dalam musyawarah ( rapat ). Konflik itu biasanya terjadi pada seseorang yang sedang
berpendapat tentang hal yang sedang dimusyawarahkan, namun ada seseorang yang
memotong pembicaraan orang tersebut dikarena tidak setuju tentang pendapat orang
tersebut. Lalu contoh lainnya adalah konflik di sekolah atau di kampus. Dimana konflik
itu terjadi karena tidak dapat mengikuti pelajaran , tidak lulus dalam ujian, persoalan
dengan hubungan dengan antarguru / dosen dengan murid atau mahasiswa, serta
persoalan kedudukan dengan di antara teman – teman sebaya di kelas. Dan konflik –
konflik itu sering terdengar ditelinga kita.
Akibat dari adanya konflik itu sendiri adalah akan terjadinya keretakkan hubungan
antarindividu atau kelompok, lalu akan terjadinya perubahan kepribadian para individu
contohnya seperti masalah antarindividu yang menimbulkan adanya rasa curiga dan
saling membenci. Kemudian akibat lainnya adalah kerusakan harta benda dan bahkan
hilangnya nyawa manusia.
Cara agar masyarakat bisa mengatasi konflik yang sering terjadi diatas , ada berbagai
cara untuk mengatasinya, diantaranya adalah terdapatnya suatu system nilai dan
norma yang jelas , lalu individu dan kelompok dalam masyarkat tersebut mengetahui
dan memahami norma - norma sosial dan nilai – nilai sosial yang berlaku di lingkungan
dan individu dan kelompok dalam masyarkat tersebut harus menyesuaikan tindakan –
tindakan dengan norma – norma sosial dan nilai - nilai sosial yang berlaku
Kompromi (Compromise)
Dalam metode ini tidak ada kelompok yang menang atau kalah secara menonjol, karena keputusan
yang dicapai mungkin tidak ideal bagi setiap kelompok. Kompromi dapat digunakan sangat efektif
apabila pencarian tujuan (misalnya uang) dapat dibagi-bagi. Jika hal ini tidak mungkin, maka satu
kelompok harus berkorban.