Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang
1 bisa menjadi sentralistik! 30

Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi


2 organisasi! Jika perlu menggunakan contoh. 30

Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam


3. struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! 40

Total Nilai Maksimum 100


* coret yang tidak sesuai

Jawaban
1. Sentralisasi menunjukkan pembagian kekuasaan dalam pengambilan keputusan menurut
tingkatan hirarkhi dalam organisasi, wewenang pengambilan keputusan terpusat dipucuk
pimpinan atau lapisan atas organisasi. Sebagai contoh keputusan yang bersifat sentralisasi
adalah: dalam suatu perusahaan tentu terdapat suatu peraturan yang tidak dapt disetujui
oleh semua pihak tentulah dala hal ini harus ada pengambil keputusan yang dilakukan
pimpinan tertinggi di suatu hierarki pemerintahan. Dalam kasus real pada suatu
perusahaan seorang pimpinan memberi keputusan bahwa pegawai dapat melakukan
sistem kerja WFH, keputusan ini akan membawa kontradiksi, bagi orang dengan rumah
yang jaraknya jauh dan memiliki pekerjaan yang tidak mengahruskan dirinya untuk ke
kantor tentulah hal ini merupakan suatu hal yang positif akan tetapi sebaliknya pegawai
yang mengharuskan dirinya untuk ke kantor tidak setuju dengan hal ini, inilah yang
mengharuskan keputusan yang bersifat sentralistik harus diambil oleh pimpinan sehingga
mau tidak mau seluruh indifidu dibawahnya harus mengikuti keputusan tersebut.

2. Hubungan antara teknologi dan performansi Organisasi


Dalam era modern tekhnologi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan
merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan saat ini,
salah satunya adalah organisasi. Organisasi sejatinya adalah suatu kumpulan dari
berbaagai individu dengan karakter yang berbeda yang mempunyai visi untuk mencapai
suatu tujuan yang sama dalam suatu lingkungan kehidupan. Tentunya organisasi akan
berkembang bersama kehidupan itu sendiri,dan dalam era kehidupan modern tekhnologi
sangat menunjang suatu performansi organisasi karena masyarakat di era modern ini
sangat bergantung pada teknologi.
Teknologi dapat menunjang pencapaian tujuan suatu organisasi di berabagai bidang
sebagai contoh di bidang industri :
 Pada bidang produksi tekhnologi dapat mempermudah dan menciptakan
efisiensi yang makasimal, sehingga produksi dapat lebih menguntungkan;
 Dalam bidang pemasaran tekhnologi sosisal media dapat digunakan untuk
menayasar kaum muda, dan dengan tekhnologi dapat menyasar area
pemasaran yang lebih luas;
 Dalam bidang managerial denagn menggunakan tekhnologi suatu organisasi
dengan individu yang besar tekhnologi dapat memepermudah pengaturan
individual yang akan mempermudah rantai komando dalam sebuah
organisasi.
Dengan contoh diatas jelas bahwa tekhnologi adalah suatu unsur yang tak
bisa lepas lepas dari performansi organisasi mau tidak mau dalam era modern ini
organisasi yang ingin bertahan harus dapat berkembang bersama dan
memenfaatkan tekhnologi.

3. Hubungan vertical dalam struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian
Hubungan Vertikal dalam struktur organisasi diperlukan untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan kegiatan dari berbagai tingkatan hirarki organisasi. Kualitas Hubungan
Vertikal ditentukan dengan, ukuran organisasi, menunjuk pada besarnya personil
organisasi. Apabila organisasi berukuran besar dan kompleks, berarti lebih banyak
tingkatan hirarki dan terdapat lebih banyak bagian-bagian yg perlu dihubungkan satu
sama lain.Tingkat ketidakpastian , menunjuk pada kecepatan maupun kepastian
perubahan pd lingkungan dan teknologi organisasi. Apabila tingkat ketidak pastian cukup
tinggi, perubahan pada puncak maupun bagian paling bawah dari organisasi lebih sering
terjadi. Jika ukuran organisasi dan tingkat ketidakpastian makin besar maka alat untuk
mengadakan hubungan harus lebih bermutu sesuai dengan urutan hubungan vertical
untuk mencapai sebuah koordinasi dalam struktur organisasi, sebagai berikut :

 Hubungan vertikal ini dilakukan melalui saluran hubungan perintah maupun


pelaporan yang telah dirancang dalam tingkatan hirarkiDigunakan umumnya
oleh organisasi baru yang berukuran kecil;
 Peraturan dan prosedur digunakan jika dalam organisasi sering muncul
permasalahan dan keputusan secara berulang-ulangPeraturan dan prosedur
membuat tugas tugas-tugas menjadi baku , sehingga mengurangi kebutuhan akan
informasi sepanjang hirarki.
 Rencana dan jadwal dengan adanya rencana dan jadwal yang rinci , tingkatan
hirarki yg rendah melaksanakan kegiatan tanpa konsultasi atau nunggu perintah
dari atasan, dengan syarat bahwa seluruh kegiatan tsb sesuai dengan rencana dan
jadwal.
 Tambahan Tingkat perusahaan yang sedang tumbuh atau ketidakpastian yang
tinggi sering diperlukan tambahan alat hubungan vertikal dengan menambahkan
posisi pada hirarki, misalnya dengan menambahkan jabatan staf, wakil pada
jabatan pimpinan tertentu.

Sebagai contoh dalam suatu instansi pemerintah terdapat suatu hirarki jabatan dan
lingkup pekerjaan sbeagai berikut:

- Kepala Kantor, bertugas melakukan mnagerialisasi untuk seluruh individu dalam suatu
organisasi dan mengambil suatu keputusan yang berpengaruh secara langsung pada
kelanjutan hidup individu dalam suatu organisasi.
- Kepala Seksi, untuk memprmudah pengendalian individu pada orgnasisi terdapat
individu yang bertugas mengatur managerial pada sub-sub bidang organisisi yang
bertanggung jawb untuk mencapai tujuan dan mengatasi masalah pada lingkup yang
lebih kecil.
- Pelaksana bertugas untuk melakukan pekerjaan secara langsung kepada konsumen
untuk mencapai suatu tujuan, dia bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Sumber :

Lubis S.B Hari, 2022, Organisasi, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai