1. Pengembangan SDM dalam tinjauan makro dan mikro, faktor penentu kualitas
SDM yang memiliki kemampuan bersaing dalam kompetensi tenaga kerja
profesional?
Jawaban
a. Secara makro, adalah: suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan
manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses
peningkatan di sini mencakup perencanaan pengembangan dan
pengelolaan dan pengolahan sumber daya manusia.
b. Secara mikro, dalam arti lingkungan unit kerja (Departemen atau
organisasi yang lain), maka sumber daya manusia adalah: tenaga kerja atau
pegawai di dalam suatu organisasi, yang mempunyai peran penting dalam
mencapai keberhasilan. Fasilitas yang canggih dan lengkap, belum
merupakan jaminan akan berhasilnya suatu organisasi tanpa diimbangi
oleh kualitas manusia yang akan memanfaatkan fasilitas tersebut.
6. Kualitas SDM ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu pendidikan, kesehatan dan
ekonomi
Jawaban
Pendidikan dan latihan
Pendidikan dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih baik kualitasnya. Hal
itu dapat meningkatkan peroduktivitas kerja dari tenaga kerja yang
bersangkutan. Dengan pendidikan dan latihan, dapat dihasilkan berbagai jenis
tenaga ahli dan terlatih yang mampu bekerja lebih baik dengan melakukan
kesalahan semaksimal mungkin. Pendidikan di negara-negara maju umumnya
lebih sempurna dan beranekaragan. Hal ini disebabkan sumber daya
manusianya memiliki kualitas yang lebih tinggi.
7. Mengapa penilaian prestasi kerja bagi karyawan pada suatu organisasi sangat
penting jelaskan manfaatnya dalam pengembangan SDM
Jawaban:
Penilaian kinerja dilakukan untuk memberi tahu karyawan apa yang
diharapkan pengawas untuk membangun pemahaman yang lebih baik satu
sama lain. Penilaian kinerja menitikberatkan pada penilaian sebagai suatu
proses pengukuran sejauh mana kerja dari orang atau sekelompok orang dapat
bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada. Manfaat penilaian kinerja bagi
semua pihak adalah agar bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka
harapkan. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah:
(1) Orang yang dinilai (karyawan)
(2) Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan)
(3) Perusahaan.