MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

kewirausahaan

“ MENJADI WIRAUSAHA “

Dosen Pengampu
Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si.

DISUSUN OLEH :
Nama : Nur Alam
Nim : 210901601007
Kelas : A
Prodi : Akuntansi Terapan
Mata Kuliah : Kewirausahaan
 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian wirausaha dan kewirausahaan .........................................................................4
2.2 Menjadi wirausaha ............................................................................................................5
2.3 Ciri-ciri wirausaha yang berhasil ......................................................................................6
2.4 Manfaat kewirausahaan .....................................................................................................7

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................8
3.2 Saran ..................................................................................................................................9
3.3 Daftar pustaka .................................................................................................................10
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “ Menjadi Wirausaha”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan tugas terhadap saya.

Tentunya tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini, maka dalam kesempatan ini saya ingin
menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dra, Sitti Hajerah Hasyim, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta dukungan kepada saya dalam menulis dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Teman-teman kelas B yang selalu memberikan masukan kepada saya dalam
penulisan dan menyelasaikan tugas makalah ini.

Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas makalah ini. Tak ada gading yang tak retak, saya menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini banyak kekurangan. Meskipun saya telah
mengarahkan segala kemamouan untuk lebih te;liti, tapi saya masih merasakan
adanya kekurangan kekurangan dalam penyuasunan tugas makalah ini.Untuk itu, saya
selalu mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi selangkah lebih maju.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.

Makassar, 02 september 2021

Penyusun
 BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengambangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1775. Diluar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan
di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Di indonesia, kewirausahaan di pelajari
baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemhaman kewirausahaan
baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan- pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnnya. Mereka mempunyai motivasi panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan
2. Apa tujuan dan manfaat kewirausahaan
3. Apa saja ruang lingkup kewirausahaan
4. Bagaimana keberhasilan dan kegagalan dalar berwirausaha
1.3 Tujuan Penulisan
Memahami materi-materi yang sudah dijelaskan dalam pokok pembahasan mata kuliah
kewirausahaan

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausaha terdiri dari kata wira dan usaha. Dalam kamus Bahasa Indonesia ( KBI,
2008 ), Wira berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan, pejuang, sedangkan
usaha diartikan sebagai kegiatan yang bersifat komersial maupun non, komersial.
Jadi, wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang berjiwa berani mengambil
resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut dan cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti ( Kasmir, 2007 ).
Berdsarkan kemdikmas ( 2010 ). Wirausaha adalah seseorang yang memiliki
karakter selalu tidak puas dengan apa yang tealah dicapai dan terampil
memanfaatkan
Peluang dalam mengambangkan uasahanya, dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.
Pandangan para ahli terhadap kewirausahaan yaitu:
1. Ahmad Sanusi, 1994, kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Skinner, 1992, Kewirausahaan adalah enterpreneur atau wirausaha adalah
seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan
dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial.
3. Soeharto Prawiro, 1997, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan
untuk memulai suatu usaha ( star-up phase ) dan perkembangan usaha
( venture growth ).
2.2 Menjadi wirausaha
1. Bagi psikolog, seorang wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan
orang lain.
 2. Bagi pemodal, wirausaha adalah merupakan ancaman, pesaing baru atau juga
seorang partner, pemasok konsumen, atau seorang yang bisa diajak bekerja
sama.
3. Bagi pemodal, melihat wirausaha adalah seorang yang menciptakan
kesejahteraan bagi orang lain, yang menemukan cara-cara baru untuk
menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan
pekerjaan yang disenangi oleh masyarakat.
Diteukan di dunia bisnis, kewirausahaan sosial menggunakan sikap mental
wirausaha demi tujuan-tujuan sosial. Kewirausahaan sosial menjadi fenomena
sangat menarik saat ini karena berbeda dengan wirausaha tradisional yang hanya
fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan pelanggan ( Drucker, 1985 ).
Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja/karyawan
dalam sebuah wirausaha, mereka bukanlah pemilik uasaha melainkan pekerja
kreaif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Tchnopreneurship merupakan gabungan dua kata, yaitu ‘teknologi’ dan
‘enterpreneusship’. Teknologi adalah sesuatu yang digunakan untuk menuju pada
penerapan praktis sains ke dunia bisnis dan sebagai pencipta alat-alat, untuk
mengambangkan kemampuan dan pemanfaatan materi guna memecahkan
permasalahan yang ada. Sebgai wirausaha, peluang akan dengan mudah
dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru dengan potensi
profit yang besar. Entrepreneur dapat dengan mudah menganalisis permintaan
barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, bahkkan dalam kondisi buruk
seperti bencana dan kelangkaan. Jenis usaha yang digeluti entrepreneur dapat
merupakan penciptaan usaha baru maupun membei usaha yang telah lama berdiri.
Ada empat aspek dasar dari technopreneurship yaitu:
1. Technopreneurship adalah proses penciptaan suatu bisnis dengan
menggunakan media teknologi.
2. Technopreneurship memerlukan waktu dan daya .
3. Adanya penilaian terhadapa risiko. Jenis risiko bermacam-macam tetapi
umumnnya dalam bentuk keuangan, fisik, dan sosial.
4. Penghargaan bagi entreprenership. Penghargaan dapat berupa kebebasan,
kepuasan pribadi, maupun uang.
2.3 Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketaui langkah yang harus
dilakukan oleh pengusaha tersebut.
b. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana penguasaha
tidak hanya menunggu sesutu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan
mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c. Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapan pun dan dimanpun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
d. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang di jalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak
hanya pada segi matrial, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
 e. Komitmen pada berbagai pihak.
Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:
F ( Focus ) untuk fokus.
A ( Advantage ) untuk keuntungan.
C ( Creativity ) untuk kreatifitas.
E ( Ego ) untuk ego,
T ( Team ) untuk tim,
S ( Social ) untuk sosial.
2.4 Manfaat Kewirausahaan
- Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran
- Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan
- Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki
pribadi yang unggul yang patut untuk diteladani
- Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun
dan jujur dalam menghadapi pekerjaan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi,
mengambangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja/karyawan
dalam sebuah wirausaha, mereka bukanlah pemilik uasaha melainkan
pekerja kreaif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi
perusahaan.

Tchnopreneurship merupakan gabungan dua kata, yaitu ‘teknologi’ dan

‘enterpreneusship’. Teknologi adalah sesuatu yang digunakan untuk menuju
pada penerapan praktis sains ke dunia bisnis dan sebagai pencipta alat-alat,
untuk mengambangkan kemampuan dan pemanfaatan materi guna
memecahkan permasalahan yang ada. Sebgai wirausaha, peluang akan dengan
 mudah dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru dengan
potensi profit
Manfaat Kewirausahaan
- Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran
- Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan
- Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki
pribadi yang unggul yang patut untuk diteladani
- Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun
dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
Ada empat aspek dasar dari technopreneurship yaitu:
Technopreneurship adalah proses penciptaan suatu bisnis dengan menggunakan
media teknologi.
Technopreneurship memerlukan waktu dan daya .
Adanya penilaian terhadapa risiko.
Penghargaan bagi entreprenership.
3.2 Saran

1. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan dan percaya diri.

2. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
3. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.
4. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan metang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Disusun Oleh Ismail Muis Kewirausahaan Edisi/Makassar Badan Penerbit UNM 2021
Kasmir 2006 Kewirausahaan Jakarta Rajagrafindo
Stevarlo 2007 Peluang Bisnis Tanpa Modal Untuk Anak Muda Jakarta , hi-fast publishing
.