Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

1. Pemantauan kondisi lingkungan sebagai persiapan usaha baru, salah satunya dapat
dilakukan secara internal.
Apa yang Anda ketahui mengenai elemen-elemen lingkungan internal? Berikan penjelasan
dan contohnya.
2. Untuk membangun usaha baru diperlukan beberapa analisis diantaranya terhadap
komunitas atau lingkungan.
a. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan.
b. Apa yang Anda ketahui mengenai analisis terhadap komunitas atau lingkungan?
berikan contoh kasusnya.
3. Pemasaran yang efektif menjadi tantangan bagi seorang entrepreneur karena dapat
menentukan berhasil tidaknya suatu usaha.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai tiga elemen utama dalam pemasaran yang efektif?
b. Berikan contoh kasus dari masing-masing elemen utama dalam pemasaran yang efektif.
JAWAB:
1. Elemen Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari sosial variabel yang bisa berupa kekuatan maupun
kelemahan, dan terdapat di dalam perusahaan, yang biasanya relatif dapat
dikendalikan perusahaan. Variabel-variabel ini akan menentukan corak situasi
dalam perusahaan menjalankan kegiatannya. Situasi tersebut dibangun oleh struktur
kegiatan usaha, corak budaya, dan jenis sumber yang tersedia. Struktur kegiatan usaha
menunjukkan cara yang biasa dijalankan dalam mengelola usaha ditinjau dari aspek-
aspek komunikasi, otoritas, dan aliran kegiatan, seperti tergambarkan pada skema
organisasi. Budaya menggambarkan corak kepercayaan, harapan, dan sistem nilai
yang dianut oleh kebanyakan anggota organisasi, dan juga sesungguhnya
menggambarkan corak perilaku yang biasanya dianut dan bisa diterima dalam
organisasi. Sumber terdiri dari berbagai aset yang dimiliki, dan igunakan untuk
mengubah bahan mentah (input) menjadi keluaran (output) berupa produk ataupun jasa.
Berbagai jenis sumber antara lain mencakup sumber daya manusia, kemampuan
manajerial, aset keuangan, fasilitas produksi, keterampilan, serta berbagai jenis
kemampuan lainnya.
Kontras dengan lingkungan eksternal perusahaan memiliki kendali atas faktor-faktor
internal. Memang penting untuk mengenali peluang dan ancaman potensial di luar
operasi perusahaan, namun, mengelola kekuatan internal adalah kunci keberhasilan
bisnis dalam menghadapi peluang dan ancaman eksternal tersebut. Berikut ini adalah
elemen-elemen penting dari lingkungan internal yang dapat mempengaruhi kesuksesan
sebuah bisnis:
a. Sumber daya fisik seperti lokasi, peralatan, dan fasilitas perusahaan
b. Sumber daya manusia seperti karyawan dan manajemen
c. Sumber daya keuangan seperti pendanaan, peluang investasi dan sumber
pendapatan.
d. Akses ke sumber input kunci
e. Inovasi dan usaha untuk mengamankan kekuatan internal dari peniruan seperti
melalui paten, hak cipta, dan merek dagang
f. Manajemen proses, yang mengatur bagaimana sumber daya internal dapat
dialokasikan secara efektif dan efisien sesuai dengan strategi perusahaan.
Termasuk di dalamnya adalah pengembangan budaya, kepemimpinan, praktik-
praktik terbaik dan lain sebagainya.
Sumber: EKMA4370 & cerdasco.com

2. Berdasarkan hal tersebut:


a. Saya setuju dengan penyataan bahwa untuk membangun usaha baru diperlukan
beberapa analisis diantaranya terhadap komunitas atau lingkungan. Sebelum
membangun usaha, ada baiknya untuk mempelajari dan memahami lingkungan
usaha agar tercipta suatu keselarasan bagi lingkungan dan bisnis itu sendiri.
Lingkungan usaha dapat membantu berjalannya usaha itu sendiri.
Tidak hanya usaha, lingkungan juga bisa mendapatkan vibes yang baik.
Lingkungan yang digunakan dengan baik dan benar dapat menimbulkan dampak
yang baik pula bagi seluruh lapisan dan masyarakat.
Dengan melakukan analisa terhadapap komunitas, suatu perusahaan atau
penggerak bisnis bisa memanfaatkan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Komunitas atau lingkungan yang dipelajari juga bisa dijadikan patokan akan life style
atau tren masa kini yang sedang dijalankan dan diminati oleh publik. Lingkungan
juga berperan penting dalam peluang usaha yang akan dibangun dan dijalankan ke
depannya. Dengan mempelajari dan memahami lingkungan bisnis tersebut,
peluang bisnis dapat dikembangkan dan meingkatkan kinerja bisnis.

b. Analisis terhadap komunitas atau lingkungan.


Analisis terhadap lingkungan mikro difokuskan terhadap lokasi ataupun komunitas
di mana sebuah usaha baru akan dijalankan. Penetapan lokasi di mana usaha baru
hendak dijalankan perlu didahului dengan memahami kondisi lokasi ataupun
komunitas, di mana usaha baru hendak dijalankan. Berikut adalah faktor yang
perlu di analisis:
a. Demografi
Memahami demografi lokasi dapat membantu pengusaha atau calon
pengusaha untuk menentukan komposisi ataupun karakteristik konsumen
yang terdapat di lokasi ataupun komunitasnya. Informasi yang dibutuhkan
antara lain mencakup jumlah penduduk, daya beli, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, dsb.
b. Kegiatan Dasar Perekonomian
Besarnya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para entrepreneur (wira
usaha) di suatu lokasi bisa diukur melalui kegiatan dasar perekonomian yang
terdapat di lokasi tersebut.
c. Kecenderungan
Perkembangan Populasi Kecenderungan perkembangan populasi juga perlu
dipelajari untuk memperoleh kepastian bahwa populasi ataupun suatu
komunitas cenderung sedang berkembang, dan bukan berada dalam kondisi
statis ataupun mundur. Komunitas atau daerah yang sedang tumbuh biasanya
merupakan tempat yang subur bagi kegiatan usaha bersifat entrepreneur
(wirausaha).
d. Iklim Usaha
Kondisi iklim usaha di suatu lokasi sebenarnya tergambarkan oleh kondisi dari
berbagai faktor yang tersedia di lokasi tersebut, seperti kondisi sistem
transportasi di lokasi itu, kondisi sistem perbankan, ketersediaan jasa
profesional seperti konsultan, kegiatan dasar perekonomian, kecenderungan
pertumbuhan yang terjadi di lokasi itu, dan keajegan pendapatan konsumen.
Kondisi iklim usaha penting untuk dipahami sebelum menetapkan lokasi tempat
sebuah usaha baru hendak didirikan.
Contoh kasus: Dulu masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan layanan
ojek, yang mana mereka harus pergi ke pangkalan ojek untuk bisa mendapatkannya.
Hal ini disadari oleh Gojek, sehingga mereka membuat layanan ojek online agar bisa
mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini, Gojek memahami lingkungan dan
memahami bahwa kedepannya akan ada permintaan besar untuk transportasi
online. Dengan memahami dan mengenali lingkungan di tahap awal, maka Gojek
bisa mendapatkan keuntungan sebagai penggerak utama penyedia transportasi
online yang membantu masyarakat dalam mendapatkan ojek.
Sumber: EKMA4370 and www.jurnal.id

3. Berdasarkan hal tersebut:


a. Tiga elemen utama dalam pemasaran yang efektif
Pemasaran yang efektif dibangun melalui tiga elemen utama, yakni falsafah,
segmentasi pasar, dan perilaku konsumen. Sebuah perusahaan baru perlu
mengintegrasikan ketiga elemen tersebut dalam pengembangan konsep
pemasaran maupun dalam memutuskan pilihan pendekatan yang akan digunakan
untuk menaklukkan pasar.
a. Falsafah Pemasaran
Tiga jenis falsafah pemasaran biasanya dianut oleh usaha yang relatif
baru, yaitu pemasaran yang dikendalikan oleh produksi (production driven),
pemasaran yang dikendalikan oleh penjualan (sales driven), dan pemasaran
yang dikendalikan oleh konsumen (consumer driven).
Falsafah pemasaran yang dikendalikan produksi didasarkan pada anggapan
bahwa jika perusahaan mampu melaksanakan kegiatan produksi secara
efisien, maka pemikiran mengenai pemasaran bisa ditetapkan kemudian.
Produksi mendapat perhatian utama dari perusahaan, sementara perhatian
terhadap pemasaran akan mengikuti kondisi yang terjadi pada produksi.
Falsafah pemasaran seperti ini biasanya dijalankan oleh usaha baru yang
menghasilkan keluaran berteknologi tinggi ataupun berteknologi mutakhir.
Falsafah pemasaran yang dikendalikan penjualan berfokus pada penjualan dan
iklan, yang dimaksudkan untuk membujuk konsumen agar membeli produk
ataupun jasa yang dihasilkan perusahaan. Jika terdapat persediaan produk
atau jasa yang berlebihan, maka biasanya falsafah sejenis ini yang
digunakan, seperti yang biasanya dianut oleh dealer mobil baru.
Falsafah pemasaran yang dikendalikan konsumen biasanya didasarkan
pada studi yang berusaha menemukan preferensi, keinginan, dan kebutuhan
konsumen, sebelum produksi benar-benar dilaksanakan. Dengan demikian
produk atau jasa yang dihasilkan betul-betul disesuaikan dengan konsumen.
Dengan demikian, riset pemasaran memegang peran penting untuk lebih
memahami, di mana dan siapa yang merupakan pasar bagi perusahaan, dan
juga bagaimana strategi yang sesuai untuk memanfaatkan pasar tersebut.
b. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan proses untuk mengidentifikasikan satu set
sifat atau karakteristik yang dapat membedakan sekelompok konsumen dari
kelompok konsumen lainnya. Untuk mengidentifikasikan suatu segmen pasar
yang spesifik, perlu dilakukan analisis terhadap sejumlah variabel. Dua
variabel utama yang bisa menjadi fokus perhatian adalah variabel demografi
dan variabel benefit. Variabel demografi mencakup usia, status perkawinan,
jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, dan berbagai informasi lainnya.
Variabel benefit mencoba mengidentifikasikan atau menemukan jenis
kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar, misalnya harga, kenyamanan, gaya,
tren, dsb. tergantung dari usaha apa yang hendak kita jalankan.

c. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)


Corak perilaku konsumen dipengaruhi oleh profil atau karakteristik konsumen,
terutama yang berkaitan dengan karakteristik pribadi dan karakteristik
psikologisnya. Melalui berbagai ciri ini pengusaha diharapkan akan dapat
memiliki gambaran mengenai jenis atau kelompok konsumen yang akan
dijadikan sasaran penjualan.

b. Contoh kasus dari masing-masing elemen utama dalam pemasaran yang efektif
yaitu:
a. Falsafah Pemasaran
Sebagai contoh nama produk perusahaan yang memiliki konsep produksi,
pembuat computer Lenovo mendominasi pasar PC Cina yang sangat
kompetitif dan sensitive terhadap harga melalui upah buruh yang rendah,
efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi missal. Meskipun demikian,
walaupun berguna dalam beberapa situasi, konsep produksi bisa menyebabkan
rabun jauh pemasaran. Perusahaan yang menjalani konsep ini menjalani resiko
yang sangat besar karena terlalu memfokuskan diri pada operasi mereka sendiri
dan kehilangan pandangan terhadap tujuan yang sebenarnya. Memuaskan
kebutuhan dan membangun hubungan pelanggan.
b. Segmentasi Pasar
Contohnya Suatu merek sepatu memiliki segmentasi demografis remaja
yang memiliki kepedulian terhadap penampilan, segmentasi geografis remaja di
berbagai lokasi (kota atau daerah), dan segmentasi psikografis yang
menempatkan produk sepatunya sebagai bagian dari gaya hidup atau fashion
agar terlihat lebih kekinian.
c. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)
Contohya untuk konsumen tingkat bawah biasanya mereka lebih senang
berbelanja di pasar tradisional, sedangkan untuk konsumen tingkat atas
biasanya mereka lebih senang berbelanja di supermarket atau bahkan
berbelanja melalui katalog dan internet.

Anda mungkin juga menyukai