Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 3

Mata Kuliah Organisasi/ EKMA4157

Nama : Putri Adelia


NIM : 043910086
Nama Mata Kuliah : Organisasi
Kode Mata Kuliah : EKMA4157

1. Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang bisa menjadi
sentralistik!
Jawab :
Sentralisasi merupakan komponen struktur organisasi yang paling sering diperdebatkan.
Banyak yang berpendapat bahwa sentralisasi menunjukan tingkatan, dimana pengambilan
keputusan diputuskan atau dikonsentrasikan dalam organisasi. Konsentrasi pengambilan
keputusan diputuskan pada tingkat hierarki yang tinggi menunjukan tingkat sentralisasi
yang tinggi. Sentralisasi hanya berkaitan dengan otoritas formal dalam organisasi. Secara
resmi sentralisasi memang dinyatakan hanya berkaitan dengan anggota organisasi yang
diberi otoritas formal oleh organisasi untuk mengambil keputusan. Contoh pengambilan
keputusan dan sentaralisasi Tugas para manajer, apapun posisinya dalam organisasi adalah
membuat keputusan. Manajer tentu membuat keputusan mengenai target atau sasaran
organisasi, manajer yang lain membuat keputusan mengenai anggaran, mengenai sumber
daya manusia, cara meningkatkan efektivitas unit yang di Kelola dan jenis keputusan
lainnya. Pengambilan keputusan biasanya dinyatakan sebagai penetapan pilihan alternatif.
Setelah mengembangkan dan mengevaluasi paling sedikit dua alternatif, pengambil
keputusan, kemudian pilihan yang dianggap lebih baik. Awalnya, informasi mengenai
situasi perlu dikumpulkan oleh bawahan sebagai masukan bagi pengambil keputusan.
Berdasarkan saran yang diperoleh ,pengambil keputusan , kemudian menetapkan pilihan
keputusan. pemilihan alternatif keputusan, kemudian dilakukan. Dalam organisasi yang
memiliki banyak tingkatan hierarki, pelaksanaan kegiatan seringkali berbeda dari apa yang
sebenarnya diniatkan atau
dikehendaki. Saluran komunikasi yang buruk seringkali menyebabkan terjadi perbedaan
antara perencanaan dengan pelaksanaan kegiatan. Dan pengambilan keputusan bisa
menjadi sangat sentralistik apabila pengambil keputusan mengontrol seluruh Langkah dari
keseluruhan proses itu, yaitu dari mengumpulkan informasi mengenai situasi hingga
keputusan diambil.

2. Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi organisasi! Jika perlu
menggunakan contoh.
Jawab :
Penelitian mengenai teknologi organisasi perusahaan manufaktur , yang dianggap paling
berpengaruh terhadap perkembangan teori organisasi, dilakukan oleh Joan wodward,
seorang ahli sosiologi industry dari inggris. Teknologi dan performansi organisasi
Teknologi Informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini, hal ini disebabkan
manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Demikian pula
halnya dengan organisasi yang sengat membutuhkan kecepatan untuk mendukung seluruh
aktivitasnya dapat dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang baik, efektif,
dan efisien. Inilah penyebab mengapa teknologi sangat diperlukan dan semakin diperbarui.
Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat dari
teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi
dalam penerapannya harus didasarkan karakteristik dari organisasi tersebut. Organisasi
adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi organisasi merupakan jenis kegiatan internal
yang terjadi dalam organisasi tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.
Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang siginifikan pada
efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi informasi
memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi dapat
memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil keputusan
startegis.

Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan negatif. Contoh
positif
dalam penerapan teknologi ini seperti:
1. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.
2. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
3. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
4. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
5. Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan teknologi, seperti:
1. Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.
2. Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi.
3. Mengurangi sifat sosial.

Penerapan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat diperlukan dan


penting, karena dapat membantu jalannya organisasi menjadi lebih baik. Namun,
penerapannya perlu di kendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat
diminimalisir. Ini adalah contoh dari prinsip ketergantungan anatar teknologi dan organisasi.

3. Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam struktur organisasi dari segi
ukuran dan tingkat ketidakpastian!
Jawab :

Hubungan Vertikal

Kualitas Hubungan verikal yang dibutuhkan oleh suatu organisasi ditentukan oleh dua faktor
, yaitu ukuran organisasi dan tingkat ketidakpastian yang dihadapi oleh organisasi.
Ketidakpastian menunjukan kecepatan maupun kepastian perubahan pada lingkungan dan
cara organisasi menjalankan kegiatannya. Apabila tingkat ketidakpastian cukup tinggi ,
perubahan pada puncak maupun bagian lainya dari organisasi akan lebih sering terjadi.
Diperlukannya hubungan vertical yang lebih bermutu untuk melakukan koordinasi antara
keseluruhan tingkatan hierarki dalam organisasi. Berbagai macam alat dapat digunakan
untuk menciptakan hubungan vertical.

Terdapat 5 alat untuk melakukan hubungan vertical dengan kapasitas yang berbeda-beda.

1) Hierarki

Merupakan alat yang paling pertama untuk mengadakan hubungan vertical dan juga
paling rendah kapasitasnya. Hubungan vertikal ini dilakukan melalui saluran hubungan
printah maupun pelaporan yang telah dirancang secara resmi antara tingkatan hierarki,
mulai dari puncak organisasi hingga paling bawah.
2) Peraturan dan prosedur

Jika dalam organisasi sering kali muncul permasalahan yang sama secara berulang-
ulang dan juga ada jenis-jenis keputusan yang dilakukan secara berulang maka alat
hubungan vertikal berupa peraturan prosedur. Peraturan dan prosedur membuat tugas-
tugas menjadi bersifat baku sehingga menggurangi kebutuhan akan informasi
sepanjang hierarki dalam organisasi dan juga merupakan alat penghubung antara
berbagai tingkatan hierarki dalam organisasi sehingga keputusan dapat dilakukan pada
tingkat hierarki yang rendah.

3) Rencana dan jadwal

Adalah juga alat untuk melakukan hubungan vertikal. Apabila dimiliki rencana serta
jadwal yang cukup rinci, tingkatan hierarki rendah dapat dibiarkan melaksanakan
kegiatan tanpa pengawasan ataupun konsultasi yang ketat dengan atasan, dengan syarat
bahwa seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan rencana.

4) Penambahan tingkat/posisi pada hierarki

Jika permasalahan yang mucul dalam organisasi cukup besar jumlahnya maka rencana,
peraturan maupun hierarki akan tidak dapat lagi menampung aliran informasi yang
terjadi. Pada organisasi yang sedang tumbuh ataupun organisasi yang berada pada
keadaan yang penuh ketidakpastian, seringkali diperlukan tambahan alat hubungan
vertikal. Salah satu yang digunakan ialah menambah staf khusus untuk menangani suatu
permasalahan tertentu, untuk membantu suatu jabatan pemimpin

5) System informasi vertikal

System informasi vertikal menjadikan pengolahan informasi sepanjang hierarki


bertambah efisien. System informasi ini membuat kapasitas pengolahan informasi
menjadi lebih besar sehingga tidak ada posisi yang terlalu di bebani dengan informasi,
dan dapat mengurangi kebutuhan akan penembahan posisi yang baru. Setelah tugas dan
tanggung jawab dari setiap posisi ataupun bagian organisasi telah ditetapkan, perlu
ditentukan alat hubungan vertikal yang digunakan , sesuai dengan karakteristik
hubungan yang diperlukan.

Sumber:

Lubis, Hari S.B. 2021. Organisasi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai