Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

“ ETIKA DAN BISNIS “


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ETIKA BISNIS

DOSEN PENGAMPU : Hilma Harmen, S.E., M.BA

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

ANGGOTA:

Nur Ajijah Ritonga (7211210005)

Rindy Endry yani (7211210007)

Tulus Panjaitan (7213210019)

Nur Aulia Febriyanti Lubis (7213510064)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala nikmat
dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan utama kami menulis tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu saya “Hilma Harmen, S.E., M.BA” dalam mata kuliah “Etika Bisnis”. Terima
kasih kepada dosen pembimbing dan rekan-rekan yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan tugas ini.
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan maka kepada
pembaca kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga
makalah ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.

Medan, 30 Mei 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG CBR ............................................................................................. 1

1.2 TUJUAN PENULISAN CBR ........................................................................................... 1

1.3 MANFAAT CBR .............................................................................................................. 1

BAB II : IDENTITAS BUKU ......................................................................................................... 2

2.1 INFORMASI BIBLIOGRAPHY ...................................................................................... 2

2.2 ISI/RINGKASAN BUKU ................................................................................................. 3

BAB III : PEMBAHASAN ............................................................................................................. 9

3.1 KELEBIHAN/KEUNGGULAN BUKU .......................................................................... 9

3.2 KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU........................................................................ 9

BAB IV : PENUTUP ..................................................................................................................... 11

4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 11

4.2 SARAN ........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG CBR


Latar belakang penulis membuat Critical Book Review ini adalah untuk
megetahui buku mana yang lebih unggul dan lebih baik untuk dijadikan panduan oleh
mahasiswa Dengan menyelesaikan tugas Critical Book Review ini, mahasiswa dapat
memperoleh pengetahuan baru dari apa yang telah dibacanya yang mungkin ia belum
pernah ketahui sebelumnya. Dengan mengkritisi beberapa buku, pembaca akan mengetahui
persamaan dan perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari buku yang telah di baca tersebut.

1.2 TUJUAN PENULISAN CBR


1) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dan ketiga buku.
2) Untuk menambah wawasan yang diperoleh dari ketiga buku.
3) Untuk meningkatkan keterampilan dalam memahami isi buku.
4) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis.

1.3 MANFAAT CBR


1) Agar kita tahu kelebihan dan kekurangan dan ketiga buku
2) Agar kita dapat menambah wawasan yang diperoleh dari ketiga buku
3) Agar kita dapat meningkatkan keterampilan dalam memahami isi buku
BAB II
IDENTITAS BUKU

2.1 INFORMASI BIBLIOGRAPHY

2.1.1 BUKU UTAMA


Buku yang dipakai sebagai bahan Critical Book Report ini
adalah:
Judul : Etika Bisnis

Penulis : Laura P. Hartman, Joseph R. Desjardins

Tahun Terbit : 2008

Tempat Terbit : Jakarta

Penerbit :Erlangga
Cet/Edisi :-

Banyak Halaman : 528 Halaman

ISBN : 9789790756465

2.1.2 BUKU PEMBANDING


Buku yang dipakai sebagai bahan Critical Book Report ini
adalah:

Judul : Buku Ajar Etika Bisnis

Penulis : Laila Refiana Said, S.Psi.,M.Si.,Ph.D

TahunTerbit : 2020

TempatTerbit : Jawa Tengah

Penerbit : Lakeisha

Cet/Edisi :1

BanyakHalaman : ix + 158 halaman

ISBN : 978-623-6573-972
2.2 ISI/RINGKASAN BUKU
2.2.1 ISI/RINGKASAN BUKU UTAMA

ETIKA DAN BISNIS

1. Etika Bisnis sebagai Pengambilan Keputusan yang Etis

Jadi, apakah inti dari kuliah etika bisnis?Pada satu sisi, etika merujuk pada disiplin akademis
dengan sejarah yang usianya sudah berabad – abad, dan kita mungkin berharap pengetahuan
mengenai sejarah ini berada pada salah satu tujuan utama dari perkuliahan etika.

Namun, menurut beberapa peneliti, mempelajari teori etika dan mendapatkan pengetahuan
mengenai sejarah etika bukan merupakan tujuan utama.Bagi kebanyakan orang, mulai dari
perusahaan sampai mahasiswa pada perkuliahan bisnis bahkan dosen itu sendiri, mengharapkan
sebuah kelas etika untuk menanamkan perilaku yang etis, bukan hanya informasi dan
pengetahuan mengenai etika.

Etika (ethics) tidak hanya merujuk kepada sebuah disiplin akademis, namun juga wilayah
kehidupan manusia yang dipelajari oleh disiplin akademis ini, yakni, bagaimana seharusnya
manusia menjalani kehidupan mereka dengan baik.

2. Etika Bisnis sebagai Integritas Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial

Aspek lain dari perilaku etis yang memerlukan perhatian adalah kenyataan bahwa kondisi
sosial juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku.

Etika dalam hal ini, bersifat praktis, berkaitan dengan cara kita bertindak, memilih,
berperilaku, melakukan hal – hal. Para filsuf biasanya menekankan bahwa etika bersifat normatif
(normative), yaitu berhubungan dengan alasan bagaimana seharusnya kita bertindak.Ilmu sosial
seperti psikologi dan sosiologi juga meneliti pengambilan keputusan dan tindakan manusia,
namun ilmu – ilmu ini lebih bersifat deskriptif (descriptive) ketimbang normatif.

Pertanyaan etika yang sangat mendasar ini dapat dijelaskan dalam dua cara :
- Pada arti pertama, ini adalah sebuah pertanyaan mengenai bagaimana seharusnya saya
menjalani kehidupan saya, bagaimana seharusnya saya bertindak, apa yang sebaiknya
saya lakukan, sebaiknya saya menjadi orang yang seperti apa. Pengertian etika seperti ini
terkadang disebut sebagai moralitas (morality), dan itu adalah aspek dari etika yang kita
sebut sebagai “integritas pribadi”.

- Pada arti kedua, “Bagaimana seharusnya kita hidup ?” merujuk pada bagaimana kita
hidup bersama dalam suatu komunitas. Ini adalah pertanyaan mengenai bagaimana suatu
masyarakat dan insitusi sosial seperti perusahaan seharusnya memiliki struktur dan
mengenai bagaimana seharusnya kita hidup bersama. Wilayah ini terkadang disebut
sebagai etika sosial (social ethics) dan hal itu memicu pertanyaan – pertanyaan mengenai
keadilan, kebijakan publik, hokum, kebaikan yang berkaitan dengan kepentingan umum,
struktur organisasi, dan filosofi politik.

Dalam arti ini, etika bisnis berkaitan dengan bagaimana seharusnya struktur institusi bisnis
dibentuk mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, dan mengenai mengambil keputusan yang
akan berdampak pada banyak orang selain dari pengambil keputusan itu sendiri. Aspek etika
bisnis ini mendorong kita untuk melihat institusi bisnis dari sudut pandang sosial alih – alih dari
sudut pandang individu.

Untuk mengatakan bahwa etika merupakan sebuah disiplin normatif adalah mengatakan
bahwa etika berhubungan dengan norma – norma (norms), standar perilaku yang sesuai dan
benar (atau “normal”). Pengertian lainnya adalah bahwa norma berhubungan dengan nilai
tertentu yang akan ditunjukkan dengan tindakan tertentu.

Secara umum, kita dapat menganggap nilai – nilai (values) sebagai keyakinan yang membuat
kita cenderung bertindak atau memilih satu cara dibandingkan yang lainnya.

Setelah memahami hal ini, ada beberapa macam nilai yang dapat diketahui : finansial,
religius, hokum, historis, gizi, politis, ilmiah, dan estetis. Tiap individu dapat memiliki nilai
pribadi mereka sendiri dan yang terpenting, insitusi juga memiliki nilai. Berbicara mengenai
“budaya” perusahaan merupakan cara untuk mengatakan bahwa sebuah perusahaan memiliki
sekumpulan nilai yang dapat diidentifikasi yang membentuk harapan mengenai apa yang
“normal” di dalam perusahaan. Salah satu implikasi yang penting dari hal ini, adalah bahwa
seseorang atau sebuah perusahaan dapat memiliki seperangkat nilai yang tidak etis.

Suatu cara untuk membedakan berbagai macam nilai ini adalah dari tujuan akhir yang dicapai
oleh nilai – nilai tersebut. Nilai finansial untuk mencapai tujuan akhir moneter, nilai religius
untuk mencapai tujuan akhir spiritual, nilai estetika untuk mencapai tujuan akhir keindahan, nilai
legal untuk mencapai tujuan akhir hokum, tata tertib, keadilan, dan seterusnya.

Dua elemen penting dari nilai – nilai yang etis (ethical values) : Pertama, nilai yang etis
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Perbuatan dan pilihan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran manusia merupakan perbuatan dan pilihan yang berdasarkan pada
nilai yang etis.

Kedua, kesejahteraan yang ditingkatkan oleh nilai yang etis bukan merupakan kesejahteraan
yang bersifat pribadi dan egois.Lagi pula, skandal Enron terjadi karena banyak individu yang
ingin meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

3. Etika dan Hukum

Dari prespektif ini, keputusan bisnis yang bertanggung jawab secara etis merupakan
keputusan yang hanya sekadar mematuhi hokum : tidak ada lagi tanggung jawab untuk berbuat
lebih dari itu. Kalangan bisnis mungkin memutuskan untuk melakukan lebih dari yang diminta
oleh peraturan, seperti ketika bisnis mendukung kesenian lokal, namun pilihan seperti itu bersifat
sukarela. Cukup banyak literatur manajemen mengenai tanggung jawab sosial perusahaan
berpusat pada pendekatan ini, menetapkan bahwa etika mengharuskan kepatuhan terhadap
hukum; hal lain di luar itu berkaitan dengan filantropi dan amal perusahaan, sesuatu yang patut
dipuji dan diperbolehkan, tetapi tidak diharuskan.
Beberapa teori mengenai tanggung jawab sosial perusahaan menyatakan, jika seorang
manajer perusahaan diberitahu bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk memaksimalkan
keuntungan dalam kerangka hokum, manajer yang kompeten akan berkonsultasi ke pengacara
dan akuntan pajak perusahaannya untuk menanyakan apa yang diperbolehkan oleh aturan
hukum.
4. Etika sebagai Alasan Praktis
tentang penerapan etika dalam lingkungan bisnis.
Etika bisnis adalah bidang ilmu yang mempelajari standar moral sebagai panduan
dalam aktivitas bisnis. Pengetahuan tentang etika pada dasarnya diperlukan dalam
semua aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Bisnis memerlukan etika agar
dapat bertahan.
Etika diperlukan di dunia bisnis karena perusahaan yang beretika cenderung lebih
menguntungkan dalam jangka panjang. Sehingga perusahaan yang beretika lebih
bertahan dibandingkan perusahaan yang menjalankan bisnis secara tidak etis.

Dalam kerangka ini kita akan mendeskripsikan etika sebagai bagian dari alasan praktis
(practical reason), penalaran mengenai apa yang seharusnya kita lakukan, dan
membedakannya dari alasan teoretis (theoretical reason), yaitu penalaran mengenai
apa yang seharusnya kita percayai.

Alasan teoretis adalah pencarian kebenaran, yang merupakan standar paling tinggi
terhadap apa yang kita percayai. Berdasarkan tradisi ini, ilmu pengetahuan adalah
penentu kebenaran.

2.2.2 ISI/RINGKASAN BUKU PEMBANDING

ETIKA DAN BISNIS

A. PENGERTIAN ETIKA BISNIS


Etika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang standar moral
yang kita anut. Bidang ilmu etika bertujuan untuk mengembangkan standar agar dapat
dipahami dan dijustifikasi (Velasquez, 2018).Bidang ilmu etika bisnis secara khusus
berbicara

B. PERTIMBANGAN MORAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Kunci perkembangan moral adalah peningkatan kemampuan dalam hal
pertimbangan moral (Velasquez, 2018). Pertimbangan moral mengandung proses
pemikiran secara mental tentang penentuan standar moral apa yang kita anut, dan
penilaian apakah perilaku kita, institusi, atau kebijakan sesuai atau bertentangan
dengan standar kita. Pertimbangan moral untuk mengambil suatu keputusan haruslah
bersifat logis, harus berbasis bukti yang akurat, relevan, lengkap dan konsisten.

C. ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Berbagai isu etika dalam dunia bisnis saat ini semakin banyak karena kita berada
dalam era globalisasi. Era globalisasi menjadikan banyak perusahaan menjadi
perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia. Negara-negara
tempat operasional perusahaan memiliki sistem hukum, pemerintahan, praktik, tingkat
pertumbuhan, dan pemahamanbudaya yang berbeda-beda pula. Perbedaan-perbedaan
ini menjadikan para manajer dan pimpinan perusahaan multinasional sering
menghadapi dilema dalam pengambilan keputusan.

D. BERBAGAI DASAR PERTIMBANGAN MORAL


Untuk dapat berperilaku secara etis atau sesuai etika, seseorang hendaknya:
a. Menyadari situasi seperti apa yang memerlukan pertimbangan moral dalam
mengambil suatu keputusan
b. Membuat penilaian tentang suatu tindakan dianggap beretika atau tidak, karena
bisa jadi adanya bias dalam hal pandangan yang ditentukan oleh perbedaan
standar moral diri kita dan orang lain.
c. Memutuskan sesuatu hal itu etis atau tidak dengan memperhatikan budaya
organisasi dan kemungkinan adanya tekanan-tekanan dari pihak lain.
d. Memutuskan sesuatu dengan menyadari adanya pengaruh keinginan, keyakinan,
dan kemampuan diri sendiri.

E. KESALAHAN DAN TANGGUNG JAWAB MORAL


Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah
seseorang bertanggung jawab secara moral terhadap suatu kesalahan adalah sebagai
berikut:
a. Ketika orang itu menyebabkan atau membantu menyebabkan terjadinya
kerusakan atau ia tidak mencegah padahal ia dapat melakukan tindakan
pencegahan.
b. Ketika orang itu sadar terhadap perbuatannya yang mengakibatkan kerusakan.
c. Ketika ia melakukan tindakan yang berakibat kerusakan karena kemauannya
sendiri.
Sebaliknya, tanggung jawab moral dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan
tergantung besar kecilnya kontribusinya terhadap tindakan yang berakibat kerusakan
tersebut. Demikian pula, jika ia tidak sadar terhadap perbuatan yang berakibat
kerusakan, di bawah tekanan pihak lain sehingga ia dalam posisi terancam bila tidak
melakukannya.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN/KEUNGGULAN BUKU


3.1.1 KELEBIHAN/KEUNGGULAN BUKU UTAMA

1. Dari aspek isi buku: Buku Utama memiliki keunggulan dibandingkan Buku
Pembandingnya, karena dalam buku ini merangkum semua materi etika bisinis, materi
yang disampaikan juga sangat jelas dan disertai istilah kunci, catatan akhir pada setiap
akhir bab.
3.1.2 KELEBIHAN/KEUNGGULAN BUKU PEMBANDING

1) Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah :
Tata letak pada buku Pembanding 1 lebih baik dari Buku Utama dan Buku Pembanding
2 yang kami review, karena buku ini sangat rapih disertai penulisan yang bagus dengan
spasi yang tidak terlalu rapat, dan juga font yang digunakan sangat bagus dengan
ukuran yang sedang.
2) Dari aspek tata Bahasa, buku tersebut adalah: buku ini sudah menarik karena sudah
menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan KBBI dan kaidah EYD sehingga dari
pembahasan materi dalam buku ini mudah dijangkau oleh semua masyarakat dari
tingkat kalangan yang berbeda – beda dan bisa untuk memberikan kita pembelajaran
bagaimana beretika dalam berbisnis.

3.2 KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU


3.2.1 KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU UTAMA

1) Dilihat dari aspek tampilan buku (facevalue) : Buku ini sebenarnya sudah bagus tetapi
gambar pada covernya terlalu polos.
2) Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah :
Buku yang kami review pada tata letaknya spasinya terlalu rapat jaraknya sehingga
sulit untuk para pembaca yang ada minus pada mata mereka.
3) Dari aspek isi buku: di buku memiliki kekurangan berupa tidak dilengkapinya dengan
latihan soal.
4) Dari aspek tata Bahasa, buku tersebut adalah: Pada buku ini ada beberapa kata yang
sulit untuk dipahami pembaca.
3.2.2 KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU PEMBANDING
1) Dilihat dari aspek tampilan buku (facevalue) : Buku ini sebenarnya sudah bagus tetapi
gambar pada covernya tidak begitu cocok dengan judul etika bisnis.
2) Dari aspek isi buku: Pada buku ini kita lumayan sulit untuk mengetahui inti pada setiap
bab karena buku tidak disertai rangkuman
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan kami atas ketiga buku ini menunjukkan bahwa etika bisnis itu
ialah tatakrama, sopan-santun, pedoman moral dan norma susila. Etika membahas nilai dan
norma moral yang mengatur perilaku manusia baik sebagai individu atau kelompok dan
institusi di dalam masyarakat.

4.2 SARAN
Hasil dari pengamatan kami atas kedua buku ini ialah kedua buku memiliki kelebihan
dan keurangannya masing masing. Oleh karena itu,kedua buku ini dirancang sesuai
kebutuhan para pembaca dalam memahami beretika dalam berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Mangani, Ktut Silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga

Ratnasari, Sri Langgeng. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Surabaya: UPN Press

Raharjo, AriWB,,dan Tety Eilda. 2016. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank Di
Indonesia .Jakarta : Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai