Anda di halaman 1dari 27

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Kewirausahan

Dosen Pengampu :
Khairiza Lubis, S. Si, M.Sc.

Oleh :
Kelompok 12

Angela Glorya Marito Br. Samosir (4191220014)


Devrianto Halomoan Tumanggor (4193220007)
Nurhalisah Putri (4193520020)

Kelas : Biologi Non Dik C 2019

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya Critical Book
Review ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas sebagaimana telah tercantum dalam
kurikulum KKNI. Critical Book Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah
termasuk mata kuliah kewirausahan. Critical Book Review ini ditujukan untuk
mengembangkan pengetahuan Mahasiswa dalam mengkritisi buku, dengan mengkritisi buku
Mahasiswa juga dibiasakan untuk membaca buku. Dengan kebiasaan membaca buku
wawasan Mahasiswa akan semakin luas.
kewirausahan adalah salah satu mata kuliah dari delapan mata kuliah yang ada.
Critical Book Review ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu saya sebagai
penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan Critical
Book Review ini pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang
diberikan diucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan Critical Book Review ini dapat memenuhi harapan sebagai tugas
dalam pembelajaran mata kuliah kewirausahan.

Medan, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1


I. Latar Belakang .............................................................................................................................................. 1
II. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................................................... 1
BAB II ISI BUKU .......................................................................................................................................... 2
A. Identitas Buku ............................................................................................................................................ 2
I. Identitas Buku pertama............................................................................................................................... 2
II. Identitas Buku kedua ................................................................................................................................ 2
B. Ringkasan Isi Buku ................................................................................................................................... 3
I. Ringkasan Isi Buku pertama .................................................................................................................. ..3
II. ringkasan Isi Buku kedua ....................................................................................................................... 12
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ............................................................................... 22
A. Keunggulan ............................................................................................................................................... 22
B. Kelemahan ................................................................................................................................................. 22
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 23
1. Kesimpulan ................................................................................................................................................. 23
2. Saran ............................................................................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 24
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya
dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

II. Tujuan dan Manfaat


Tujuan serta manfaat melakukan critical book report adalah agar kita dapat
mengeksplore isi dari beberapa buku kewirausahan yang kita kritik, mencari dan
mendapat pelajaran mengenai kewirausahan, serta untuk dapat memperbandingkan antara
buku yang satu dengan buku yang lainnya. Dan agar kita dapat merealisasikan atau
menerapkan kewirausahan untuk kehidupan di masa yang mendatang.
BAB II
ISI BUKU
A. Identitas buku
Buku pertama
Judul buku : KEWIRAUSAHAAN
Penulis : Dr. Kasmir, SE., M.M
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Tahun terbit : 2016
Kota terbit : Depok
Cetakan : 11
Tebal bukul : 374 halaman
ISBN : 979-769-051-2

Buku kedua
Judul buku : Pemahaman Kewirausahaan
Penulis : Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M.
Dr. Eka Sari Budihastuti, M.M
Penerbit : Kencana
Tahun te:rbit : 2017
Kota terbit : Jakarta
Cetakan :1
Tebal buku : 246 halaman
ISBN : 978-602-422-151-5
B. Ringkasan Isi
Buku pertama
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa
depan yang lebih baik. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri,
membuka lapangan kerja bagi orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya. Dengan kata
lain, lebih baik membayar gaji daripada orang gajian.
Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik
mental maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka
dibisakan untuk mencipatakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Salah
satu caranya adalah mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat
tertanam di setiap insan Indonesia.
Hal yang menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah
adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak
memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudak
memiliki jiw berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha.
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu:
1. Meningkatnya harga diri
2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.

BAB II PENGERTIAN KEWIRAUSAHAN


Peter Drucker mengatakan bahwa kewirausahan merupakan kemampuan dalam
memnciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer mengartikan kewirausahan
sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovatif dalam memecahkan persoalan
dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan ( usaha ). Seorang berwirausaha
selalu berpikir untuk mencari peluang, memanfaatkan peluang serta menciptakan peluang
usaha yang dapat memberikan keuntungan. Kerugian merupakan hal yang biasa, karena
faktor kerugian selalu ada. Bahkan bagi mereka semakin besar risiko kerugian yang akan
dihadapi semakin besar pula peluang keuntungan yang akan diraup.

BAB III CARA MENDIRIKAN USAHA


Beberapa faktor pendorong seseorang mau dan mulai merintis usaha yaitu:
1. Faktor keluarga usaha
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Tidak sengaja
4. Coba-coba
5. Terpaksa

1. Mendirikan usaha baru


2. Membeli perusahan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem franchising
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

BAB IV BENTUK ORGANISASI USAHA


Dari praktiknya jenis-jenis organisasi yang umum adalah:
1) Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pimpinan puncak
- Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak satu orang
- Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan
2) Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya Wewenang masing-
masing baik lini, staf maupun fungsional adalah:
- Wewenang lini
- Wewenang staf
- Wewenang fungsional
- Tujuan perusahan
- Jumlah tenaga kerja
- Jumlah aktifitas
- Fleksibiltas
- Jenis badan usaha
- Efisiensi

BAB V MENILAI KEBUTUHAN USAHA


Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahan untuk mendirikan
dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahan didirikan. Terdapat berbagai jenis
kebutuhan sesuai dengan bidang usaha masing-masing.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat
secara jelas kompenen-kompenen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat
diketahui pula jumlah biaya setiap kompenen dan pada akhirnya dapat dihitung total
biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. dengan
diketahuinya total kebutuhan usaha, kita dapat mengetahui berapa kekurangan dana yang
kita miliki sekarang ini dari total kebutuhan usaha.
Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan
jenis usaha yang akan dijalankan. Banyaknya kompenen biaya kebutuhan usaha
tergantung dari jenis usahanya.

BAB VI CARA MEMPEROLEH MODAL


Pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh modal yiatu:
- Tujuan perusahan
- Masa pengambilan modal
- Biaya yang dikeluarkan
- Estimasi keuntungan
Jenis modal dilihat dari sumber adalah:
- Modal sendiri
- Setoran modal
- Cadangan modal
Laba yang belum dibagi
- Modal asing terdiri dari:
Pinjaman dari dunia perbankan
- Pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
- Pinjaman dari perusahan nonkeuangan

BAB VII TRANSAKSI PEMBAYARAN


Kegiatan bank adalah:
1. Menghimpun dana
2. Menyalurkan dana
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Jenis perbankan ditinjau dari berbagai segi adalah:
Dilihat dari segi fungsinya:
- Bank umum
- BPR
- Bank miliki pemerintah
- Bank miliki swasta nasional
- Bank milik asing
- Bank milik campuran
Dilihat dari segi status:
- Bank devisa
- Bank nondevisa
- Bank berdasarkan prinsip konvensional
- Bank berdasarkan prinsip syariah

BAB VIII CARA MENGAJUKAN PINJAMAN


Pemberi pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai penyaluran dana ke
masyarakat.unsur kredit ataupun pembiayaan yakni:
- Kepercayaan
- Kesepakatan
- Jangka waktu
- Risiko
- Balas jasa
- Kredit investasi
- Kredit modal kerja
- Kredit perdagangan
- Kredit produktif
- Kredit konsumtif
- Kredit profesi
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga adalah:
Angsuran= pokok pinjaman + bunga
Pokok pinjaman = jumlah pinjaman/jangka waktu pinjaman
Bunga = % bunga * jumlah pinjaman / 1 tahun’

BAB IX TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT


Pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah:
- Jenis usaha yang dijalankan
- Dekat konsumen atau pasar
- Dekat dengan bahan baku
- Ketersediaan tenaga kerja
- Sarana dan prasarana
- Dekat dengan pusat pemerintahan
- Dekat lemabaga keuangan
- Berada di kawasan industri
- Kemudahan untuk melakukan ekspansi
- Kondisi adat istiadat,budaya dan sikap masyarakat setempat
- Hukum yang berlaku di wilayah setempat
- Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
- Peralatan untuk menangani material atau bahan
- Lingkungan dan estetika
- Arus informasi
- Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

BAB X MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA


Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagaimana perusahan mengelola sumber
daya manusia yang dimiliki mulai masuk bekerja sampai keluar dari perusahan;
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi:
- Analisis jabatan
- Perencanaan tenaga kerja
- Pengadaan karyawan
- Pelatihan dan pengembangan
- Kebijakan kompensasi
- Perencanaan karier
- Kebijakan kesejahteraan
- Pemutusan hubungan kerja

BAB XI PASAR DAN PEMASARAN


Pengertian pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk. Sedangkan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda. Menurut kotler variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar
konsumen adalah:
- Segmentasi berdasarkan geografik
- Segmentasi berdasarkan demografik
- Segmentasi berdasarkan psigrafik
- Segmentasi berdasarkan perilaku Penentuan posisi pasar dapat dilakukan berdasarkan;
 Atribut
 Kesempatan penggunaan
 Kelas pengguna’
 Langsung menghadapi pesaing
 Kelas produk

BAB XII STRATEGI PEMASARAN


Menurut kotler adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan. Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari:
- Strategi produk
- Strategi harga
- Strategi lokasi dan distribusi
- Strategi promosi
Strategi yang dilakukan oleh perusahan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
- Penentuan logo dan moto
- Menciptakan merek
- Menciptakan kemasan
- Keputusan label

BAB XIII MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi
keuangan suatu perusahan pada suatu saat. Jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas
- Laporan perubahan modal
Bentuk laporan keuangan umum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah:
- Bentuk neraca
- Bentuk skontro
- Bentuk laporan atau vertikal
- Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahan
- Bentuk tunggal
- Bentuk majemuk

BAB XIV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan yang disajikan dalam angka-angka dapat diartikan, perlu dilakukan
analisis yang mendalam. Analisis ini digunakan untuk mengkaji, mengukur, dan memahami
hal-hal yang tertulis dalam laporan. Alat analisis yang digunakan adalah dengan
menggunakan rasio-rasio keungan perusahan.
Dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang
manajer dapat mengambil keputusan mengenai keuangan perusahan untuk masa yang akan
datang. Dengan demikian hasil analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kondisi, posisi, serta aktifitas perusahan saat ini atau dalam satu periode.

BAB XV PENILAIAN KELAYAKAN USAHA


Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan., usaha, atau bisnis yang akan dijalankan untuk menentukan
layak atau tidak usaha tersebut.
Ada lima tujuan perlunya dilakukan studi kelayakan yaitu:
- Menghindari risiko kerugian
- Memudahkan perencanaan
- Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
- Memudahkan pengawasan
- Memudahkan pengadilan
 Aspek hukum
 Aspek pasar dan pemasaran
 Aspek keuangan
 Aspek teknis
 Aspek manajemen
 Aspek ekonomi sosial
 Aspek dampak lingkungan
BAB XVI ANALISIS PESAING
Pesaing adalah perusahan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing dalam perusahaan dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah. Hal-hal yang perlu
diketahui dari pesaing adalah:
- Kelengkapan produk
- Mutu,desain dan bentuk produk
- Harga yang ditawarkan
- Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
- Promosi yang dijalankan
- Rencana kegiatan pesaing ke depan
- Startegi menyerang pesaing yang lemah dahulu
- Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat
- Strateg gerilya
- Strategi bertahan
Startegi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut:
- Strategi pemimpin pasar
- Strategi penantang pasar
- Strategi pengikut pasar
- Strategi peluang pasar

BAB XVII CUSTOMER SERVICE


Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Fungsi dan tugas CS adalah:
1. Sebagai resepsionis
2. Sebagai deskman
3. Sebagai salesman
4. Sebagai customer relation officer
5. Sebagai komunikator
BAB XVIII PERLINDUNGAN USAHA
Risiko dapat terjadi karena dua faktor yaitu:
 Adanya unsur kesengajaan
 Unsur ketidaksengajaan
Risiko yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha adalah:
 Risiko jiwa
 Risiko kehilangan harta perusahan
 Risiko kerusakan harta
 Risiko penggantian kepada pihak lain
Pihak asuransi yang mengklasifikasikan suatu risiko kedalam tiga jenis yaitu;
 Risiko murni
 Risiko spekulatif
 Risiko individu
Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
Menyediakan alat pengamanan
Meminta pertanggungan asuransi

BAB XIX PELANGGAN ATAU NASABAH KABUR


Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi
meninggalkan perusahan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang
ditawarkan perusahan baik untuk semenatara waktu atau selamanya.
Sebab pelanggan atau nasabah kabur meninggalkan perusahan:
- Pelayanan yang tidak memuaskan
- Produk yang tidak baik
- Ingkar janji dan tidak tepat waktu
- Biaya yang relatif mahal
Buku kedua Arif Yusuf dan Dra .Eka Sari

BAB I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAN


Proses kewirausahan menurut Hanafi terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Kesempatan Dan Ide
2. Rencana Bisnis Formal
3. Halangan Untuk Masuk
4. Strategi Memasuki Pasar
A. Membangun Perusahan Baru
B. Membeli Perusahan Yang Sudah Ada
C. Waralaba
5. Bentuk Organisasi
A. Usaha Perorangan
B. Firma Atau Partnership
C. Perseroan
6. Faktor Penentu Keberhasilan
7. Memelihara Semangat Kewirausahan
Sepuluh rahasia yang mengarah pada kreativitas yang ada dalam diri seorang pemimpin yang
inovatif adalah;
1. Berpikir
2. Seorang visioner
3. Mendengarkan para pelanggan
4. Memahami cara untuk mengelola ide
5. Berorientasi pada orang
6. Mempertahankan budaya perubahan
7. Memaksimalkan sinergi,keseimbangan dan fokus tim
8. Membuat dirinya dan orang lain bertanggung jawab atas standar kinerja yang tinggi
9. Menolak jawaban “tidak”
10. Mencintai pekerjaan dan merasa gembira ketika mengerjakannya Seorang calon
wirausahawan perlu mengetahui unsur-unsur berwirausahan seperti diuraikan berikut
ini: - Modal
- Lokasi
- Pelanggan
- rekan atau mitra bisnis
BAB II WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
Wiraswasta menurut pengertian secara luasnya adalah keberanian, keutamaan, serta
keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan
kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan Wirausaha adalah orang yang mendobrak
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengelola bahan baku baru.
Thomas Zimmererr,dk (2008:7-10) selanjutnya meringkaskan profil seorang
wirausahawan yaitu :
- Hasrat akan tanggung jawab
- Lebih menyukai risiko menengah
- Menyakini kemampuan untuk sukses
 Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera
 Tingkat energi yang tinggi
- Orientasi masa depan
- Ketrampilan mengorganisasi
 Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang Komitmen yang tinggi
 Toleransi terhadap ambiguitas
 Fleksibilitas
- Keuletan
Menurut Thomas mengemukakan tipe-tipe kewirausahan sebagai berikut:
 Wirausaha muda
 Wirausaha perempuan
 Wirausaha minoritas
 Wirausaha imigran
 Wirausaha paruh waktu
 Bisnis rumahan
 Bisnis keluarga
 Wirasutri
 Korban PHK perusahan
 Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahan
 Wirausaha sosial
BAB III SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA
Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang
mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah:
- Percaya diri
- Berorientasi tugas dan hasil
- Keberanian mengambil risiko
- Kepemimpinan yang baik
- Berorientasi ke masa depan
- Keorisinilan: kreativitas dan inovasi
Seorang wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:
- Berani
- Jujur
- Tekun
- Ulet
- Sabar
- Tabah
- Positif
- Rendah hati
- Kemauan
- Tanggung jawab

BAB IV CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN


Ciri-ciri wirausahawan yang sukses adalah sebagai berikut:
 Memiliki visi dan tujuan yang jelas Inisiatif dan selalu proaktif
 Berorientasi pada prestasi Berani mengambil risiko Kerja keras
 Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya baik sekarang
maupun yang akan datang
 Komitmen pada berbagai pihak adalah ciri yang harus dipegang teguh dan harus
ditepati
 Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Etos kerja yang dapat dijadikan pedoman oleh siapa pun yang ingin meraih sukses
dalam aktifitas kehidupannya sehari-hari,dirumuskan oleh Jansen Sinamo dengan istilah 8
etos kerja profesional yang terdiri dari:

1. Kerja adalah rahmat yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh rasa syukur”
2. Kerja adalah amanah yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja benar penuh
tanggung jawab”
3. Kerja adalah panggilan yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja tuntas penuh
integritas”
4. Kerja adalah aktualisasi dengan semboyan sukses “ aku bekerja keras penuh
semangat”
5. Kerja adalah ibadah dengan semboyan sukses “ aku bekerja serius penuh kecintaan”
6. Kerja adalah seni dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh kreativitas”
7. Kerja adalah kehormatan dengan semboyan sukses “ aku bekerja tekun penuh
keunggulan”
8. Kerja adalah pelayanan dengan semboyan sukses “ aku bekerja paripurna penuh
kerendahan hati”

BAB V PRINSIP-PRINSIP
Basrowi mengelompokkan prinsip-prinsip dalam berwirausaha menjadi tiga belas
yaitu:
1. Jangan takut gagal
2. Penuh semangat
3. Kreatif dan inovatif
4. Bertindak penuh perhitungan dalam mengambil risiko
5. Sabar,ulet dan tekun
6. Harus optimis
7. Ambisius
8. Pantang menyerah
9. Peka terhadap pasar
10. Berbisnis dengan standar etika
11. Mandiri
12. Jujur
13. Peduli lingkungan
BAB VI KIAT-KIAT SUKSES BERWIRAUSAHA
Kiat-kiat sukses berwirausaha yang difokuskan pada upaya-upaya merangsang
kreativitas seorang wirausahawan dirumuskan oleh Thomas dkk sebgai berikut:
1. Masukkan kreatifitas sebagai nilai inti perusahan
2. Merangkul keragaman
3. Mengharapkan kreatifitas
4. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan
5. Mendorong rasa ingin tahu
6. Melakukan perubhaan tata ruangan secara periodik
7. Memandang masalah sebagai tantangan
8. Memberikan pelatihan kreatifitas
9. Memberikan dukungan
10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide
11. Berbicara dengan pelanggan
12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahan di pasar lainnya
13. Memberikan penghargaan atas kreatifitas
14. Memberi contoh perilaku kreatif

BAB VII KEPEMPINAN DALAM WIRAUSAHA


White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pemimpin otoriter
Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan ada yang agresif dan ada pula yang
pasif
2. Pemimpin demokrasi
Suasana dalam kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati
3. Pemimpin laissez-faire
Para karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan,main-main,kurang
kecintaan terhadap pekerjaannya.
Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai
ajaran “ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “ delapan
ajaran utama alamiah “ diantaranya :
1. Watak matahari
2. Watak bulan
3. Watak bintang
4. Watak angin
5. Watak mendung
6. Watak api
7. Watak samudra
8. Watak bumi
Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu:
1. Demokratis
- Pemimpin merupakan suatu hak Organisasi adalah milik pribadi Bawahan adalah alat
semata

