Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

MANAJEMEN OPERASI/EKMA4215
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! 20
Serta berikan contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!

Kondisi dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor
2 kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi. Untuk kondisi seperti 30
ini strategi rantai pasokan apa tepat untuk diterapkan pada perusahaan
manufaktur dibidang alat kesehatan, serta jelaskan!
3
Setiap perusahaan berusaha untuk menghilankan pemborosan yang ada dengan 30
menerapkan sistem operasional yang ramping. Sebutkan dan jelaskan beberapa
sumber pemborosan pada perusahaan!
4 20
Pelaksanaan proyek jalan raya merupakan bagian dari proyek enggineering-
konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan. Coba jelaskan
tujuan dari perencanaan proyek!

Total 100

Jawaban
1. Penjadwalan sistem pelayanan berbeda dengan penjadwalan sistem manufaktur dalam
beberapa hal.

Dalam sistem manufaktur,


Penjadwalan menekankan pada mesin dan material, sedangkan dalam sistem pelayaann
penekananya pada level staffing (Heizerdan Render, 2008).
Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat membantu melancarkan atau meratakan
permintaan dalam seluruh periode produksi, tetapi dalam perusahaan jasa atau layanan hal
tersebut tidak dapat dilakukan.
Pelayanan bersifat padat karya sehingga permintaan pada karyawan sangat bervariasi.
Keterbatasan karyawan dalam perusahaan jasa juga ditambah dengan berbagai aturan yang sah
menurut hukum mengenai upah, jam kerja, dan kontrak dengan departemen ketenagakerjaan
yang berupa kesepakatan mengenai jam kerja maksimum per shift,minggu, atau bulan yang
membatasi keputusan penjadwalan tersebut.
Pelayanan biasanya menjadwalkan orang dibandingkan material, keperilakuan sosial,
senoritas,dan persoalan kepangkatan yang mempersulit penjadwalan.
Contoh sistem pelayanan yang sangat kompleks dapat di temui misalnya di rumahsakit, bank,
pengecer, atau perusahaan penerbangan. Rumah sakit merupakan contoh penjadwalan dengan
menggunakan sistem penjadwalan yang sama sekali sebagai sesuatu yang kompleks dalam job
shop.
Rumah sakit jarang menggunakan sistem prioritas mesin, seperti yang datang lebih dulu akan
dilayani lebih dulu (first com first served) untuk melayani pasien yang dalam keadaan gawat
darurat. Rumah sakit membuat jadwal operasi hanya seperti pabrik dan kapasitas harus
memenuhi berbagai variasi permintaan.

2. Strategi rantai pasokan apa tepat untuk diterapkan pada prusahaan mmanufaktur dibidang alat
Kesehatan.
Menurut pendapat saya lebih baik menggunakan strategi Kerja Sama (Joint Ventures)karena
kerja sama tersebut juga bertujuan mendorong perkembangan produk baru dankeahlian
teknologi, pengurangan biaya, serta meningkatkan keamanan pasokan.Dengan kerja sama
perusahaan dapat melakukan kerja sama yang lebih formal.Perusahaan dapat memasok alat
kesehatan dari berbagai pemasok dengan tingkatkeamanan yang baik. Dan dengan kerja sama
dapat menekan biaya.

3. Sumber pemborosan pada perusahaan


a. Produksi berlebihan (overproduction), yaitu memproduksi lebih banyak dari pada
permintaan pelanggan. Persediaan pada umumnya merupakan pemborosan
b. Antrean (queue), yaitu waktu menganggur, penggudangan, dan menunggu, adalah
pemborosan
c. Transportasi, yaitu pemindahan bahan baku antar tempat kerja dan penanganan bahan
juga merupakan pemborosan, bahkan lebih dari satu macam pemborosan.
d. Persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan produk akhir menunjukkan adanya kelebihan dalam proses produksi
melebihi permintaan pelanggan
e. Pergerakan (motion), yaitu perpindahan alat atau orang yang tidak ada nilai tambahnya
f. Kelebihan pemrosesan (overprocessing), yaitu pengerjaan terhadap produk yang tidak
memiliki nilai tambah
g. Produk cacat (defective product), yaitu pengembalian dari pelanggan, klaim,pengerjaan
ulang, dan pembuangan produk cacat atau sisa, adalah pemborosan.

4. Tujuan Perencanaan Proyek


- Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian.
Dengan perencanaan yang baik,apa yang harus dikerjakan, kapan mulai mengerjakan,
sumber daya apa yang diperlukan, dan apa yang menjadi target dari kegiatan tersebut
menjadi jelas bagisetiap orang.
- Efisiensi operasi.
Dengan perencanaan yang baik, kegiatan-kegiatan yang tidak jelas dan yang membutuhkan
sumber daya yang tidak perlu dapat dihilangkan.
- Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan proyek.
Perencanaanyang baik akan memuat tujuan proyek. Dengan adanya tujuan tersebut, semua
pihak yang terlibat mengetahui dan memahami kemana setiap kegiatan harus diarahkan.
- Memberikan dasar bagi pemonitoran dan pengendalian.
Kegiatan pemonitoran dan pengendalian hanya bisa dilakukan dengan efektif apabila ada
acuan. Hal-hal yang termuat dalam rencana, seperti kegiatan, waktu, dan sumberdaya,
dapat menjadiacuan untuk memonitor dan mengevalusi proyek

Sumber :
Ariani D Wahyu, 2022, Manajemen Operasi, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai