Anda di halaman 1dari 2

1.

What observations – supportive and critical – do yoou have about the way consultants managed
this change?
Perubahan teknologi, didefinisikan secara luas, memiliki tiga implikasi penting untuk desain
organisasi.
1. Dalam bentuk otomatisasi, penggunaan teknologi memiliki efek yang terlihat pada struktur
organisasi. Otomatisasi memungkinkan organisasi untuk tumbuh dalam hal output dan
dampaknya (misalnya, transaksi pelanggan per hari di bank, kaleng kacang polong yang
diproduksi per jam di pabrik), sambil menyusutkan jumlah personel. Otomasi sering dikaitkan
dengan pengurangan tenaga kerja, meskipun teknologi baru juga dapat dikaitkan dengan
peningkatan rasio pekerja terampil dan tidak terampil, karena pemrogram komputer, teknisi
pemandu rudal, dan personel pengaturan mesin dipanggil untuk memelihara atau berinteraksi
dengan peralatan. yang menggantikan teller bank, meriam, dan operator jalur perakitan.
2. Penggunaan teknologi komunikasi dan bantuan keputusan yang dibantu komputer cenderung
mengarah pada perubahan dalam desain organisasi dan proses pengambilan keputusan.
Penggunaan teknologi komunikasi berbantuan komputer (misalnya, surat elektronik, pesan
suara, perangkat transmisi gambar visual, konferensi komputer dan video) dan teknologi
bantuan keputusan (misalnya, sistem pakar, sistem pendukung keputusan, spreadsheet)
mempengaruhi desain organisasi dan proses keputusan organisasi, seperti memfasilitasi
penghapusan lapisan manajemen dan memungkinkan berfungsinya organisasi jaringan yang
terdiri dari organisasi lain secara efektif.
3. Proses transformasi pada organisasi harus mengikuti perubahan lingkungan dan informasi yang
organisasi dapatkan. Memiliki sistem terbuka pada organisasi dapat membuat anggota di dalam
jauh lebih memahami fungsi dan kinerjanya. Sistem terbuka juga membuat garis koordinasi dan
perintah pada struktural organisasi lebih jelas. Meskipun ketika organisasi memiliki sistem
terbuka membuat banyaknya dinamika yang kompleks yang harus dihadapi oleh para anggota
organisasi tersebut.
Faktor lingkungan sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada organisasi.
Organisasi terpengaruh dengan lingkungan diluar, semisal ketersediaan sumber daya manusia yang
ada, bahan baku produksi, permintaan pelanggan,persaingan dan peraturan pemerintah.
Memahami bagaimana kekuatan eksternal mempengaruhi organisasi dapat membantu menjelaskan
lingkungan internalnya seperti apa, apakah orang-orang didalam organisasi tersebut siap dengan
adanya perubahan yang terjadi atau siap dengan banyaknya faktor-faktor eksternal yang terkadang
berada diluar kendali organisasi tersebut.

2. Do you agree with CEO Soetijipto’s strategy regarding consolidation? What alternatives did he
have?
Belom ada jawabannya gais
Karna doi dari pertamina ke semen indonesia muehehehhehehehe
3. Is a large – group intervention an appropriate methodology in this situation and in this culture?
What would you have done differently?
Intervensi kelompok besar (Large Group Intervention), selama dekade terakhir, memperoleh
keunggulan dan legitimasi di bidang pengembangan organisasi. LGI pada dasarnya adalah
penyelidikan kolaboratif ke dalam sistem, praktik, dan proses organisasi yang dirancang untuk
menciptakan keselarasan di sekitar arah strategis dan masalah di seluruh sistem. Meskipun ada
banyak perbedaan dan variasi metode LGI, semuanya memiliki kesamaan nilai yang telah
menginformasikan teori dan praktik PO, khususnya keharusan untuk inklusivitas dan partisipasi luas
dalam proses perubahan.
LGI telah digunakan sebagai komponen integral dalam berbagai upaya perubahan organisasi di
berbagai aplikasi, seperti pengembangan organisasi, desain ulang organisasi, restrukturisasi,
perencanaan strategis, visi, klarifikasi nilai dan prinsip, peningkatan proses, hubungan
pelanggan/pemasok, global pembelajaran dan pengembangan, dan pembentukan aliansi
kolaboratif.
Perubahan skala besar kemudian membutuhkan pembelajaran skala besar, yang juga membutuhkan
kesediaan untuk menemukan titik buta potensial yang menghambat efektivitas organisasi. Umpan
balik (memberi/menerima) adalah inti dari pembelajaran, pertumbuhan, dan pengembangan—baik
secara pribadi maupun organisasi. Informasi dan umpan balik yang valid meningkatkan kesadaran
akan area yang perlu diubah, mendorong penerimaan terhadap perubahan tersebut, dan
mendorong tindakan untuk mengimplementasikan perubahan tersebut.
Dengan melakukan intervensi kelompok, praktisi OD dapat menemukan banyak sudut pandang dan
gagasan yang dikeluarkan oleh setiap anggota organisasi. Dengan itu juga praktisi OD dapat
mendapatkan data yang bervariasi dan dapat melakukan elaborasi data dengan cepat, karena data
yang didapat adalah valid dengan cara yang efisien. Selain itu dengan adanya intervensi kelompok,
kelompok dapat membuat keputusannya sendiri dengan kesepakatan bersama, tanpa harus
membuat pertemuan baru lagi, karena mereka telah bertemu didalam satu forum yang sama.
Selain itu dengan intervensi kelompok praktisi OD dapat melakukan observasi pada tiap anggota,
dari segi komunikasinya apakah ada yang terlalu dominan atau semuanya mendapatkan
kesempatan yang sama dalam memberikan sudut pandang atau gagasan. Lalu dapat melihat setiap
reaksi anggota kelompok, bagaimana reaksi mereka ketika tidak menyetujui sebuah gagasan, atau
bagaimana reaksi mereka ketika mereka setuju dengan gagasan anggota lain.

Anda mungkin juga menyukai