Anda di halaman 1dari 20

Critical Book Report

‘’ PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN ‘’

dalam meningkatkan pemahaman kewirausahaan

Diajukan untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dita Eka Pratiwi,S.E.M.Si dan Muh.Ihsan Syahaf Nasution,M.Pd

Disusun Oleh :

Nicky Johanes Sitanggang ( 3183321026 )

A Reguler 2018

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat yang
diberikan oleh-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report dari mata
kuliah kewirausahaan ini.

Terlepas dari itu, Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari ibu dan bapak dosen pengampu mata
kuliah kewirausahaan yaitu ibu Dita Eka Pratiwi Sirait,S.E,M.Si dan bapak Muh. Ihsam
Syahaf Nasution,M.Pd beserta teman-teman sekalian yang membaca Critical Book Report
ini.

Akhir kata penulis berharap bahwa Critical Book Report ‘pengantar


kewirausahaan’’ini dapat memberikan inspirasi dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Medan, 20 September 2021

Penulis
IDENTITAS BUKU

A. Identitas Buku Utama


Judul Buku : Pengantar Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman kewirausahaan

Penulis : Prof.Dr. Abdul Muin Sibuea,M.Pd dan Drs. Dadang Mulyana,M.Pd


Tahun Terbit : Juli 2018
Halaman : 290 halaman
Penerbit : Perdana Publishing. Jl Sosro No 16-A Medan 20224
ISBN : 978-602-5674-36-5

B. Identitas Buku Pembanding


Buku 1
Judul Buku : Entrepreneur Agribusiness Start Your Own Business
Penulis : Aris Slamet Widodo
Tahun Terbit : Juli 2012

Halaman : 70 halaman

Penerbit : Jaring Inspiratif, Jl Golo, Gg Golo Indah 2, UH V/1000 Yogyakarta


55161

ISBN :

Buku 2

Judul Buku : Kewirausahaan


Penulis : Drs.H.M.Jamil Latief,MM,M.Pd
Tahun Terbit : September 2017

Halaman : 232 halaman

Penerbit : -

ISBN :-
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
IDENTITAS BUKU..............................................................................................................................3
A. Identitas Buku Utama................................................................................................................3
B. Identitas Buku Pembanding.......................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Ringkasan Isi Buku....................................................................................................................6
B. Kelebihan Isi Buku..................................................................................................................23
C. Kelemahan Isi Buku................................................................................................................24
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................26
A. Kesimpulan..............................................................................................................................26
B. Saran........................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................26
BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Dalam memahami suatu materi pembelajaran seringkali kita temukan buku yang
kurang lengkap isinya mengenai materi tersebut. Terkadang kita membaca satu buku tetapi
kurang memuaskan hati kita, baik dari segi pembahasannya, analisis dan  bahasa yang
digunakan maupun keterkaitan antar materi di dalamnya. Sehingga kita harus membaca buku
dari berbagai sumber untuk mendapatkan materi yang lengkap. untuk itulah penulis membuat
Critical Book Report untuk mempermudah pembaca dalam membandingkan atau memilih
referensi terkhusus pada pembahasan kewirausahaan.
B. Tujuan Penulisan CBR
Pembuatan Critical Book Report ini adalah bertujuan dalam memenuhi penyelesaian
tugas kuliah pada mata kuliah kewirausahaan, Melatih diri untuk berpikir kritis dalam
mencari informasi yang diberikan oleh penulis buku dalam setiap isi buku utama,Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada setiap buku utama dan
pembanding. dan menambah wawasan tentang materi kewirausahaan.
C. Manfaat CBR
1. untuk penyelesaian tugas kuliah pada mata kuliah kewirausahaan
2. Untuk Melatih diri berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
penulis Buku dalam setiap buku utama dan pembanding
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada setiap buku utama
dan pembanding
4. menambah wawasan tentang materi kewirausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Inti Isi Buku


