Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEMESTER: 2023.1

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Bila organisasi ukuran besar, bagaimana posisi atau keadaan

1 dimensi-dimensi birokrasi yang terjadi pada organisasi tersebut? 20


Coba Anda analisis satu persatu dimensi birokrasinya!

2. Jelaskan prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik 20


Kompleksitas organisasi menunjukkan derajat diferensiasi
(perbedaan) yang terjadi dalam sebuah organisasi. Coba Anda

3. analisis dengan menggambarkan apa bila diferensiasi ke arah 30


spasial?

Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor


4. pembakuan (standarisasi) berpengaruh terhadap derajat formalitas! 30

Total Nilai Maksimum 100

* coret yang tidak sesuai


Nama : M.Danie Alfarizie
NIM : 043762266

Izin Menanggapi,

SOAL NOMOR 1

1. Bila organisasi ukuran besar, bagaimana posisi atau keadaan dimensi-dimensi birokrasi
yang terjadi pada organisasi tersebut? Coba Anda analisis satu persatu dimensi
birokrasinya!

Jawab:

Organisasi besar pada umumnya berbeda dari organisasi kecil, terutama padabeberapa dimensi dari
strukturnya, seperti berikut:

1. Formalisasi

Menunjukkan tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi. Padaorganisasi yang lebih
formal, tingkat penggunaan dokumen tertulis Lebih tinggi.Peraturan-peraturan, prosedur dan
berbagai hal lainnya muncul dalam bentuk tertulis.Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa organisasi besarumumnya mempunyai tingkat formalisasi yang lebih tinggi
dibanding organisasi kecil.

Organisasi besar memerlukan adanya peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulisuntuk
mengontrol dan mengatur karyawan yang jumlahnya besar, dan juga bagian-bagian yang jumlahnya
lebih banyak dalam organisasi. Sedangkan organisasi kecilpengawasan terhadap karyawan dapat
dilakukan secara langsung oleh pimpinanperusahaan karena karyawan yang perlu diperhatikan
jumlahnya tidak besar.

2. Sentralisasi

menunjukkan tingkatan yang Diberi wewenang untuk melakukanpengambilan keputusan dalam


organisasi. Pada organisasi yang mempunyai tingkatsentralisasi tinggi atau sentralistik, keputusan-
keputusan pada umumnya dibuat hanyapada pimpinan Puncak organisasi. Jika Organisasi
mempunyai tingkat sentralisasi yangrendah atau desentralistik, keputusan-keputusan yang serupa
dapat diambil padatingkatan yang lebih rendah.

Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa padaorganisasi besar tingkat sentralisasi bisa menjadi
lebih rendah dibanding padaorganisasi kecil. Organisasi besar mempunyai lebih banyak bagian
maupun tingkatansehingga jumlah keputusan yang harus diambil juga lebih besar.

3. Kompleksitas
mencakup kompleksitas vertikal yang menunjukkan jumlah tingkatandalam organisasi, dan
kompleksitas horizontal yang menunjukkan banyaknya bagiandalam organisasi. Organisasi besar
ternyata menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih besar daripada organisasi kecil

4. Rasio administratif

perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan terhadap jumlahkeseluruhan anggota organisasi.


Sehubungan dengan rasio administratif ini, Parkinsonmempopulerkan penemuannya yang dikenal
dengan nama hukum Parkinson, mengenaihubungan antara jumlah anggota kelompok pimpinan
dengan banyaknya pekerjaan yangharus diselesaikan dalam suatu organisasi. Parkinson
memperlihatkan bahwa pimpinanorganisasi seringkali berusaha memperbesar jumlah anggota
kelompok pimpinanwalaupun sebenarnya pekerjaan yang harus diselesaikan tidak bertambah besar.

Penelitian Penelitian ini akhirnya memperlihatkan adanya dua pola Rosia administratif yaitu:

 Pada organisasi berukuran kecil umumnya rasio administrasinya tinggi, berartibahwa jumlah
pimpinan dalam organisasi kecil tidak sebanding dengan volumekegiatan yang harus
diselesaikan. Juga diperlihatkan bahwa organisasi besarmempunyai rasio administrasi yang
kecil berlawanan dengan pendapat Parkinsonsebelumnya. Diperlihatkan bahwa organisasi
besar umumnya mempunyai lebihbanyak peraturan, dengan spesialisasi karyawan yang
lebih tinggi sehingga karyawan tidak memerlukan terlalu banyak pengawasan oleh atasan
atau pimpinan,dan hal ini menyebabkan jumlah pimpinan menjadi kecil dibanding jumlah
seluruhkaryawan yang ada.

 Jumlah karyawan penunjang yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan pokokorganisasi,
seperti karyawan bagian pemeliharaan, tukang ketik, dan sebagainyabertambah besar jika
ukuran organisasi berkembang. Organisasi yang besardiperlukan lebih banyak komunikasi
maupun kegiatan surat-menyurat sehinggajumlah tukang tik yang dibutuhkan juga lebih
banyak. Besarnya organisasi jugamenuntut lebih banyak kegiatan pemeliharaan sehingga
petugas pemeliharaan jugaakan bertambah banyak.

