Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

1. Adanya gangguan (disruption) dalam rantai pasok menyebabkan munculnya berbagai risiko.
Risiko-risiko tersebut perlu diminimalkan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar bagi
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk merancang dan mengembangkan suatu
pendekatan yang dapat meminimalkan risiko terhadap disruption tanpa harus mengorbankan
efisiensi. Jelaskan beberapa pendekatan tersebut

Jaringan retail pakaian H & M merupakan salah satu contoh terbaik perusahaan yang
menerapkan supply chain management. H & M rata-rata mengganti desain pakaiannya setiap tiga
minggu, sementara pesaing mengubah desainnya setiap dua atau tiga bulan. Hal ini dilakukan agar
toko H & M selalu mengikuti perkembangan tren busana yang terkini. Fokus bisnis ini menjadikan
rantai pasokan yang sangat responsif yang menjadi inti dari kesuksesan bisnisnya.
Dalam membuat produk baru, agen perusahaan selalu memantau berbagai media sosial
untuk mengamati arah mode pakaian yang dapat dilihat dari berbagai komunitas, para influencer dan
para artis. Berdasarkan arah mode yang mulai berkembang, para agen dengan cepat mengirim ide
busana-busana tersebut ke kantor pusat. Selanjutnya kantor pusat akan mengirim ide-ide tersebut ke
para desainer untuk membuat sketsa desain yang akan diproduksi di pusat-pusat produksi H & M.
Item-item baru kemudian diproduksi dan dikirim ke took-toko H & M dalam jangka waktu 4 - 6
minggu, dan item yang ada dapat diubah dalam 2 minggu. Proses produksi yang singkat menciptakan
kelangkaan desain, tidak ada stok yang menumpuk di toko yang mendorong konsumen untuk
langsung melakukan pembelian apabila tersedia item yang diinginkan. Persediaan setiap item produk
yang dijual tidak dibuat dalam jumlah yang banyak karena model pakaian akan berganti dengan cepat.
H & M memiliki 12 tingkat perputaran persediaan per tahun yang dua kali lebih cepat daripada tolo-
toko pesaingnya. Siklus pesanan terfokus jangka pendek semacam ini membuat perkiraan menjadi
sangat akurat, jauh lebih akurat daripada pesaing yang mungkin memesan setiap bulan.
Untuk kelancaran produksi, H & M membeli sejumlah besar hanya beberapa jenis kain atau
bahan (hanya empat atau lima jenis, tetapi dapat berubah dari tahun ke tahun). Dengan cara ini,
produsen kain dapat mengirimkan kain dalam jumlah besar dengan cepat langsung ke pusat produksi
H & M. Perusahaan membeli kain mentah dari berbagai pemasok dari berbagai negara yang mampu
menyediakan bahan dalam jumlah dan kualitas yang sesuai. Pemasok-pemasok akan mengirimkan
pesanan bahan dalam waktu 5 hari sejak pesanan dilakukan. Terdapat keterbukaan informasi dan
kerja sama yang baik antara pusat produksi dengan para pemasok yang juga menjadi kunci agar
pemasok dapat mengirimkan pesanan dalam waktu yang cepat.
Pasar inti perusahaan adalah wanita berusia 24 - 35 tahun. Mereka menjangkau pasar ini
dengan menempatkan toko mereka di pusat kota dan tempat-tempat dengan konsentrasi wanita
yang tinggi dalam rentang usia ini. Item pakaian diberi harga berdasarkan permintaan pasar, bukan
berdasarkan biaya pembuatan. Waktu tunggu yang singkat untuk pengiriman item fashion unik yang
dikombinasikan dengan produksi yang singkat memungkinkan H & M menawarkan lebih banyak gaya
dan pilihan kepada pelanggan, namun tetap menciptakan rasa urgensi untuk membeli karena item
sering terjual habis dengan cepat.
Perputaran persediaan yang cepat serta respon cepat terhadap perubahan mode fashion
menjadi kunci keberhasilanH & M. Perusahaan dapat mengirimkan pakaian ke toko-toko di seluruh
dunia hanya dalam beberapa hari dan ke toko-toko di berbagai kota besar di setiap negara dalam
hitungan kurang dari dua minggu. Pengiriman cepat ini tentunya memerlukan biaya ekstra, namun
masih rasional karena H & M dapat menanggung biaya pengiriman tersebut karena tidak perlu
melakukan banyak diskon pakaian dan juga tidak menghabiskan banyak uang untuk iklan.

Kasus tersebut digunakan untuk menjawab Pertanyaan no. 2 dan no. 3.

2. Pelajari materi dalam modul 8 Kegiatan Belajar 2 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
Berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur
tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion !

3. Pelajari materi pada Modul 9 Kegiatan Belajar 1 dan 2 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
Jelaskan praktik Customer Relationship Management dan Supplier Relationship Management
yang dilakukan di H & M!

Nama : Pendi Sapwan


NIM : 030353893
Program Studi : Manajemen
UPBJJ : 78/Mataram
Nama/Kode Mata Kuliah : Manajemen Rantai Pasokan / EKMA4371

Jawaban Tugas 3 (tiga)

1. Adanya gangguan (disruption) dalam rantai pasok menyebabkan munculnya berbagai risiko.
Risiko-risiko tersebut perlu diminimalkan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar bagi
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk merancang dan mengembangkan suatu
pendekatan yang dapat meminimalkan risiko terhadap disruption tanpa harus mengorbankan
efisiensi. Jelaskan beberapa pendekatan tersebut
Jawab :
SCRM meliputi aktivitas identifikasi, penilaian dan mitigasi secara sistematis terhadap potensi
gangguan dalam jejaring logistik dengan sasaran untuk mengurangi dampak negatif terhadap
kinerja jejaring rantai pasok tersebut (Paul, 2014). Sebagaimana didefinisikan dalam model
SCOR®, pengelolaan risiko perencanaan rantai pasok meliputi proses identifikasi, koordinasi, dan
pengelolaan risiko rantai pasok melalui penyelarasan dengan keseluruhan program manajemen
risiko bisnis. Risiko rantai pasok didefinisikan sebagai segala ketidakpastian yang potensial
memengaruhi secara negatif terhadap kinerja organisasi. Model SCOR® memberikan panduan
dalam manajemen risiko rantai pasok, melalui tahapan sebagai berikut:
 Identifikasi risiko
Identifikasi risiko mencakup identifikasi terhadap jenis risiko yang berbeda-beda: risiko
pasokan, risiko operasi, risiko permintaan, risiko keamanan, risiko regulasi, risiko lingkungan,
dan sebagainya. Metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko, seperti
mengamati tren-tren historis, meneliti tren-tren industri, sumbang saran pakar, pemetaan
rantai pasok, survei-survei penilaian, dan audit informasi.
 Penilaian risiko
Tahap ini mencakup aktivitas-aktivitas untuk menilai dan mengevaluasi risiko-risiko,
menyeleksi manajemen strategi risiko, dan mendefinisikan rencana risiko. Sasarannya
adalah untuk memberikan pemahaman kepada manajemen mengenai di mana
kemungkinan risiko terbesar berada.
 Mitigasi risiko
Mitigasi risiko mencakup aktivitas untuk mengendalikan dan memantau risiko-risiko,
menciptakan ukuran mitigasi, menurunkan dampak risiko, dan menurunkan kemungkian
terjadi.
Suatu risiko dapat dimitigasi dengan cara menurunkan dampak dan/atau menurunkan
kemungkinan terjadi. Untuk risiko-risiko yang berdampak besar, rencana mitigasi harus
dievaluasi, misalnya dengan metode perencanaan yang lebih baik, pemanfaatan pemasok
alternatif, mengembangkan rencana respons, dan infrastruktur cadangan.

Sumber :
Modul BMP EKMA4371

2. Pelajari materi dalam modul 8 Kegiatan Bleajar 2 BMP Manajemen Rantai Pasokan. Berdasarkan
uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M mengatur tingkat
ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin retail fashion !
Jawab :
Dalam membuat produk baru, agen perusahaan selalu memantau berbagai media sosial untuk
mengamati arah mode pakaian yang dapat dilihat dari berbagai komunitas, para influencer dan
para artis. Berdasarkan arah mode yang mulai berkembang, para agen dengan cepat mengirim
ide busana-busana tersebut ke kantor pusat. Proses produksi yang singkat menciptakan
kelangkaan desain, tidak ada stok yang menumpuk di toko yang mendorong konsumen untuk
langsung melakukan pembelian apabila tersedia item yang diinginkan. Persediaan setiap item
produk yang dijual tidak dibuat dalam jumlah yang banyak karena model pakaian akan berganti
dengan cepat. H & M memiliki 12 tingkat perputaran persediaan per tahun yang dua kali lebih
cepat daripada tolo-toko pesaingnya. Untuk kelancaran produksi, H & M membeli sejumlah besar
hanya beberapa jenis kain atau bahan (hanya empat atau lima jenis, tetapi dapat berubah dari
tahun ke tahun). Dengan cara ini, produsen kain dapat mengirimkan kain dalam jumlah besar
dengan cepat langsung ke pusat produksi H & M. Perusahaan membeli kain mentah dari berbagai
pemasok dari berbagai negara yang mampu menyediakan bahan dalam jumlah dan kualitas yang
sesuai. Pemasok-pemasok akan mengirimkan pesanan bahan dalam waktu 5 hari sejak pesanan
dilakukan. Terdapat keterbukaan informasi dan kerja sama yang baik antara pusat produksi
dengan para pemasok yang juga menjadi kunci agar pemasok dapat mengirimkan pesanan dalam
waktu yang cepat.
Sumber :
Modul BMP EKMA4371

3. Pelajari materi pada Modul 9 Kegiatan Belajar 1 dan 2 BMP Manajemen Rantai Pasokan. Jelaskan
praktik custumer Relationship Management dan Supplier Relationship Management yang
dilakukan di H & M !
Jawab :
H & M menjangkau pasar ini dengan menempatkan toko mereka di pusat kota dan tempat
tempat dengan konsentrasi wanita yang tinggi dalam rentang usia ini. Item pakaian diberi harga
permintaan pasar, bukan berdasarkan biaya pembuatan. Waktu tunggu yang singkat untuk
pengiriman item fashion unik yang dikombinasikan dengan produksi yang singkat memungkinkan
H & M menawarkan lebih banyak gaya dan pilihan kepada pelanggan, namun tetap menciptakan
rasa urgensi untuk membeli karena item sering terjual habis dengan cepat. Para agen dengan
cepat mengirim ide busana-busana tersebut ke kantor pusat. Selanjutnya kantor pusat akan
mengirim ide-ide tersebut ke para desainer untuk membuat sketsa desain yang akan diproduksi
di pusat-pusat produksi H & M. Item-item baru kemudian diproduksi dan dikirim ke took-toko H
& M dalam jangka waktu 4 - 6 minggu, dan item yang ada dapat diubah dalam 2 minggu.

Sumber :
Modul BMP EKMA4371

Anda mungkin juga menyukai