Bab I Konsep Kewirausahaan

wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Istilah
kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di
kenal dengan between take atau go between. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess
(1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi
pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan
pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Selain itu kewira- usahan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup
Bab II Perilaku Kerja Prestatif
Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition drive). Di
sini seorang wirausaha memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan
setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Murpy and Peck (1980) menggambarkan ada
delapan jalan menuju wirausaha yang berhasil untuk maju yaitu sebagai berikut.
a. Kemauan bekerja keras
b. Bekerja sama dengan pihak lain
c. Penampilan yang baik
d. Keyakinan diri
e. Pandai membuat keputusan
f. Mau menambah ilmu pengetahuan
g. Ambisi untuk maju
h. Pandai berkomunikasi
Orang-orang yang berhasil dalam bisnis adalah yang mau bekeja keras, tahan
menderita, dan mau berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Adapun perencanaan perilaku
bekerja prestatif sebagai berikut:
a. Masa inkubasi
b. Analisis sumber perencanaan
c. Sasaran jelas, realitis dan menggairahkan
d. Hasil yang terukur
Seorang wirausaha berpikiran ingin maju dan berusaha mencari informasi yang
sebanyak-banyaknya. Dengan adanya latihan, karyawan akan berkembang lebih cepat dan
bekerja lebih prestatif. Dengan adanya latihan, berarti wirausaha yang bersangkutan akan
memperoleh karyawan yang ahli dan trampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
adanya latihan, berarti akan menjamin tersedianya tenaga kerja yang mempunyai keahlian
khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya secara prestatif.

Bab III Semangat Wirausaha

Motivasi membantu pengusaha dalam menggunakan sikap mereka untuk mengendalikan


situasi. Sikap mental yang positif membantu me- motivasi Anda agar terfokus pada kegiatan,
kejadian dan hasil-hasil yang ingin Anda capai. Bahkan pengalaman yang negatif mengandung
sesuatu yang positif. Motivasi datang dari adanya sikap mental yang positif terhadap semua
kejadian dan carilah manfaat dari setiap pengalaman. Sikap mental yang positif sangat
penting untuk membantu pencapaian keberhasilan. Bagaimana seorang pengusaha berperilaku
adalah sebuah cerminan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan lingkungannya. Banyak
orang yang dalam hidupnya berharap menjadi orang lain atau mereka melakukan pekerjaan
yang lain. Banyak orang yang mempunyai hasrat untuk mengubah “situasi kerja” mereka, akan
tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar melakukan tindakan untuk membuat perubahan
yang diharapkan. Proporsi orang-orang yang ingin mengambil resiko untuk mengubah hidup
mereka untuk menjadi lebih baik relatif kecil. Orang- orang ini berjiwa wirausaha karena
mereka memanfaatkan kesempatan- kesempatan untuk memilki dan menjalankan usaha
mereka sendiri.

Bab IV Komitmen Dalam Usaha


Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil sekaligus
mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik itu konsumen mapun
mitra bisnisnya.
Perilaku pengendalian diri sangat dibutuhkan dalam mencapai dan mempertahankan
kesuksesan maupun menghadapi situasi-situasi sulit di saat mengalami kegagalan. Faktor
komitmen tinggi untuk menerap- kan pengendalian diri diperlukan agar usaha yang
dirintisnya sukses. Berikut ini faktor-faktor yang mendukung terwujudnya pengendalian
diri.
a. Tabah yaitu tetap kuat dalam ahti hati ketika menghadapi cobaan dan kesulitan hidup.
b. Sabar yaitu ketenangan hati dalam menghadapi segala situasi yang kurang berkenan
di dalam hati.
c. Keuletan yaitu sikap yang ditunjukkan dengan tangguh, kuat dan tidak mudah putus
asa dalam mencari jalan yang lebih baik untuk maju dan mencapai suksesan.
d. Disiplin sikap kerja yang ditunjukkan dengan ketaatan pada peraturan dan prosedur yang
telah dibuat sehingga tidak terjadi penyimpangan. Disiplin juga memiliki arti lain yaitu
tetap konsisten dengan kemampuan, ilmu yang dimiliki, dan usaha bisnis yang
dijalankan.
e. Kerjasama yaitu sebuah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang
untuk mencapai tujuan keberhasilan bersama.

BAB V

SIKAP MANDIRI

A. Mengembangkan kepercayaan diri

Seperti kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk yang istimewa bila dibandingkan
dengan makhluk-makhluk lainnya. Manusia memiliki segala kelebihan dan kekuasaan.

B. Pengembangan sikap percaya diri pada diri sendiri

Pengembangan sikap percaya diri terbagi menjadi sebagai berikut : Tugas dan Kepercayaan
Diri, Sukses dan kegagalan, Kepercayaan diri, Sikap mental dan kepercayaan diri, Unsur
keimanan, Mawas Diri

C. Pengembangan rasa percaya diri pada diri sendiri

Arti Percaya kepada Diri Sendiri, Mengembangkan Rasa Percaya Diri, Dalil
mengembangkan kepribadian, Percaya kepada diri sendiri

D. Mengembangkan sikap kemauan diri

Terdiri dari : Kemauan akan memberikan semangat, Cara mengembangkan kemauan,


Pergunakan kemauan untuk mengembangkan jiwa dan pikiran, Kemauan untuk
mengembangkan ketabahan pada kondisi darurat, Selalu percaya kepada diri sendiri

E. Mengembangkan sikap kerja positif

Sikap kerja positif adalah Menggunakan waktu, Menggunakan kemampuan anda,


Menggunakan pengetahuan, Menggunakan energi, Ketelitian

F. Mengukur kemampuan dan kelakuan pribadi

Yaitu terdiri dari adalah Berusaha semaksimum mungkin, manfaat kan semua
kesempatan

G. Mengembangkan sikap positif

Berikut adalah berfikir positif, konsentrasi pada satu tujuan, sikap teliti dan ulet, sopan
dalam berbicara, tertib dan cermat.
BAB VI

PENDIRIAN USAHA

A. Prosedur pengurusan izin usaha

perijinan usaha dagang adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 5 Tahun
1984 tentang penyeder- hanaan pengendalian perizinan di bidang usaha, telah diterbitkan
SK Menteri Perdagangan Nomor 1458/KP/XII/1984, pada tanggal 19 Desember 1984.
Begitu pula Inpres nomor 4 tahun 1985 banyak sekali pengaruhnya dalam bidang
perdagangan barang dan jasa. Dengan adanya kebijakan- kebijakan pemerintah daerah
melalui peraturan-peraturan di dalam bidang perizinan usaha, berarti pemerintah daerah
turut serta meningkatkan efektifitas dan produktivitas dalam bidang perdagangan.

B. Sistem pengelolaan keuangan

Dalam setiap organisasi usaha atau perusahaan terdapat berbagai fungsi atau bagian,
antara lain fungsi personalia, fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi pengadaan, dan
fungsi keuangan. Kesemua fungsi yang ada tersebut berjalan secara sinergis sebagai satu
kesatuan gerak menuju ke arah atau tujuan yang sama.

C. Memilih dan menetapkan tempat usaha

Lokasi tempat usaha yang strategis merupakan dambaan dari para wirausahawan.
Setiap usaha yang dibentuk sudah barang tentu didirikan pada tempat atau daerah para
pelanggan yang sangat potensial. Lokasi usaha harus berdekatan dengan pemusatan para
pembeli, agar dapat menjamin penyerahan barang yang mudah dan cepat. Keputusan
yang tepat dalam mencari tempat usaha yang strategis dapat dipandang sebagai proses
mencari tempat usaha yang umum yang strategis dan mencari tempat usaha yang khas.

D. Pengelolaan Fasilitas Dan Bahan Baku Produksi

Untuk dapat terlaksananya kegiatan produksi dan kegiatan usaha dengan baik, maka
diperlukan keterampilan dalam memelihara alat- alat atau perlengkapan. Hal ini dikenal
dengan istilah “pengendalian pemeliharaan” yang erat kaitannya dengan masalah
pengendalian proses produksi. Pengendalian dapat diartikan sebagai “pengawasan yang
sekaligus juga dapat mengambil beberapa tindakan untuk perbaikan”.

BAB VII

PELUANG USAHA
A. Peluang dan resiko usaha

Setiap orang yang mempunyai keinginan untuk membuka usaha baik dalam bentuk
apapun, terlebih dahulu mengakaji dan menelaah dengan melihat langsung ke lapangan apa
saja peluang usaha yang dapat dilakukan dan mendatangkan keuntungan. Selain itu juga perlu
menganalis seandainya usaha tersebut akan dijalankan, kira-kira apa saja yang menjadi
permasalahan atau resiko yang akan dihadapi.

B. Faktor faktor keberhasilan usaha


1. Faktor keuntungan
2. Faktor fasilitas dan kemudahan
3. Faktor teknis dan permodalan
4. Faktor pemasaran dan penjualan
5. Faktor tenaga kerja dan bahan baku
6. Faktor persaingan dan resiko
7. Faktor manajemen dan pengalaman

C. Mengembangkan ide dan peluang usaha

Sekolah kejuruan adalah sekolah menengah yang khas dengan mengem- bangkan
kompetensi dasar kejuruan yang dibutuhkan dunia kerja. Sekolah ini tidak dimiliki secara
luas di masing-masing daerah. Sekolah yang didasarkan pada kebutuhan dan kemampaun
potensial dari daerah masing-masing. Sekolah kejuruan masih mengalami keterbatasan dalam
hal kuantitas dan kualitas guru, pelatih dan fasilitas serta peralatan praktek.

D. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan Dan Kegagalan

Pada dasarnya setiap wirausaha mempunyai peluang untuk maju. Tetapi, kenyataannya
peluang usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Pada dasarnya wirausaha
tidak berusaha menggali peluang yang ada. Untuk menggali peluang usaha, seorang
wirausaha harus berpikir secara positif dan kreatif di antaranya :

1) Harus mempunyai pilihan dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan


2) Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha
3) Harus menaklukan diri sendiri
4) Harus mendengarkan saran-saran orang lain
5) Harus menyemangati dan menggauli diri sendiri

BAB VIII

RESIKO DALAM USAHA

A. Mengelola keuangan
Administrasi keuangan memegang peranan penting dalam rangka peningkatan dan
kesinambungan perusahaan. Sasaran utama pengaturan administrasi keuangan adalah
peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan itu sendiri seperti:

1. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan


2. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan
3. Menggolongkan pos keungan yang diperlukan perusahaan
4. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan

B. Menganalisis potensi pasar

Salah satu faktor yang perlu dianalisis oleh setiap wirausaha atau calon pengusaha adalah
kemampuannya untuk mengetahui peluang atau potensi pasar. Apabila Anda sebagai
wirausaha kurang mampu dalam menganalisis potensi pasar, maka kemungkinan besar
potensi yang ada akan dimanfaatkan pihak pesaing atau wirausaha yang lain. Sehingga
kegiatan usaha yang dijalankan akan banyak mengalami hambatan atau bahkan kurang
berhasil dalam menjalankan fungsi usahanya.

C. Memasarkan produksi/jasa

Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli itu penting sekali bagi perusahaan. Penelitian
untuk calon pembeli adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli
dengan berbagai macam masalah pembeli hasil produksi perusahaan.

Di dalam pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli, dititikberatkan pada hal-hal berikut:

1). Jenis barang yang disukai atau disenangi calon pembeli

2). Manfaat barang yang disukai oleh calon pembeli.

3). Model barang yang disenangi oleh calon pembeli

4). Kualitas barang yang dapat memuaskan calon pembeli

5). Harga barang yang relatif murah untuk calon pembeli.

6). Pendistribusian barang yang cepat dan tepat waktu.

7). Pelayanannya yang baik dan dapat memuaskan calon pembeli.

D. Menganalisis pelanggan

Setiap konsumen memiliki pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda terhdap objek
barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang penjual. Sejumlah konsumen membeli
pakaian hanya di tempat toko-toko pakaian tertentu. Sejumlah konsumen yang lain akan
membeli pakaian di departemen store, sedangkan konsumen yang lainnya mungkin akan
membeli pakaian berdasarkan informasi dari katalog. Kebiasaan berbelanja dan perbedaan
perilaku tersebut merupakan variabel yang biasa digunakan untuk melakukan segmentasi
pasar. Unsur-unsur yang termasuk di dalam perilaku pembelian adalah jenis-jenis
toko/tempat yang biasa digunakan untuk berbelanja, waktu pembelian, jumlah unit barang
yang kan dibeli, frekuensi berbelanja, dan media informasi yang biasa digunakan.

