Nim : 210901601007
Bab 3
Dalam analisis awal, ditemukan terdapat tiga masalah yang cukup kontras dan harus serius
diperhatikan oleh perusahaan Axeon untuk ditangani atau diselesaikan. Masalah tersebut adalah
mengenai optimistis, investasi dan nilai asset.
1. Hal pertama mendasar adalah adanya sebuah skenario dalam perusahaan yang terjadi
didasarkan pada sifat optimisme yang tinggi Sifat tersebut akan lebih merujuk pada akibat
yang negatif: diantara-Nya egoistis. Dalam hal ini berdampak pada kinerja yang
mengedepankan sifat tersebut dari pada memperhitungkan terlebih dahulu secara
matang, usulan atau kebijakan yang akan diambil.
2. Masalah lan Patrick yang mengajukan proposal peminjaman uang untuk investasi
pabrik baru di Inggris Maka Sangat penting adanya analisis dan perhitungan atas
pengaruh pengembalian hutang. Dan mungkin akan lebih Baik jika memang investasi
tersebut mendatangkan kembali modal yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang
Diharapkan. Namun kalau perhitungan tidak relevan, kemungkinan besar berakibat
terbalik dan menurunkan Profitabilitas.
3. Masalah perkiraan atau perhitungan nilai asset perusahaan cabang di Inggris, dimana
nilaide dalah 1400000 Dan jumlahnya sama dengan nilai investasi awal. Hal ini tampaknya
tidak masuk akal karena kesamaan nilai Penurunan peralatan pabrik tersebut dengan nilai
investasi awal
A. Pengendalian budaya dan personel dalam perusahaan Axeon sudah sesuai dengan sistem
yang ada.
1. Sistem yang dianut oleh perusahaan Axean.N.V. adalah perusahaan yang menekankan
sistem desentralisasi. Oleh sebab itu, manajer cabang memiliki otonomi yang besar
untuk memutuskan kelangsungan hidup perusahaan cabang masing-masing
Desentralisasi Adalah pembuatan keputusan tidak hanya dimonopoli oleh pimpinan
puncak saja melainkan dengan cara melibatkan seluruh elemen yang ada dalam
organisasi (melibatkan manajer dan bawahannya sesuai dengan keterkaitannya dengan
masalah yang akan diputuskan). Dapat disimpulkan bahwa Desentralisasi perusahaan
adalah Sebuah perusahaan yang terdesentralisasi, yang mana wewenang pengambilan
keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan
disebarkan diseluruh perusahaan cabang. Di satu sisiekstrem, perusahaan yang
terdesentralisasi secara kuat adalah perusahaan yang memberikan kebebasan kepada
manajer-manajertingkat yang lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat suatu
keputusan. Pada pengambilan keputusan terdesentralisasi memperkenankan manajer
pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-
keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggung jawaban mereka.
Ketiga adalah setiap karyawan akan terlibat pada self-monitoring control. Dengan kata
lain, sistem desentralisasi melatih mereka, dan memberikan mereka lingkungan kerja
yang baik serta sumber daya yang dibutuhkan, cenderung dapat meningkatkan
kemungkinan akan dilakukannya pekerjaan yang baik.
Sebagai peran seorang Direktor Manajemen. Mr Van Leuven adalah seseorang yang
memegang penuh kekuasaan dalam menentukan keputusan yang dilaksanakan oleh
perusahaan, dalam kasus proposal ini, terdapat dua hal yang harus dipertimbangkan
secara serius
1. Mr Van Leuven harus benar-benar menghitung secara mendetail dan
membandingkannya, mana diantara kedua pilihan tersebut yang dapat mencapai
tujuan biaya yang paling efektif sekaligus efisien waktu.
2. Memimpin otonomi dan moral manajemen anak perusahaan dengan cara yang baik
dan bijaksana. Agar tidak Melanggar dari sistem yang ada.
Terkait dalam hal yang pertama dan seperti pada pembahasan sebelumnya, keputusan
yang terbaik adalah bahwa Hollandworth tetap membeli produk AR-42 dari belanda
daripada investasi pabrik sendiri. Karena tidak efektif dan efisien. Untuk hal yang kedua,
komunikasi yang baik adalah hal penting yang harus dijaga oleh Mr Van Leuven. Hal ini
menjadi satu-satunya cara terbaik untuk meminimalkan dampak negatif dari kasus yang
terjadi. Otonomi yang bermoralsangat penting pula dalam perusahaan cabang dalam
mencapai keuntungan ekonomi Komunikasiyang terjaga dari kedua belah pihak sangat
diperlukan demi kepentingan tujuan perusahaan yang lebih baik Dengan kata lain,
proposal yang diajukan hasilnya adalah negatif atau ditolak. Penolakan tersebut
berdasarkan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Agar keputusan ini dapat
diterima dengan baik, komunikasi lah yang juga penting dalam menjaga serta
meminimalkan dampak negatif yang dapat terjadi.
Analisis Kasus
Pengendalian budaya yang dilakukan Perusahaan Alcon Laboratories, Inc menginginkan
perusahaan bisa maju dengan pesat dengan memanfaatkan sumber daya nya dengan
maksimal, sehingga pengendalian personel pada para peneliti di perusahaan Alcon
Laboratories, Inc dengan hati-hati memperlakukan para karyawannya agar para
karyawan bisa menuangkan idenya dengan maksimal untuk pengembangan perusahaan
Alcon Laboratories, Inc.
Untuk kemajuan perusahaan agar terus bisa jaya para dokter melakukan
analisis faktor apa yang bisa meningkatkan produktivitas obat yang dihasilkan.
Sehingga para peneliti dapat menghasilkan obat yang bisa Dikatakan berhasil
dan bisa menghasilkan pendapatan yang bagus untuk perusahaan.
Pengendalian budaya di perusahaan Axeon N.V dapat dibentuk dalam
berbagai cara agar karyawan memiliki motivasi dalam bekerja, contohnya yaitu
bisa dengan diberikan penghargaan berupa bonus gaji bagi karyawan yang
memiliki kinerja yang bagus.