 Penelitian Penelitian lainnya mengenai rasio administratif pada umumnya


jugamemperlihatkan kesimpulan yang berlawanan dengan pernyataan
Parkinsonsebelumnya.

 Dalam pembahasan mengenai organisasi muncul anggapan bahwa strukturorganisasi


memiliki tiga jenis dimensi yaitu kompleksitas organisasi, formalisasi, dansentralisasi.
SOAL NOMOR 2

2. Jelaskan prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik?

Jawab:

Pendekatan neoklasik adalah salah satu pendekatan dalam ekonomi yang berkembang sejak akhir
abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Berikut adalah prinsip-prinsip pada pendekatan neoklasik:

1. Utilitas

Prinsip ini menyatakan bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan utilitas atau kepuasan
mereka dalam mengambil keputusan ekonomi.

2. Persaingan

Prinsip ini menyatakan bahwa persaingan di pasar akan memastikan bahwa harga mencerminkan
biaya produksi dan bahwa alokasi sumber daya akan efisien.

3. Ketergantungan pada harga

Prinsip ini menyatakan bahwa permintaan untuk suatu barang atau jasa bergantung pada harga
barang atau jasa tersebut.

4. Margin

Prinsip ini menyatakan bahwa individu membuat keputusan ekonomi pada margin, yaitu pada
perubahan terkecil dalam keadaan ekonomi.

5. Efisiensi

Prinsip ini menyatakan bahwa pasar akan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien dan
menghasilkan keuntungan ekonomi yang maksimum.

Prinsip-prinsip ini dianggap sebagai dasar dalam teori ekonomi neoklasik dan masih dipakai hingga
sekarang dalam banyak studi ekonomi.

Selain prinsip-prinsip di atas, ada beberapa asumsi dasar yang menjadi dasar pendekatan neoklasik:

1. Rasionalitas

Individu diasumsikan selalu bertindak secara rasional dalam mengambil keputusan ekonomi.
2. Informasi

Individu diasumsikan memiliki akses penuh dan sempurna terhadap informasi tentang pasar dan
harga.

3. Keterikatan

Individu diasumsikan keterikatannya pada nilai, preferensi, dan tujuan pribadi.

4. Tidak ada hambatan

Individu diasumsikan tidak menghadapi hambatan dalam melakukan transaksi di pasar, seperti pajak
atau regulasi pemerintah.

Pendekatan neoklasik sangat mempengaruhi pemikiran ekonomi modern, terutama dalam bidang
mikroekonomi. Namun, kritik juga ditujukan pada pendekatan neoklasik karena mengabaikan faktor
sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

SOAL NOMOR 3

3. Kompleksitas organisasi menunjukkan derajat diferensiasi (perbedaan) yang terjadi dalam


sebuah organisasi. Coba Anda analisis dengan menggambarkan apa bila diferensiasi ke
arah spasial?

Jawab:

Diferensiasi Spaisal atau sebaran ruang menunjukkan derajat penyebaran bagian-bagian organiasasi
pada lebih berbagai lokasi, baik menurut jumlahnya maupun menurut jarak sebenarnya. Oleh karena
itu, ukuran sebaran spasial perlulebih lengkap daripada sekedar menghitung jumlah kantor cabang
yang tersebar secarageografis.

Alat ukur sebaran spasial juga perlu mampu mengukur rata-rata jarak setiap lokasidari kantor pusat
perusahaan dan jumlah karyawan yang terdapat di setiap lokasi dibandingdengan jumlah karyawan
di kantor pusat maupun secara keseluruhan. Penggunaan alat ukursemacam ini dimaksud untuk
mempertimbangkan juga kenyataan bahwa peningkatan derajatkompleksitas sebanding dengan
jarak Suatu unit dari kantor pusat dan banyaknya karyawanyang terdapat pada setiap unit.

Kompleksitas menunjukkan derajat diferensiasi yang terjadidalam suatu organisasi, dan terdiri dari
tiga elemen yaitu diferensiasi ke arah horizontal,deferensiasi ke arah vertikal dan sebaran organisasi
secara geografis. Diferensiasi horizontalmenggambarkan derajat keterpisahan horizontal antar unit
yang diukur dengan menghitungjumlah tenaga spesialis dan rata-rata lama pendidikan masing-
masing tenaga spesialis tersebut.

Diferensiasi vertikal tingkat kedalaman struktur suatu organisasi, dan diukur denganmenghitung
jumlah tingkatan hierarki yang terdapat antara pimpinan Puncak organisasi dankaryawan pelaksana
yang mengerjakan keluaran organisasi. Sebaran spasial menunjukkanketerpisahan kegiatan bagian-
bagian organisasi secara geografis.

Sebaran spasial diukurdengan menghitung jumlah lokasi unit-unit organisasi yang saling terpisah,
rata-rata jarakmasing-masing lokasi dari kantor pusat, dan proporsi jumlah anggota organisasi yang
terdapatpada masing-masing unit yang terpisah itu.

Jika diferensiasi horizontal dalam sebuahorganisasi menjadi lebih besar sementara organisasi itu
menggunakan rentang kendali yangtetap besarnya maka jumlah tingkatan hierarki akan menjadi
meningkat, yang berarti bahwasebaran bagian-bagian organisasi tersebut meningkat dan juga akan
meningkatnya besarnyakompleksitas organisasi. Semakin tinggi kompleksitas organisasi maka
semakin sulitkomunikasi antar unit dilakukan sehingga koordinasi dan pengawasan terhadap bagian-
bagianorganisasi perlu menjadi ketat.

SOAL NOMOR 4

4. Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor pembakuan (standarisasi)
berpengaruh terhadap derajat formalitas!

Jawab:

Pembakuan (standardiasasi) menuntut munculnya derajat formalisasi yang lebih kuat.Dengan


memanfaatkan formalisasi, pabrik otomotif yang memproduksi mobil dan sepedamotor dapat
menjalankan kegiatannya secara lancar. Pada setiap Stasiun kerja di Liniassembling yang
memproduksi mobil terdapat sejumlah karyawan yang melaksanakan tugas-tugas yang dibakukan
dan bersifat berulang.

Contoh lain, pembekuan atau standardisasimembuat para petugas kesehatan tidak kebingungan dan
paham apa yang harus merekalakukan apabila mereka diterjunkan untuk menghadapi keadaan
darurat, misalnya Apabila terjadi musibah, seperti kecelakaan lalu lintas, kebakaran, gempa dan
sebagainya.Bahwa dalam suatu organisasi derajat formalisasi yang terjadi pada masing masing
bagianorganisasi bisa sangat berbeda satu sama lain, begitu juga apabila derajat formalisasi
suatuorganisasi dibandingkan dengan derajat formalisasi pada organisasi yang lain.
Sebagai contohditailer obat, yaitu petugas pemasaran yang mewakili perusahaan perusahaan
farmasi untukmemperkenalkan obat obatan kepada para dokter, memiliki kebebasan yang relatif
besar untukmenentukan sendiri cara yang hendak digunakan dalam menjalankan tugasnya.

Jenis pekerjaan lain di perusahaan formasi yang sama, misalnya petugas menerima tamu atau
receptionisdiwajibkan hadir setiap hari, pada jam tertentu, dan perlu mematuhi prosedur kerja yang
telahditetapkan oleh pihak manajemen.Jenis pekerjaan yang hanya menuntut keterampilan rendah
yaitu jabatan yang mengandungtugas tugas sederhana dan berulang atau repetitive. Biasanya
merupakan jenis pekerjaan yangdiatur dengan derajat formalisasi yang tinggi.

Di pihak lain, pekerjaan yang menuntut tingkatprofesionalitas tinggi cenderung diatur dengan
derajat formalisasi yang rendah. Beberapapengecualian memang terjadi, seperti pada pekerjaan
akuntan yang diharuskan untuk selalumemiliki catatan terperinci dari kegiatan yang telah mereka
lakukan (Yang berarti formalisasiyang tinggi) agar perusahaan bisa meminta bayaran yang sesuai dari
pelanggan yang telahmempergunakan jasa akuntan ini..

Walaupun terdapat pengecualian, pada umumnya aturansebelumnya tetap berlaku, semakin tinggi
tingkat profesionalitas yang dibutuhkan pada suatujabatan maka derajat formalisasi dalam
pengaturan jabatan tersebut cenderung berkurang.Derajat formalisasi bukan hanya bervariasi
menurut tingkat profesionalitas yang diperlukan,tetapi juga menurut tiga tingkatan hirarki suatu
jabatan maupun menurut jenis tugas atau fungsiyang ditangani oleh jabatan tersebut.

Organisasi membutuhkan formalisasi karena manfaat yang akan diperoleh apabila perilakukaryawan
dibuat menjadi baku. Perusahaan yang memiliki karyawan dengan perilaku yangseragam dan baku,
akan dapat mengurangi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan.Contohnya, dengan formalisasi
gerai makanan cepat saji, seperti McDonald mampu membuatmakanan yang mereka jual terasa
sama di tempat manapun di dunia.

Formalisasi juga mampumembawa manfaat ekonomis bagi organisasi atau perusahaan. Semakin
tinggi derajatformalisasi maka semakin berkurang kebebasan tenaga kerja dalam melaksanakan
tugas tugasyang tercakup dalam jabatan yang ia pegang. Jabatan dengan derajat formalisasi yang
rendahbiasanya perlu ditangani oleh karyawan yang lebih bijaksana sehingga tidak
bingungmenghadapi situasi yang cenderung berubah ubah.

Sumber:

- BMP EKMA4157 ORGANISASI Edisi 2

Anda mungkin juga menyukai