Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

TRI DHARMA WIDYA


( STIE TDW )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( U A S )
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PELAKSANAAN UJIAN DENGAN METODE E-LEARNING

MATA KULIAH : Manajemen Operasional


NAMA DOSEN : DR. Tuntas Widyo Soenanto., M.B.A

Tanggal : 1 Maret 2021

SOAL UJIAN

1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan strategi lokasi dan identifikasikan KSF’s
(Key Success Factor) dari hasil keputusan tersebut. Berikan contoh kasus mengenai jawaban
yang saudara berikan beserta KSF’s nya.

2. Berdasarkan institusi atau perusahaan tempat saudara bekerja, jika anda adalah seorang
Manajer Operasional, apakah yang saudara akan lakukan untuk menjaga kualitas produk
ataupun jasa dari perusahaan saudara tersebut? Berikan contoh kasus dan jika ada,
berikan indikator yang mendukung jawaban saudara tersebut.

3. Dalam Manajemen Operasional dikenal sebuah istilah “Sustainability in Supply Chain” . Jelaskan
pengertian istilah tersebut dan kembangkan menurut 4 parameter berikut ini , yaitu :
a. Corporate Social Responsibility
b. Sustainability
c. Design and Production for Responsibility
d. Regulations and Industry Standards

4. Untuk mengukur performa dari Supply-Chain Performance dari tinjauan Inventory diberikan
rumus sebagai berikut :

Jika dari suatu studi kasus di sebuah Home Depot memiliki inventory 28,4 Milyar dan total Aset
berupa cash, bangunan, barang bergerak dan tak bergerak senilai total 88,4 Milyar maka
berapakah persentase dari Inventory terhadap Total Aset?

5. Apakah Metode yang paling tepat dalam menentukan persediaan (inventory) awal bagi
perusahaan/institusi yang baru berdiri?

6. Jika terjadi Force Majeure ( kejadian yang tidak diharapkan) seperti bencana alam, pandemic dll,
bagaimana cara seorang manajer operasional khususnya dalam divisi Inventory untuk mengelola
persediaan bagi perusahaan/institusi?
7. Solusi apa yang dapat dikemukakan apabila tata ruang kerja yang ada, tidak dapat menampung
karyawan secara keseluruhan di dalam satu perusahaan/institusi, sedangkan
perusahaan/institusi tidak ingin memindahkan kantor/membeli lahan untuk kantor baru?
8. Jelaskan seberapa penting forecasting diperlukan di dalam sebuah perusahaan/institusi dan
siapakah yang berwenang menentukan forecasting.
9. Carilah sebuah isu atau masalah tentang Manajemen Produksi & Operasional di
Perusahaan/Institusi/Organisasi tempat anda bekerja dan berikan solusi untuk permasalahan
tersebut dari sudut pandang Manajemen Produksi&Operasional.

Terima kasih dan Selamat Bekerja


NAMA MAHASISWA :
N.P.M. :
SEMESTER :
PROGRAM STUDI :
TANGGAL UJIAN :
MATA KULIAH :
NAMA DOSEN :
NILAI :*diisi oleh dosen

LEMBAR JAWABAN

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan strategi lokasi dan identifikasikan KSF’s (Key
Success Factor) dari hasil keputusan tersebut. Berikan contoh kasus mengenai jawaban yang
saudara berikan beserta KSF’s nya ada beberapa hal, diantaranya :

- Dari ekonomi yang ada di pasar

- Adanya komunikasi bidang international yang lebih baik

- Adanay perjalanan dan pengiriman dimana ada sisi cepat dan mampu menjadi andalan

- Adanya kemudahan dalam perpindahan modal negara.

Contoh kasus dari KSF adalah PT Indimex Selo Anti Geni yang merupakan sebuah
perusahaan refactories atau yang lebih dikenal sebagai perusahaan batu tahan api yang
berdiri pada tanggal 16 april 1973 yang lebih ke perusahaan penyedia bahan – bahan
bangunan. Perusahaan ini memiliki kebijakan yang dimana peraturannya perusahaan
berlaku untuk semua serta mematuhi peraturan yang ada bahkan sampai dengan iklan yang
mereka gunakan dalam iklan. Dalam hal ini PT Indimex Selo Anti Geni menggunakan
KFS dalam mendukug kegiatan manajemen operasional mereka agar mampu bersaing di
kancah nasional maupun nternasional.

2. Institusi atau perusahaan tempat saya bekerja, jika saya adalah seorang Manajer Operasional,
yang saya akan lakukan untuk menjaga kualitas produk ataupun jasa dari perusahaan saya
tersebut, hal pertama yang akan saya lakukan adalah akan melakukan perencanaan dimaa
terdapat :

- Perencanaan pejualan jangka pendek

- Perencanaan penjualan jangka panjang

- Target penjualan

- Analisa swot :

a. Penjualan perusahaan makanan beku memiliki kekuatan dalam makanan beku yang
modern dan unik
b. Kelemahan , dalam penjualan makanan beku terdapat kelemahan dalam sistem
manajemen pengantaran yang dimana harus memiliki box es agar kualitas makanan
terjaga

c. Peluang , perusahaan makanan beku memiliki peluang dalam penjualan dimasa


pandemi sebagai efektivitas makanan.

d. Ancaman dari penjualan makanan beku adalah daya saing dengan perusahaan beku
lainnya.
3. Dalam Manajemen Operasional dikenal sebuah istilah “Sustainability in Supply Chain” .
Jelaskan pengertian istilah tersebut dan kembangkan menurut 4 parameter berikut ini , yaitu
:
a. Corporate Social Responsibility
Jawab :
Merupakan sebuah bentuk dan tanggung jawab perusahaan dalam lingkungan sosial
yang dimana lebih mudah dimengerti mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap
tempat sekitar atas pendirian pembangunan pabrik tersebut.
b. Sustainability
Merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai target
ataupun berdirinya perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya serta akan
meningkatkan nilai – nilai dalam perencanaan jangka panjang yang telah ditentukan.
c. Design and Production for Responsibility
Ini merupakan sebuah konsep dan kemampuan perusahaan agar mampu menjalankan
apa yang sudah direncanakan atau yang lebih dikenal dengan perencanaan dan aksi
dalam melakukan apa yang sudah direnacanakan oleh perusahaan.
d. Regulations and Industry Standards
Ini merupakan ketentuan dimana terdapatnya sebuah regulasi dan standard dalam
melakukan kegiatan perkejaan perusahaan tersebut yang dimana ini sangat penting
oleh perusahaan.
4. mengukur performa dari Supply-Chain Performance dari tinjauan Inventory diberikan rumus
sebagai berikut :

Jika dari suatu studi kasus di sebuah Home Depot memiliki inventory 28,4 Milyar dan total Aset
berupa cash, bangunan, barang bergerak dan tak bergerak senilai total 88,4 Milyar maka
berapakah persentase dari Inventory terhadap Total Aset?

Percentage invested in inventory =

28,4 X 100 =
88,4
= 0,323 X 100 = 32,1 %
5. Metode yang paling tepat dalam menentukan persediaan (inventory) awal bagi
perusahaan/institusi yang baru berdiri adalah dengan melakukan beberapa hal, diantaranya
adalah :
1. Mengumpulkan informasi mengenai nilai dan posisi sistem yang ada dan bergunaan
sebagai informasi persediaan.
2. Melakukan pencatatan mengenai persediaan awal dan persediaan yang akan digunakan
secara berkala.
3. Mengelola sistem persediaan dengan menggunakan informasi teknologika.

6. Jika terjadi Force Majeure ( kejadian yang tidak diharapkan) seperti bencana alam, pandemic
dll, cara seorang manajer operasional khususnya dalam divisi Inventory untuk mengelola
persediaan bagi perusahaan/institusi adalah menyediakan suatu lahan atau tempat dalam
inventory tersebut agar pengelolaan akan tetap berjalan dengan baik. Dalam hal ini penting
juga melakukan beberapa hal , dimana :
- Terapkan FIFO dimana barang atau persediaan yang awalnya masuk harus lah lebih dulu
keluar agar persediaan tetap terjalan dengan baik.
- Melakukan pengolahan stock.
7. Solusi yang dapat dikemukakan apabila tata ruang kerja yang ada, tidak dapat menampung
karyawan secara keseluruhan di dalam satu perusahaan/institusi, sedangkan
perusahaan/institusi tidak ingin memindahkan kantor/membeli lahan untuk kantor baru
adalah dengan mengatur dalam penataan seperti melakukan perapian ruangan dimana
terdapat beberapa tempat dan sistem kerja yang ada semisal kantor berada di lantai 1 dan
ruang prduksi berada di lantai selanjutnya (menambah bangunan agar dapat menampung)
8. Forecasting diperlukan di dalam sebuah perusahaan/institusi agar mampu menentukan
menerka atau mampu mengira – ngira hal seperti dalam kegiatan melakukan produksi ,
permintaan dan penawaran agar mampu mengenadlikan pemasukan dan pengeluaran
produksi dan yang berwenang menentukan forecasting adalah manajer operasional.
9. isu atau masalah tentang Manajemen Produksi & Operasional di
Perusahaan/Institusi/Organisasi tempat saya bekerja adalah terdapatnya ketidak sesuaian
penempatan barang produksi dan solusi untuk permasalahan tersebut dari sudut pandang
Manajemen Produksi&Operasional adalah perbaikan SOP dan harusnya menerapkan
FIFO dalam barang produksi.

Anda mungkin juga menyukai