E. Menganalisis pesaing

Pihak-pihak yang dapat dianggap pesaing adalah semua perusahaan atau orang yang
melakukan kegiatan yang sama dengan usaha kita, informasi dari mereka yang perlu dicatat
adalah lokasi, kualitas produk, iklan, jumlah karyawan, cara distribusi, strategi promosi,
pelayanan terhadap pelanggan dan sebagainya. Dengan informasi ini kita dapat melakukan
analisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing dan kekuatan dan kelemahan dari
presepsi pelanggan, agar kita dapat melakukan strategi untuk mengalahkan kekuatan yang
dimiliki oleh pesaing.

BAB IX

ASPEK-ASPEK PENERAPAN USAHA

A. Tujuan dan Sasaran Usaha


Tujuan usaha merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif
dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.
Tujuan usaha pada dasarnya untuk jangka panjang dengan tugas yang harus
diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja perusahaan.
B. Bentuk - Bentuk Badan Usaha
Bentuk-bentuk usaha yang dapat dijalankan setiap perusahaan, baik yang besar
maupun yang kecil selalu bermuara untuk mencapai tujuan. Sebetulnya untuk
memulai berwirausaha sangatlah mudah sekali, akan tetapi untuk menetapkan jenis
usaha yang paling cocok dan menguntungkan sangatlah sulit sekali. Kadang-kadang
ada pengelola usaha yang baru, menderita suatu kerugian karena tidak tepatnya dalam
menentukan bentuk usaha yang akan dilaksanakan.
C. Struktur Organisasi Sederhana
Organisasi merupakan dambaan setiap pengurus dan anggotanya. Pengertian
organisasi adalah suatu struktur hubungan untuk menyelesaikan pekerjaan. Stuktur
organisasi yang telah dikembangkan harus membantu suatu usaha untuk mencapai
tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
D. Produk dan Jasa
1. Produk
Kegiatan produksi bukan hanya merubah atau mengolah dari bahan baku
samapai barang jadi.
2. Jasa
Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan sewaktu dikonsumsi. Jasa meliputi segala bentuk hasil kegiatan
produksi yang ditawarkan untuk konsumsi pihak lain. Jasa dapat berkaitan atau
tidak berkaitan ddengan produk fisik.

E. Pengelolaan Persediaan
Persediaan adalah cadangan bahan baku yang belum digunakan. Pesediaan
harus disediakan dalam jumlah “cukup”, artinya jumlah yang tidak berlebihan.

F. Proses Produksi

Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu
barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat
menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin juga
suatu jasa.
F. Penyimpanan Produk
Penyimpanan adalah fungsi bisnis/usaha yang ditemukan dalam masing-
masing rantai penyaluran barang di pasaran. Menciptakan time utility yaitu untuk
mendekatkan waktu produksi dan waktu penjualan terakhir. Misalnya, bahan baku,
bahan mentah, jadi umumnya di antara waktu barang-barang dijual dan waktu dijual
disimpan, dan akhirnya disebarkan sampai ke tangan konsumen.

G. Menetapkan Bentuk Badan Usaha


Mengambil keputusan untuk memulai usaha dan menjalankan usaha
merupakan sesuatu yang mudah. Kapan pun Anda mau, Anda dapat segera memulai
membuka usaha. Justru yang sulit adalah menentukan usaha apa yang akan Anda
geluti. Oleh karena itu para wirausaha biasanya harus berpikir sendiri tentang ide
usaha yang paling cocok untuk mereka sendiri. Ide usaha barang kali dapat muncul
dari dua jalur, yaitu inspirasi dan hasil analisis.
H. Perizinan Usaha
Perlunya perijinan usaha maksudnya untuk mewujudkan pembinaan,
pengarahan dan pengawasan kegiatan usaha oleh pemerintah. Dengan adanya
perizinan usaha diharapkan akan tercipta tertib usaha, adanya kelancaran arus barang,
pemerataan kesempatan berusaha/bekerja, pendapatan dan adanya kepastian usaha.

BAB X

PROPOSAL USAHA

A. Prospek Usaha
Prospek usaha yang akan dilaksanakan sangat menentukan kegiatan yang akan
dilakukan. Berbagai prospek usaha yang dapat dilakukan oleh wirausahawan. Untuk
menindaklanjuti prospek usaha tersebut dibutuhkan berbagai macam kebutuhan-
kebutuhan yang mendukung terlaksanakan kegiatan yang akan dilakukan dalam
rencana usaha yang akan dirintis.
B. Sistematika Penyusunan Proposal Usaha
Sebagai sebuah dokumen tertulis perencanaan usaha yang akan digunakan
untuk memperoleh dana investasi, maka proposal usaha harus dibuat dengan objektif,
lengkap, rinci, akurat, jelas, komunikatif dan sudah tentu menarik untuk dibaca. Isi
proposal usaha pada intinya akan mengungkapkan tentang deskripsi perusahaan,
aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek organisasi
dan manajemen.

BAB XI

USAHA KECIL

A. Defenisi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Penerapan Fungsi Manajemen
UKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan
memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat.
B. Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha adalah sebuah dokumen yang mengungkapkan daya tarik
dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana yang potensial. Jadi perencanaan
usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan yang
mengembangkan dan menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal untuk memulai suatu usaha.
C. Penyusunan dan Manfaat Perencanaan Usaha
Kelanjutan dari ide usaha yang sudah dimiliki adalah penyusunan rencana
usaha. Penyususunan rencana usaha tidak hanya sekedar memperoleh
model/kerangka, tetapi merupakan suatu panduan dan tuntunan yang akan membantu
dalam melaksanakan ide menjadi suatu usaha yang tangguh dan berkembang.
Rencana usaha yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memilih bagian-bagian
yang perlu diperhatikan dan penekanan-penekanan yang lebih khusus dan kuat dari
rencana usaha yang dijalankan, apakah dari segala teknik produksi, pemasaran,
keuangan dan lain-lain.

BAB XII

MENGEVALUASI HASIL USAHA

A. Rasio Keuangan
Rasio keuangan banyak sekali jenisnya karena ratio/rasio dapat dibuat
menurut kebutuhan penganalisa.
B. Teknik Menyusun Laporan
Agar menjadi komunikatif, sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha
disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan logis apabila
segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasanalasannya, apakah laporannya
masuk akal atau tidak.
C. Pengembangan Kegiatan Usaha
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pernyataan,
informasi dari seseorang atau badan usaha kepada orang atau badan usaha lainnya.
Komunikasi antar badan usaha perlu ditingkatkan, terutama dengan rekanan,
langganan, bahkan dengan saingan.
B. Kelebihan Isi Buku
1. Dari aspek tata bahasa, dalam pengutipan sumber, disini penulis menuliskan
kutipan-kutipan yang digunakan oleh penulis dengan baik dan benar
2. Kelebihan yang terdapat didalam buku ini yaitu, dimana buku ini menjelaskan
secara rinci mengenai bab 1 konsep kewirausahaan, selain itu pada bab 2 buku ini
menjelaskan secara rinci mengenai perilaku kerja peristatif dan pada bab 3 buku
ini membahas mengenai semangat wirausaha, pada bab 4 penulis membahas
mengenai komitmen dalam usaha . Pada bab 5 penulis membahas mengenai sikap
mandiri. Kemudian pada bab 6 penulis menjelaskan mengenai pendirian
usaha.kemudian di bab 7 penulis menjelaskan mengenai peluang usaha, di bab 8
penulis menjelaskan resiko dalam usaha, di bab 9 penulis menjelaskan aspek-
aspek perencanaan usaha, bab 10 proprosal usaha, bab 11 usaha kecil, bab 12
mengevaluasi hasil usaha.
3. Kelebihan yang terdapat didalam buku utama ini yaitu didalam buku utama ini
dijelaskan mengenai perilaku kerja prestatif, semangat wirausaha, komitmen
dalam usaha serta sikap mandiri, karena pada dasarnya seseorang wirausahaan
harus bersifat Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju
(ambition drive). Di sini seorang wirausaha memiliki komitmen tinggi terhadap
pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya
serta seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam membangun usaha
demi usaha.
4. Kelebihan lainnya yang terdapat didalam buku utama ini dimana pada halaman 25
terdapat table mengenai ciri-ciri karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil
wirausaha. Sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami apa yang
disampaikan oleh penulis dan terlihat lebih menarik karena disajikan didalam
table.
C. Kelemahan Isi Buku
1. Kelemahan yang terdapat didalam buku ini dimana buku ini kurang lengkap untuk
dibaca oleh pemula ketika ingin memulai sebuah usaha karena penjelasannya tidak
terlalu lengkap, jika dibandingkan dengan buku pembanding yang berjudul Pengantar
Kewirausahaan dalam meningkatkan pemahaman kewirausahaan dan Entrepreneur
Agribusiness Start Your Own Business. Didalam kedua buku pembanding ini lebih
mendalam membahas dasar kewirausahaan yaitu mulai dari definisi wirausaha,
kepribadian wirausaha, percaya diri, selain itu didalam buku pembanding ini juga
dibahas mengenai kepercayaan diri, gigih, mengambil resiko, kepemimpinan,
keorisinilan, kreativitas dan selalu memberikan yang terbaik selain itu didalam buku
pembanding ini dibahas juga visi dan misi seorang wirausaha, sehingga menurut
reviwer buku ini lebih lengkap dan lebih cocok dibaca untuk para pemula yang ingin
memulai sebuah usaha.
2. Kelemahan yang terdapat didalam buku utama ini yaitu buku utama ini berwarna
hitam putih saja, dan sedikit terdapat ilustrasi gambar disetiap pembahasannya
sehingga pembaca akan merasa bosan ketika membaca buku ini , jika dibandingkan
dengan buku pembanding yang berjudul Pengantar Kewirausahaan dalam
meningkatkan pemahaman kewirausahaan dan Entrepreneur Agribusiness Start Your
Own Business. Didalam kedua buku pembanding ini lebih berwarna dan lebih banyak
terdapat ilustrasi gambar sehingga pembaca akan lebih tertarik dan tidak merasa
bosan ketika membaca kedua buku pembanding ini.
3. Pada buku utama sedikit terdapat gambar maupun table dan bagan, sedangkan
dibandingkan dengan buku pembanding yang berjudul Pengantar Kewirausahaan
dalam meningkatkan pemahaman kewirausahaan dan Entrepreneur Agribusiness Start
Your Own Business. Didalam kedua buku pembanding ini terdapat lebih banyak
gambar atau foto, bagan maupun table sehingga dalam penyampaian materi penulis
tidak hanya sekedar tulisan saja sehingga membuat para pembaca bosan , tetapi
dibubuhi gambar, foto , table ataupun diagram sehingga pembaca tidak merasakan
bosan ketika membaca buku tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang memilki kemampuan melihat serta menulai peluangpeluang
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengambil sebuah
tindakan guna untuk meraih kesuksesan. Faktor yang menjadi keberhasilan dalam
berwirausaha yaitu diantaranya faktor manusia, keuangan, organisasi, mengatur usaha dan
pemasaran. Dimana dalam pelaksanaannya harus memiliki visi dan tujuan yang jelas,
bersedia untuk mengambil resiko uang dan waktu, terencana dan terorganisir, kerja keras
sesuai dengan tingkatan kepentingannya, serta mengembangkan hubungan yang baik dengan
karyawan, pelanggan, pemasok dan lainnya.

B. Saran
Saran saya untuk penulis buku ini, semoga penulis dapat semakin memperbaiki buku
ini. Dengan melihat kritik yang reviwer tuliskan pada critical book report ini. Sehingga akan
menciptakan buku yang lebih bagus dan lebih baik dari sebelumnya

Saran saya untuk para pembaca, semoga para pembaca, yang membaca critical book
report pengantar kewirausahaan semakin menambah wawasan dan pengetahuan para
pembaca.

Dan jika terdapat kesalahan dalam menulis critical book report ini, penulis minta
maaf, karena seperti pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak, maka seperti itu
pula critical book report ini, karena sejatinya manusia tidak luput dari kesalahan

Anda mungkin juga menyukai