Anda di halaman 1dari 16

Modul 3 Perancangan

Manajemen Kinerja
Oleh :
Kholila Ismania
Riris Dyah Ayu P.
Samsul Huda
Kegiatan Belajar 1 Mekanisme
Perancangan Sistem Manajemen Kinerja
Mekanisme Perancangan Sistem Manajemen
Kinerja
10 kesalahan besar yang sering dilakukan dalam proses perancangan sistem manajemen

kinerja menurut WIbisono.2006 antara lain :


1. Menelusuri keluaran yang tidak dapat dikendalikan
2. Mengumpulkan data yang telah diketahui sebelumnya.
3. mengumpulkan data yang tidak perlu.
4. terlalu menitik beratkan pada survei kepuasan pelanggan.
5. Eksekutif yang terlalu fokus pada ukuran detail
6. Ukuran yangtidak terkait dengan rencana strategis.
7. Gagal mendefinisikan korelasi/keterkaitan yang praktis antar ukuran yang diterapkan.
8. Melaporkan data yang sulit dibaca dan sulit dianalisis.
9. Terlalu menitik beratkan pada pengukuran proses bukan hasil.
10. Mengukur variabel yang mendorong perilaku keliru.
Mekanisme yang dikemukakan dalam modul menggambarkan mekanisme

perancangan sistem manajemen kinerja Dalam kaitanya dengan tahap-tahap

perancangan sistem manajemen kinerja dapat dilihat di gambar 3.1 tentang

tahap dan mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja.


3 tahapan utama mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja menurut
Bacal,(2005)

1. Persiapan

2. Pertemuan

3. Penutupan

Maka dengan itu mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja ialah tahap
0 berinteraksi dengan tahap 1. Tahap 1 berinteraksi dengan tahap 2. Tahap 2
berinteraksi dengan tahap 3. Tahap 3 berinteraksi dengan tahap 4 .
Kegiatan Belajar 2 Visi, Misi, dan
Strategi Organisasi / Perusahaan
A. Pengembangan Visi Organisasi/Perusahaan

Visi adalah ke mana perusahaan hendak di bawa. Visi adalah mimpi yang ingin
dicapai di masa depan.
Visi yang baik adalah :

1. Mudah diingat,

2. Singkat, jika mungkin maksimal delapan kata

3. menarik perhatian bagi warga perusahaan

4. memberi inspirasi menantang untuk mencapai kinerja puncak di masa yang


akan datang

5. memotivasi seluruh warga perusahaan

6. berfungsi sebagai titik temu stakeholder

7. menyatakan esensi yang seharusnya bagi perusahaan

8. memungkinkan fleksibilitas dalam pelaksanaanya


Misi

Strategi

Visi
Variabel Kinerja

Kaji Banding (Benchmarking)


B. Pengembangan Misi Organisasi/Perusahaan
Misi adalah cara untuk mencapai visi. Misi adalah pernyataan tujuan atau alasan
keberadaan perusahaan yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
kepada masyarakat.

Tujuan pernyataan misi adalah untuk mengomunikasikan kepada stakeholder di


dalam dan di luar perusahaan, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah
mana perusahaan akan menuju.
Langkah penyusunan misi
1. Melakukan proses sumbang saran atau urun rembuk (brainstorming)

2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata paling penting

3. Mengombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat

4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar


Perbedaan misi dengan tujuan (objective/goal) adalah tujuan manyatakan
secara jelas sesuatu yang akan dicapai dan kapan hal tersebut akan dicapai,
dan sering kali dapat langsung di angkakan (dikuantifikasi).
Lembar penilaian misi perusahaan

cc Pernyataan Ya Tidak
1 Misi mudah di ingat
2 Misi sesuai tugas utama perusahaan
3 Visi menunjang untuk mencapai visi
4 Misi realistis untuk dilaksanakan
5 Misi mudah dipahami
6 Misi singkat
7 Misi menantang untuk dicapai
8 Misi untuk memenangkan kompetisi
9 Misi tidak rancu dengan visi
10 Misi memungkinkan keluwesan dalam pelaksanaanya
C. PENGEMBANGAN STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi pperusahaan (coorperate strategy) adalah pola atau rencana yang
mengintergrasi tujuan utama atau kebijakan organisasi/perusahaan dengan
rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.

Manfaat strategi bagi organisasi/perusahaan yaitu sebagai berikut:


1. Strategi perusahaan melibatkan semua pihak dalam organisasi/ perusahaan,
yang mencakup area dan fungsi bisnis
2. Strategi organisasi/perusahaan berkonsentrasi pada kelangsungan hidup
bisnis perusahaan, sebagai tujuan minimal, dan menciptakan nilai tambah,
sebagai tujuan maksimal.
3. Strategi organisasi/ perusahaan meliputi seluruh dan kedalaman aktivitas
organisasi/perusahaan.
4. Strategi organisasi/perusahaan mengarahkan perubahan dan mencakup
hubungan antara organisasi/perusahaan dan lingkungannya
5. Strategi organisasi/perusahaan merupakan pusat bagi pengembangan
keunggulan kompetitif organisasi/perusahaan yang berkelanjutan
Terdapat 3 (tiga) jenis tes untuk menilai apakah strategi sebuah
organisasi/perusahaan bagus atau tidak, dilihat dari aspek penerapannya yaitu:
3. Uji keunggulan kompetitif
1. Uji nilai tambah 2. Uji kompetensi
(The competitive advantage
(The value added tets) (The consistency test)
test)

Terdapat 5 (lima macam tes untuk menilai apakah pernyataan-pernyataan yang


tekandung dalam strategi bagus atau tidak
1. Uji orisinalitas (the originally test)

2. Uji tujuan (the purpose test)

3. Uji konsistensi logika ( the logical consistency test)


4. Uji resiko dan sumber daya ( the risk and resources
test)
Uji fleksibelitas ( the fleksibelity test)
Strategi yang dibangun pada sebuah aktivitas bersama (interlocked akctivities)
akan dapat bertahan lebih lama daripada strategi yang dibangun pada sebuah
akutivitas individual. Pada dasarnya, setiap strategi merupakan penerepan dari
prinsip dasar seperti:
Dalam modul ini terdapat 4 (empat) strategi dasar yang paling umum diterapkan
organisasi/perusahaan untuk memaksimumkan nilai yang diperoleh yaitu:
1. Low-Cost Strategi
Strategi ini berfokus paada penawaran harga yang kompetitif yang digabungkan dengan mutu
produk yang baik dan ajek (konsisten), kemudahan dan kecepatan dalam pengiriman produk
(delivery), proses pembayaran, dan proses klaim apabila ditemukan cacat pada produk yang
ditawarkan.

2. Product Leadership
Strategi ini menekankan pada inovasi produk sebagai ujung tomba organisasi/perusahaan.
Organisasi/perusahaan yang menerapkan strategi ini cenderung menganggap kecepatan saat
memasuki pasar (first to market) sebagai prioritas utama.

3. Complete Customer Solution Strategi


Organisasi/perusahaan yang menerapkan strategi ini umunya menawarkan bermacam-macam
produk barang dan jasa yang saling melengkapi, sehingga pelanggan memiliki ikatan emosional
dalam menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan organisasi/perusahaan

4. System Lock-in Strategy


Strategi ini membentuk standar produk yang dapat diterima dalam industri serta menawarkan
mutu dan harga yang terjangkau bagi pelanggan dan mitra bisnis (komplementor).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai