Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS


“COCA-COLA”
Dosen Pengampu: SARI YULIS TERFIADI, BBA., MBA

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4

LAURA WULANDARI : 210440071

GAISKA PUTRI AMELIA : 210440056

PASHA SYUHRA : 210440138

AZALEANDA : 210440107

DINDA JILAN AGATA : 210440027

KELAS: VII/C

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta
salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi
tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui ilmu tentang
Studi Kelayakan Bisnis yang dberikan oleh Dosen Sari Yulis Terfiadi, BBA., MBA dengan
Judul “Coca Cola”.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat kerjasama yang solid dan
kesungguhan dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya tidak seberapa yang
masih perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi, serta berdayaguna di masa yang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat
dan maslahat bagi semua orang.
Wasalamu'alaikum Wr, Wb

Lhokseumawe, 7 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Di era sekarang minuman berkarbonasi sangat disukai baik kalangan remaja maupun
anak-anak. Ada banyak jenis perusahaan yang terkenal di dunia, salah satunya adalah Coca-
Cola dan Pepsi Co. Mungkin di Indonesia Coca cola jauh lebih terkenal dibanding dengan
Pepsi Cola. Tapi dalam persaingan di negaranya sangat ketat sekali. Sejak dua merek tersebut
dilahirkan, Coca-Cola pada tahun 1886 dan Pepsi Cola Pada Tahun1903, Diciptakan pertama
kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta, Georgia. Nama “Coca-Cola”
sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson, yang menjadi pemegang pembukuan Dr.
Pemberton, yang kemudian menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang
menjadi sangat terkenal hingga saat ini.

Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut
yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine).
Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat
menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction, dyspepsia, neurasthenia,
sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelas.

Pepsi Cola ditemukan oleh Caleb Bradham, seorang ahli farmasi dari New Bern, North
Carolina. Seperti ahli farmasi kebanyakan pada saat itu, dia juga memasang dispenser minuman
bersoda di toko obatnya. Dia menjual minuman bersoda ciptaannya sendiri. Minuman
ciptaannya yang paling populer bernama “Brad’s drink” terbuat dari air, gula, vanilla, pepsin
dan biji cola. “Brad’s drink”, di buat pada musim panas tahun 1898, dan kemudian berubah
nama menjadi “Pepsi Cola” setelah pepsin dan biji cola digunakan dalam resepnya. Nama Pepsi
Cola didaftarkan pada tanggal 16 Juni 1903.

Hampir bisa dikatakan persaingan keduanya sudah dimulai. Saling sikut dan perang
iklan, baik iklan cetak dan video. Mereka berambisi bisa meraih dominasi pasar minuman
ringan berkarbonasi. Bisa dimaklumi kalau terkadang masalah etika pun dikesampingkan.
Untuk kami ingin mencoba membahasnya dalam makalah kami terkait persaingan dan cara
dari setiap perusahaan tersebut untuk merebut pangsa pasar yang ada di dunia.

1
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami ambil dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis ini
adalah untuk mengetahui 5 Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis, Perusahan Coca Cola, Provit
yang ada dalam perusahaan, Data-Data Keuangan pada Coca-Cola.

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan masalah yang kami ambil dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis ini adalah
untuk mengetahui dan memahami 5 Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis, Perusahan Coca
Cola, Provit yang ada dalam perusahaan, Data-Data Keuangan pada Coca-Cola.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFILE PERUSAHAAN COCA-COLA

Coca Cola dikenal sebagai salah satu produk minuman berkarbonasi yang banyak
dikonsumsi di berbagai negara. Kehadirannya pun sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat
di berbagai penjuru negara. Hal ini menunjukan keberhasilan Perusahaan Coca Cola Company
yang telah dirintis sejak tahun 1944.

