1. Seorang pimpinan di suatu organisasi akan membuat suatu keputusan mengenai
target organisasinya. Pengambilan keputusan tentunya harus dilakukan secara cermat dan teliti agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari bagi organisasi. Proses pengambilan keputusan ini secara keseluruhan akan menunjukan tingkat sentralisasi pada suatu organisasi. Analisislah bagaimana langkah pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan tersebut! Jawaban :
Sentralisasi merupakan komponen yang paling mengundang permasalahan
dibanding dua komponen utama struktur organisasi lainnya, yaitu kompleksitas dan formalisasi. Sentralisasi didefinisikan sebagai derajat atau tingkat konsentrasi yang diberikan kepada pemegang otoritas resmi, baik berupa individu, unit, bagian ataupun tingkatan hierarki (biasanya tingkatan hierarki yang posisinya lebih tinggi dalam organisasi) untuk memiliki kebebasan dalam menetapkan pilihan keputusan sehingga karyawan dari tingkatan hierarki yang lebih rendah dalam organisasi hanya memiliki kesempatan yang minimal untuk memberikan masukan (input) terhadap tugas yang harus mereka kerjakan. Derajat pengendalian yang dipegang seseorang terhadap keseluruhan proses pengambilan keputusan bisa digunakan untuk mengukur tingkat sentralisasi suatu organisasi. Proses pengambilan keputusan biasanya terdiri dari 5 langkah yang berurutan, yaitu (1) pengumpulan informasi, yang disampaikan kepada pengambil keputusan, mengenai alternatif tindakan yang bisa dilakukan, (2) mengartikan dan memproses informasi yang telah dikumpulkan untuk memberikan saran kepada pengambil keputusan mengenai apa yang sebaiknya dipilih sebagai keputusan, (3) pengambil keputusan menetapkan pilihan keputusan, (4) meresmikan keputusan yang diambil, dan (5) melaksanakan keputusan. Pengambilan keputusan menjadi sangat sentralistik apabila pengambil keputusan mengendalikan sendiri kelima langkah kegiatan tersebut. Sumber referensi : BMP EKMA4157 Organisasi hal. 7.20. 2. Teknologi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi baik itu secara internal maupun eksternal. Analisislah jenis teknologi organisasi menurut Thompson. Berilah masing-masing contohnya! Jawaban :
Menurut pendapat Thompson organisasi merupakan sebuah sistem terbuka,
dan teknologi organisasi merupakan cerminan dari kondisi lingkungan organisasi maupun juga jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi. Berdasarkan pendapat tersebut. Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi 3 jenis, yang masing-masing menggambarkan jenis hubungan yang terjadi dengan konsumen maupun jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1. berikut1.
TEKNOLOGI PERANTARA
klien ORGANISASI klien
TEKNOLOGI RANGKAIAN ORGANISASI
klien
TEKNOLOGI INTENSIF
klien
Klasifikasi Teknologi Organisasi Non-manufaktur (menurut Thompson)
a. Teknologi perantara (mediating technology)
Digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang satu sama lain tidak dapat berhubungan secara langsung. Jika hubungan langsung tersebut memerlukan ongkos yang besar ataupun karena terlalu rumit dilaksanakan. Contoh dari jenis teknologi ini adalah bursa saham, yang menghubungkan penjual saham dengan pihak yang ingin membeli saham. b. Teknologi rangkaian panjang (long-linked technology) Pada jenis teknologi ini kegiatan organisasi terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan. Hasil dari suatu kegiatan menjadi output bagi kegiatan berikutnya, berurutan hingga akhirnya produk siap untuk digunakan oleh konsumen. Contoh dari jenis teknologi ini adalah pabrik mobil yang menghasilkan mobil melalui serangkaian kegiatan yang saling berurutan. c. Teknologi intensif (intensive technology) Teknologi intensif merupakan kumpulan dari beberapa jenis pelayanan khusus, yang keseluruhannya digabungkan untuk melayani klien. Teknologi intensif ini umumnya digunakan pada kegiatan yang mempunyai akibat yang cukup berarti pada klien sehingga klien bisa mengalami perubahan. Contoh dari penggunaan teknologi intensif adalah pelayanan pasien di Rumah Sakit. Beberapa jenis pelayanan khusus, seperti unit anestesi, kamar bedah, unit X-ray, digunakan bersama-sama untuk melayani seorang pasien. Contoh lain adalah sebuah Perguruan Tinggi dimana unit-unit khusus, seperti bagian pendidikan, bagian administrasi, laboratorium, dan perpustakaan bersama-sama melayani kepentingan mahasiswa. Sumber referensi : BMP EKMA4157 Organisasi hal. 8.13.Universitas Terbuka.
3. Gambarlah dalam bentuk bagan struktur organisasi menurut produk di sebuah
perusahaan, Selanjutnya analisa dan beri penjelasan gambar struktur organisasi tersebut! Jawaban :
Struktur produk terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing merupakan unit
organisasi yang lengkap memiliki seluruh fungsi yang diperlukan. Pada gambar tersebut diperlihatkan suatu struktur produk, di mana pengelompokan dilakukan menurut jenis produk yang dihasilkan. Pengelompokan dapat juga dilakukan menurut aspek lainnya, seperti kelompok jenis pelayanan yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen, lokasi pasar atau konsumen atau menurut program. Walaupun pengelompokan dapat dilaksanakan menurut berbagai aspek, tetapi jenis organisasi ini selalu dinamakan “struktur produk”. Berbeda dari struktur fungsional yang mengelompokkan kegiatan menurut sumber atau input bagi organisasi, pengelompokan pada struktur produk dilakukan menurut sisi lainnya, yaitu menurut output organisasi. Dengan demikian, setiap bagian yang membuat satu jenis produk, memiliki secara lengkap seluruh fungsi yang diperlukan sehingga koordinasi antarfungsi menjadi sangat baik karena seluruhnya ditempatkan pada bagian yang sama, yang juga berarti dipimpin oleh seorang pimpinan yang sama. Oleh karena itu, struktur produk umumnya fleksibel dan mudah melakukan adaptasi. Berdasarkan karakteristiknya, struktur produk sesuai untuk digunakan pada lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan yang cukup cepat. Koordinasi antara fungsi menjadi sangat baik sehingga organisasi mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan. Tetapi bentuk ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Koordinasi antarbagian dapat menjadi sulit. Efisiensi ekonomi juga sulit tercapai karena pada setiap bagian harus tersedia secara lengkap seluruh peralatan ataupun fungsi yang dibutuhkan walaupun penggunaannya tidak selalu terjadi setiap waktu. Akibatnya, organisasi menjadi tidak efisien. Akan tetapi, turunnya efisiensi ekonomis ini boleh dipandang sebagai “bayaran” bagi dimilikinya fleksibilitas yang lebih tinggi. Organisasi memang sarat dengan sifat yang bertentangan atau tarik-menarik seperti ini. Sumber referensi : BMP EKMA4157 Organisasi hal. 9.20. Universitas Terbuka.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik