Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA

DISUSUN OLEH KEL 2

NAMA

1. JOHANIS LETSOIN : B1D120049

2. FINALIA NAFTALI : B1D120050

3. ANDI ANISA FARADILA : B1D120051

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah


satu tugas mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Megarezky
Makassar, dengan judul makalah “SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA”.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami diharapkan mampu


memahami mengenai materi tentang perbedaan wirausaha dan
kewirausahaan, serta mengetahui sikap dan perilaku wirausaha. Walaupun
dalam penulisannya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, dengan masih
banyaknya kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah
ini dapat lebih sempurna lagi dan berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
A. Pengertian Kewirausahaan ................................................................... 2
B. Sikap dan Jiwa Wirausaha .................................................................... 3
C. Karakteristik Wirausahawan ................................................................ 5
D. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha ............................................. 6
E. Manfaat Kewirausahaan ...................................................................... 7
F. Masalah dan Solusi Berwirausaha............................................................. 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA ....................................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini seluruh masyarakat khususnya wirausahawan, harus

memperhatikan dan memiliki yang dinamakan sikap dan prilaku

wirausaha yang baik dalam berbagai lingkungan, misalnya lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sikap dan perilaku wirausaha harus dijalankan dengan sepenuh hati

tanpa ada keterpaksaan dari manapun, karena apabila kerja ini dilakukan

dengan keterpaksaan maka tidak akan membawa atau mendatangkan hasil

yang maksimal dan memuaskan bagi seseorang yang melaksanakannya.

Seperti yang kita lihat banyak sekali wirausahawan yang

melupakan cara kerja, sikap dan perilakunya sehingga mereka tidak dapat

atau sangat sulit untuk memajukan usahanya seperti yang mereka

inginkan.

Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling

berkaitan ,dimana ketika suatu peluang muncul maka hal selanjutnya yang

harus dilakukan adalah melakukan perencanaan sebab perencanaan adalah

hal yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis.Namun hal

tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sekali

perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka


peluang dan juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak

mengarah pada tujuan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?

2. Apa saja sikap dan perilaku wirausaha?

3. Bagaimana karakteristik wirausahawan?

4. Apa manfaat dari kewirausahaan?

5. Apa yang dimaksud peluang?

6. Apa saja sumber-sumber potensial peluang?

7. Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-

kendalanya?

8. Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya?

9. Apa saja langkah-langkah dan unsur  penyusunan perencanaan?

10. Apa karakteristik perencanaan bisnis?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini selain sebagai tugas mata pelajaran

kewirausahaan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui

materi tentang sikap dan perilaku seorang wirausahawan dan peluang

usaha.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SIKAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang

yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia

nyata secara kreatif.

Secara etimologis, kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam

berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,

tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Wirausaha sering disebut wiraswasta artinya: sifat-sifat keberanian,

keutamaan, keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada

kemampuan sendiri. Wiraswasta berasal dari bahasa sansekerta: wira-swa-sta.

Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang. Swa berarti

sendiri atau mandiri, Sta berarti berdiri, Swasta berarti berdiri di atas

kemampuan sendiri.

Definisi Wirausaha, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya.

Wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan

pantas menjadi teladan di bidang usaha.


Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat kewirauswastaan

atau kewirausahaan, bersikap berani mengambil risiko, memiliki keutamaan,

kreativitas, dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan.

Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi,

optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan

metode produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-

sumber baru, dan pelaksanaan organisasi baru.

Sifat dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha, menurut Gede

Prama yaitu:

a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)

b. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang

c. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan

d. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya

e. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk

memacu kreativitas

f. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain

Motto Wirausaha:

 Modal bisa dicari

 Keahlian bisa dibeli

 Cita-cita dan semangat tidak bisa dibeli

B. Sikap dan Jiwa Wirausaha

1. Sikap Wirausahawan
 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal yang ia hadapi

(Positive Thinking)

 Sikap adalah respon individu yang positif terhadap informasi, kejadian,

kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.

 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan

tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future,

not the past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan

kenyaman sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru

berpendapat: Bersykurlah bahwa kita ada pesaing karena berkat

pesaing kita bisa terus berkembang dan berusaha untuk tetap

bertahan (Survive) Pesaing yang membantu membesarkan

 Usaha kita, tanpa pesaing bisnis kita akan ‘stagnan’ atau tidak

mengalami perubahan.

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar

bila ingin maju.

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap

ini sangat baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah)

sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya.

Kesuksesan itu ’menular’ ke lingkungan karena ada motivasi

didalamnya Kemiskinan pikiran juga berdampak buruk bagi


lingkungan karena bisa membuat mereka ’demotivasi’ Jadi, bergaulah

dengan orang-orang sukses agar anda bisa bersikap yang sama.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang

kuat untuk meraih impiannya

2. Perilaku Wirausahawan

Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang

terbentuk karena kebiasaan sehari-hari. Perilaku kewirausahaan

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak

kepemilikan (property right, PR), kemampuan/ kompetensi

(competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor

eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan demikian

Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya

tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri

dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku

individu yang spesifik.

Perilaku Seorang Wirausahawan

a.       Memiliki rasa percaya diri

 Teguh pendiriannya

 Tidak tergantung pada orang lain

 Berkepribadian yang baik

 Optimis terhadap pekerjaannya

b. Berorientasi pada tugas dan hasil

  Haus akan prestasi


  Berorientasi pada laba / hasil

  Ketekunan dan ketabahan

  Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

c.       Pengambil resiko

  Enerjik dan berinisiatif

  Kemampuan mengambil resiko

  Suka pada tantangan

d.      Kepemimpinan

  Bertingkah laku sebagai pemimpin

  Dapat menanggapi saran-saran dan kritik

  Dapat bergaul dengan orang lain

e.       Keorisinilan

  Inovatif, kreatif dan fleksibel

  Serba bisa dan mengetahui berbagai hal

  Mempunyai banyak sumber kemampuan

f.       Berorientasi ke masa depan

  Memiliki pandangan ke masa depan

  Optimis memandang masa depan

C. Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari

wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.

Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:

1) Motif Berprestasi Tinggi.


2) Selalu Perspektif.

3) Memiliki Kreatifitas Tinggi.

4) Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi.

5) Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung

Jawab.

6) Mandiri atau Tidak Ketergantuangan.

7) Berani Menghadapi Risiko.

8) Selalu Mencari Peluang.

9) Memiliki Jiwa Kepemimpinan.

10) Memiliki Kemampuan Manajerial.

11) Memiliki Kerampilan Personal.

D. Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha

1. Keberhasilan wirausaha

Keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:

  Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan

  Menerima gagasan baru dalam dunia usaha

  Instropeksi diri

  Mendengar saran orang lain

  Bersemangat dan bergaul 

Syarat Keberhasilan Wirausaha

Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam

usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:

Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya


  Mengenal diri sendiri

  Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta

hambatan yang mungkin terjadi

  Mempunyai keahlian khusus

  Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material

  Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

2.      Kegagalan wirausaha :

  Kebiasaan menunda waktu

  Ketekunan dan ketaqwaannya kurang

  Kepribadian negatif

  Kebiasaan boros

  Kebiasaan hati-hati berlebihan

  Perasaan takut usahanya disaingi orang lain

  Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain

  Kepribadian bersifat negatif

  Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

E.     Manfaat Kewirausahaan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih

baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan

menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja.

Sebagai contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang

pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya

mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan


usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat

kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja.

Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya

pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM,

serta perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut

sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi,

misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi,

produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.

1. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan

lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang

elektronika yang berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan

pekerjaan daripada perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun.

Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru

akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang

dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi

wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji

dan menghasilkan produk baru.

3. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran

penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif.

Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya:


penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain.

Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan

belas, yaitu industri penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya

diimpor dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain

yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari penenunan kain

tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang meningkatkan

kapasitas produksi.

4. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang

sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya

pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari

microsoft serta Apple computer.

Pengertian Peluang Usaha

Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya

di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan.

banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua

orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani

memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir

kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat

memanfaatkan peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki

konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat

keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi.

Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.
Unsur unsur Peluang Usaha Baru

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan

beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:

1. Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda

Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah

untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha

Anda.

2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Merupakan syarat mutlak bahwa

seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan

menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat,

tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan

membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi

pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai,

maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan

berbagai tambahan analisa lainnya.

3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Sangat penting bagi

kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah

kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita

dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha

tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.Selain dari

Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru

yaitu:
4. Kebutuhan akan sumber penemuan Sebelum memulai sebuah usaha, ada

baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk

yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau

tidaknya umur usaha yang akan digeluti.

5. Membuat inovasi baru Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh

seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk

sebuah produk yang akan dijalani.

6. Sesuai keahlian Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki

hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.

7. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar Menyesuaikan kondisi usaha yang

akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan

pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.

8. Memanfaatkan koneksi dan relasi Koneksi dan relasi yang kita miliki juga

sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.

9. Mengamati kecenderungan-kecenderungan Melakukan pengamatan terhadap

kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat

membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.

10. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Pengamatan

terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan

oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat

diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.


11. Pemanfaat produk dari perusahaan lain Memanfaatkan produk dari perusahaan

lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau

jasa yang dihasilkan.

12. Usaha Warisan Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang

dilakukan secara turun temurun.

13. Ikut-ikutan Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat

merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner

lainnya untuk menekuninya bersama-sama.

14. Coba-coba Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.

Masalah dan Solusi

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis

masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan.

Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.

 Masalah

Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:

 Kurangnya obyektivitas

 Kurangnya kedekatan dengan pasar

 Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

 Diabaikannya kebutuhan finansial

 Kurangnya diferensiasi produk

 Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai


Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam

memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon

wirausahawan :

1. Modal

Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu

mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada

banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal

uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :

a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak

dapat mengadaptasi masalah dengan baik)

b. Kurangnya pengalaman bisnis

c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik

secara finansial maupun berupa mesin)

d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian

investasi

e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan

antara lain :

 Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan

 Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti


 Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis

 Preferensi dari pemodal

 Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal

2. Menunda mulai bisnis

Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya

pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera

mengeksekusinya.”

3. Sepi pelanggan

Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung

datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami

pebisnis pemula.

4. Kesulitan meningkatkan penjualan

Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya

kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan

penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.

5. Gagal melakukan marketing yang jitu

Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun

hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing

yang dilakukan.

 Solusi
 Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi

produk atau jasa.

 Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.

 Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.

 Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan

dan produksi.

 Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.

 Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu

yang membedakannya dari pesaing. Melindungi gagasan kreatif melalui

hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.

Manfaat Berwirausaha

Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus

mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:

a. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri. Mendirikan sesuatu bisnis

memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai

sasaran yang penting baginya.

b. Kesempatan melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan yang

memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.

c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Bisnis yang dimiliki

wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.

d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Meskipun uang bakan daya

dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting

sebagai faktor motivasi.


e. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Kebanyakan wirausahawan yang

telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai

pekerjaan tersebut.

Tips Menentukan alternatif pilihan bisnis

Setelah membaca uraian di atas ternyata hobi dan kompetensi Anda belum

juga dianggap sebagai peluang bisnis, Anda membutuhkan masukan ide-ide jenis

usaha lainnya. Untuk mendapat ide-ide tersebut maka Anda perlu menyimak dan

mencermati beberapa hal berikut ini

 Cita-cita

Salah satu cara memunculkan ide kegiatan bisnis dapat Anda peroleh

dari keinginan atau cita-cita pribadi. Berbekal kemauan yang keras untuk

menjadi seorang pebisnis, Anda akan melihat segala peluang yang terbuka.

Cita-cita merupakan dorongan yang kuat yang dapat melahirkan sesosok

pebisnis andal. Selain itu, cita-cita yang dimiliki dapat diumpamakan tombol

power. Jika tombol tersebut diaktifkan maka segala peluang dapat timbul

secara cepat di otak Anda.

 Underpressure

Kadang kala ide timbul pada saat seseorang dalam keadaan tertekan.

Ide tentang jenis usaha pun dapat ditimbulkan karena posisi terpojok oleh

suatu keadaan. Seorang kepala keluarga akan berusaha mencari ide untuk

mendapatkan penghasilan agar keluarganya dapat terus lestari dan hidup

makmur. Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan

pendapatan dari suami berpikir untuk mencari tambahan. Dari ketertekanan


tersebut akan timbul ide untuk menjalankan bisnis tertentu. Tentunya usaha

yang menambah penghasilan keluarga.

 Pengembangan produk yang sudah ada

Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk

yang sudah ada merupakan ide bagus untuk dijadikan sebagai lahan bisnis.

Dengan karakteristik seperti itu produk Anda akan menjadi incaran para

konsumen. Karena secara otomatis produk yang Anda hasilkan merupakan

“perbaikan serta pengembangan” dari produk sebelumnya. Anda akan

mendapat penghasilan yang berlimpah. Sebab, perusahaan Anda merupakan

leader dalam produk tersebut. Namun, jangan terlena dengan kondisi tersebut.

Para pesaing bersiap mengekor kesuksesan Anda dengan meniru produk laris

tersebut. Sebelum terjadi hal seperti itu maka Anda perlu melakukan tindakan

antisipasi. Di mana antispiasi tersebut terkait dengan perlindungan hukum

agar karya Anda tidak bisa ditiru seenaknya.

 Prospek pasar

Melihat suatu gaya hidup yang sedang menggejala dapat pula dijadikan

sebagai ide bisnis. Dengan begitu usaha bisnis Anda akan banyak menarik

minat pembeli, sebab produk yang Anda tawarkan merupakan sesuatu yang

sedang diminati. Misalnya, saat ini pengguna telepon genggam sangat banyak

jumlah, mulai dari anak usia sekolah dasar hingga orang tua. Permintaan akan

pulsa sangat tinggi. Dengan demikian berbisnis pulsa pun dapat dijadikan

sebagai alternatif berbisnis. Setelah itu carilah tempat yang strategis untuk

memulai bisnis tersebut.


Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan

1.      Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia kepada era

serba digital, begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang kita dengar, bahwa

banyak orang yang sukses usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih

dikenal dengan dunia maya. Hal ini dapat kita jadikan sebagai peluang dalam

berwirausaha.

2.      Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku

Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan menangkap

berbagai peluang usaha yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan untuk

menambah wawasan kita mengenai peluang usaha yang kemungkinan ada

disekitar kita.

3.      Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya

Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan

pengalaman dari mereka.

F.    Masalah dan Solusi dalam Berwirausaha

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis

masalah. Namun, setiap masalah ada solusi yang ditawarkan. Diantara masalah

yang dihadapi dalam berwirausaha, yaitu :

1.      Kurangnya Objektifitas

2.      Kurangnya Kedekatan dengan Pasar

3.      Pemahaman Kebutuhan teknis yang tidak memadai

4.      Diabaikannya kebutuhan financial


5.      Kurangnya diferensiasi produk

6.      Pemahaman hukum yang tidak memadai

7.      Modal

8.      Menunda Bisnis

9.      Gagal melakukan Marketing yang jitu.

Solusi yang dapat ditempuh dalam menanggulangi masalah tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Mempertahankan sikap objektifitas dan selalu mencari gagasan bagi produk

dan jasa

2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

3. Memahami persyaratan teknis dari produk

4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan financial bagi pengembangan dan

produksi.

5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk dan jasa.

6. Menjamin bahwa produk dan jasa menawarkan keuntungan tertentu yang

membedakannya dengan pesaing.

7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan

merek jasa.
BAB III
PENUTUP
 
A.    Kesimpulan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti

pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak

agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa

kewirausahaan adalah:

1.      Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.

2.      Menentukan cara produksi baru.

3.      Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.

4.      Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Seorang wirausahawan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, tepat

dan benar, diantaranya ;

Sikap seorang wirausaha

 Sikapnya selalu berpikir positif dalam segala hal

 Respon individu yang positif.


 Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan tidak

mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of future, not the

past), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyaman

sesaat

 Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namun justru

berpendapat:

 Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila

ingin maju.

 Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga sikap ini

sangat baik untuk semua orang.

 Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah)

sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk sekeklilingnya.

 Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang kuat

untuk meraih impiannya

Perilaku Seorang Wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

b. Berorientasi pada tugas dan hasil

c. Pengambil resiko

d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi ke masa depan

B. Saran

Saran yang kami dapat sampaikan diantaranya adalah :


1. Taati sikap dan jiwa wirausaha untuk mencapai hasil yang diinginkan

2. Selalun semangat dalam menjalankan usaha yang dijalani dengan tekun

dan tanpa mengenal rasa lelah

3. Jalani usaha dengan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi

DAFTAR PUSTAKA

Toha, Miftah. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Raja

Grafindo

Kurniawan, Alan Lulu. “Membaca Peluang Bisnis,” Blog Alan Lulus Kurniawan.

Kritanti, Mariana Jenny. “Peluang Usaha,” Blog Mariana Jenny Kristanti.

Ahadisyawal.blogspot.com/2014/03/peluang-dan-kesempatan-berwirausaha.html

Anda mungkin juga menyukai