Profil lengkap perusahaan Coca Cola Company dijelaskan secara rinci dalam buku
berjudul Ajaran Pemidanaan: Tindak Pidana Korporasi dan Seluk-Beluknya yang disusun oleh
Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H. (2017:3) yang memaparkan bahwa The Coca-Cola
Company di Amerika Serikat berdiri sejak 27 Maret 1944. Tak hanya itu, dalam buku tersebut
juga memaparkan bahwa perusahaan Coca-Cola di Indonesia muncul dengan nama Coca-Cola
Amatil Indonesia (CCAI) mulai Januari 1992. Keterkenalan perusahaan Coca-Cola di berbagai
negara dunia ini juga dibahas dalam buku berjudul Manajemen Pemasaran yang ditulis oleh
Warnadi & Aris Triyono (2019:112).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa yang menyebutkan bahwa Coca-Cola adalah
minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200
negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat. Saat ini Coca Cola Company adalah produsen terkemuka di dunia, pemasar, dan
distributor non alkohol minuman konsentrat dan sirup. Dari penjelasan mengenai profil singkat
Perusahaan Coca-Cola. Company tersebut, kita dapat mengetahui bahwa perusahaan yang telah

3
dirintis sejak tahun 1944 dan mulai masuk di Indonesia pada tahun 1992 ini memiliki berbagai
produk yang juga dijual di berbagai negara di Indonesia.

Anda dapat menemukan bermacam-macam produk yang diproduksi perusahaan Coca-


Cola Company, mulai dari minuman berkarbonasi berbagai rasa, minuman berperisa buah, dan
masih banyak lagi produk minuman dengan variasi rasa menarik lainnya. Itu dia profil
perusahaan Coca-Cola Company yang dapat Anda ketahui untuk menambah wawasan tentang
perusahaan luar negeri yang ada di Indonesia. (https://m.kumparan.com/amp/berita-
terkini/profil-perusahaan-coca-cola-company-lengkap-dengan-contoh-produknya-
1y9zuGONwm7)

2.2 5 Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis

a) Aspek Hukum Atau Legalitas

Coca-Cola Bottling Indonesia berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan dan


perundang-undangan yang berlaku baik di tingkat nasional dan lokal, dan secara teratur diaudit
untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar industri yang berlaku.Kasus ini
tidak terkecuali, kami telah melakukan proses perpanjangan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA)
dan kami telah mengikuti alur proses perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk
memenuhi persyaratan teknis, dengan mulai mendaftarkan izin perpanjangan terhitung jauh
sebelum masa aktif SIPA setiap sumur air tersebut berakhir.

Keseluruhan surat pengajuan perpanjangan SIPA tersebut, telah ditujukan kepada


Bupati Sumedang selaku pejabat tertinggi wilayah yang bertugas pada saat itu. Setiap upaya
kami dalam proses perpanjangan SIPA ini telah direspon pihak-pihak terkait yakni Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Sumedang dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat,
termasuk kunjungan-kunjungan lapangan yang dilakukan oleh instansi tersebut atas kondisi
sumur air tanah kami.

Dalam Surat Keterangan nomor 546.2/547/V/2011 dan 546.2/793/VI/2012 tertanggal


18 Mei 2011 dan 8 Juni 2012 dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sumedang
menyatakan bahwa PT Coca-Cola Bottling Indonesia masih diperbolehkan untuk mengambil
atau memanfaatkan air tanah sesuai dengan surat izin pengambilan air (Sipa) yang dimiliki
dengan debit pengambilan sementara berpedoman kepada Daftar Ulang Sipa terakhir.

Kami adalah perusahaan yang mempunyai reputasi yang baik untuk standar ketat tata
kelola perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia (atau juga disebut dengan Coca-Cola Amatil

4
Indonesia) adalah salah satu perusahaan pembotolan minuman non-alkohol siap saji terbesar
di wilayah Asia Pasifik, dan salah satu dari lima pembotolan coca cola terbesar di dunia.
(Merdeka.comhttps://www.merdeka.com/peristiwa/pt-coca-cola-indonesia-kami-miliki-surat-
izin-pengambilan-air.html)

➢ Coca-Cola dan Perlindungan HKI

Coca-Cola dengan formula minumannya yang terkenal yang dikemas dalam kaleng
berwarna merah dan botol berdesain unik, telah memiliki resep rahasia yang berumur lebih dari
125 tahun. Dalam situsnya www.thecoca-colacompany.com, dikabarkan bahwa resep formula
asli saat ini disimpan di sebuah rumah di The World of Coca-Cola di Atlanta di mana
sebelumnya disimpan di SunTrust Bank di Atlanta sejak 1925. Coca-Cola membatasi akses
kepada formula tersebut dengan hanya mengizinkan beberapa orang eksekutifnya.

Selain mekanisme perlindungan rahasia dagang, Coca-Cola juga melindungi merek,


simbol, logo, slogan dan kemasan minuman mereka yang terkenal melalui mekanisme
perlindungan merek. Pendaftaran merek dapat melindungi pemilik rahasia dagang dari pihak-
pihak yang ingin mengambil keuntungan ekonomi dengan memanfaatkan keterkenalan atau
reputasi dari produk inovatifnya dengan memakai nama atau atribut pengenal dari produk
tersebut. Berbeda dengan rahasia dagang, perlindungan merek diperoleh melalui pendaftaran.
Pendaftaran merek dapat dimiliki selama mungkin selama pemiliknya memperpanjang
pendaftaran mereknya setiap 10 tahun sekali.

Untuk memperoleh perlindungan merek, pencipta makanan/minuman perlu


menciptakan nama yang unik untuk produk inovatifnya. Hindari pemberian nama yang sifatnya
menerangkan produk atau “descriptive” atau nama yang umum atau “generic”. Merek
“Martabak” untuk martabak, tentu saja tidak akan mendapat perlindungan hukum dan tidak
dapat didaftarkan sebagai merek. Namun, nama-nama unik seperti “Rainbow” untuk cake atau
“Crepes” untuk martabak tipis, misalnya, dapat didaftarkan sebagai merek.

Melakukan search atau penelusuran baik di internet maupun di Ditjen HKI juga
disarankan sebelum memutuskan memakai dan mendaftarkan sebuah nama untuk produk
Anda, untuk menghindari konflik atau sengketa dengan pemilik merek yang terdaftar lebih
dahulu, yang justru dapat merugikan Anda di kemudian hari.
(https://www.hukumonline.com/klinik/a/perlindungan-resep-kue-
lt4feadb7627be1/#:~:text=Coca%2DCola%20dan%20Perlindungan%20HKI&text=Selain%2

5
0mekanisme%20perlindungan%20rahasia%20dagang,terkenal%20melalui%20mekanisme%2
0perlindungan%20merek).

b) Aspek Ekonomi dan Budaya


c) Aspek Pasar dan Pemasaran
➢ Pemasaran Coca Cola di Indonesia

Coca Cola melakukan inovasi yang saat ini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia,
dan memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia. Dalam berinovasi, Coca Cola
sudah menginovasikan tentang kemasan, strategi pemasran, dan perlengkapan penjualan yang
berkualitas dan memiliki khas sendiri. Coca cola menciptakan produk minuman cepat saji
dan memiliki rasa serta pilihan yang beragam. Pada tahun 2002 mengeluarkan produk
AQUARIUS minuman isotonik untuk konsumen yang memiliki hobi berolahraga.

Lalu Coca Cola mengeluarkan produk yang bernama FRESTEA yaitu minuman the
dalam kemasan botol. Tahun berikutnya, Fanta meluncurkan rasa baru yaitu orange dan
mango, lalu rasa nanas dan rasa buah lainnya. Dengan adanya inovasi membuat Coca Cola
yakin dengan produk yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

Coca Cola memiliki strategi pemasaran dengan khasnya sendiri yang terbilang kreatif
dan unik. Promosi diadakan melalui event-event seperti konser music, promo penukaran tutup
botol, doorprize, pameran, dan iklan di TV. Coca Cola menjadi iklan paling efektif versi
survei TV.

Inovasi Coca Cola memiliki kunci sukses yaitu karena adanya kolaborasi antara Coca
Cola Bottling Indonesia dan Coca Cola Indonesia, varian rasa Coca Cola yang berbeda
dengan rasa-rasa baru, dan rasa keinginan untuk menjadi perusahaan minuman cepat saji yang
lengkap. Coca Cola mendistribusikan produknya berlisensikan dari The Coca Cola Company
dan distribusikan ke lebih dari 400.000 outlet dari 120 pusat penjualan.

Di Indonesia Perusahaan Coca Cola adalah perusahaan patungan (joint venture).


Perusahaan tersebut dinamakan Coca Cola Bottling yang didalamnya terdapat perusahaan
local, pengusaha independent dan Coca Cola Amatil Limited. Produk yang dihasilkan oleh
Coca Cola Bottling adalah Coca Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea. Pabriknya pun tersebar di
seluruh Indonesia. Dalam menjaga mutu minuman agar tetap layak sampai ke konsumen,
Coca Cola mempunyai sistem ketat dalam proses produksi yang telah diakui secara
Internasional.

6
Kini Coca Cola sedang mengembangkan strategi pemasaran dengan menjadikan
perusahaan minuman dengan berbagai macam pilihan yang bebas gula dan bervariasi. Tahun
2017, Coca Cola Company telah mengurangi kadar gula yang ada di produknya di seluruh
dunia. Dan diikuti oleh minuman yang sebelumnya sudah dikategorikan produk rendah gula.

Saat ini Coca Cola meningkatkan produksinya untuk investasi di pasar yang saat ini
tumbuh dengan cepat. Pimpinan Coca Cola Company dan Coca Cola Amatil membuka dua
lini produksi di pabrik pembotolan Cikekodan milik Coca Cola Amatil di Bekasi, Jawa Barat.

Kategori minuman non alkohol yang siap minum ini diharapkan dapat tumbuh sebesar
$300 Miliar di tahun 2020 di nilai eceran. Menyusulnya angka penduduk di Indonesia lebih
dari 200 juta orang, populasi terbesar keempat di dunia.
(https://www.academia.edu/41670109/TUGAS_AKHIR_MAKALAH_STUDI_KELAYAK
AN_BISNIS)

d). Aspek Manajemen

• Manajemen Pemasaran Coca Cola:


Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran
produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
konsumen, yaitu:

➢ Program Promosi

Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap produk.

➢ Layanan Konsumen

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain


untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-
produk Coca Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan
berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

➢ Area Marketing Contractor

7
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah
tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal,
mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan
Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah
yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street
Vending.

➢ Layanan Produk Pendingin

Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk
dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan
pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong
tingkat keuntungan para pelanggan.

➢ HoReCa

Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola
memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.

➢ Distribution system

Sistem distribusi Coca-cola merupakan salah satu sistem distribusi terbaik. Armada
distribusi Coca-cola mampu menyalurkan barang hingga daerah pelosok. Hal ini tidak lepas
dari banyaknya produk yang dimiliki dan distribusikan secara bersamaan, yang akhirnya
berimbas pada minimumnya biaya distribusi dan dapat membuat Coca-cola memiliki cost
advantage.

Selain itu, Coca-Cola juga memiliki bottling network yang luas serta kuat. Hubungan
diantara mereka cukup kuat dimana perusahaanbottler tidak diperbolehkan untuk ikut
mengemas merk – merk baru dari pesaing baru yang memproduksi barang yang relatif sama
dengan product line yang diusung oleh Coca – Cola. Kemudian, ketersedian produk mereka
juga didukung oleh kedudukan kompetitif mereka terhadap retailer atas para pesaingnya.
Dalam hal ini, Coca-Cola mampu memberikan margin yang lebih tinggi kepadar etailer guna
menjual produk-produk mereka dibandingkan para pesaingnya.

8
• Manajemen Produksi

Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia
semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa
Indonesia. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus
berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan
penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan
memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-
Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman
cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-
Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif
dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh
dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta
menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”,
setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-
Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah.
Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu
memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan


desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea
dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam
kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-
Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004
ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 %
dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan
sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif.
Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik
melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan
TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling
efektif dalam bulan Februari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola

9
juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan
memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil
dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.

Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan


penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini,
Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang
ramah lingkungan.

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling
Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa
baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman
cepat saji yang lengkap. (https://www.academia.edu/25852323/Dasar_manajemen_coca_cola)

e). Aspek Keuangan

2.3 Target Coca-Cola


Targeting Coca Cola menargetkan segmen utama nya untuk kalangan remaja
dikarenakan remaja yang hidup di perkotaan saat ini semakin sering menghabiskan waktu di
luar rumah serta dalam perjalanan. Keadaan ini membuat mereka semakin memerlukan produk
minuman dengan kesegaran otentik khas Coca-Cola, dengan kemasan praktis yang mudah
dibawa-bawa pada saat bepergian membuat produk ini sangat diminati oleh kalangan remaja.
Selain itu jika dilihat dari segi psikologi, Coca Cola menargetkan produk nya untuk konsumen
yang menyukai sesuatu yang baru / menyukai inovasi dan memiliki semangat yang tinggi, hal
ini ditunjukkan dari berbagai atribut dan slogan yang Coca Cola punya seperti “Semangat
Baru”.
Berdasarkan tipe produk, target pemasaran dari Coca Cola adalah sebagai berikut:
a. Target pasar Coca Cola Zero: Usia 20 - 45 tahun dan orang - orang yang berpenyakit
diabetes
b. Target pasar Coca Cola: Usia 12-50 tahun, lebih banyak ditargetkan ke kalangan remaja
dan pemuda.
c. Target pasar Diet Coke: Usia 20-40 tahun, kalangan orang- orang yang melakukan diet.

10
2.4 Laporan Keuangan Coca-Cola

11
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Coca Cola pertama kali diproduksi di Indonesia pada tahun 1932, Coca Cola sudah
berada di Indonesia lebih dari 80 tahun. Keberadaan Coca Cola telah memberikan kontribusi
bagi perkembangan negara seperti menyediakan lapangan pekerjaan hingga investasi. Di tahun
2016, Coca Cola Amatil Indonesia berhasil mempekerjakan 12.000 orang karyawan di 8 pabrik
pabrik pembotolan dan di lebih dari 200 pusat penjualan dan distribusi yang tersebar di seluruh
Indonesia. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) ini merupakan mitra utama Coca Cola System
dan bisnis investasi Australia terbesar di Indonesia, dan mulai beroperasi sejak tahun 1992.
Coca Cola merupakan perusahaan multi-national terbesar di dunia. Coca Cola telah
dipasarkan hampir di seluruh negara di dunia dan mempekerjakan lebih dari 146.000 karyawan.
Dari total pasar soft drink di dunia, Coca Cola sebagai market leader menguasai 45%. Maka
tidak heran apabila kita lihat hari ini Coca Cola menjadi brand yang terkenal di seluruh dunia
juga sekaligus menjadi ikon dari Multi-National Corporation yang berhasil menguasai dunia
melalui strategi pemasarannya. Di Indonesia, PT. Coca Cola Amatil Indonesia juga berhasil
menjadi produsen minuman terbesar di Indonesia karena lebih dari 10 merk minuman yang
dipasarkan merupakan minuman yang diproduksi oleh Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI).
CCAI berhasil mempekerjakan karyawan lebih dari 10.000 orang karyawan.
B. SARAN

Demikian makalah ini kami buat, kami berharap para pembaca mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis yang dberikan oleh Dosen Sari Yulis Terfiadi, BBA., MBA memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis, khususnya juga bagi para pembaca. Apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon dimaafkan.

12

Anda mungkin juga menyukai