dihadapkan dengan banyak rasa. Penjualan
minuman bersoda turun untuk pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir sementara
minuman berenergi mulai menjadi popular. Beberapa orang percaya bahwa orang
Amerika sedang mencari alternatif yang sehat. Soda dilihat sebagai penyebab
epidemik obesitas pada anak kecil, sementara air dalam kemasan mulai mengalami
peningkatan penjualan. Bahkan, soda diet juga berperforma tidak sebaik yang
diharapkan. Para ahli, kini menyadari adanya perubahan sikap terhadap soda
rendah kalori. Banyak konsumen yang tidak percaya bahwa minuman rendah
kalori dengan pemanis buatan akan menyehatkan. Namun, beberapa percaya
bahwa minuman berenergi tersebut rendah gula dan kalori, sehingga mereka mulai
beralih ke produk tersebut ketimbang soda tradisional. Beberapa pemasar
beragumen bahwa konsumen ingin sesuatu yang berbeda pada minuman ringan,
dan mengatakan bahwa penurunan penjualan minuman ringan akibat kebosanan
atas produk, kini ditawarkan. Jika konsumer ditanya mengenai hal pilihan rasa
Coke yang diinginkan mereka, kebanyakan akan mengatakan iya. Bagaimana
menurut anda mengenai strategi Coke dengan banyak pilihan rasa?
Pertanyaan
1. Menurut anda, apakah mungkin konsumen menjadi setia atas lebih dari satu
merek minuman ringan? Bagaimana dengan lebih dari satu merek minuman
ringan ? apakah ada pro dan kontra mengenai adanya beberapa merek dalam
satu kategori (misalnya Coca Cola dan Pepsi dalam kategori minuman
ringan). Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan pemasar dalam
mengambil keputusan penting tersebut? (bobot nilai 7.5%)
2. Apa pendapat anda mengenai efek sikap konsumen dan intensi atas
pengembangan banyak pilihan yang diambil oleh Coca Cola? Jelaskan (bobot
nilai 7.5%)
3. Strategi apa yang harus dilakukan Coca Cola untuk mengelola ekuitas merek
dari berbagai lini produk? (bobot nilai 7.5%)