Anda di halaman 1dari 3

Organisasi (definisi teknis) adalah struktur sosial formal yang stabil yang memiliki sumber-

sumber berasal dari lingkungan untuk diproses sehingga menghasilkan output. Organisasi
(definisi bhavioral) adalah sekumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab
yang harus diseimbangkan selama periode tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Organisasi (perusahaan) menransformasi input-input ini menjadi produk dan jasa didalam
fungsi produksi. Produk dan jasa kemudian dikonsumsi oleh lingkungan dan dikembalikan
lagi sebagai input. Sebuah organisasi kelangsungan kegiatannya akan lebih stabil
dibandingkan sebuah kelompok.
Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisasi?
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi
informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan
pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan
yang disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki dengan
memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan
tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada
pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan. Terdapat beberapa cara
untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk
membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang
secara bersamaan.
3. Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan
untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi
kebanyakan organisasi.
4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah
sebagai berikut :

 Lingkungan dimana organisasi berfungsi


 Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
 Budaya dan politik organisasi
 Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
 Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan
yang akan menggunakan sistem
 Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk
membantunya.
Unsur-unsur Organisasi
Menurut prayitno (1997:49), organisasi mencakup unsur-unsur vertical dan horizontal
dikehendaki berbagai tuntutan :
a. Menyeluruh; yaitu mencakup unsur-unsur penting, baik vertical maupun horizontal,
sehingga mampu sebesar-besarnya memadukan berbagai kebijaksanaan dan
pelaksanaannya, serta berbagai sumber yang berguna.
b. Sederhana; sehingga jarak antara penetapan kebijaksanaan dan upaya pelaksanaanya
tidak terlalu panjang. Keputusan dapat diambil dengan cepat tetapi dengan pertimbangan
yang cermat.
c. Luwes dan terbuka; muda meneria masukan dan upaya pengembangan yang berguna
bagi pelaksanaan tugas-tugas organisasi yang bermuara pada kepentingan seluruh
organisasi.
d. Menjamin berlangsungnya kerja sama; semua unsur dapat saling menunjang dan
semua upaya serta sumber dapat dikooordinasikan demi kelancaran dan keberhasilan.
e. Menjamin berlangsungnya pengawasan, penilaian, dan upaya tindak lanjut;
perencanaan, dan penilaian program yang berkuaitas dapat terus dimantapkan.

Penggunaan sistem manajemen informasi ini memiliki banyak manfaat baik bagi pihak
manajemen maupun untuk organisasi keseluruhan.
1. Meningkatkan Akurasi Data
Data merupakan sumber daya yang penting sebagai pendukung kebijakan yang akan Anda
ambil. Data yang akurat sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis karena akan berhubungan
dengan keputusan strategis. Sistem informasi manajemen adalah alat yang akan
memberikan data akurat yang dibutuhkan perusahaan.
Melalui sistem, data yang masuk akan diolah secara otomatis sehingga membantu tugas
manajemen agar lebih efektif dan efisien. Dan dengan dukungan teknologi internet, Anda
juga bisa mengambil data yang dibutuhkan pada sistem secara realtime.
2. Mempermudah Koordinasi
Sistem ini juga menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, pengawasan dan pengarahan pihak manajemen.
Dari data informasi yang dihasilkan, selanjutnya dapat digunakan oleh departemen atau
divisi lain yang membutuhkan.
Pertukaran informasi yang tepat antar departemen mampu membentuk hubungan yang
sehat dalam sebuah organisasi.
Tidak hanya itu, sistem informasi juga membantu pihak manajemen dalam pendelegasian
tugas kepada pihak lain secara mudah. Koordinasi antar departemen juga dapat dilakukan
secara cepat tanpa harus bertatap muka.
3. Meningkatkan Kualitas SDMKetika data informasi telah tersedia secara akurat
dan cepat, tentu hal ini berpengaruh pada kinerja sumber daya manusia
perusahaan.
Mau tidak mau sumber daya manusia yang menggunakan sistem ini harus menyesuaikan
sistem kerjanya mengikuti perkembangan teknologi.
Dengan sumber daya yang berkualitas, tentu saja akan berpengaruh pada progres
perkembangan bisnis Anda di masa mendatang.
4. Menekan Biaya Operasional
Ketika sistem informasi manajemen telah bekerja bagi bisnis Anda, kesalahan yang terjadi
akibat human error dapat diminimalisir.
Dengan minimnya kesalahan yang terjadi, membuat produktivitas kerja SDM yang ada
menjadi meningkat.
Secara bersamaan, kondisi ini membuat biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan
menjadi berkurang.
Singkatnya, manfaat Sistem Informasi Manajemen seperti berikut:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime.
2. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan atau koordinasi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi
dan sistematis.
4. Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam organisasi.

Kesimpulan :
Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Sistem
informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi. Organisasi harus mampu
mengoptimalkan sistem informasi sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-
teknologi yang ada. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi
oleh faktor mediasi, yaitu lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik,
keputusan manajemen, dan peluang. Manajer harus mampu memahami sistem informasi,
karena sangat akan mempengaruhi kehidupan organisasi. Manajer perlu memilih sistem apa
dan bagaimana yang akan dibangun didalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai