Sejak pertama kali didirikan, PT. Breinhamm selalu berusaha untuk melayani semua
kelompok pembeli, mulai dari anak-anak, remaja, pria, maupun wanita. PT
Breinhamm memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap kelompok
pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT
Breinhamm menetapkan merek yang berbeda-beda, yaitu merek Cutiekids untuk
sepatu anak-anak, Teenone untuk sepatu remaja, Marieworld untuk sepatu wanita
dewasa, dan Masculine untuk sepatu pria dewasa.
Salah satu produk baru yang diunggulkan PT Breinhamm adalah sepatu sekolah
untuk anak-anak. Sepatu ini didesain agar nyaman dikenakan anak-anak dengan sol
yang ringan dan bahan kulit tipis serta lentur sehingga tidak sakit ketika dikenakan.
Saat ini, produk sepatu sekolah tersebut berada pada tahap yang paling
menggembirakan dimana pertumbuhan penjualan meningkat dengan pesat. Pada
tahap ini, konsumen telah menyadari adanya produk sehingga melakukan
pembelian. Pada tahap ini, pesaing-pesaing juga sudah mulai memasuki pasar
dengan membuat produk sejenis karena menyadari potensi laba dari produk
tersebut.
Seiring dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, perusahaan juga harus
mempersiapkan tenaga kerja yang akan menangani mesin operasional mesin.
Perusahaan merencanakan untuk melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga
kerja dari dalam perusahaan pada level yang sama dengan persyaratan utama
memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain itu, tingkat pendidikan, usia, dan tingkat
produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan posisi baru tersebut.
Tingkat pendidikan yang dibutuhkan adalah minimal SMA atau sederajat, usia
maksimal 30 tahun, dan tingkat produk gagal maksimal 10%. Penanganan mesin
baru ini memerlukan tenaga yang terampil karena mesin akan dilakukan
berdasarkan perintah komputer. Untuk mempersiapkan operator mesin tersebut,
maka operator mesin baru akan dilatih terlebih dahulu dalam hal pemrograman
komputer agar mesin mampu bekerja secara otomatis. Dengan demikian,
keterampilan mereka akan ditingkatkan agar mampu menangani mesin yang bekerja
secara otomatis. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa
tenaga kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan
perusahaan, sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru.
Dalam bidang operasional, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi produksi
melalui kontrol terhadap pengadaan bahan baku. Bahan baku utama pembuatan
sepatu adalah sol sepatu dan bahan kulit. Kedua jenis bahan baku tersebut dibeli
dari penyalur yang telah bekerja sama dengan perusahaan selama lebih dari sepuluh
tahun. Bahan baku sol sepatu yang diperlukan adalah sebanyak 30.000 unit setiap
tahun dengan biaya pemesanan sebesar Rp100.000,00 sekali pesan dan biaya
penyimpanan adalah Rp1.000,00 per unit. Sedangkan bahan kulit yang diperlukan
selama setahun adalah sebesar 40.000 unit, biaya pemesanan adalah Rp100.000,00
setiap kali pesan, dan biaya penyimpanan adalah sebesar Rp3.000,00 per unit.
Pertanyaan:
Berdasarkan kasus PT. Breinhamm Indonesia, maka analisislah pertanyaan-
pertanyaan berikut:
PERTANYAAN