Disusun oleh
Nim : 7183344015
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan rahmatnya, sehingga
tugas ini dapat saya selesaikan. Laporan ini disusun atas dasar tugas Critical Book Review mata
kuliah Kewirausahaan. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Kewirausahaan Bapak Sulaiman Lubis, S.E., M.M yang telah banyak membimbing kami dalam
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Kewirausahaan. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca.
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan
guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan banyak informasi dari
tugas ini dan dapat bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................6
ISI MATERI....................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................10
PEMBAHASAN............................................................................................................................10
BAB IV..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
4.2 Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin maju suatu negara dapat tercermin dari semakin banyak orang yang terdidik dan
sekaligus kemungkinan semakin banyak pula yang menganggur, oleh sebab itu, semakin
dirasakan akan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh keberadaan wirausaha yang dapat membuka lapangan kerja, karena kemampuan pemerintah
untuk itu sangat terbatas. Wirausaha merupakan salah satu pelaku pembangunan yang potensial,
baik dalam jumlah maupun mutunya. Di satu sisi, kuantitas dan kualitas wirausaha di Indonesia
masih tergolong kurang memadai, jika dibandingkan jumlah total penduduk. Oleh karena itu,
potensi wirausaha dirasakan sangat diperlukan sebagai salah satu faktor pendukung kemajuan
perekonomian suatu bangsa.
ISI MATERI
Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis risiko Oleh karena itu, untuk memulai
bisnis baru, kita harus dapat menilai tingkat kemampuan dan mempunyai rasa percaya diri
terhadap kemampuan untuk berhasil atau justru kita lebih berhasil jika bekerja untuk orang lain.
Tidak ada cara yang akurat untuk mengetahui hal tersebut setepat mungkin, tetapi ada suatu cara
yang dapat membuat kita mampu menilai kualifikasi untuk memulai dan mengelola bisnis baru
agar berhasil, yaitu sebagai berikut:
1. Kemampuan Inovatif
Menetapkan tujuan yang menantang dan dapat diterapkan merupakan ciri dari
perencanaan realistis. Tujuan yang ditetapkan harus sesuai dengan kemampuan
wirausahawan.
4. Kepemimpinan Terorientasi pada Tujuan
5. Objektivitas
7. Kemampuan Beradaptasi
Kebutuhan prestasi (need for achievement) merupakan daya penggerak yang akan
memotivasi semangat bekerja seseorang. Hal itu akan mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang
dimilikinya untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Karyawan akan antusias untuk
berprestasi tinggi selama diberi kesempatan. Ia menyadari bahwa hanya dengan mencapai
prestasi kerja yang tinggi, ia dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan pendapatan
yang besar, ia memiliki serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
Kebutuhan afiliasi (need for affiliation) merupakan daya penggerak yang akan
memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan ini merangsang gairah
bekerja karyawan karena ia menginginkan hal-hal: kebutuhan akan perasaan diterima oleh
orang lain di lingkungan ia tinggal dan bekerja, kebutuhan perasaan dihormati karena merasa
dirinya penting, kebutuhan perasaan maju dan tidak gagal, dan kebutuhan perasaan ikut
Karena kebutuhan, seseorang akan memotivasi dan mengembangkan dirinya serta
memanfaatkan semua energinya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Kebutuhan kekuasaan (need for power) merupakan daya penggerak yang memotivasi
semangat kerja karyawan. Kebutuhan ini akan merangsang dan memotivasi gairah kerja
karyawan serta mengarahkan semua kemampuannya demi mencapai kekuasaan atau
kedudukan yang terbaik. Ego manusia ingin lebih berkuasa dari manusia lainnya akan
menimbulkan persaingan. Persaingan ditumbuhkan secara sehat oleh manager dalam
memotivasi bawahannya, supaya mereka termotivasi untuk bekerja giat.
Terdapat faktor-faktor di samping need for achievement yang dapat diajarkan untuk
melahirkan seorang wirausahawan, yaitu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi
kesempatan bisnis, analisis risiko, dan perolehan kompetensi manajerial.
1. Identifikasi Kesempatan
Kewirausahaan berputar di sekitar inovasi. Inovasi termasuk cara terbaru dan lebih baik
dalam mengerjakan sesuatu dan hal terbaru dan lebih baik dalam mengerjakannya. Akan
tetapi, cara terbaru dan lebih baik dalam mengerjakan sesuatu secara tidak langsung berarti
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat untuk memenuhi keinginan dari masyarakat
sebagai konsumen.
2. Analisis Risiko
Pribadi kewirausahaan memilih risiko yang dapat diperhitungkan bersifat menengah dan
dapat dikendalikan. Risiko yang dapat diperhitungkan dalam bisnis adalah keputusan
mengenai pengeluaran uang dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karakter yang
dimiliki oleh wirausahawan sukses pada dasarnya merupakan hasil dari perpaduan berbagai
aspek potensi diri dan factor-faktor lingkungan yang terwujud dalam aktualisasi diri dalam
bentuk sikap dan perilaku yang menunjukkan bahwa mereka memang memiliki karakter
tersebut. Sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik berorientasi pada kemajuan dan positif dibutuhkan oleh
seorang wirausahawan untuk dapat maju dan sukses.
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari semua karakteristik personal yang terdapat dalam diri seorang wirausahawan,
perilaku inovatif merupakan salah satu hal yang berperan penting. Perilaku inovatif yang
dimiliki oleh seorang wirausahawan dapat mengimbangi perubahan yang terjadi dengan
begitu cepatnya, khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi..
Kemampuan-kemampuan seperti kemampuan mengumpulkan sumber daya dan
sumber ide baru yang dibutuhkan untuk mengambil peluang usaha dan mengambil tindakan
untuk memastikan pencapaiannya dapat tumbuh bila seseorang memiliki jiwa inovatif yang
dapat dilihat dari perilakunya yang inovatif. Perilaku inovatif dapat dilihat dari dimensi
kreatifitas dan pengambilan resiko.
4.2 Saran
Agar bisnis dapat berkembang abadi maka setiap wirausaha dituntut untuk selalu
adaptif dan mencari terobosan baru, tidak cepat berpuas diri. Kreatif dan inovatif dapat
diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan
kemampuan membaca pasar. Ketika pelanggan sudah mulai jenuh dengan suatu produk,
maka wirausaha harus mampu melihat masih ada peluang lain yang dapat dikembangkan
dan memahami selera pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu SP 2001 Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
Kao, John 1989 Entrepreneurship, Creativity, and Organization, Taxs, Cases and Readings.
New Jesey: Englewood Cliffs Prentice Hall.