- Selalu bergantung pada kekuasaan formal


2. Militeristis
- Senang pada formalitas yang berlebihan
- Tidak mau menerima kritik dari bawahan
- Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan langkah
yang meliputi:
 Mengidentifikasi masalah
 Mengidentifikasi kriteria keputusan Memberi bobot pada kriteria
 Menyusun alternatif
 Menganalisis alternatif
 Memilih sebuah alternatif
 Mengimplementasikan alternatif terpilih
 Mengevaluasi efektivitas keputusan
Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam
proses pengambilan keputusan secara sehat yaitu:
 Merumuskan masalah Pengumpulan informasi
 Memilih pemecahan keputusan yang paling layak Melaksanakan keputusan
BAB IX PEMILIHAN BIDANG USAHA
Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu:
1. Faktor keluarga wirausahawan
2. Sengaja turun menjadi wirausahawan
3. Kerja sampingan
4. Coba-coba
5. Terpaksa
 Mendirikan usaha baru
 Membeli perusahan
 Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba
 Mengembangkan usaha yang sudah ada
Langkah-langkah menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari empat faktor
yaitu :
1. Minat atau bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman

BAB X PEMASARAN PRAKTIS


Pasar berdasarkan jumlah penjualannya dapat dibedakan menjadi:
1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar monopoli
3. Pasar duopoli
4. Pasar oligopoli
5. Pasar persaingan monopolistis
Pasar dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
o Pasar konsumen
o Pasar industri
o Pasar penjual kembali
o Pasar pemerintah
1. Keputusan merek, kemasan, dan label
2. Strategi daur hidup produk
a) Tahap pengenalan
b) Tahap pertumbuhan
c) Tahap kedewasan
d) Tahap penurunan

BAB XI NEGOISASI DALAM WIRAUSAHA


Gambaran umum proses negoisasi adalah:
a) Relatif tidak berstruktur dan tidak ada ketua sidang
b) Tidak ada aturan prosedur yang berlaku
c) Tidak ada agenda yang baku dan tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya
masing-masing
d) Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan mengamati
e) Tujuannya adalah untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak
f) Proses negoisasi adalah milik pihak-pihak yang terkait
g) Negoisasi tidak selalu berakhir dengan kesepakatan
- Menang-kalah
- Kalah-menang
- Kalah-kalah
- Menang-menang

BAB XII STUDI KELAYAKAN BISNIS


Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan yaitu:
a) Menghindari risiko kerugian
b) Memudahkan perencanaan
c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
d) Memudahkan pengawasan
e) Memudahkan pengendalian
Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
2. Lembaga keuangan
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen perusahan
Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspek- aspek
sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Aspek-aspek dan pemasaran
3. Aspek teknis dan teknologi
4. Aspek organisasi dan manajemen
5. Aspek ekonomi dan keuangan

BAB XIII PERENCANAAN BISNIS


Menurut Robert penyusunan perencanaan bisnis adalah :
1. Halaman pembuka
2. Ringkasan eksekutif
3. Analisis lingkungan dan industri
4. Deskripsi perusahan
5. Rencana produksi
6. Rencana operasi
7. Rencana pemasaran
8. Rencana organisasional
9. Penilaian risiko
10. Rencana finansial
11. Lampiran

BAB XIV STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL BISNIS


Komponen proposal bisnis menurut zimmerer adalah :
1. Ringkasan eksekutif
2. Pernyataan visi dan misi
3. Sejarah perusahan
4. Profil bisnis dan industri
5. Strategi bisnis
6. Produk dan jasa perusahan
7. Strategi pemsaran
8. Lokasi dan tata letak
9. Analisis pesaing
10. Uraian tim manajemen
11. Renacan operasi
12. Perkiraan keuangan
13. Proposal pinjaman atau investasi
14. Lampiran

BAB XV ETIKA BISNIS DAN CORPORATE


SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Arti penting etika bisnis terhadap permasalahan-permsalahan yang terjadi di perusahan
mencakup bidang-bidang seperti berikut:
1. Etika di bidang akuntansi dan keuangan
2. Etika di bidang keuangan
3. Etika di bidang produksi dan pemasaran
4. Etika di bidang teeknologi informasi
CED pada awal tahun 1970an di amerika serikat, membagi tanggung jawab sosial perusahan
kedalam tiga lingkaran tanggung jawab yaitu:
1. Lingkaran tanggung jawab terdalam
2. Lingkaran tanggung jawab pertengahan
3. Lingkaran tanggung jawab terluar
Carroll menjelaskan dimensi tanggung jawab sosial perusahan ke dalam empat kategori
yaitu:
o Tanggung jawab ekonomi
o Tanggung jawab hukum
o Ethical responsibility
o Discretionary responsibilities
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
A. Keunggulan
Buku 1 karangan Kasmir yang berisi 19 bab isinya cukup lengkap karena di
setiap bab ada dicantumkan rangkuman dan soal untuk diskusi itulah yang menjadi
keunggulan buku 1 dibandingkan kedua buku lainnya, tatanan bahasa yang menurut saya
secara subjektif cukup sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah, begitu pula
dengan buku kedua. Cover atau sampul buku 2 karangan Yusuf sangat menarik sesuai
dengan isi materi buku tersebut. Bahasa yang digunakan juga sederhana sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami materi di dalamnya.
B. Kelemahan
Kemudian yang menjadi kelemahan dari kedua buku menurut kami adalah bahwa
buku pertama karangan Kasmir gambar yang ada di cover/sampul tidak mencerminkan
isi dari buku tersebut yaitu membahas tentang kewirausahan. Sederhananya apabila
orang hanya melihat gambar yang ada di cover tidak akan tahu bahwa buku tersebut
membahas mengenai kewirausahan. Malahan gambar cover nya tidak bersinergi dengan
isinya. Kelemahan buku 2 karangan Yusuf adalah tidak dicantumkannya rangkuman dan
soal diskusi di setiap bab.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil critical dapat disimpulkan, bahwa dari kedua buku tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga keduanya saling
melengkapi dan bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk mahasiswa manajemen
khususnya di mata kuliah Kewirausahan. Kami bukan bermaksud promo, menjadikan
buku 1 sebagai sumber referensi utama, buku yang lain hanya pendukung. Sekali lagi
penilaian ini hanya bersifat subjektif karena perspektif setiap manusia itu berbeda. Dan
setiap buku apa yang dituangkan oleh penulis juga berbeda, karenanya penting bagi kita
selaku mahasiswa memperbanyak buku yang kita baca. Untuk kedua buku tersebut kami
jadikan acuan dalam mempelajari seluk-beluk mengenai Kewirausahan.

2. Saran
Meskipun kami belum pernah mengarang/menulis sebuah buku, sehingga belum
sepantasnya memberi saran. Karena kami sendiri bukan ahli dalam menulis buku. Akan
tetapi berikut ini setidaknya saran yang bisa kami berikan :
1. Membuat daftar gambar.
2. Setiap gambar diberi keterangan berdasarkan babnya.
3. Teknik penulisan harus sistematis
4. Keterangan harus padat dan jelas.
5. Setiap keterangan gambar sebaiknya diberikan contoh konkrit agar pembaca dapat
membandingkan keterangan-keterangannya.
6. Sebelum memasuki isi dari suatu bab hendaknya penulis memberikan keterangan
orientasi contoh aplikasi lain dengan bahasa yang baik agar dapat memotivasi
para pembaca untuk kelanjutan bacaannya.
7. Sebaiknya istilah asing dijelaskan pada bagian daftar istilah, hal ini dimaksudkan
untuk memperjelas penjelasan.
8. Cover/sampul dibuat semenarik mungkin.
9. Ada baiknya penggunaan gaya bahasa dibuat atraktif untung merangsang minat
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2016. Kewirausahaan. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.


Hamali, Yusuf, Arif, Budihastuti, Sari, Eka. 2017. Jakarta : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai